KOMPETENSI TEKS ANEKDOT 10E

 

KOMPETENSI TEKS ANEKDOT  10 E.

Jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban langsung diposting di kolom komentar !

 

1.    Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

2.    Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!

3.    Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!

4.    Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!

5.    Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!

 

Drs. Parmono, M.Pd.

Pengampu Bahasa Indonesia Kelas 10 A-F               

Komentar

M HAFIZ N 10E mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ataya Fathur mengatakan…
ATAYA FATHUR RIZIEQ RAMADHAN X-E
ABSEN 8

1. Ciri-Ciri Teks Anekdot
Bersifat lucu.
Bersifat menggelitik.
Bersifat menyindir.
Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
Memiliki tujuan tertentu.
Hampir menyerupai dongeng.
Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya

3. Struktur Teks Anekdot
Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4. Kaedah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya

6. Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan
Abstraksi
Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.

Orientasi
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.

Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?

Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.

Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?

Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.

Krisis
Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.

Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?

Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.

Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!

Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!

Reaksi
Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.

Koda
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.
Amanda Amelisa mengatakan…
Nama : Amanda Amelisa
Kelas : XE
1. Ciri-Ciri Teks Anekdot :
•Bersifat lucu
•Bersifat menggelitik
•Bersifat menyindir.
•Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
•Memiliki tujuan tertentu.
•Hampir menyerupai dongeng.
•Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer dan skunder
Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
Fungsi skunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4. Kaedah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6. Abstraksi :
Di pagi hari yang indah, Diwan lagi asyik menyantap makanan kesukaanya yaitu soto, di warung langganan sebelah Masjid Jami'. Setelah merasa kenyang, Diwan kemudian berdiri dari duduknya untuk beranjak pulang menuju rumah.

Orientasi :
Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

Tidak ada luka berat yang di alami oleh Diwan, namun yang membuatnya marah adalah tali sandal putus dan tidak dapat digunakan kembali.

Dengan rasa penuh marah, Diwan terpaksa pulang menuju rumah dengan berjalan kali tanpa menggunakan sandal. Karena jarak rumah masih cukup jauh, di tengah perjalanan Diwan merasakan sakit pada kaki karena tidak menggunakan sandal. Diwan pun memutuskan untuk membeli sandal di toko terdekat.

Sesampainya di toko terdekat, Diwan mulai melihat-lihat dan bertanya merek dan jenis sandal serta harganya. Namun, lagi-lagi nasib sial menghampirinya saat Diwan melihat isi dompetnya. Ternyata tak ada satu pun merek sandal yang harganya sesuai dengan isi dompetnya. Dengan perasaan sangat terpaksa, Diwan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah tanpa menggunakan sandal.

Krisis :
Diwan melintas di Masjid Jami' dan dia melihat banyak sandal yang ditinggalkan pemiliknya berjamaah. Kemudian, tanpa berpikir panjang Diwan langsung mengambil sandal paling bagus yang ada di Masjid Jami' tersebut.

Malangnya nasib Diwan saat mengambil sandal. Sang pemilik mengetahui sandalnya diambil oleh Diwan. Diwan pun dikejar-kejar oleh pemilik sandal tersebut. Sang pemilik sandal kemudian membawa Diwan ke kantor polisi atas tindakan kriminalitas yang telah dilakukan.

Setelah dilakukan penyeledikian, Diwan dijatuhi sanksi pasal pencurian, lalu kasusnya akan disidangkan satu pekan kembali. Malang banget si Diwan, hanya perkara sepele saja dapat bikin dia dibawa di hadapan meja hijau.

Respons :
Akhirnya tiba juga hari persidangan, Diwan berada di tempat duduk tersangka disertai muka yang tertunduk.

Hakim: Baiklah, Diwan, umur 23 tahun, saudara ternyata ketahuan mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara.

Diwan: Looh?! Pak, ini tak adil bagi saya, mengapa hukuman saya lebih berat daripada hukuman koruptor?

Koda :
Lalu hakim menjelaskan kepada Diwan bahwa ia mencuri sandal dan merugikan seseorang dengan nilai 30.000 rupiah saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi uang senilai 2 miliar, dan itu sama saja merugikan 200 juta rakyat Indonesia.
Ken Dimas Mahendra mengatakan…
Nama : Ken Dimas Mahendra
Kelas : X-E
No. Absen : 18

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

Ciri-Ciri Teks Anekdot:
- Bersifat lucu
- Bersifat menggelitik
- Bersifat menyindir.
- Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Hampir menyerupai dongeng.
- Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Tuliskan apa saja fungsi primer
dan sekunder dari teks anekdot!

Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!

Struktur Teks Anekdot
Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya. Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi. Biasanya krisis diisi dengan sindiran yang akan ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang ada di cerita.

4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!

Kaedah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!

tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi

6.Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukan : orientasi, abstrak, Koda, reaksi, krisis!

Orientasi:
Pada suatu hari di kantor, saya dan rekan kerja lainnya tengah sibuk menyelesaikan tugas akhir proyek besar yang tengah mendekati deadline.

Abstrak:
Tiba-tiba, listrik di seluruh gedung mati secara tiba-tiba. Layar-layar komputer mati dan suasana kantor menjadi gelap gulita. Di tengah ketidakpastian, kami mencoba mencari sumber masalah dan berkomunikasi dengan pihak IT untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Koda:
Setelah beberapa saat yang terasa seperti berjam-jam, listrik akhirnya kembali menyala. Layar-layar komputer pun mulai berjalan kembali, dan kami bernapas lega. Namun, saat kami coba membuka file proyek, ternyata ada beberapa data yang rusak dan hilang akibat matinya listrik tadi.

Reaksi:
Kami merasa panik dan bingung. Bagaimana bisa file penting proyek ini rusak dan hilang begitu saja? Kami berusaha mengatasi masalah tersebut dengan berbagai cara, namun tetap saja beberapa data tidak dapat pulih.

Krisis:
Kami merasa frustasi dan stres karena harus menghadapi situasi krisis ini. Kami mulai bekerja lembur dan berkoordinasi untuk mencoba memperbaiki dan menggantikan data yang hilang. Meskipun berhasil mengumpulkan kembali sebagian besar informasi, kejadian ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya backup data secara berkala.
MUHAMMAD AL SHOBRAN mengatakan…
Muhammad Al Shobran
X-E

1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa

4. Kaidah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6. Orientasi:
Pada suatu hari yang cerah, di sebuah kafe yang ramai di sudut kota, saya dan teman-teman berkumpul untuk merayakan ulang tahun seorang sahabat dekat.

Abstrak:
Setelah memesan makanan lezat dan bercakap-cakap, kami mulai merayakan ulang tahun sahabat kami. Namun, tiba-tiba lampu di kafe mati dan ruangan menjadi gelap gulita. Suasana menjadi canggung dan sedikit kacau karena kami tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Koda:
Beberapa saat kemudian, dengan canggung, kami semua mulai tertawa karena situasinya yang lucu. Kami mencoba meraih ponsel kami untuk menggunakan lampu senter, menciptakan cahaya redup di meja. Ini membuat momen yang sebelumnya canggung berubah menjadi hal yang menyenangkan dan menghibur.

Reaksi:
Reaksi kami pun beragam. Ada yang memilih untuk tetap duduk dengan diam, ada yang tertawa, dan ada juga yang berusaha bercanda untuk meredakan ketegangan. Ternyata, situasi yang tidak terduga ini membantu kami menjadi lebih dekat satu sama lain.

Krisis:
Namun, saat lampu padam, kami merasa bingung dan khawatir karena tidak ada petunjuk tentang kapan lampu akan menyala kembali. Ini membuat kami merasa tidak nyaman karena tidak bisa melanjutkan perayaan dengan baik.
Ilham rawrrr mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
KAYLA AGUSTINA mengatakan…
Nama:Kayla Agustina
Kelas:XE
Absen:17
1.) 1 .Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.

2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

3. Bersifat menyindir.

4. Bisa jadi mengenai orang penting.

5. Memiliki tujuan tertentu.

6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Kaedah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi

6. (Abstrak)

Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)

Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)

Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)

setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.

Ilham rawrrr mengatakan…
Nama:Ilham Maulana
Kelas:XE
No.absen:15


Jawaban:
1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

Ciri-Ciri Teks Anekdot:
- Bersifat lucu
- Bersifat menggelitik
- Bersifat menyindir.
- Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Hampir menyerupai dongeng.
- Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Struktur Teks Anekdot
Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya. Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi.

4. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk.

5. -Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
- Sarana untuk hiburan. -Sarana untuk mengkritik.

6. (Abstrak)
Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)
Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)
Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)
Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)
setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.
Rahmawati/10 E mengatakan…
NAMA : RAHMAWATI
KELAS : 10E

1.Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2.Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

3.Orientasi

Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4.Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5.Menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6.(Abstrak)

Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)

Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)

Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)

setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.
Nadien Gita Lestari mengatakan…
1. Ciri ciri teks anekdot:
• Teks anekdot bersifat humor atau lelucon. Artinya, teks anekdot berisi kisah-kisah lucu atau bualan
• Bersifat menggelitik. Artinya, teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada di dalam teks
• Bersifat menyindir (mengenai orang penting ataupun lembaga atau organisasi)
• Memiliki tujuan tertentu
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4.)Teks anekdot memiliki kaidah kebahasaan tersendiri yang berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan di dalam teks anekdot sebagai berikut:
1. Menggunakan kata keterangan waktu lampau, misal: dahulu, tahun lalu, bulan lalu,waktu itu, dan lain-lain.
2. Menggunakan kata penghubung (konjungsi), yang dibagi menjadi: konjungsi antara kata yang satu dengan kata yang lain, konjungsi antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, dan konjungsi antara paragraf yang satu dengan paragraf yang lain.
3. Terdapat penggunaan kata kerja (verba), contoh: membaca, tertawa, berjalan, terdiam, dan sebagainya.
4. Urutan peristiwa berdasarkan waktu (kronologis)
5. Menggunakan jenis pertanyaan retorik, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab
6. Menggunakan kalimat perintah, contoh: buanglah, ambillah, catatlah, perhatikanlah, dan lain-lain.
5.)Teks anekdot memiliki tujuan yang ditujukan untuk pembaca dalam setiap cerita yang ditulis
1. Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
2. Sebagai sarana penghibur.
3. Sebagai sarana pengkritik.

6.Kaos Tahanan KPK
Orientasi

Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Abstrak

Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Koda

Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.

Reaksi

Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?
Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.
Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Krisis
NADIEN GITA LESTARI
XE


Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!
Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!
Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.
Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?
Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.


nadya shafira 10e mengatakan…
nama : nadya safhira
kelas : xe
absen : 26

1. ciri - ciri : - mengandung sindiran yang halus kepada suatu tokoh atau golongan.
- hanya beberapa kalimat atau beberapa paragraf saja.
- mengandung unsur humor atau kelucuan
- berisi tentang peristiwa kecil atau kejadian sehari-hari yang tidak terlalu serius.
- melibatkan beberapa karakter atau tokoh yang berinteraksi dalam cerita.
- mengandung pesan atau pelajaran moral di dalamnya.

2. fungsi primer dari teks anekdot adalah untuk menghibur dan membuat pembaca atau pendengar tertawa.
fungsi sekunder dari teks anekdot adalah sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau kritik dengan cara yang lebih ringan dan tidak langsung.

3. Struktur teks anekdot mengenai orientasi:
- Orientasi: Pengarang memperkenalkan latar belakang cerita, tokoh-tokoh yang terlibat, dan situasi yang akan dijelaskan.

- Komplikasi: Bagian di mana terjadi kejadian unik atau situasi lucu yang menjadi inti dari cerita.

- Resolusi: Bagian di mana masalah atau komplikasi yang muncul pada bagian sebelumnya dipecahkan atau diselesaikan dengan cara yang lucu atau mengejutkan.

4. Memakai kata keterangan bentuk lampau
- Menggunakan kata kerja lampau
-Menggunakan kiasan atau gaya bahasa metafora
-Bersifat naratif yang diceritakan secara runtut
-Menggunakan kata penghubung dan tanda baca sesuai kaidah

- Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk
-Bisa dilengkapi dengan pertanyaan retorik
- Menggunakan bahasa informal atau bahasa
sehari-hari
- Memadukan antara fakta dan kejadian

5. Tujuan utama dari teks anekdot adalah untuk menghibur pembaca atau pendengar dengan menyampaikan cerita pendek yang lucu, menggelitik, atau menghibur

-Menghilangkan Stres: Karena mengandung unsur humor dan kelucuan.

- Menciptakan Koneksi Sosial : Untuk menciptakan ikatan dan menjaga suasana santai antara orang-orang.

- Menggali Pelajaran atau Pesan Moral: Dapat mengandung pelajaran atau pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca atau pendengar.

- Menghibur dalam Presentasi atau Pidato: alat untuk menambahkan elemen hiburan dan menjaga perhatian audiens.

- Menghadirkan Kesan Positif: Cerita anekdot yang mengandung humor atau kelucuan dapat meninggalkan kesan positif pada pembaca atau pendengar.

- Meningkatkan Keterampilan Bercerita: Dapat membantu orang mengembangkan keterampilan bercerita yang lebih baik.

- Memberikan Hiburan Ringan: Cerita anekdot dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang dengan senyum.


6. Abstraksi

Beberapa hari setelah hari raya idul fitri di sore hari. Yugi sedang mengobrol kesana kemari dengan sang kakak ipar dan saudara yang berkunjung ke rumahnya. Suadara Yugi menetap di Purwokerto, karena kebetulan sengaja berkunjung ke Jakarta untuk menikmati sisa libur lebaran yang ia punya.

Orientasi

Kemudian obrolan mereka bertiga sampai pada pembahasan mengenai riak dan pernik mudik saat lebaran. Ia bercerita mengenai betapa banyak pengemudi jalan raya tidak mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Contoh saja mengenai seringnya mengabaikan keselamatan, missal satu sepeda dinaiki 5 orang. Juga aksi kebut-kebutan yang membahayakan banyak orang.

Krisis

Ia juga bercerita bahwa di Purwokerto kalai ada orang yang main serobot aja di lampu merah di suasana lebaran, pasti ada yang mengatakan “Itu pasti pemudik dari Jakarta!”

Reaksi

Aksi serobot lampu merah ini memang seperti budaya sendiri di Jakara. Banyak pengguna jalan yang kurang peduli pada rambu-rambu lalu lintas yang seharusnya ditaati. Ada peluang sedikit saja, langsung main serobot, melanggar lalu lintas.

Koda

Tingginya angka kecelakaan di kala musim mudik ini memang disebabkan karena budaya melanggar lalulintas



SYAFIRA ANGGRAENI X-E mengatakan…
SYAFIRA ANGGRAENI
X-E (33)

1. Ciri Ciri Teks Anekdot
1. Bersifat humor/lelucon
2. Bersifat menggelitik
3. Bersifat menyindir
4. Memiliki tujuan tertentu
5. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
6. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

2. Fungsi Teks Anekdot dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Fungsi Primer > untuk menyalurkan perasaan/ekspresi kemarahan, kejengkelan pada suatu masalah.
2. Fungsi Sekunder > sebagai penghibur dan disajikan berupa sindiran humor.

3. Struktur Teks Anekdot mengenai Orientasi > merupakan penjelasan awal kejadian cerita/latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.

4. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot :
1. Menggunakan kata kerja lampau
2. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau
3. Menggunakan gaya bahasa metafora/kiasan
4. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah
5. Bersifat naratif/diceritakan secara runtut/urut
6. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk
7. Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik
8. Menggunakan bahasa informal/bahasa sehari-hari
9. Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau sekadar menceritakan kejadian unik

5. Tujuan Teks Anekdot adalah untuk menghibur pembaca, mengkritik tokoh publik, dan mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik.

6. Contoh teks anekdot sesuai dengan struktur (orientasi, abstrak, Koda, reaksi, krisis)

WISKI DAN CACING

•Abstraksi
Seorang guru berijazah IPS yang baru saja di terima mengajar di sebuah sekolah menengah pertama. Lantaran di sekolah tersebut membutuhkan guru IPA, mau tidak mau Broto harus mengajar mata pelajaran IPA.

•Orientasi
Pertama masuk, materi yang diajarkannya tentang pengaruh zat adiktif terhadap tubuh manusia. Broto mengajak siswa-siswinya melakukan percobaan dengan menggunakan wiski dan cacing.

•Krisis
Di tangan kanan Bapak ada sebotol wiski dan di tangan kiri Bapak ada seekor cacing. Bapak akan memasukkan cacing ke botol wiski. Setelah dimasukkan, tampak cacing tersebut menggeliat-geliat, meregang, merontak, kemudian diam dan tak bergerak.

•Reaksi
Lalu si Broto bertanya kepada siwa-siswinya, "Siapa yang bisa menyimpulkan pengamatan tentang wiski dan cacing yang baru saja kita saksikan?"

•Koda
Setelah beberapa lama, ada seorang siswa yang mengacungkan tangan, dan menjawab, "Pak, menurut saya karena wiski dapat membunuh cacing, jadi bila kita meminum wiski, cacing yang ada di perut kita akan mati".

Sontak siswa lain tertawa, sementara si Broto hanya mengerutkan kening memikirkan kalimat yang cocok untuk menanggapi jawaban siswa tersebut.
Annur mengatakan…
Nama;AnNurXE
No absen:5
Jawaban:
1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

Ciri-Ciri Teks Anekdot:
- Bersifat lucu
- Bersifat menggelitik
- Bersifat menyindir.
- Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Hampir menyerupai dongeng.
- Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Struktur Teks Anekdot
Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya. Krisis adalah ketika puncak masalah terjadi.

4. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk.

5. -Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
- Sarana untuk hiburan. -Sarana untuk mengkritik.

6. (Abstrak)Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)
Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)
Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)
Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)
setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.
Iqma Sya'bania mengatakan…
IQMA SYA'BANIA X-E

1. • Bersifat lucu.
• Bersifat menggelitik.
• Bersifat menyindir.
• Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
• Memiliki tujuan tertentu.
• Hampir menyerupai dongeng.
• Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6. - Orientasi
Suatu sore di bulan Ramadan, kakek dan cucu-cucunya sedang asik menonton televisi. Mereka menonton satu di antara program favorit cucu kakek, yaitu kartun.
- Abstraksi
Setiap 15-20 menit sekali, muncul iklan pada tayangan televisi tersebut. Satu di antaranya yakni obat sakit kepala yang mengklaim bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja tanpa menyebabkan kantuk.
- Krisis
Ketika kakek dan cucu-cucunya sedang asik menonton televisi, tiba-tiba kakek merasa kepalanya sakit dan pusing. Kakek pun langsung memanggil salah seorang cucunya untuk membeli obat sakit kepala di warung.
- Reaksi
Sesampainya di rumah, sang Kakek segera meminum obat tersebut. Cucunya yang melihat kejadian tersebut pun kaget dan langsung bertanya, "Kan lagi puasa, kok kakek minum obat?"
- Koda
Tanpa ragu dan dengan raut wajah yang tampak tidak berdosa, sang Kakek lantas menjawab, "Itulah hebatnya obat ini. Bisa diminum kapan saja, Cu!"
Ronal Kurniawan mengatakan…
Ronal Kurniawan X-E
Absensi: 30

Ciri-ciri teks anekdot, antara lain:

1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.

2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

3. Bersifat menyindir.

4. Bisa jadi mengenai orang penting.

5. Memiliki tujuan tertentu.

6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis

Teks anekdot memiliki tujuan yang ditujukan untuk pembaca dalam setiap cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot.

Tentunya penulis mempunyai tujuan tertentu sehingga menulis anekdot. Beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot, yaitu:

1. Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.

2. Sebagai sarana penghibur.

3. Sebagai sarana pengkritik


Struktur Teks Anekdot

1. Abstraksi, bagian ini terletak pada bagian awal paragraf, berisikan gambaran awal tentang isi dari teks anekdot.

2. Orientasi, bagian ini berisikan awal mula, latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi di dalam teks.

3. Event, berisikan rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam teks.

4. Krisis, bagian ini berisikan tentang pemunculan permasalahan yang terjadi di dalam teks anekdot.

5. Reaksi, bagian ini berisikan langkah penyelesaian masalah yang timbul di dalam bagian krisis.

6. Koda, pada bagian ini akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh di dalam teks.

7. Re-orientasi, bagian ini merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri
Alvin Rachman Indrawan mengatakan…
Alvin Rachman I X-E

1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu. yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa

4. Kaidah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6.Orientasi:
Pada suatu hari yang cerah, di sebuah kafe yang ramai di sudut kota, saya dan teman-teman berkumpul untuk merayakan ulang tahun seorang sahabat dekat.

Abstrak:
Setelah memesan makanan lezat dan bercakap-cakap, kami mulai merayakan ulang tahun sahabat kami. Namun, tiba-tiba lampu di kafe mati dan ruangan menjadi gelap gulita. Suasana menjadi canggung dan sedikit kacau karena kami tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Koda:
BeberApa saat kemudian, dengan canggung, kami semua mulai tertawa karena situasinya yang lucu. Kami mencoba meraih ponsel kami untuk menggunakan lampu senter, menciptakan cahaya redup di meja. Ini membuat momen yang sebelumnya canggung berubah menjadi hal yang menyenangkan dan menghibur.

Reaksi
Reaksi kami pun beragam. Ada yang memilih untuk tetap duduk dengan diam, ada yang tertawa, dan ada juga yang berusaha bercanda untuk meredakan ketegangan. Ternyata, situasi yang tidak terduga ini membantu kami menjadi lebih dekat satu sama lain.

Krisis:
Namun, saat lampu padam, kami merasa bingung dan khawatir karena tidak ada petunjuk tentang kapan lampu akan menyala kembali. Ini membuat kami merasa tidak nyaman karena tidak bisa melanjutkan perayaan dengan baik.
Unknown mengatakan…
Nama : Muhammad Zhaky Setiawan
Kelas : XE
1. Ciri-Ciri Teks Anekdot :
•Bersifat lucu
•Bersifat menggelitik
•Bersifat menyindir.
•Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
•Memiliki tujuan tertentu.
•Hampir menyerupai dongeng.
•Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer dan skunder
Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
Fungsi skunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4. Kaedah kebahasaan teks anekdot
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6. Abstraksi :
Di pagi hari yang indah, Diwan lagi asyik menyantap makanan kesukaanya yaitu soto, di warung langganan sebelah Masjid Jami'. Setelah merasa kenyang, Diwan kemudian berdiri dari duduknya untuk beranjak pulang menuju rumah.

Orientasi :
Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

Tidak ada luka berat yang di alami oleh Diwan, namun yang membuatnya marah adalah tali sandal putus dan tidak dapat digunakan kembali.

Dengan rasa penuh marah, Diwan terpaksa pulang menuju rumah dengan berjalan kali tanpa menggunakan sandal. Karena jarak rumah masih cukup jauh, di tengah perjalanan Diwan merasakan sakit pada kaki karena tidak menggunakan sandal. Diwan pun memutuskan untuk membeli sandal di toko terdekat.

Sesampainya di toko terdekat, Diwan mulai melihat-lihat dan bertanya merek dan jenis sandal serta harganya. Namun, lagi-lagi nasib sial menghampirinya saat Diwan melihat isi dompetnya. Ternyata tak ada satu pun merek sandal yang harganya sesuai dengan isi dompetnya. Dengan perasaan sangat terpaksa, Diwan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah tanpa menggunakan sandal.

Krisis :
Diwan melintas di Masjid Jami' dan dia melihat banyak sandal yang ditinggalkan pemiliknya berjamaah. Kemudian, tanpa berpikir panjang Diwan langsung mengambil sandal paling bagus yang ada di Masjid Jami' tersebut.

Malangnya nasib Diwan saat mengambil sandal. Sang pemilik mengetahui sandalnya diambil oleh Diwan. Diwan pun dikejar-kejar oleh pemilik sandal tersebut. Sang pemilik sandal kemudian membawa Diwan ke kantor polisi atas tindakan kriminalitas yang telah dilakukan.

Setelah dilakukan penyeledikian, Diwan dijatuhi sanksi pasal pencurian, lalu kasusnya akan disidangkan satu pekan kembali. Malang banget si Diwan, hanya perkara sepele saja dapat bikin dia dibawa di hadapan meja hijau.

Respons :
Akhirnya tiba juga hari persidangan, Diwan berada di tempat duduk tersangka disertai muka yang tertunduk.

Hakim: Baiklah, Diwan, umur 23 tahun, saudara ternyata ketahuan mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara.

Diwan: Looh?! Pak, ini tak adil bagi saya, mengapa hukuman saya lebih berat daripada hukuman koruptor?

Koda :
Lalu hakim menjelaskan kepada Diwan bahwa ia mencuri sandal dan merugikan seseorang dengan nilai 30.000 rupiah saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi uang senilai 2 miliar, dan itu sama saja merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"