MEMAHAMI KOMPETENSI TEKS ANEKDOT 10D

MEMAHAMI KOMPETENSI TEKS ANEKDOT  10 . D.

Jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban langsung diposting di kolom komentar !

 

1.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !

2.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi

3.    Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!

4.    Tuliskan fungsi anekdot!

5.    Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!

 

Drs. Parmono, M.Pd.

Pengampu Bahasa Indonesia Kelas 10 A-F                

Komentar

ZAHRA TUSHITA RAMADINI mengatakan…
Zahra Tushita Ramadini
X-D

1. Struktur teks anekdot tentang krisis terdiri dari:

1. Orientasi: Pengenalan latar belakang saat krisis terjadi.
2. Komplikasi: Cerita tentang peristiwa menarik atau tidak terduga di tengah krisis.
3. Koda: Penutup yang merangkum peristiwa dan memberikan kesimpulan.
4. Reaksi: Tanggapan pribadi terhadap peristiwa dan pesan yang diambil dari krisis tersebut.

____________________________

2. Struktur teks anekdot dengan pendekatan reaksi melibatkan deskripsi cerita anekdot dan kemudian menyampaikan tanggapan atau reaksi pribadi terhadap cerita tersebut.

1. Pengenalan:
- Mulai dengan memberikan ringkasan singkat tentang cerita anekdot yang akan di bahas.
- Gambarkan latar belakang dan konteks cerita.

2. Deskripsi Cerita Anekdot:
- Jelaskan kronologi peristiwa dalam cerita anekdot secara rinci.
- Identifikasi tokoh-tokoh yang terlibat dan hubungan antara mereka.
- Deskripsikan dialog atau interaksi yang terjadi dalam cerita.

3. Reaksi Pribadi:
- Sampaikan reaksi emosional terhadap cerita anekdot (terhibur, tersentuh, atau berempati) terhadap tokoh-tokoh dalam cerita.
- Bagikan pandangan tentang pesan moral yang terdapat dalam cerita
- Ungkapkan bagaimana cerita tersebut dapat menginspirasi atau memicu pemikiran kreatif.

4. Penutup:
- Ringkas tanggapan terhadap cerita anekdot dalam beberapa kalimat.
- Buat rangkuman.
- Berikan kesimpulan yang kuat untuk menutup teks anekdot.

____________________________

3. Teks anekdot memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Cerita Pendek: Cerita singkat yang fokus pada satu peristiwa atau situasi tertentu.

2. Tokoh-Tokoh Khas: Karakter-karakter yang berperan penting dalam cerita dan memiliki sifat khas.

3. Dialog atau Interaksi: Percakapan atau interaksi antara tokoh-tokoh dalam cerita.

4. Pesan Moral atau Pembelajaran: Nilai atau pelajaran yang ingin disampaikan melalui cerita.

5. Kehumorisan atau Kejadian Unik: Unsur humor atau kejadian tak terduga yang membuat cerita menarik.

6. Keterkaitan dengan Kehidupan Nyata: Cerita berhubungan dengan pengalaman sehari-hari.

7. Struktur Pengenalan, Inti, Penutup: Bagian-bagian penting dalam narasi: latar belakang, inti cerita, dan akhir.

8. Bahasa Ringkas dan Padat: Penulisan efisien dengan kata-kata yang tepat.

9. Tujuan Hiburan atau Penyampaian Pesan: Bisa menghibur melalui humor atau menyampaikan pesan tertentu.

____________________________

4. Fungsi teks anekdot yaitu untuk hiburan, penyampaian pesan moral, penggambaran pengalaman sehari-hari, dan pengembangan karakter melalui dialog dan interaksi tokoh-tokoh.

____________________________

5. Contoh :
Teks Anekdot Struktur Orientasi:
Pada suatu hari yang panas di bulan Juli, di kawasan pedesaan kecil yang dikelilingi perkebunan anggur, ada seorang pria bernama Budi yang sedang berjalan-jalan.

Dalam contoh di atas, bagian orientasi mengenalkan latar belakang waktu dan tempat cerita berlangsung. Nama tokoh utama, Budi, juga diperkenalkan dalam orientasi ini.

____________________________

6. Contoh teks anekdot sesuai struktur (orientasi, abstrak, koda, reaksi) :

Orientasi:
Pada suatu sore di taman kota, saat matahari hampir terbenam, dua sahabat, Andi dan Maya, sedang duduk di bangku taman sambil menikmati semilir angin.

Abstrak:
Tanpa disadari, seorang pemuda dengan topi keren berjalan melewati mereka, tetapi tiba-tiba, angin berhembus kencang dan meniup topi pemuda itu hingga terbang ke udara.

Koda:
Dengan refleks yang cepat, Maya berhasil menangkap topi tersebut sebelum jatuh ke tanah. Pemuda itu terkejut dan berterima kasih pada Maya sambil tersenyum malu-malu.

Reaksi:
Sambil tertawa, Andi berkata, "Ternyata semilir angin ini bisa membawa romantisme, ya?" Maya hanya tersenyum sambil mengembalikan topi pemuda itu sambil berkata, "Entahlah, mungkin ini adalah tanda bahwa taman ini punya daya magis." Keduanya pun tertawa gembira, dan sore itu tetap dikenang karena momen kecil yang menggelitik hati.
Sharon Salsabila mengatakan…
Sharon salsabila X-D

1.Krisis adalah bagian dari teks anekdoy yang membahas mengenai masalah utama di dalam cerita. Biasanya dalam krisis terdapat kekonyolan yang dapat mengundang rasa geli. Bagian krisis pada intinya mengandung kritikan yang ingin disampaikan dari penulis kepada para pembaca.
Struktur dari Teks Anekdot adalah sebagai berikut:
Abstrak, biasanya ditaruh pada awal paragraf untuk menyampaikan isi cerita tersebut secara umum bertujuan agar para pembaca dapat berimajinasi dan membayangkan cerita yang akan dibaca tersebut.
Orientasi, adalah merupakan bagian yang terjadi pada awal cerita serta latar belakang yang menyampaikan mengapa peristiwa itu terjadi.
Krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.
Reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.
Koda, merupakan penutup atau bagian akhir yang menutup cerita tersebut serta kesimpulan cerita anekdot yang sudah diceritakan itu.

2.Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Fungsi dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat.

3.ciri teks anekdot, antara lain: 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan. 2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. 3. Bersifat menyindir.

4.Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

5.Kaos Tahanan KPK

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6.Kaos Tahanan KPK

Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Nama: Maritza Allia Azzahrah
Kelas: X-D

1. 1.Krisis adalah bagian dari teks anekdoy yang membahas mengenai masalah utama di dalam cerita. Biasanya dalam krisis terdapat kekonyolan yang dapat mengundang rasa geli. Bagian krisis pada intinya mengandung kritikan yang ingin disampaikan dari penulis kepada para pembaca.
Struktur dari Teks Anekdot adalah sebagai berikut:
Abstrak, biasanya ditaruh pada awal paragraf untuk menyampaikan isi cerita tersebut secara umum bertujuan agar para pembaca dapat berimajinasi dan membayangkan cerita yang akan dibaca tersebut.
Orientasi, adalah merupakan bagian yang terjadi pada awal cerita serta latar belakang yang menyampaikan mengapa peristiwa itu terjadi.
Krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.
Reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.
Koda, merupakan penutup atau bagian akhir yang menutup cerita tersebut serta kesimpulan cerita anekdot yang sudah diceritakan itu.

2.Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Fungsi dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat.

3.ciri teks anekdot, antara lain: 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan. 2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. 3. Bersifat menyindir.

4.Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

5.Kaos Tahanan KPK

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6.Kaos Tahanan KPK

Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Haikel Ramadhan Alkautsar 10D/14 mengatakan…
1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
= memuat kalimat yang menceritakan masalah hingga membawa ke bagian klimaks cerita

2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi
= merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan

3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
= 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir

4. Tuliskan fungsi anekdot!
= sebagai penghibur

5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
= Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!
= Cara Keledai Membaca Buku
Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Ikhsal mengatakan…
Nama: Ikhsal Sadin
X-D

Jawaban 1
1. abstrak : di awal paragraf menjelaskan gambaran umum anekdot. untuk menarik perhatian pembaca. 2. orientasi : menjelaskan latar belakang peristiwa. 3. krisis: menjelaskan peristiwa ganjil/tdk bs terjadi. 4 reaksi : respon dr krisis. 5. koda : kesimpulan/pernyataan umum untuk mengakhiri anekdot

Jawaban 2
Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Fungsi dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat

Jawaban 3
ciri teks anekdot, antara lain: 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan. 2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. 3. Bersifat menyindir.

Jawaban 4
Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

Jawaban 5
Kaos Tahanan KPK

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Jawaban 6
Kaos Tahanan KPK

Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Febri Maulana mengatakan…
Febri Maulana
X-D
No absen 12

1. Struktur Krisis pada teks anekdot adalah struktur dimana masalah yang unik dan tidak biasa terjadi dalam teks.

2. Struktur Reaksi pada teks anekdot adalah penyelesaian masalah yang terjadi pada krisis, dan dengan cara yang unik juga.

3. Berdasarkan peristiwa nyata, masalah menyangkut tokoh publik, menyampaikan kritik, memiliki kesan tersirat, memiliki struktur yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

4. Fungsinya untuk menyampaikan ketidakpuasan, sindiran, ataupun kritik terhadap seorang tokoh publik yang dikemas secara jenaka.

5. "Alkisah seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun Timur Lenk memberi syarat agar mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua Minggu sejak sekarang kepada Nasrudin."

6. Ceritanya, ada seorang tukang becak asal Madura yang pernah dipergoki oleh polisi ketika melanggar rambu “Becak dilarah masuk”. Tukang becak tersebut masuk ke jalan yang ada rambu gambar becak disilang dengan garis hitam yang berarti jalan itu tidak boleh dimasuki becak.

“Apa kamu tidak melihat gambar itu? itu kan gambar tak boleh masuk jalan ini”, bentak Pak Polisi.

“oh, Saya melihat pak tapi itu kan gambar becak kosong tidak ada pengemudinya. Becak saya kan ada yang mengemudi, tidak kosong berarti boleh masuk”, jawab tukang becak.

“Bodong, apa kamu tidak bisa baca? Di bawah gambar kan ada tulisan bahwa becak dilarang masuk.”, bentak Pak Polisi lagi.

“Tidak pak, saya tidak bisa baca, kalau saya bisa membaca maka saya jadi polisi seperti sampean, bukan tukang becak begini,” jawab tukang becak sambil cengengesan.
Rangga Darma Eka Saputra mengatakan…
1.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
yaitu masalah utama dalam sebuah teks anekdot/pemunculan masalah. 

2.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaks !
Reaksi, yaitu cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis,

3.    Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
Bersifat lucu
Bersifat menggelitik
Bersifat menyindir
Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh
Memiliki tujuan tertentu
Hampir menyerupai dongeng
Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan


4.    Tuliskan fungsi anekdot!
tujuan untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, atau sebagai sarana untuk mengkritik.

5.    Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
(Orientasi)
Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara
Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?
Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan
Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"
Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis) !

Cara Keledai Membaca Buku

• Abstraksi

Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

• Orientasi

Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

• Krisis

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

• Reaksi

Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

• Koda

"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
SHIREN METHA mengatakan…
1.)1. Abstrak,ditaruh pada awal paragraf untuk menyampaikan isi cerita bertujuan agar para pembaca dapat berimajinasi dan membayangkan cerita yang akan dibaca tersebut.

2. Orientasi, adalah bagian yang terjadi pada awal cerita serta latar belakang yang menyampaikan mengapa peristiwa itu terjadi.

3. Krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.

4. Reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.

5. Koda, penutup yang menutup cerita tersebut serta kesimpulan cerita anekdot yang sudah diceritakan itu.


1. Pengenalan:
- Mulai dengan memberikan ringkasan singkat tentang cerita anekdot yang akan di bahas.
2. Deskripsi Cerita Anekdot:
- Jelaskan kronologi peristiwa dalam
cerita anekdot secara rinci.
- Identifikasi tokoh-tokoh yang terlibat
dan hubungan antara mereka. - Deskripsikan dialog atau interaksi yang terjadi dalam cerita.
3. Reaksi Pribadi:
- Sampaikan reaksi emosional terhadap cerita anekdot (terhibur, tersentuh, atau berempati) terhadap tokoh-tokoh dalam cerita.
4. Penutup:
- Ringkas tanggapan terhadap cerita anekdot dalam beberapa kalimat. - Buat rangkuman.


3.ciri teks anekdot, antara lain:
1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah- kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.



4. Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.



5.Orientasi Setelah selesai memberikan berkas- berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6.Orientasi:

Pada suatu sore di taman kota, saat matahari hampir terbenam, dua sahabat, Andi dan Maya, sedang duduk di bangku taman sambil menikmati semilir angin.

Abstrak:

Tanpa disadari, seorang pemuda dengan topi keren berjalan melewati mereka, tetapi tiba-tiba, angin berhembus kencang dan meniup topi pemuda itu hingga terbang ke udara.

Koda:

Dengan refleks yang cepat, Maya berhasil menangkap topi tersebut sebelum jatuh ke tanah. Pemuda itu terkejut dan berterima kasih pada Maya sambil tersenyum malu-malu.

Reaksi:

Sambil tertawa, Andi berkata, "Ternyata semilir angin ini bisa membawa romantisme, ya?" Maya hanya tersenyum sambil mengembalikan topi pemuda itu sambil berkata, "Entahlah, mungkin ini adalah tanda bahwa taman ini punya daya magis." Keduanya pun tertawa gembira, dan sore itu tetap dikenang karena momen kecil yang menggelitik hati.
Anonim mengatakan…
Nama : Ayyunda Azzahra Oktafiani
Kelas : X-D

1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
Jawab :

1. Abstraksi, yaitu bagian awal paragraf cerita yang berisi gambaran isi teks, biasanya mengandung hal unik.

2. Orientasi, yaitu bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang cerita.

3. Krisis, yaitu bagian yang berisi awal mula masalah terjadi.

4. Reaksi, yiatu bagian yang berisi penyelesaian masalah yang ada pada bagian krisis.

5. Koda, yaitu bagian akhir cerita.


2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi!
Jawab : yaitu bertanggapan terhadap kritis


3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
Jawab :
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.

4. Tuliskan fungsi anekdot!
Jawab : Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur dan Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
Jawab : Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!
Jawab :
Orientasi:
Pada suatu sore di taman kota, saat matahari hampir terbenam, dua sahabat, Andi dan Maya, sedang duduk di bangku taman sambil menikmati semilir angin.

Abstrak:
Tanpa disadari, seorang pemuda dengan topi keren berjalan melewati mereka, tetapi tiba-tiba, angin berhembus kencang dan meniup topi pemuda itu hingga terbang ke udara.

Koda:
Dengan refleks yang cepat, Maya berhasil menangkap topi tersebut sebelum jatuh ke tanah. Pemuda itu terkejut dan berterima kasih pada Maya sambil tersenyum malu-malu.

Reaksi:
Sambil tertawa, Andi berkata, "Ternyata semilir angin ini bisa membawa romantisme, ya?" Maya hanya tersenyum sambil mengembalikan topi pemuda itu sambil berkata, "Entahlah, mungkin ini adalah tanda bahwa taman ini punya daya magis." Keduanya pun tertawa gembira, dan sore itu tetap dikenang karena momen kecil yang menggelitik hati.
Muhammad Yafi Fadhillah X-D mengatakan…

1.Krisis adalah bagian dari teks anekdoy yang membahas mengenai masalah utama di dalam cerita. Biasanya dalam krisis terdapat kekonyolan yang dapat mengundang rasa geli. Bagian krisis pada intinya mengandung kritikan yang ingin disampaikan dari penulis kepada para pembaca.
Struktur dari Teks Anekdot adalah sebagai berikut:
Abstrak, biasanya ditaruh pada awal paragraf untuk menyampaikan isi cerita tersebut secara umum bertujuan agar para pembaca dapat berimajinasi dan membayangkan cerita yang akan dibaca tersebut.
Orientasi, adalah merupakan bagian yang terjadi pada awal cerita serta latar belakang yang menyampaikan mengapa peristiwa itu terjadi.
Krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.
Reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.
Koda, merupakan penutup atau bagian akhir yang menutup cerita tersebut serta kesimpulan cerita anekdot yang sudah diceritakan itu.

2.Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Fungsi dari abstraksi adalah untuk menggambarkan isi keseluruhan teks anekdot dalam bentuk lebih singkat.

3.ciri teks anekdot, antara lain: 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan. 2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. 3. Bersifat menyindir.

4.Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

5.Kaos Tahanan KPK

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6.Kaos Tahanan KPK

Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.

REVINA AZZAHRA mengatakan…
1.Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
Jawab: Struktur anekdot tentang krisis :
Bagian krisis menjadi puncak dari sebuah teks anekdot. Bagian ini menunjukkan masalah unik yang menjadi pesan utama yang ditulis penulis.
Krisis pun dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Untuk itu, bagian ini juga kerap disebut inti dari peristiwa anekdot.

2.Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi
Jawab:Bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakannya

3.Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
Jawab:Ciri -ciri teks anekdot :
•Mampu menghibur dan membuat tertawa, hal ini berarti teks anekdot memuat beragam kisah lucu atau humor.
•Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks.
•Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.
Kisah cerita yang dibuat hampir menyerupai dongeng
•Terkadang menceritakan tentang karakter hewan dengan manusia yang terhubung secara umum dan realistis.

4.Tuliskan fungsi anekdot!
Jawab:Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas.

5.Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
Jawab:Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan
Orientasi
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.

Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?
Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.
Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?
Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.

6.Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!
Jawab: Anak Saya Kerja Dengan Negara!

Abstraksi :

Pada suatu hari, Presiden negara A hendak membeli kue kepada seorang ibu di pinggir jalan.

Orientasi :

Karena rasa ketertarikan yang kuat dengan penjual kue unik tersebut, sang Presiden mencoba bertanya kepada si ibu.
Presiden : “Sudah berapa lama ibu berjualan kue ini?”
Ibu : “Alhamdulillah, sudah hamper 30 tahun lamanya Pak”
Presiden : “Lho sudah 30 tahun tapi kenapa anak ibu tidak ikut membantu?”

Krisis:

Ibu : “Saya punya anak 4, mereka sedang bekerja semua. Yang pertama bekerja di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan Negeri dan yang terakhir di DPR. Mereka sangat sibuk sekali.

Bapak Presiden menggeleng-gelengkan kepala seakan tidak percaya kakan apa yang didengarnya. Beberapa pengawal presiden berbicara di belakang. “Meskipun hanya berjualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses, jujur. Kalau mereka sampai korupsi mungin ibu ini sudah tinggal di rumah mewah!”
Presiden : “Wah, hebat sekali. Ngomong-ngomong apa jawaban anak ibu di POLDA, KPK, Kejaksaan Negeri dan DPR?
Ibu : “Ya sama seperti saya, jualan kue juga”

Koda:

Bapak Presiden tercengan mendengar jawaban yang diberikan di penjual kue. Situasi kembali normal dan bapak presiden beserta pengawalnya kembali ke kantor setelah membeli kue tersebut.
Raisa Aqila XD mengatakan…
RAISA AQILA PUTRI NURCAHYONO XD
Jawaban

1. Krisis: krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.

2. Reaksi: reaksi sendiri merupakan bagian yang digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.

3. Ciri teks anekdot:
1. Mampu menghibur dan membuat tertawa
2. Memiliki sifat menggelitik
3. Memiliki sifat menyindir
4. Bisa jadi mengenai orang penting
5. Memiliki tujuan tertentu
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis

4. Fungsi anekdot: Selain berfungsi untuk menghibur pembaca, teks anekdot juga bisa menjadi sarana mengkritik suatu fenomena, sekaligus mencari solusi.

5. Orientasi: Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6. Teks anekdot: Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan

- Abstraksi:
Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.

- Orientasi:
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.
Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?
Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.
Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?
Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.

- Krisis:
Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.
Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?
Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.
Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!
Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!

- Reaksi:
Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.

- Koda:
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.
HAUZAN BARRY SIGIT 10D//16 mengatakan…
Hauzan Barry Sigit
10D//16

1.Teks anekdot tentang krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.

2.Teks anekdot tentang reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.

3.A.Mengandung sifat yang lucu dan humoris namun menyindir.
B.Cerita teks yang memiliki perumpamaan. C.Menampilkan tokok-tokoh orang penting.
D.Memiliki tujuan dan mengandung kritikan.

4.sebagai sebuah ruang untuk membuat pembaca berpikir, tertawa, dan merenungkan aspek-aspek kehidupan yang bisa jadi sering terlupakan,serta mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa.

5.Hukuman Pencuri Sendal vs Koruptor
Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

6.Cara Keledai Membaca Buku
•Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
•Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.
•Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.
•Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."
"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."
•Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Arief Putra Yudistira mengatakan…
NAMA ARIEF PUTRA YUDISTIRA
KELAS X-D
1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis!
Jawab :
1. Abstraksi, yaitu bagian awal paragraf cerita yang berisi gambaran isi teks, biasanya mengandung hal unik.
2. Orientasi, yaitu bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang cerita.
3. Krisis, yaitu bagian yang berisi awal mula masalah terjadi.
4. Reaksi, yiatu bagian yang berisi penyelesaian masalah yang ada pada bagian krisis.
5. Koda, yaitu bagian akhir cerita.


2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi!
Jawab: yaitu bertanggapan terhadap kritis

3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot! Jawab :
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.


4. Tuliskan fungsi anekdot!
Jawab: Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur dan Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.


5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
Jawab :
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!
Jawab :
Orientasi:
Pada suatu sore di taman kota, saat matahari hampir terbenam, dua sahabat, Andi dan Maya, sedang duduk di bangku taman sambil menikmati semilir angin.

Abstrak:
Tanpa disadari, seorang pemuda dengan topi keren berjalan melewati mereka, tetapi tiba-tiba, angin berhembus kencang dan meniup topi pemuda itu hingga terbang ke udara.

Koda:
Dengan refleks yang cepat, Maya berhasil menangkap topi tersebut sebelum jatuh ke tanah. Pemuda itu terkejut dan berterima kasih pada Maya sambil tersenyum malu-malu.

Reaksi:
Sambil tertawa, Andi berkata, "Ternyata semilir angin ini bisa membawa romantisme, ya?" Maya hanya tersenyum sambil mengembalikan topi pemuda itu sambil berkata, "Entahlah, mungkin ini adalah tanda bahwa taman ini punya daya magis." Keduanya pun tertawa gembira, dan sore itu tetap dikenang karena momen kecil yang menggelitik hati.
Nadia Aprili mengatakan…
Nadia Aprilia
10-D
No.26
1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
yaitu masalah utama dalam sebuah teks anekdot/pemunculan masalah.

2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaks !
Reaksi, yaitu cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis,

3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
Bersifat lucu
Bersifat menggelitik
Bersifat menyindir
Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh
Memiliki tujuan tertentu
Hampir menyerupai dongeng
Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan


4. Tuliskan fungsi anekdot!
tujuan untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, atau sebagai sarana untuk mengkritik.

5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
(Orientasi)
Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara
Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?
Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan
Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"
Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis) !

Cara Keledai Membaca Buku

-Abstraksi

Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

-Orientasi

Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

-Krisis

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

- Reaksi

Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

- Koda

"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Ghanessha whira pratamma X-D mengatakan…
Ghanessha whira pratamma X-D

1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
= memuat kalimat yang menceritakan masalah hingga membawa ke bagian klimaks cerita

2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaks !
Reaksi, yaitu cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis,

3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot! Jawab :
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.

4. Tuliskan fungsi anekdot!
tujuan untuk membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, atau sebagai sarana untuk mengkritik.

5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
Jawab :
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

6.Cara Keledai Membaca Buku
•Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
•Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.
•Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.
•Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."
"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."
•Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.






Tia Rahayu mengatakan…

1.Teks anekdot tentang krisis, adalah bagian yang dimana masalah yang berupa unik dan tidak biasa itu terjadi pada sebuah cerita anekdot.

2.Teks anekdot tentang reaksi, merupakan cara penulis menyelesaikan masalah dari kejadian yang terjadi pada krisis tadi dengan cara-cara yang unik pula.

3.A.Mengandung sifat yang lucu dan humoris namun menyindir.
B.Cerita teks yang memiliki perumpamaan. C.Menampilkan tokok-tokoh orang penting.
D.Memiliki tujuan dan mengandung kritikan.

4.sebagai sebuah ruang untuk membuat pembaca berpikir, tertawa, dan merenungkan aspek-aspek kehidupan yang bisa jadi sering terlupakan,serta mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa.

5.Hukuman Pencuri Sendal vs Koruptor
Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

6.Cara Keledai Membaca Buku
•Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
•Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.
•Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.
•Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."
"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."
•Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.

Aji Pangestu hidayat mengatakan…

Nama= Aji Pangestu h
Kelas= X-D

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
1.Krisis: krisis akan menjadi bagian dari cerita yang bertugas untuk memberikan penjelasan mengenai masalah utama dari teks.

2. Reaksi: reaksi sendiri merupakan bagian yang digunakan untuk melengkapi suatu cerita. Reaksi biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam sebuah cerita teks anekdot.

3. Ciri teks anekdot:
1. Mampu menghibur dan membuat tertawa
2. Memiliki sifat menggelitik
3. Memiliki sifat menyindir
4. Bisa jadi mengenai orang penting
5. Memiliki tujuan tertentu
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis

4. Fungsi anekdot: Selain berfungsi untuk menghibur pembaca, teks anekdot juga bisa menjadi sarana mengkritik suatu fenomena, sekaligus mencari solusi.

5. Orientasi: Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

6. Teks anekdot: Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan

- Abstraksi:
Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.

- Orientasi:
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.
Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?
Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.
Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?
Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.

- Krisis:
Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.
Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?
Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.
Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!
Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!

- Reaksi:
Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.

- Koda:
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"