MEMAHAMI KOMPETENSI TEKS ANEKDOT 10A

 MEMAHAMI KOMPETENSI TEKS ANEKDOT  10 . A.

Jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban langsung diposting di kolom komentar !

 

1.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !

2.    Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi

3.    Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!

4.    Tuliskan fungsi anekdot!

5.    Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!

 

Drs. Parmono, M.Pd.

Pengampu Bahasa Indonesia Kelas 10 A-F                

Komentar

Khairunnisa mengatakan…
Nama = Khairunnisa Ramadhani Hidayat
Absen = 14
Kelas = X - A

1. Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir

4. sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa

5. "Saat itu hari Minggu, cuaca cerah di sebuah taman kota. Saya dan teman-teman memutuskan untuk pergi piknik bersama. Kami membawa bekal masing-masing dan berkumpul di bawah pohon besar. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba seekor burung hinggap di ranting di dekat kami. Kami pun terpesona dengan keindahan bulunya yang berwarna-warni. Burung tersebut terlihat sangat tenang dan tidak takut dengan keberadaan kami. Kami pun mengambil beberapa foto dan merasa beruntung bisa melihat momen indah ini di tengah alam."

6. Orientasi:
"Pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus, teman-teman sekolah dan saya memutuskan untuk mengadakan perjalanan berkemah ke hutan nasional. Kami bersemangat membawa tenda, peralatan masak, dan bekal makanan."

Abstrak:
"Setelah mendirikan tenda dan menyiapkan makan malam, kami duduk di sekitar api unggun yang hangat. Saat itulah kami memutuskan untuk bercerita hantu, menciptakan suasana yang tegang namun menyenangkan."

Krisis:
"Tiba-tiba, angin semakin kencang dan suhu mulai turun dengan cepat. Langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung gelap. Kami merasa khawatir bahwa hujan akan datang dan merusak perjalanan kami. Peralatan kami juga belum sepenuhnya siap untuk cuaca ekstrem."

Reaksi:
"Kami pun berusaha cepat-cepat mengumpulkan kayu bakar tambahan dan memperbaiki tenda. Beberapa dari kami mencoba mencari tahu bagaimana cuaca akan berubah dengan memeriksa ponsel."

Koda:
"Untungnya, hujan tidak jadi turun dan kami berhasil mengatasi krisis tersebut. Kami melanjutkan malam dengan bermain kartu di dalam tenda. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, pengalaman itu membuat perjalanan berkemah kami menjadi lebih berkesan dan kami bisa tertawa mengingat momen krisis yang kami alami."
Maria Valencia Vianni Wijaya mengatakan…
Maria Valencia Vianni Wijaya
X-A
1. Struktur teks anekdot tentang krisis :
Krisis, yaitu suatu awalan masalah cerita. Pada struktur krisis, terdapat masalah yang dilakukan oleh pelaku. Hal ini membuat cerita teks anekdot mulai menyenangkan.
2. Reaksi, yaitu suatu cerita yang menruskan masalah pelaku. Reaksi juga bisa disebut dengan lanjutan dari krisis. Didalam reaksi juga terdapat suatu penyelesaian masalah
3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.
4. Fungsi Anekdot
Dari pengertiannya, terlihat bahwa anekdot memiliki sebuah fungsi sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa. Namun, kritikan ini dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah hal yang jenaka dan terkesan lucu.
5. Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.
6. Abstraksi
Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.
Orientasi
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.
Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?
Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.
Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?
Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.
Krisis
Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.
Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?
Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.
Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!
Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!
Reaksi
Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.
Koda
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.
Stefany Therania XA mengatakan…
Stefany Therania XA


1. Struktur teks anekdot tentang krisis :
Krisis, yaitu suatu awalan masalah cerita. Pada struktur krisis, terdapat masalah yang dilakukan oleh pelaku. Hal ini membuat cerita teks anekdot mulai menyenangkan.

2. Bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakan.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.

4. Fungsi Anekdot
Dari pengertiannya, terlihat bahwa anekdot memiliki sebuah fungsi sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa. Namun, kritikan ini dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah hal yang jenaka dan terkesan lucu.


5.(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu

hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang

kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?" Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci,

dan vonisnya penjara seumur hidup".


6.(Abstrak)

Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu

hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang

kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?" Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci,

dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)

Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini

saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)

Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)

setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka. beralih ke pembahasan yang lainnya.
Aliffah Nurul Uzhma mengatakan…
Nama: Aliffah Nurul Uzhma
Kelas: X-A


1. Krisis pada Anekdot adalah puncak permasalahan dalam cerita.

2. Reaksi pada teks anekdot adalah bagian yang berisi penyelesaian masalah yang ada pada bagian krisis.

3. Bersifat lucu, bersifat menggelitik, bersifat menyindir, bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh, memiliki tujuan tertentu, hampir menyerupai dongeng, bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

4. Sebagai sebuah ruang untuk mengkritik menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa.

5. (Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi  ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

6. Cara Keledai Membaca Buku

Abstraksi

Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Orientasi

Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Krisis

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

Reaksi

Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

Koda

"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
liza rahmalia mengatakan…
Nama : LIZA RAHMALIA
Kelas : X A
Absen : 15

1. -Abstraksi

Abstraksi terletak di awal paragraf teks anekdot. Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang dan gambaran umum suatu teks. Abstraksi bertujuan untuk memberikan ilustrasi keseluruhan isi teks kepada pembaca.

- Orientasi

Orientasi menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Bagian inilah yang menjadi penyebab timbulnya krisis atau komplikasi pada bagian selanjutnya.

- Krisis atau Komplikasi

Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

- Reaksi

Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.

- Koda

Koda menjadi kesimpulan sebuah teks anekdot. Bagian ini menandakan akhir sebuah cerita. Biasanya berupa komentar penulis atau penjelasan ulang atas maksud dari cerita yang disampaikan.

2. Abstraksi, yaitu bagian awal paragraf cerita yang berisi gambaran isi teks, biasanya mengandung hal unik. Orientasi, yaitu bagian yang menunjukkan awal cerita atau latar belakang cerita. Krisis, yaitu bagian yang berisi awal mula masalah terjadi.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.

4. Teks anekdot berfungsi sebagai penghibur. Sebab cerita yang disajikannya berupa sindiran berbentuk humor. Fungsi teks anekdot lainnya adalah: Menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik.

5. Datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat seperti ada bekas terbakar.

6. Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas, sedang memberi kuliah tentang hukum pidana. Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya jawab. Pada sesi itu si Dadang bertanya pada dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".

Lalu, dosen tidak menjawab, malah dilemparkannya pada si Andre, dan berkata:

"Saudara Andre, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan dari temanmu saudara Dadang!".

Dengan tegas si Andre menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" jawab Andre sambil berdiri.

Mahasiswa lain yang ada di kelas pun tentu tertawa, sementara pak dosen geleng-geleng kepala, sambil menambahkan pertanyaan si Dadang.

"Saudara Andre, dari mana saudara tahu jawaban itu?" kata si dosen, sambil menatap arah Andre.

Pertanyaan tersebut dijawab Andre pula dengan tegas. "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!" seisi kelas tertawa. Kemudian, 5 menit kemudian tawa itu mereda dan kelas kembali tenang.

Dari contoh contoh teks anekdot beserta strukturnya di atas, informasi yang dijelaskan diceritakan secara berurutan. Kelucuan teks anekdot ada pada saat Andre menjawab tentang arti KUHP menurutnya. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri dan tujuan dari teks anekdot tentunya.
Muhamad Azwar Annas mengatakan…
Nama = Muhamad Azwar Annas
Absen = 18
Kelas = X - A

1. Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir

4. sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa

5. "Saat itu hari Minggu, cuaca cerah di sebuah taman kota. Saya dan teman-teman memutuskan untuk pergi piknik bersama. Kami membawa bekal masing-masing dan berkumpul di bawah pohon besar. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba seekor burung hinggap di ranting di dekat kami. Kami pun terpesona dengan keindahan bulunya yang berwarna-warni. Burung tersebut terlihat sangat tenang dan tidak takut dengan keberadaan kami. Kami pun mengambil beberapa foto dan merasa beruntung bisa melihat momen indah ini di tengah alam."

6. Orientasi:
"Pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus, teman-teman sekolah dan saya memutuskan untuk mengadakan perjalanan berkemah ke hutan nasional. Kami bersemangat membawa tenda, peralatan masak, dan bekal makanan."

Abstrak:
"Setelah mendirikan tenda dan menyiapkan makan malam, kami duduk di sekitar api unggun yang hangat. Saat itulah kami memutuskan untuk bercerita hantu, menciptakan suasana yang tegang namun menyenangkan."

Krisis:
"Tiba-tiba, angin semakin kencang dan suhu mulai turun dengan cepat. Langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung gelap. Kami merasa khawatir bahwa hujan akan datang dan merusak perjalanan kami. Peralatan kami juga belum sepenuhnya siap untuk cuaca ekstrem."

Reaksi:
"Kami pun berusaha cepat-cepat mengumpulkan kayu bakar tambahan dan memperbaiki tenda. Beberapa dari kami mencoba mencari tahu bagaimana cuaca akan berubah dengan memeriksa ponsel."

Koda:
"Untungnya, hujan tidak jadi turun dan kami berhasil mengatasi krisis tersebut. Kami melanjutkan malam dengan bermain kartu di dalam tenda. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, pengalaman itu membuat perjalanan berkemah kami menjadi lebih berkesan dan kami bisa tertawa mengingat momen krisis yang kami alami.
Anonim mengatakan…
Nama: Muhamad bintang
Kelas:xA
Absen:19
1.Struktur teks anekdot tentang krisis :
Krisis, yaitu suatu awalan masalah cerita. Pada struktur krisis, terdapat masalah yang dilakukan oleh pelaku. Hal ini membuat cerita teks anekdot mulai menyenangkan
2.Bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakan.
3.Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.
4.Fungsi Anekdot
Dari pengertiannya, terlihat bahwa anekdot memiliki sebuah fungsi sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa. Namun, kritikan ini dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah hal yang jenaka dan terkesan lucu.
5.Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu

hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang

kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?" Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci,

6.Abstrak)

Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu

hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang

kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?" Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci,

dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)

Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini

saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)

Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)

setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka. beralih ke pembahasan yang lainnya
dan vonisnya penjara seumur hidup".
Achmad syaikhu mengatakan…
Nama: Achmad syaikhu
Kls:Xa
Absen:1
1. Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakan.

3.Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir, dalam beberapa kisah teks anekdot ditemukan banyak yang dipakai sebagai media untuk menyindir sesuatu, baik itu orang maupun kelompok.

4.Fungsi Anekdot
Dari pengertiannya, terlihat bahwa anekdot memiliki sebuah fungsi sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa. Namun, kritikan ini dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah hal yang jenaka dan terkesan lucu.

5.Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

6.Orientasi:
"Pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus, teman-teman sekolah dan saya memutuskan untuk mengadakan perjalanan berkemah ke hutan nasional. Kami bersemangat membawa tenda, peralatan masak, dan bekal makanan."

Abstrak:
"Setelah mendirikan tenda dan menyiapkan makan malam, kami duduk di sekitar api unggun yang hangat. Saat itulah kami memutuskan untuk bercerita hantu, menciptakan suasana yang tegang namun menyenangkan."

Krisis:
"Tiba-tiba, angin semakin kencang dan suhu mulai turun dengan cepat. Langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung gelap. Kami merasa khawatir bahwa hujan akan datang dan merusak perjalanan kami. Peralatan kami juga belum sepenuhnya siap untuk cuaca ekstrem."

Reaksi:
"Kami pun berusaha cepat-cepat mengumpulkan kayu bakar tambahan dan memperbaiki tenda. Beberapa dari kami mencoba mencari tahu bagaimana cuaca akan berubah dengan memeriksa ponsel."

Koda:
"Untungnya, hujan tidak jadi turun dan kami berhasil mengatasi krisis tersebut. Kami melanjutkan malam dengan bermain kartu di dalam tenda. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, pengalaman itu membuat perjalanan berkemah kami menjadi lebih berkesan dan kami bisa tertawa mengingat momen krisis yang kami alami."
MANUFI mengatakan…
1. Jelaskan struktur teks anekdot tentang krisis !
2. Jelaskan struktur teks anekdot tentang reaksi
3. Tuliskan ciri-ciri teks anekdot!
4. Tuliskan fungsi anekdot!
5. Berikan contoh teks anekdot struktur orientasi!
6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur (Orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis)!
JAWABB !!!! M
1. Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir

4. sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa

5. "Saat itu hari Minggu, cuaca cerah di sebuah taman kota. Saya dan teman-teman memutuskan untuk pergi piknik bersama. Kami membawa bekal masing-masing dan berkumpul di bawah pohon besar. Tidak lama setelah itu, tiba-tiba seekor burung hinggap di ranting di dekat kami. Kami pun terpesona dengan keindahan bulunya yang berwarna-warni. Burung tersebut terlihat sangat tenang dan tidak takut dengan keberadaan kami. Kami pun mengambil beberapa foto dan merasa beruntung bisa melihat momen indah ini di tengah alam."

6. Orientasi:
"Pada suatu hari yang cerah di bulan Agustus, teman-teman sekolah dan saya memutuskan untuk mengadakan perjalanan berkemah ke hutan nasional. Kami bersemangat membawa tenda, peralatan masak, dan bekal makanan."

Abstrak:
"Setelah mendirikan tenda dan menyiapkan makan malam, kami duduk di sekitar api unggun yang hangat. Saat itulah kami memutuskan untuk bercerita hantu, menciptakan suasana yang tegang namun menyenangkan."

Krisis:
"Tiba-tiba, angin semakin kencang dan suhu mulai turun dengan cepat. Langit yang awalnya cerah berubah menjadi mendung gelap. Kami merasa khawatir bahwa hujan akan datang dan merusak perjalanan kami. Peralatan kami juga belum sepenuhnya siap untuk cuaca ekstrem."

Reaksi:
"Kami pun berusaha cepat-cepat mengumpulkan kayu bakar tambahan dan memperbaiki tenda. Beberapa dari kami mencoba mencari tahu bagaimana cuaca akan berubah dengan memeriksa ponsel."

Koda:
"Untungnya, hujan tidak jadi turun dan kami berhasil mengatasi krisis tersebut. Kami melanjutkan malam dengan bermain kartu di dalam tenda. Meskipun menghadapi tantangan cuaca, pengalaman itu membuat perjalanan berkemah kami menjadi lebih berkesan dan kami bisa tertawa mengingat momen krisis yang kami alami."


MANUFI AL HUSAINI
XA / 16
Ghea Kardia J mengatakan…
Ghea Kardia Julia P
XA

1. Krisis, krisis menjadi puncak dari sebuah teks anekdot. Bagian ini menunjukkan masalah unik yang menjadi pesan utama yang ditulis penulis. Dan disebut sebagai inti masalah dalam teks Anekdot

2. Reaksi, bagian reaksi merupakan respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga

3. -Teks anekdot bersifat humor atau lelucon.
- bersifat menggelitik
-bersifat menyindir dan memiliki tujuan tertentu
-mirip dengan dongeng

4. Fungsinya yaitu sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa. Dan juga menyalurkan perasaan atau ekspresi atas perasaan tidak puas.

5. Nasruddin berulang kali mengunjungi para hakim untuk mencapai kesepakatan. Hakim desanya selalu mengatakan dia tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian. Situasi ini terulang kembali pada tahun, ketika Nasruddin berkesimpulan bahwa hakim menuntut suap, padahal dia tahu bahwa suap itu dilarang. Maka Nasruddin memutuskan untuk menyerahkan keputusan itu sendiri kepada hakim.

6. Abstrak
Suatu ketika, di sekolah negeri “entah di mana”, seorang Bapak Guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional).

Orientasi
“Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi, sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?” tanya sang guru.

“Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap, Azis menjawab pertanyaan pak guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak.” jawab Azis.

Krisis
“Bagus sekali, kalau kamu, Gusti? tanya guru kepada Gusti. “Harus siapkan uang, Pak.” jawab Gusti. “Lho, kok uang?” tanya pak guru lebih lanjut. “Ya, Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti dimintai iuran untuk ini itu.” jelas Gusti lebih lanjut.

Reaksi
“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri” sang guru melanjutkan penjelasannya.

“Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional” Gusti juga melanjutkan penjelasannya.

Koda: makna tersirat teks anekdot ini yaitu sekolah tidak dapat diberi standar bagus dan tidaknya dari sekolah yang ada di luar negeri. Hal itu karena yang menjadikan sekolah bagus adalah kualitas dari pendidiknya, lingkungannya, serta muridnya
Keisha Siti Rafifah mengatakan…
Nama: Keisha Siti Rafifah
Kelas: X - A

1. Krisis adalah bagian yang membahas masalah utama dalam cerita. Biasanya terdapat kekonyolan yang mengundang gelak tawa. Bagian ini juga mengandung kritikan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

2. Bagian ini berisikan respons atau tanggapan atas krisis yang terjadi sebelumnya. Biasanya reaksi berupa solusi atau penyelesaian masalah.

3. Memiliki sifat menggelitik yang membuat setiap orang membacanya akan merasa terhibur dengan kisah lucu yang terdapat didalam teks. Memiliki sifat menyindir

4. sebagai sebuah ruang untuk mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa

5.Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru

6. Abstraksi
Redi baru saja pulang dari kantornya, tengah malam. Ia kemudian memesan taksi lewat aplikasi ojek online miliknya. Tak lama kemudian, mobil hitam berhenti tepat di pinggir jalan tepat Redi berdiri. "Pak ke daerah Kaligesing, Purworejo, ya!" ucap Redi kepada sopir.

Orientasi: Ucapan Redi hanya dibalas anggukan oleh sopir. Tak ada percakapan di antara mereka. Suasana hening menghiasi mobil hitam tersebut. Beberapa menit setelahnya, Redi tersadar bahwa dompetnya ketinggalan di kantor. Kemudian ia meminta sopir untuk memutar balik kendaraannya.

Krisis: Tetapi, pak sopir tidak menjawab. Akhirnya Redi menepuk pundak sang sopir. Tetapi entah mengapa, laju mobil kendaraan jadi tidak stabil. Si sopir terus membanting setirnya ke kanan dan kiri sambil terus berteriak histeris. Teriakan dan aksinya ini turut membuat Redi panik. Akhirnya mobil tersebut menabrak pohon besar di pinggir jalan. Untung saja, keduanya tidak mengalami luka serius.

Reaksi:  Sang sopir langsung meminta maaf kepada Redi dan berkata "Mas, bagaimana keadaannya? Maaf ya, saya kaget setengah mati gara-gara tadi mas menepuk pundak saya." "Loh, ditepuk pundaknya kok kaget sih pak? Tadi kan saya nepuknya pelan." ucap Redi sambil membetulkan posisi duduknya.

Koda:  "Maaf mas, saya kaget karena ini pertama kalinya saya menjadi sopir taksi online," jawab pak sopir. "Memang, perkejaan bapaknya selama ini jadi apa?" tanya Redi.
Saya selama 30 tahun lebih bekerja sebagai sopir mobil jenazah," jawab pak sopir yang langsung membuat Redi merinding ngeri.
Nursifah fauziah mengatakan…
Nursifah Fauziah
absen 25
X-A

1.Krisis, yaitu masalah utama dalam sebuah teks anekdot/pemunculan masalah. Reaksi, yaitu cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis, di dalamnya biasanya muncul sindiran yang dijadikan kritik kepada orang lain. Koda, yaitu bagian akhir/penutup teks anekdot.

2.Reaksi , yiatu bagian yang berisi penyelesaian masalah yang ada pada bagian krisis. Koda , yaitu bagian akhir cerita. Berdasarkan penjelasan di atas, reaksi yaitu tanggapan terhadap krisis.

3. 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.

4.Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas.

5.Orientasi

Setiap cerita tentu memiliki bagian pembuka di mana berisi pengenalan tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), watak tokoh, atau konflik. Nah, bagian pembuka ini disebut dengan nama orientasi.

6.1.Krisis, yaitu masalah utama dalam sebuah teks anekdot/pemunculan masalah. Reaksi, yaitu cara menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis, di dalamnya biasanya muncul sindiran yang dijadikan kritik kepada orang lain. Koda, yaitu bagian akhir/penutup teks anekdot.

2.Reaksi , yiatu bagian yang berisi penyelesaian masalah yang ada pada bagian krisis. Koda , yaitu bagian akhir cerita. Berdasarkan penjelasan di atas, reaksi yaitu tanggapan terhadap krisis.

3. 1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.

4.Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas.

5.Orientasi

Setiap cerita tentu memiliki bagian pembuka di mana berisi pengenalan tokoh, latar (tempat, waktu, suasana), watak tokoh, atau konflik. Nah, bagian pembuka ini disebut dengan nama orientasi.
Talitha Ayu Ardiningrum mengatakan…
Nama: Talitha Ayu A
Kelas: X.A

1. Krisis merupakan puncak cerita yang berisi konflik atau masalah yang terjadi pada karakter.

2. Reaksi merupakan respon atau reaksi yang dilakukan karakter setelah mengalami krisis.

3. Ciri-Ciri Teks Anekdot:
1. Bersifat lucu
2. Bersifat menggelitik
3. Bersifat menyindir
4. Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh
5. Memiliki tujuan tertentu
6. Hampir menyerupai dongeng
7. Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan

4. Teks anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah.

5. “Setelah berkas pencalonan ke KPU diserahkan, Rahman dan Rohim ngobrol sekaligus minum kopi di kantin. Merekapun terlibat dalam percakapan yang seru”

6. - Abstraksi:
Ada dua tokoh partai politik bernama Rahman dan Rohim. Keduanya memiliki niat dan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR (Dewan Perwakilan Daerah).

- Orientasi:
Setelah berkas pencalonan ke KPU diserahkan, Rahman dan Rohim ngobrol sekaligus minum kopi di kantin. Merekapun terlibat dalam percakapan yang seru.

- Krisis
Rahman : Him, sekarang di negara kita sudah terdapat banyak politisy ang kaya raya.Tahukah kamu?
Rohim : Ya tu juga setiap orang pasti udah tau man.
Rahman : Dengan kekayaan yang dimiliki tentunya mereka dapat membeli pakaian yang mahal sekalipun.
Rohim: Maksudnya?
Rahman : Ya apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.

- Reaksi:
Rohim: Kalo masalah baju tahanan KPK aku kurang paham, man.
Rahman: Ya coba kamu pikir him, seorang politis harus mengambl uang negara paling tidak satu miliar untuk dapat menggunakan baju tahanan KPK.
Rohim : Oh ternyata begitu maksud kamu.

- Koda:
Mereka lalu memesan kopi untuk keuda kalinya sambil bercengkerama dan mengingat masa lalu keduanya yang pernah mengenakan pakaian termahal itu.
Salwa Azzahra Fairuz XA mengatakan…
Salwa Azzahra Fairuz
XA

1.Bagian krisis ini adalah puncak dari sebuah teks anekdot. Bagian ini menunjukkan masalah unik yang menjadi pesan utama yang ditulis penulis.

Krisis pun dimaknai sebagai saat terjadinya kejanggalan atau ketidakpuasan. Untuk itu, bagian ini juga disebut inti dari peristiwa anekdot.

2.Bagian reaksi adalah respon atau tanggapan atas krisis yang sebelumnya sudah diceritakan. Reaksi biasanya berisi pemaparan yang mengejutkan serta tidak terduga. Oleh karena itu, dalam bagian inilah diselipkan ungkapan mencela atau menertawakan.

3.A.Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan.
B.Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
C.Teks anekdot biasanya ditulis dengan gaya bahasa yang santai, ramah, dan kadang-kadang menggunakan unsur humor.
D.Meskipun tujuan utama teks anekdot adalah menghibur, seringkali mereka juga mengandung pesan atau pembelajaran yang tersembunyi di balik cerita lucu tersebut.
E.Bersifat menyindir.


4.teks anekdot mempunyai 2 fungsi yaitu:

Fungsi Primer

Fungsi primer teks anekdot yaitu untuk mengekspresikan perasaan tidak puas atau kritikan terhadap masalah politik, sosial, dan topik lainnya tanpa menyinggung perasaan orang lain karena disampaikan melalui humor.

Fungsi Sekunder

Fungsi sekunder dari teks anekdot yaitu sebagai media hiburan bagi pembaca karena dapat menciptakan gelak tawa

5.Orientasi
Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu “Ganteng-Ganteng Serigala”. Pada setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala. Iklan tersebut menjelaskan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.

6.obat Sakit Kepala
- Abstraksi

Suatu hari dibulan puasa, seseorang kakek tinggal bersama cucunya yang sedang asik menonton televisi.

- Orientasi

Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu “Ganteng-Ganteng Serigala”. Pada setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala. Iklan tersebut menjelaskan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.

- Krisis

Sedang asik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala. Setelah cucunya sampai di rumah, dengan segera kakek meminum obat tersebut.

- Reaksi

Sang cucu yang melihat kejadian itu langsung bertanya “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat?”

- Koda

Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab “Itulah okenya bodrex cu, bisa diminum kapan saja !!!”

Terimakasih
Falihah Hardiyanti Nabatutu, X-A mengatakan…
1. Pada bagian ini, dipaparkan hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan. Krisis memuat tahapan peristiwa menuju klimaks hingga hampir menuju ke bagian penyelesaian.

2. Reaksi adalah bagian penyelesaian masalah yang timbul di bagian krisis tadi. Reaksi merupakan bagian inti kritik yang memuat unsur lucu atau mengesankan.

3. - bersifat humor atau lucu
- bersifat menghibur pembaca
- bersifat menyindir
- memiliki tujuan tertentu
- cerita yang disajikan menyerupai dongeng

4. menyampaikan kebenaran dengan cara yang lucu dan menarik

5. Seorang dosen fakultas hukum di suatu Universitas, sedang memberi kuliah tentang hukum pidana. Setelah memaparkan materi, dibuka sesi tanya jawab. Pada sesi itu si Dadang bertanya pada dosen, "Pak kalau kepanjangan dari KUHP itu apa?".

6. Jade dan Azul sedang mengikuti perkemahan musim semi. Di tengah malam, Azul terbangun dan membangunkan Jade.

"Hush.. Jade.. lihat ke langit dan katakan apa yang kamu lihat".

"Saya melihat jutaan bintang, Azul", kata Jade.

"Dan apa kesimpulannya, Jade?" Jade berpikir sejenak.

"Baik, berdasarkan astronomi, ada jutaan galaksi dan mungkin miliaran planet. Menurut astrologi, saya mengamati bahwa planet Saturnus berada di dalam Leo. Sementara menurut horologi, saya menyimpulkan bahwa waktu mendekati tiga seperempat pagi, menurut meteorologi, saya kira besok harinya bagus. Menurut teologi, saya lihat bahwa Tuhan Maha Kuasa dan kita begitu kecil tak berarti. Menurutmu sendiri apa, Azul?" tanya dia.

"Jade, tenda kita dicuri orang!" ungkap Azul, sambil menepuk dan memegang bahu Jade.

Keduanya pun baru menyadari, bahwa tendanya dicuri hingga panik kesana kemari mencari tendanya. Demikianlah cerita berakhir.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"