KOMPETENSI TEKS ANEKDOT 10D

KOMPETENSI TEKS ANEKDOT  10 . D.

Jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban langsung diposting di kolom komentar !

 

1.    Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

2.    Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!

3.    Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!

4.    Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!

5.    Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!

 

Drs. Parmono, M.Pd.

Pengampu Bahasa Indonesia Kelas 10 A-F               

Komentar

ZAHRA TUSHITA RAMADINI mengatakan…
ZAHRA TUSHITA RAMADINI
X-D


1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Sharon Salsabila mengatakan…
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
Nama: Maritza Allia Azzahrah
Kelas: X-D

1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Dikaa mengatakan…
Dika Fazri Ramdani mengatakan…
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
Faridah 10D mengatakan…
NAMA:FARIDAH
KELAS:X-D

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
1 Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.
4. Bisa jadi mengenai orang penting.
5. Memiliki tujuan tertentu.
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot! Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci! tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis! Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Samuel adam rifai mengatakan…
Samuel mengatakan…
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
muhammad fikrii mengatakan…
1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias
Anonim mengatakan…
Samuel adam rifai mengatakan…
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
Aji Pangestu hidayat mengatakan…
Nama=AJI PANGESTU H
KELAS=X-D

1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."
Ghanessha whira pratamma X-D mengatakan…
Ghanessha whira pratamma X-D

1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.



6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi

Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."


SHIREN METHA mengatakan…
1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau b. Menggunakan bahasa yang ringan
kejadian lucu dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau
twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh
dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau
peristiwa nyata.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6.Abstraksi Suatu hari di bulan puasa.

Orientasi Seorang kakek tiba-tiba merasa pusing di kepalanya.

Krisis: Sang kakek pun langsung meminum obatBodrex yang ada di lemari untuk meredakan sakit kepalanya.

Reaksi: Cucunya yang melihat kejadian tersebut kemudian bertanya, "Kakek kan sedang puasa, kenapa kakek malah minum obat?". Koda: Dengan tampang tak berdosa, sang kakek menjawab sekenanya, "Itukan obat Bodrex, bisa diminum kapan aja."
Nur Maulana mengatakan…
Nur Maulana mengatakan:
X-D
1.Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting.

2.Fungsi primer teks anekdot
Anekdot berfungsi sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut
diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6.Contoh Teks Anekdot 2: Reaksi Kimia
Seorang guru mengajarkan reaksi kimia di kelas. Ia menerangkan, proses pembuatan makanan merupakan proses kimiawi. Ia pun memulai sesi pertanyaan.

"Susi, sebutkan contoh reaksi kimia yang sudah kamu tahu!" kata Bu Guru.

"Dalam pembuatan etanon, glukosa diubah jadi alkohol lewat fermentasi, rumusannya C6H12O6 -> 2C2H5OH + 2CO2 + 1NADH2 + energi," jelas Susi.

"Bagus, Susi!" Puji Bu Guru. " Sekarang Juki, sebutkan contoh yang lain!"

Juki waktu itu sedang melamun. Maklum, ia belum sarapan karena bangun kesiangan. Padahal, ibunya sudah menyiapkan nasi pecel ayam yang sangat enak untuk ia dan adiknya. Juki pun tidak berkonsentrasi dengan pertanyaan Bu Guru sehingga menjawab sekenanya.

"Beras dimasak jadi nasi, Bu. Lalu tempe mentah dicampur garam, bawang, dan ketumbar, kemudian digoreng jadi gurih. Kalau nasi dan tempe dicampurkan, ditambah sambal pecel, rebusan sayur, dan kecambah, perpaduan unsur ini menjadi sarapan enak, Bu," sahut Juki.

Seisi kelas tertawa kencang, termasuk Bu Guru.

"Tenang..tenang..hahaha. Juki, kenapa jawabanmu demikian?" tanya Bu Guru.

"Itu reaksi kimiawi, Bu," jawab Juki.

"Maksudnya bagaimana?"

"Tadi kata Ibu, semua proses makanan adalah proses kimiawi. Saya jawab proses sederhananya, Bu, tidak pakai rumus kimia. Soalnya susah, nanti bikin lapar," jelasnya.

Sekali lagi siswa tertawa karena jawaban Juki yangs sedang lapar.

Sumber: Teks Anekdot oleh Millah Af'idah dan Silvia Sri Asmarani
Muhammad ALiF Akbar X-D mengatakan…
Nama : Muhammad ALiF Akbar
Kelas : X-D
Absen : 22

1.Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan.

2.Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

3.Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4.Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5.Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan. Sarana untuk mengkritik

6.Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
Kereta dan Tukang Kupat Tahu

Pada suatu hari, seperti biasa, dari pagi sampai siang tukang kupat tahu berdagang di SMP 4 Tasikmalaya; jam 12 siang, dia biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi dagang selanjutnya, yakni Pasar Pancasila.

Tetapi kebetulan hari itu, dagangannya sudah habis. Pembeli terakhirnya membeli kupat tahu di sisi rel kereta. Sesuah pembeli terakhir itu selesai, tukang kupat tahu itu membersihkan piringnya yang berwarna merah lalu mengeringkannya dengan cara dikibas-kibaskan.

Kebetulan lagi, saat itu ada kereta yang melintas. Melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu kaget lalu menginjak rem keras-keras. Sangkanya ada hal darurat yang membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping tukang kupat tahu tadi.

Masinis: “Ada apa, pak?”

Tukang Kupat Tahu: “Gak ada apa-apa, pak, tinggal bumbunya saja.”

Seketika itu Masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.
Anisa Maharani mengatakan…
1. Ciri-ciri teks anekdot yaitu:
1. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
2. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
3. Bersifat pendek dan padat.
4. Mengandung elemen kejutan.
5. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
6. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primernya adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot yaitu untuk menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta memberikan pelajaran moral atau nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Ikhsal mengatakan…
IKHSAL SADIN X-D

1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur

6. Contoh Teks Anekdot 1: Kursi
Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."

Nadia Aprili mengatakan…
Nadia Aprilia
10-D
No. 26

Jawaban:
1. - Teks anekdot bersifat humor atau lelucon.
- Bersifat menggelitik.
- Bersifat menyindir (mengenai orang penting ataupun lembaga atau organisasi)
- Memiliki tujuan tertentu.
- Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

2. Fungsi primer: sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas
Fungsi sekunder teks anekdot: adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Struktur dari teks anekdot Orientasi: Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. kaidah teks anekdot: -Menggunakan kata kerja lampau.
-Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.
-Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.

5. Tujuan teks anekdot:
menghibur pembaca sekaligus menyampaikan pesan atau makna yang terkandung di dalamnya.

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Fabian Dwitama mengatakan…
Fabian Dwitama
X-D

1. Ciri-ciri teks anekdot meliputi:
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.


3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.


4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan.

6. Contoh teks Anekdot: kursi
Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah."

Muhammad Hasbi Chairunnandana X-D mengatakan…
1. Ciri-ciri teks anekdot :
a. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
b. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
c. Biasanya pendek dan padat.
d. Mengandung elemen kejutan atau twist.
e. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
f. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6. Contoh teks anekdot:
Wiski dan Cacing
- Abstraksi

Seorang guru berijazah IPS yang baru saja di terima mengajar di sebuah sekolah menengah pertama. Lantaran di sekolah tersebut membutuhkan guru IPA, mau tidak mau Broto harus mengajar mata pelajaran IPA.

- Orientasi

Pertama masuk, materi yang diajarkannya tentang pengaruh zat adiktif terhadap tubuh manusia. Broto mengajak siswa-siswinya melakukan percobaan dengan menggunakan wiski dan cacing.

- Krisis

- Di tangan kanan Bapak ada sebotol wiski dan di tangan kiri Bapak ada seekor cacing. Bapak akan memasukkan cacing ke botol wiski. Setelah dimasukkan, tampak cacing tersebut menggeliat-geliat, meregang, merontak, kemudian diam dan tak bergerak.

- Reaksi

Lalu si Broto bertanya kepada siwa-siswinya, "Siapa yang bisa menyimpulkan pengamatan tentang wiski dan cacing yang baru saja kita saksikan?"

- Koda

Setelah beberapa lama, ada seorang siswa yang mengacungkan tangan, dan menjawab, "Pak, menurut saya karena wiski dapat membunuh cacing, jadi bila kita meminum wiski, cacing yang ada di perut kita akan mati".

Sontak siswa lain tertawa, sementara si Broto hanya mengerutkan kening memikirkan kalimat yang cocok untuk menanggapi jawaban siswa tersebut.
Ros febriani X-D mengatakan…
Nama:ros febriani
Kelas:X-D

1.Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks. Bersifat menyindir. Bisa jadi mengenai orang penting. Memiliki tujuan tertentu

2.Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan

3.Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4.Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut

5.Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta mengajarkan pelajaran moral atau nilai-nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6.Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
Hauzan Barry Sigit//16 mengatakan…
Hauzan Barry Sigit
10D
16

1.Ciri-ciri Teks anekdot
1.Terilhami dari kejadian nyata yang diubah menjadi kelakar dalam bentuk cerita atau dialog.
2.Awalnya hanya melibatkan tokoh-tokoh terkenal, tetapi seiring waktu, penyajiannya mengalami perubahan ke arah fiktif dan menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
3.Bersifat menghibur, tetapi tujuan utamanya untuk mengungkapkan kebenaran yang lebih umum.
4.Terkadang bersifat sindiran alami.
5.Anekdot dekat dengan tradisi tamsil atau perumpamaan.
6.Sebagai media untuk menyampaikan kritik, pandangan, dan aspirasi yang bernilai positif ke publik atau masyarakat.


2.Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3.Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau juga bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi.

4.Kaidah kebahasaan teks anekdot: 1.Menggunakan kata kerja lampau. 2.Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. 3.Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
4.Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. 5.Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut. 6.Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk. 7.Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik.
8.Umumnya menggunakan bahasa informal atau bahasa sehari-hari.
9.Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau sekadar menceritakan kejadian unik.

5.Tujuan dari teks anekdot sebagai sebuah ruang untuk membuat pembaca berpikir, tertawa, dan merenungkan aspek-aspek kehidupan yang bisa jadi sering terlupakan,serta mengkritik, menyindir maupun ketidakpuasan terhadap penguasa.

6.Cara Keledai Membaca Buku
• Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

• Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin. Nasrudin menerima svarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

• Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

• Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya."Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin. Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. la kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik
halaman buku itu."
"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

• Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Febri Maulana mengatakan…
Febri Maulana
X-D
No absen 12

1. -Memiliki unsur humor atau lelucon.
-Bersifat menggelitik.
-Bersifat menyindir.
-Memiliki tujuan tertentu.

2. Fungsi primer teks anekdot adalah untuk mengekspresikan ketidakpuasan, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah, sedangkan fungsi sekundernya adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi adalah bagian yang menjelaskan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.

4. -Kata Kerja Material
-Kata Kerja Mental
-Konjungsi Sebab Akibat
-Kalimat Retoris
-Kalimat Langsung
-Keterangan Waktu
-Penggunaan Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal
-Kata Kiasan
-Kalimat Sindiran

5. Untuk menyindir seseorang secara halus menggunakan kisah lucu dengan humor pada cerita, yang juga bertujuan untuk menghibur pembaca.

6. -Abstraksi:
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

-Orientasi:
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

-Krisis:
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

-Reaksi:
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si Dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

-Koda:
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
REVINA AZZAHRA mengatakan…
1.Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Jawab:ciri -ciri teks anekdot :
1.Teks anekdot bersifat humor atau lelucon. Artinya, teks anekdot berisi kisah-kisah lucu atau bualan
2.Bersifat menggelitik. Artinya, teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada di dalam teks
3.Bersifat menyindir (mengenai orang penting ataupun lembaga atau organisasi)
4.Memiliki tujuan tertentu
5.Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
6.Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

2.Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Jawab:Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3.Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Jawab:Orientasi: Orientasi merupakan awal kejadian pada cerita atau bagian yang menjelaskan latar belakang mengapa peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Bagian ini mulai mengarah pada konflik atau krisis.

4.Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Jawab:Kaedah kebahasaan teks anekdot :
1.Menggunakan kata kerja lampau. 2.Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. 3.Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
4.Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. 5.Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.
6.Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk. 7.Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik.
8.Umumnya menggunakan bahasa informal atau bahasa sehari-hari.
9. Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau sekadar menceritakan kejadian unik.

5.Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Jawab:Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

6.Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisisis:
Jawab:Hukum Peradilan
Abstraksi

Pada zaman dahulu ada seorang tukang pedati yang mengalami kecelakaan.

Orientasi

Tukang pedati yang rajin dan tekun itu suatu pagi sedang melewati jembatan yang rapuh dan jatuh ke sungai.

Krisis

Tukang pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian akibat jatuh dari jembatan itu sehingga tukang pedati itu menuntut pihak yang terlibat dengan jembatan yang menjadi penyebab dia jatuh.

Reaksi

Semua terdakwa, si pembuat jembatan, tukang kayu, penjual kayu, dan pembantu yang pertama saling melempar kesalahan sehingga hakim kesulitan mengambil keputusan.

Koda

Akhirnya si pembantu yang berbadan kurus, pendek, dan punya uang dimasukkan ke penjara dan disita uangnya, padahal ia tidak bersalah.

Masyarakat setuju dengan keputusan hakim yang diambil secara sepihak dan masyarakat serempak menjawab "adil".
Tia Rahayu mengatakan…
1. -Bersifat lucu.
-Bersifat menggelitik.
-Bersifat menyindir.
-Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
-Memiliki tujuan tertentu.
-Hampir menyerupai dongeng.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Struktur orientasi dalam teks anekdot berisi latar belakang informasi yang mengantar pembaca ke inti cerita. Ini bisa berisi waktu, tempat, karakter, dan konteks kejadian.

4. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya

6. Contoh teks anekdot:
- Orientasi: "Pada suatu hari di sebuah kafe di kota, saya sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi hangat."
- Abstrak: "Tiba-tiba, seekor burung hinggap di meja sebelah dan mencuri sepotong roti panggang saya!"
- Krisis: "Saya terkejut dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Roti panggang saya dicuri begitu saja!"
- Reaksi: "Namun, melihat burung itu begitu senang dengan tangkapannya, saya tidak bisa menahan tawa. Semua orang di kafe ikut tertawa melihat kejadian itu."
- Koda: "Sejak saat itu, saya selalu berbagi roti panggang saya dengan burung-burung di kafe itu, meskipun beberapa kali mereka terlalu antusias."
ANDHIRA NUR RAHMA mengatakan…
ANDHIRA NUR RAHMA X-D
1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Jawab:
Bersifat lucu bersifat menggelitik, bersifat menyindir, bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh, memiliki tujuan tertentu.

2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Jawab:
Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya

3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Jawab:
bagian orientasi, bagian ini merupakan penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot

4. Tuliskan secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Jawab:
1. Menggunakan kata kerja lampau.
2. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.
3. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
4. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah.
5. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Jawab:
sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
Jawab:
•Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

•Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

•Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

•Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

•Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Nama : Ayyunda Azzahra Oktafiani
Kelas : X-D

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Jawab : 1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3. Bersifat menyindir.
4. Bisa jadi mengenai orang penting.
5. Memiliki tujuan tertentu.
6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.


2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Jawab : Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.


3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Jawab : Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.


4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Jawab : 1. Menggunakan kata kerja lampau.
2. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.
3. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
4. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah.
5. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.
6. Menggunakan kata sifat, kata benda, dan kata majemuk.
7. Terkadang dilengkapi dengan pertanyaan retorik.
8. Umumnya menggunakan bahasa informal atau bahasa sehari-hari.
9. Dapat memadukan antara fakta dan kejadian atau sekedar menceritakan kejadian unik.


5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Jawab : Tujuan utama anekdot adalah untuk membuat orang tertawa, mengungkapkan kebenaran secara umum, atau untuk mendeskripsikan fitur dari karakter sedemikian rupa sehingga menjadi lucu, dan memberi pemahaman yang baik tentang karakter.


6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
Jawab : 1. Orientasi : Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.

Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?

Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.

Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?

Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.
2. Abstrak : Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.
3. Koda : Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.
4. Reaksi : Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.
5. Krisis : Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.

Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?

Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.

Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!

Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!
HALIFAH DWIKA ARIYANTI mengatakan…
HALIFAH DWIKA ARIYANTI X-D


1. - Bersifat lucu.
- Bersifat menggelitik.
- Bersifat menyindir.
- Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan
hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana
ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan,
kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara
itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai
bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh
dalam menjelaskan sesuatu.

3. Struktur anekdot sendiri berjumlah 5 bagian yang
terdiri dari abstraksi, orientasi, krisis, reaksi,
dan koda.

4. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang
sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan
secara runtut.

5. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana
untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga
mengrkritik.

6. - Abstrak, adalah bagian yang menjelaskan gambaran
isi teks
- Orientasi, adalah bagian yang menjelaskan tentang
kondisi awal kejadian cerita
- Krisis, sedangkan krisis adalah bagian munculnya
suatu kejadian hal/masalah yang unik
- Reaksi, adalah bagian yang menunjukkan penyelesaian
masalah yang muncul pada krisis
- Koda, bagian dari bagaimana akhir dari cerita
tersebut.
Naila Afifah mengatakan…
1. Ciri-ciri teks anekdot yaitu:
1. Mengandung unsur humor atau kejadian lucu.
2. Menggunakan bahasa yang ringan dan santai.
3. Bersifat pendek dan padat.
4. Mengandung elemen kejutan.
5. Menampilkan karakter atau tokoh dalam cerita.
6. Fokus pada pengalaman atau peristiwa nyata.

2. Fungsi primernya adalah menghibur pembaca dengan cerita lucu dan mengundang tawa. Fungsi sekundernya adalah memberikan pelajaran atau pesan moral melalui kejadian yang diceritakan.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan dialog yang natural, pemilihan kata-kata yang lucu, serta pemanfaatan gaya bahasa untuk menciptakan efek humor.

5. Tujuan teks anekdot yaitu untuk menghibur pembaca dengan cerita lucu, merangsang tawa, serta memberikan pelajaran moral atau nilai tertentu melalui cerita yang menghibur.

6.•Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.
•Abstraks
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
•Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
•Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.
•Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.
Raisa Aqila XD mengatakan…
Raisa Aqila Putri Nurcahyono XD

Jawaban:
1. Ciri-ciri teks anekdot:
1. Bersifat lucu
2. Bersifat menggelitik dan menyindir
3. Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh
4. Memiliki tujuan tertentu
5. Hampir menyerupai dongeng
6. Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan

2. Fungsi primer teks anekdot adalah media yang digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan, kemarahan, dan kejengkelan seseorang. Fungsi sekunder nya adalah menghibur pembaca, analogi, menarik perhatian pembaca, dan lainnya.

3. Struktur orientasi pada teks anekdot merupakan awal suatu kejadian atau saat cerita mulai bergulir. Biasanya struktur orientasi menjelaskan tentang pengenalan tokoh, latar tempat, latar waktu, latar suasana, dan konteks kejadian.

4. Kaidah kebahasaan teks anekdot:
1. Menggunakan kalimat langsung
2. Penggunaan nama tokoh utama atau orang ketiga tunggal
3. Menggunakan keterangan waktu
4. Menggunakan kata kiasan
5. Menggunakan kalimat sindiran
6. Mengunakan konjungsi penjelas

5. Beberapa tujuan teks anekdot adalah untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya, sebagai sarana penghibur, dan sebagai sarana pengkritik.

6. Contoh teks anekdot: Wiski dan Cacing

- Abstraksi
Seorang guru berijazah IPS yang baru saja di terima mengajar di sebuah sekolah menengah pertama. Lantaran di sekolah tersebut membutuhkan guru IPA, mau tidak mau Broto harus mengajar mata pelajaran IPA.

- Orientasi
Pertama masuk, materi yang diajarkannya tentang pengaruh zat adiktif terhadap tubuh manusia. Broto mengajak siswa-siswinya melakukan percobaan dengan menggunakan wiski dan cacing.

- Krisis
Di tangan kanan Bapak ada sebotol wiski dan di tangan kiri Bapak ada seekor cacing. Bapak akan memasukkan cacing ke botol wiski. Setelah dimasukkan, tampak cacing tersebut menggeliat-geliat, meregang, merontak, kemudian diam dan tak bergerak.

- Reaksi
Lalu si Broto bertanya kepada siwa-siswinya, "Siapa yang bisa menyimpulkan pengamatan tentang wiski dan cacing yang baru saja kita saksikan?"

- Koda
Setelah beberapa lama, ada seorang siswa yang mengacungkan tangan, dan menjawab, "Pak, menurut saya karena wiski dapat membunuh cacing, jadi bila kita meminum wiski, cacing yang ada di perut kita akan mati".

Sontak siswa lain tertawa, sementara si Broto hanya mengerutkan kening memikirkan kalimat yang cocok untuk menanggapi jawaban siswa tersebut.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"