KOMPETENSI TEKS ANEKDOT 10B

 KOMPETENSI TEKS ANEKDOT  10 . B.

Jawablah pertanyaan berikut!

Jawaban langsung diposting di kolom komentar !

 

1.    Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!

2.    Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!

3.    Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!

4.    Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!

5.    Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!

6.    Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!

 

Drs. Parmono, M.Pd.

Pengampu Bahasa Indonesia Kelas 10 A-F               

Komentar

Ragil Basury mengatakan…

Ragil Basury 10B
Jawaban:
Nomor (1)
Bersifat lucu.
Bersifat menggelitik.
Bersifat menyindir.
Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
Memiliki tujuan tertentu.
Hampir menyerupai dongeng

Nomor (2)
Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

Nomor (3)
Struktur Teks Anekdot

1. Abstraksi

Abstraksi adalah gambaran awal dalam sebuah cerita anekdot.

2. Orientasi

Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

Nomor(4)
Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.

Nomor(5)
Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya. Sarana untuk hiburan

Nomor(6)
Kaos Tahanan KPK
Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Najwa Azzaila mengatakan…
Najwa Azzaila kelas XB

1. • Bersifat humor atau lelucon
• Bersifat menggelitik
• Bersifat menyindir
• Bisa jadi mengenai orang penting
• Memiliki tujuan tertentu
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. • Abstraksi, gambaran awal dari cerita anekdot
• Orientasi, pengenalan mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.
• Krisis, ketika puncak masalah terjadi. Biasanya krisis diisi dengan sindiran yang akan ditujukan pada seseorang atau sekelompok orang yang ada di cerita.
• Reaksi, tanggapan yang diberikan orang sekitar terhadap krisis yang telah diberikan.
• Koda, bagian akhir cerita yang menunjukkan situasi terakhir pada setting cerita.

4. Diawali dengan abstraksi dan diakhiri dengan koda. Menggunakan konjungsi untuk menyatakan peristiwa atau akibat Menggunakan pertanyaan retorik. Menggunakan kata keterangan waktu lampau. Menggunakan kata kerja. Menggunakan kalimat perintah.Urut berdasarkan kejadian waktu (kronologis).

5. 1. Untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
2. Sebagai sarana penghibur.
3. Sebagai sarana pengkritik.

6. (Abstrak)

Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

(Orientasi)

Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"

Pemburu menjawab, "Karena habis berburu

hewan"

Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"

Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

(Krisis)

Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru? kelinci super langka ?"

Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

(Reaksi)

Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

(Koda)

setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.
Raizel Zahra Faiha mengatakan…
Raizel Zahra Faiha 10B
1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
jawaban: • Teks anekdot bersifat humor atau lelucon
• Bersifat menggelitik
• Bersifat menyindir
• Bisa jadi mengenai orang penting
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis


2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
jawaban: • Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
• fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.


3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
jawaban: bagian orientasi, Bagian ini merupakan penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.


4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
jawaban: • Kalimat Langsung
Banyak menggunakan kalimat langsung yang bervariasi dengan kalimat-kalimat tidak langsung. Kalimat-kalimat langsung merupakan petikan dari dialog para tokohnya
• Keterangan Waktu
Keterangan waktu, misalnya: kemarin, sore ini, suatu hari, ketika itu.
• Kalimat Sindiran
Kalimat sindiran yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim.


5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
jawaban: tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
jawaban: [Abstraksi]
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

[Orientasi]
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

[Krisis]
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

[Reaksi]
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

[Koda]
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
MUHAMMAD ZAKI AKBAR mengatakan…
MUHAMMAD ZAKI AKBAR
KELAS X-B

1.
- Bersifat humor
- bersifat menggelitikan
- bersifat mengkritik atau menyindir
- Memiliki tujuan tertentu
- bisa menyangkut tokoh atau orang penting
- kisah yang dibuat hampir menyerupai dongeng
- seringkali menceritakan antara hewan dengan manusia yang saling terhubunga secara realistis

2. - Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
- fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. bagian orientasi dalam teks anekdot biasanya berisi penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama bisa terjadi, dan biasanya juga terdapat pengenalan karakter atau pelaku dan juga peristiwa.

4. Menggunakan kata kerja lampau. Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan

5. Tujuan teks anekdot adalah menggambarkan karakter-karakter cerita secara singkat dan langsung pada intinya. Teks anekdot juga bertujuan sebagai sarana untuk mengkritik dan menyindir atas kejadian yang menyangkut banyak orang atau perilaku tokoh publik.

6.
Enam+02:39VIDEO Vlog: Intip Paddock Yamaha Saat Nonton ARRC Mandalika 2023
3 dari 5 halaman
Cara Keledai Membaca Buku
Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Nama: Lintang Indriani Sarno Barokah
Kelas: 10B

1) a. Cerita pendek dengan inti humor atau kejadian lucu.
b. Penggunaan bahasa yang ringan dan tidak formal.
c. Fokus pada kejadian atau situasi nyata.
d. Menggunakan tokoh atau karakter yang dapat mengundang tawa.
e. Memiliki alur cerita yang singkat dan sederhana.
f. Biasanya diakhiri dengan punchline atau akhiran yang mengejutkan.

2) Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca melalui humor dan kejadian lucu. Fungsi sekundernya mencakup menggambarkan kejadian nyata dengan gaya yang mengundang tawa, serta memberikan pandangan kritis terhadap aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.

3) Struktur orientasi dalam teks anekdot menjelaskan latar belakang dan situasi awal dari cerita. Biasanya, bagian ini berisi pengenalan tokoh, tempat, waktu, dan kondisi yang relevan dengan cerita yang akan diceritakan.

4) Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan humor atau lelucon, serta pemilihan kata yang dapat memunculkan efek lucu. Selain itu, penggunaan gaya bahasa yang ringan dan dialog yang menggambarkan karakter tokoh juga merupakan kaidah penting.

5) a. Menghibur pembaca melalui humor dan situasi lucu.
b. Menyampaikan pesan atau kritik tersembunyi dengan cara yang menggelitik.
c. Menceritakan kejadian nyata secara menghibur.

6) Orientasi: Di sebuah pesta ulang tahun, seorang tamu datang terlambat.

Abstrak: Saat ditanya mengapa telat, tamu tersebut menjawab bahwa dia tersesat karena mengikuti petunjuk GPS yang salah.

Krisis: Teman-temannya tertawa seiring dia menjelaskan bagaimana petunjuk GPS membawanya ke tempat parkir supermarker daripada ke lokasi pesta.

Reaksi: Semua orang terbahak-bahak mendengar ceritanya, dan suasana pesta menjadi lebih hidup.

Koda: Dari hari itu, tamu itu selalu dicecar dengan pertanyaan apakah dia membawa "GPS yang andal" ke setiap pesta.
affan erlangga mengatakan…
AFFAN ERLANGGA
XB


1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
jawab : 1. Digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.
2. Singkat dan mengesankan.
3. Mengangkat cerita mengenal orang penting seperti tokoh masyarakat atau tokoh terkenal lainnya.
4. Mengandung unsur fantasi berdasarkan kisah
kejadian sebenarnya, seperti pelaku cerita, tempat
kejadian, dan waktu peristiwa.
5. Dapat disajikan dalam bentuk dialog dengan menggunakan kalimat langsung maupun narasi.
6. lucu dan menarik



2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
jawab : sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya



3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
jawab : Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya



4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
jawab : 1. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu
2. Menggunakan kalimat retoris
3. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat.
4. Menggunakan kata kerja asli
5. Menggunakan kalimat seru.



5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
jawab : menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.



6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
jawab : Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu".

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya." Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius.
Liza Aulia mengatakan…
Liza Aulia 10B

1. - Bersifat lucu.
- Bersifat menggelitik.
- Bersifat menyindir.
- Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
- Memiliki tujuan tertentu.
- Hampir menyerupai dongeng.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Orientasi, yakni bagian pada teks anekdotyang berisi awal mula suatu kejadian mencakup latar belakang mengapa kejadian tersebut bisa terjadi.

4. kaidah kebahasaan teks anekdot

- menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu

- menggunakan kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban)

- menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu (Contoh: ketika, lalu, kemudian, akhirnya)

- menggunakan kata kerja aksi (untuk menyatakan bahwa subjek sedang melakukan sesuatu aksi atau pekerjaan)

- menggunakan kalimat perintah

- menggunakan kalimat seru (untuk menggambarkan perasaan seseorang)

5. Tujuan teks anekdot adalah menggambarkan karakter-karakter cerita secara singkat dan langsung pada intinya. Teks anekdot juga bertujuan sebagai sarana untuk mengkritik dan menyindir atas kejadian yang menyangkut banyak orang atau perilaku tokoh publik.

6. Cara Keledai Membaca Buku

Abstraksi

Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.

Orientasi

Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.
Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Krisis

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

Reaksi

Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.
Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"
Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu."
"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.
Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya."

Koda

"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Ida Lia Rahmadani mengatakan…
Nama IDALIA RAHMA DANI
XB
1 .Teks anekdot
bersifat humor atau lelucon, yang artinya teks anekdot
berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan. Bersifat menggelitik, yang artinya
teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.

2.Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

3.Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama

4.Bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan cerita lucu atau bualan.
Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan di dalam teks.
Memiliki tujuan tertentu.
Bersifat menyindir atau mengkritik.

5.teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6.Teks Anekdot 1: Kursi
Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?" Anton: " Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur Saat tidur, orang, kan, lupa." Bagus: "Hahahaha, lucu, tapi jawabanmu salah
Fahri Bactiar Hamzah mengatakan…
Nama : Fahri BACTIAR Hamzah
Kelas : X-B

1. teks anekdot berisi tentang kisah-kisah lucu atau bualan
2. Bersifat menggelitik, yang artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3.Bersifat menyindir.
4.Bisa jadi mengenai orang penting.
5.Memiliki tujuan tertentu.
6.hampir menyerupai dongeng

2.Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3.Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini. Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4.Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau. Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan. Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah. Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5.tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6.Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
AGREECIANOV FELITSA RISTANTO X-B

1. a) Bersifat lucu
b) Bersifat menggelitik
c) Bersifat menyindir
d) Bisa berdasarkan pengalaman
pribadi/tokoh
e) Memiliki tujuan tertentu
f) Hampir menyerupai dongeng

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
Fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Orientasi juga termasuk dalam struktur teks anekdot. Orientasi dalam teks anekdot merupakan penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.

4. Berikut kaidah teks anekdot:
a) Menggunakan kata kerja lampau.
b) Menggunakan kata keterangan (adverb)
bentuk lampau
c) Menggunakan gaya bahasa metafora
atau kiasan

5. Tujuan dari anekdot:
a) Sarana untuk membangkitkan tawa bagi
pembacanya
b) Sarana untuk hiburan
c) Sarana untuk mengkritik

6. Hukum Penjara Seumur Hidup untuk
Pencuri Ikan
Abstraksi :
Pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.
Orientasi :
Di hari pertama ia mendekam di penjara, narapidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.
Napi: Kamu masih muda, tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?
Nelayan: Yang saya lakukan hanya mencuri ikan.
Napi: Terus kamu divonis hingga berapa tahun?
Nelayan: "Saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.
Krisis :
Si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh.
Napi: Hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?
Nelayan: "Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak.
Napi: Wah, cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!
Nelayan: Nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!
Reaksi :
Napi: (tertawa terbahak-bahak) Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara.
Koda :
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain.
MUHAMMAD AZRIL ILHAM mengatakan…
NAMA:MUHAMMAD AZRIL ILHAM
KELAS:X-B

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
jawab : 1. Digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.
2. Singkat dan mengesankan.
3. Mengangkat cerita mengenal orang penting seperti tokoh masyarakat atau tokoh terkenal lainnya.
4. Mengandung unsur fantasi berdasarkan kisah
kejadian sebenarnya, seperti pelaku cerita, tempat
kejadian, dan waktu peristiwa.
5. Dapat disajikan dalam bentuk dialog dengan menggunakan kalimat langsung maupun narasi.
6. lucu dan menarik



2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
jawab : sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya



3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
jawab : Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya



4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
jawab : 1. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu
2. Menggunakan kalimat retoris
3. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat.
4. Menggunakan kata kerja asli
5. Menggunakan kalimat seru.



5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
jawab : menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.



6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
jawab : Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu".

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya." Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius.
Alya Sabrinah mengatakan…
Nama:Alya Sabrinah
Kelas:XB

1.Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Jawab: Ciri-ciri teks anekdot, antara lain:
1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu.
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
3.bersifat menyindir
4.kisah cerita menyerupai dongeng
5.menceritakan kisah manusia dan hewan secara umum dan realistis.
6.memiliki tujuan terpenting

2.Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Jawab: primer berfungsi untuk media yang digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan, kemarahan, dan kejengkelan seseorang.
Sedangkan fungsi sekunder nya adalah menghibur pembaca, analogi, menarik perhatian pembaca, dan lainnya.

3.Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Jawab:Struktur Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya.

4.Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Jawab: -Kalimat Langsung
-Penggunaan Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal
Penggunaan ini dapat disebutkan secara langsung nama tokoh faktualnya, tokoh yang disamarkan, atau tokoh-tokoh masyarakat lainnya.
-Keterangan Waktu
Keterangan waktu, misalnya: kemarin, sore ini, suatu hari, ketika itu.
-Kata Kiasan
-Konjungsi Penjelas

5.Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Jawab:tiga tujuan yang ingin disampaikan kepada pembaca, mulai dari membangkitkan tawa pembaca, sebagai sarana hiburan, dan tentunya sebagai sarana untuk mengkritik. Adanya teks anekdot bisa menjadi alternatif bagi Kamu yang menyampaikan kritik kepada seseorang secara lucu dan menghibur.

6.Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
Jawab:Orientasi
Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.
Abstraksi
Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati.
Koda
"Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan?" kata Nashrudin dengan mimik serius.
Reaksi
Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.
"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.
Krisis
Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir.

Ali Adam mengatakan…
Nama:Ali adam
Kelas:XB

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
jawab : 1. Digunakan untuk menyampaikan kritik, tetapi tidak dengan cara yang kasar dan menyakiti.
2. Singkat dan mengesankan.
3. Mengangkat cerita mengenal orang penting seperti tokoh masyarakat atau tokoh terkenal lainnya.
4. Mengandung unsur fantasi berdasarkan kisah
kejadian sebenarnya, seperti pelaku cerita, tempat
kejadian, dan waktu peristiwa.
5. Dapat disajikan dalam bentuk dialog dengan menggunakan kalimat langsung maupun narasi.
6. lucu dan menarik



2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
jawab : sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya



3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
jawab : Orientasi adalah pengenalan, mulai tokoh, kondisi, latar atau setting, dan lain sebagainya



4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
jawab : 1. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu
2. Menggunakan kalimat retoris
3. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat.
4. Menggunakan kata kerja asli
5. Menggunakan kalimat seru.



5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
jawab : menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.



6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
jawab : Alkisah, seorang raja bernama Timur Lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai. Nasrudin menerimanya dengan senang hati. Namun, Timur Lenk memberi syarat agar Nasrudin mengajari terlebih dahulu keledai itu agar dapat membaca. Timur Lenk memberi waktu dua minggu sejak sekarang kepada Nasrudin.

Nasrudin menerima syarat itu dan berlalu. Sambil menuntun keledai itu, ia memikirkan apa yang akan diperbuat. Jika ia dapat mengajari keledai itu untuk membaca, tentu ia akan menerima hadiah. Namun, jika tidak, maka hukuman pasti akan ditimpakan kepadanya.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, Timur Lenk menunjuk ke sebuah buku besar agar Nasrudin segera mempraktikkan apa yang telah ia ajarkan kepada keledai. Nasrudin lalu menggiring keledainya menghadap ke arah buku tersebut dan membuka sampulnya.

Si keledai menatap buku itu. Kemudian, sangat ajaib! Tak lama kemudian Si Keledai mulai membuka-buka buku itu dengan lidahnya. Terus menerus, lembar demi lembar hingga halaman terakhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasrudin seolah berkata ia telah membaca seluruh isi bukunya.

"Demikianlah, keledaiku sudah membaca semua lembar bukunya," kata Nasrudin.

Timur Lenk merasa ada yang tidak beres dan ia mulai menginterogasi. Ia kagum dan memberi hadiah kepada Nasrudin. Namun, ia minta jawaban "Bagaimana cara mengajari keledai membaca?"

Nasrudin berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku. Aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji itu, kalau tidak ditemukan biji gandumnya ia harus membalik halaman berikutnya. Itulah yang ia lakukan terus sampai ia terlatih membalik-balik halaman buku itu".

"Namun, bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" tukas Timur Lenk.

Nasrudin menjawab, "Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya." Jadi kalau kita juga membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sebodoh keledai, bukan? kata Nashrudin dengan mimik serius.
Winda Sari mengatakan…
Nama : Winda Sari (35)
Kelas : X-B

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
Jawab :
• Menyertakan partisipan
• Mengandung unsur-unsur yang menarik
• Menggunakan konjungsi
• Bersifat menggelitik bagi pembaca
• Diceritakan dengan realistik
• Penyajian ceritanya seperti dongeng

2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
Jawab :
• Fungsi primer teks anekdot adalah sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.
• Fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
Jawab : Orientasi yaitu berisi awal kejadian sebuah cerita, orientasi juga bisa disebut sebagai bagian untuk menjelaskan latar belakang dari sebuah peristiwa utama yang terjadi.

4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
Jawab :
• Menggunakan kata keterangan waktu lampau.
• Menggunakan konjungsi.
• Menggunakan kata kerja.
• Menggambarkan urutan peristiwa berdasarkan waktu.
• Menggunakan jenis pertanyaan retoris, yaitu kalimat pertanyaan yang tidak mengharuskan untuk dijawab.

5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
Jawab : untuk menghibur pembaca atau pendengar dengan cerita pendek yang mengandung unsur humor, ironi, atau kejadian yang lucu.

6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!
Jawab :
• Orientasi: Suatu hari di sekolah, saat jam istirahat, teman-teman sekelas sedang berbicara tentang hobi mereka.

• Abstrak: Rani, salah satu teman sekelas, tiba-tiba berkata dengan antusias, "Tahu nggak, aku suka banget melukis! Kemarin aku bikin lukisan pemandangan alam yang indah."

• Koda: Namun, teman sekelas lainnya, Dika, menyahut dengan lelucon, "Tapi, Rani, aku lihat lukisanmu tadi pagi di kelas seni. Apa itu pemandangan alam atau sketsa awan yang sedang marah-marah?"

• Reaksi: Semua orang tertawa mendengar komentar lucu Dika. Rani tersipu malu, tetapi dia ikut tertawa.

• Krisis: Rani sekarang merasa sedikit malu karena lukisannya telah disindir teman sekelasnya. Dia harus memutuskan apakah dia ingin terus melukis atau mungkin mengasah keterampilan seninya lebih lanjut.
Zahrani Nufus mengatakan…
Zahrani Nufus X-B

1. Ciri ciri teks anekdot
• Bersifat menggelitik
• Bersifat menyindir
• Bisa jadi mengenai orang penting
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis

2.- Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca melalui humor dan kejadian lucu.
- Fungsi sekundernya mencakup menggambarkan kejadian nyata dengan gaya yang mengundang tawa, serta memberikan pandangan kritis terhadap aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.

3. bagian orientasi dalam teks anekdot biasanya berisi penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama bisa terjadi, dan biasanya juga terdapat pengenalan karakter atau pelaku dan juga peristiwa.

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa:
-informal
-penggunaan humor atau lelucon,
-serta pemilihan kata yang dapat memunculkan efek lucu.
-penggunaan gaya bahasa yang ringan dan dialog yang menggambarkan karakter tokoh juga merupakan kaidah penting.

5. Tujuan dari teks anekdot adalah
menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.

6.Hukuman Pencuri Sandal Vs Koruptor
- Abstraksi
Di pagi hari yang indah, Diwan lagi asyik menyantap makanan kesukaanya yaitu soto, di warung langganan sebelah Masjid Jami'. Setelah merasa kenyang, Diwan kemudian berdiri dari duduknya untuk beranjak pulang menuju rumah.

- Orientasi
Dalam perjalanannya pulang menuju rumah, tak di sangka tiba-tiba Diwan tertimpa musibah. Diwan terserempet oleh kawanan pemuda pengendara motor yang melaju kencang dan ugal-ugalan. Kejadian tersebut mengakibatkan diwan jatuh ke jalan.

Tidak ada luka berat yang di alami oleh Diwan, namun yang membuatnya marah adalah tali sandal putus dan tidak dapat digunakan kembali.

Dengan rasa penuh marah, Diwan terpaksa pulang menuju rumah dengan berjalan kali tanpa menggunakan sandal. Karena jarak rumah masih cukup jauh, di tengah perjalanan Diwan merasakan sakit pada kaki karena tidak menggunakan sandal. Diwan pun memutuskan untuk membeli sandal di toko terdekat.

Sesampainya di toko terdekat, Diwan mulai melihat-lihat dan bertanya merek dan jenis sandal serta harganya. Namun, lagi-lagi nasib sial menghampirinya saat Diwan melihat isi dompetnya. Ternyata tak ada satu pun merek sandal yang harganya sesuai dengan isi dompetnya. Dengan perasaan sangat terpaksa, Diwan pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah tanpa menggunakan sandal.

- Krisis
Diwan melintas di Masjid Jami' dan dia melihat banyak sandal yang ditinggalkan pemiliknya berjamaah. Kemudian, tanpa berpikir panjang Diwan langsung mengambil sandal paling bagus yang ada di Masjid Jami' tersebut.

Malangnya nasib Diwan saat mengambil sandal. Sang pemilik mengetahui sandalnya diambil oleh Diwan. Diwan pun dikejar-kejar oleh pemilik sandal tersebut. Sang pemilik sandal kemudian membawa Diwan ke kantor polisi atas tindakan kriminalitas yang telah dilakukan.

Setelah dilakukan penyeledikian, Diwan dijatuhi sanksi pasal pencurian, lalu kasusnya akan disidangkan satu pekan kembali. Malang banget si Diwan, hanya perkara sepele saja dapat bikin dia dibawa di hadapan meja hijau.

- Respons
Akhirnya tiba juga hari persidangan, Diwan berada di tempat duduk tersangka disertai muka yang tertunduk.

Hakim: Baiklah, Diwan, umur 23 tahun, saudara ternyata ketahuan mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Oleh sebab itu, Anda akan dikenakan sanksi 5 tahun penjara.

Diwan: Looh?! Pak, ini tak adil bagi saya, mengapa hukuman saya lebih berat daripada hukuman koruptor?

Nah, bila dihitung-hitung, koruptor cuma bikin rugi 10 rupiah saja masing masing orang. Dengan begitu, kerugian yang dilakukan oleh Diwan lebih besar dibandingkan aksi yang dikerjakan oleh para koruptor.
Kay Annabele Nathali mengatakan…
Kay Annabele Nathali
X-B

(1). • Teks anekdot bersifat humor atau lelucon.
• Bersifat menggelitik.
• Bersifat menyindir.
• Bisa jadi mengenai orang penting.
• Memiliki tujuan tertentu.
• Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng.
• Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering teehubung secara umum dan realitis.

(2). • Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

• Fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

(3). • Tokoh
• Kondisi
• Latar atau setting
• dan lain sebagainya.

(4). • Menggunakan kata keterangan (adverb) bentuk lampau.
• Menggunakan gaya bahasa metafora atau kiasan.
• Menggunakan kata penghubung dan tanda baca yang sesuai kaidah.
• Bersifat naratif atau diceritakan secara runtut.

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6. • (Abstrak)
Suatu Hari ada seorang pemburu yang ditangkap polisi dan dia dimasukkan kedalam penjara

• (Orientasi)
Lalu ketika sudah masuk kedalam sel tahanan dia dan beberapa napi mulai berinteraksi ringan ada satu napi bertanya, "kejahatan apa yang telah kamu lakukan sehingga bisa masuk penjara?"
Pemburu menjawab, "Karena habis berburu hewan"
Napi bertanya lagi, "ohh hewan apa yang kamu buru? dan divonis berapa tahun penjara?"
Pemburu menjawab, "saya berburu kelinci, dan vonisnya penjara seumur hidup".

• (Krisis)
Si napi pun bengong, "lah bagaimana bisa hanya berburu kelinci, bisa divonis seumur hidup, memangnya jenis kelinci apa yang kamu buru ? kelinci super langka ?"
Pemburu pun menjawab, "Jadi begini saya berburu hewan itu menggunakan jebakan penjepit kelinci", setelah saya pasang ditempatnya ternyata yang terkena jebakan itu bukan kelincinya tapi teman saya, dia kaget dan terkena serangan jantung akhirnya tewas dan keluarganya menyalahkan saya, akhirnya saya divonis sebagai tersangkanya.

• (Reaksi)
Si Napi tertawa terbahak-bahak, wahahaha kalau itu sih kamu saja yang sial, yang kena bukan kelinci malah temanmu, wah itu apes sekali" dan Napi masih tertawa.

• (Koda)
Setelah membahas singkat mengenai kasus yang dialami pemburu, akhirnya mereka beralih ke pembahasan yang lainnya.
Muhammad Abdul Iman XB mengatakan…
MUHAMMAD ABDUL IMAN X-B
1. Ciri ciri teks anekdot :
A. Bersifat humor atau lelucon
B. Bersifat Menggelitik
C. Bersifat Menyindir
D. Memiliki Tujuan Tertentu
E. Disajikan hampir menyerupai dongeng
F. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis.

2. Fungsi Primer : Sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya.

Fungsi Sekunder : Sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. Bagian orientasi menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang peristiwa. Biasanya penulis menyampaikan dengan detail di bagian ini.

Orientasi memiliki peran penting sebagai penyebab dari timbulnya krisis, konflik, atau masalah utama pada teks anekdot.

4. Kaidah kebahasaan Teks Anekdot :
A.Kalimat Langsung
B.Penggunaan Nama Tokoh Utama atau Orang Ketiga Tunggal
C.Keterangan Waktu
D.Kata Kiasan
E.Kalimat Sindiran
F.Konjungsi Penjelas
G.Kata Kerja Material
H.Kata Kerja Mental
I.Konjungsi Sebab Akibat
J.Kalimat Imperatif
K.Kalimat Seru
L.Konjungsi Temporal
M.Kalimat Retoris

5. Tujuan Teks Anekdot :
A. Sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya
B. Sarana untuk hiburan
C.Sarana untuk mengkritik.

6. Contoh Teks Anekdot :

"Tidak Punya Latar Belakang Presiden"

Seperti yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat diwawancarai oleh salah satu televisi swasta. "Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai menteri pertahanan. Alasannya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," ujar Pak Mahfud. (Orientasi)

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan. (Abstrak)

"Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," kelakar Pak Mahfud. (Koda)

Tak disangka, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok," ujar Gus Dur santai. (Krisis)

Jelas saja Pak Mahfud MD pun tidak berkutik. (Reaksi)
Gina Aolia mengatakan…
Nama: Gina Aolia
Kelas: X-B

1. • Bersifat Humor
• Bersifat Menggelitik
• Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
• Bersifat Menyindir
• Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
• Bisa menceritakan hubungan antara manusia dan hewan.

2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.

3. orientasi, Bagian ini merupakan penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.

4. • Menggunakan kata kerja lampau
• Menggunakan kata keterangan
• Menggunakan gaua bahasa metafora atau kiasan
• Menggunakan kata penghubung
• bersifat naratif
• Menggunakan kata sifat dan kata benda
• Dilengkapi pertanyaan retorik
• Umunya menggunakan bahasa Informal
• Dapat memadukan kejadian fakta

5. Tujuan teks anekdot adalah menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya.

6. Caca membeli beberapa kue dari seorang nenek di pinggir jalan, namun ia tidak bisa melanjutkan perjalanan pulangnya karena tiba-tiba hujan turun deras sekali. Akhirnya Caca dan si nenek penjual kue pun sama-sama berteduh.

Agar tidak terlalu terasa canggung, Caca pun memulai obrolan “Nek, sudah lama jualan kue?” “Sudah sekitar 35 tahun, Nak”, jawab nenek. Caca kembali bertanya, “Memangnya tidak ada yang membantu, Nek?Anak-anak nenek kemana?”

“Anak-anak saya sibuk kerja, ada yang di Polda, rumah sakit, dan juga sekolah” Caca pun kagum mendengar jawaban nenek itu, “Wow, hebat! Walau hanya berjualan kue, namun anak-anak nenek sukses semua ya?” “Ya sama saja Nak, kerjanya seperti saya, jualan kue.”

Cherryl mengatakan…
Cherryl Margareth (10B/08)
1. - Bersifat menggelitik.
-Bersifat menyindir.
-Bisa berdasarkan pengalaman pribadi/tokoh.
-Memiliki tujuan tertentu.
-Hampir menyerupai dongeng.
2.sebagai sarana untuk menyalurkan ekspresi atas perasaan tidak puas, kemarahan, atau kejengkelan terhadap suatu masalah yang telah diketahui masyarakat luas.
3.bagian orientasi, Bagian ini merupakan penjelasan awal kejadian cerita atau latar belakang mengapa sebuah peristiwa utama dalam cerita dapat terjadi. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot.
4.Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan humor atau lelucon, serta pemilihan kata yang dapat memunculkan efek lucu. Selain itu, penggunaan gaya bahasa yang ringan dan dialog yang menggambarkan karakter tokoh juga merupakan kaidah penting.
5.menghibur pembaca dengan kisah lucu yang disampaikannya. Teks anekdot juga ditujukan untuk mengkritik tokoh publik yang menimbulkan masalah dalam masyarakat, seperti korupsi.
6. Abstraksi
Terdapat dua orang dari partai politik, sebut saja namanya Danu dan Zaky, yang mempunyai niat yang sama dengan maksud untuk mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Orientasi
Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin. Mereka kemudian terikat ke dalam sebuah percakapan yang sangat seru.

Krisis
Danu: Zak, kamu tahu kan di negara kita sudah terdapat banyak politis-politis yang kaya raya?!

Zaky: Emm, masalah itu aku juga udah tahu, Dan!

Danu: Dengan kekayaan yang mereka miliki, mereka semua sanggup untuk membeli baju yang termahal di Indonesia.

Zaky: Lho, maksud kamu apa ya?

Danu: Ya, apalagi kalo bukan baju tahanan KPK.

Reaksi
Zaky: Kok malah kaos tahanan KPK si dan, aku gak paham?

Danu: Ya iyalah, coba aja deh kamu pikir Zak, seorang politis terlebih dahulu harus bisa mengambil uang negara minimal 1 miliar baru mereka semua bisa menggunakan kaos tersebut.

Wahyu: Ohh, aku baru paham kalau maksud kamu seperti itu, Dan.

Koda
Kemudian mereka memesan kopi untuk yang kedua kalinya dan mengingat masa lalu mereka yang sudah pernah mengenakan kaos termahal KPK itu.
Siti Aisyah mengatakan…
Siti Aisyah Kasim
10 B

1. 1. Menyertakan Partisipan
2. Mengandung Unsur-Unsur Yang Menarik
3. Memiliki Format Satir
4. Menggunakan Kata Penghubung
5. Bersifat Menggelitik Bagi Pembaca
6. Penyajian Ceritanya Seperti Dongeng
7. Diceritakan Dengan Realistik
8.Bisa Tentang Orang Penting
2. Fungsi primer teks anekdot sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Sementara itu, fungsi sekunder teks anekdot adalah sebagai bahan hiburan, analogi, penarik perhatian, dan contoh dalam menjelaskan sesuatu.
3. Orientasi adalah awal dari sebuah cerita atau latar belakang suatu peristiwa. Nah, bagian orientasi ini bagi penulis untuk menulis secara lengkap dan komprehensif.

4.1. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu
2. Menggunakan kalimat retoris
3. Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan konjungsi yang menyatakan sebab-akibat.
4. Menggunakan kata kerja asli
5. Menggunakan kalimat seru.

5. 1. Membuat Pembaca Tertawa
Tujuan dari teks anekdot tidak lain adalah untuk menghibur pembaca yang melihatnya. Ini bacaan yang menarik, tetapi tetap menekankan pesan faktual serta hiburan tanpa fakta.

2. Sebagai Hiburan
Teks anekdot terutama digunakan untuk hiburan. Anekdot tidak selalu tertulis, beberapa disertai dengan ilustrasi yang sangat menarik.

3. Sebagai Bentuk Kritik
Seperti disebutkan sebelumnya, anekdot ini ditulis dalam konteks kritik terhadap peristiwa, momen, atau peristiwa hangat yang terjadi dalam kehidupan sosial.

6. Orientasi: Di sebuah pesta ulang tahun, seorang tamu datang terlambat.

Abstrak: Saat ditanya mengapa telat, tamu tersebut menjawab bahwa dia tersesat karena mengikuti petunjuk GPS yang salah.

Krisis: Teman-temannya tertawa seiring dia menjelaskan bagaimana petunjuk GPS membawanya ke tempat parkir supermarker daripada ke lokasi pesta.

Reaksi: Semua orang terbahak-bahak mendengar ceritanya, dan suasana pesta menjadi lebih hidup.

Koda: Dari hari itu, tamu itu selalu dicecar dengan pertanyaan apakah dia membawa "GPS yang andal" ke setiap pesta.
Benedictus Nathanael mengatakan…
Benedictus Nathanael
Kelas 10 B
Absen 7

1. Teks anekdot memiliki ciri-ciri tertentu. Tuliskan 6 ciri-ciri tersebut!
2. Tuliskan apa saja fungsi primer dan sekunder dari teks anekdot!
3. Jelaskanlah secara rinci struktur dari teks anekdot mengenai orientasi!
4. Tuliskanlah secara lengkap kaidah kebahasaan yang dimiliki teks anekdot!
5. Apa saja tujuan dari teks anekdot? Tuliskan secara rinci!
6. Berikan contoh teks anekdot sesuai struktur tunjukkan : orientasi, abstrak, koda, reaksi, krisis!

Jawaban :

1. - Cerita pendek dengan inti humoris
- Penggunaan bahasa ringan dan tidak formal
- Fokus pada kejadian/situasi nyata
- Menggunakan tokoh/karakter yang humoris
- Alur cerita singkat dan sederhana
- Biasanya diakhiri dengan punchline/kejutan

2. Fungsi primer teks anekdot adalah menghibur pembaca melalui humor dan kejadian lucu. Fungsi sekundernya adalah menggambarkan kejadian aslinya yang humoris dan memberikan pandangan kritis pada aspek-aspek tertentu dalam masyarakat.

3. - Orientasi : Awal kejadian sebuah cerita, biasanya menjelaskan latar belakang kejadian.
- Krisis : Penjelas masalah utama cerita
- Reaksi : Penyelesaian masalah dalam cerita teks anekdot.
- Koda : Berisi Makna cerita/Pesan dari penulis

4. Kaidah kebahasaan dalam teks anekdot meliputi penggunaan bahasa informal, penggunaan humor/lelucon, dan pemilihan kata yang dapat menimbulkan efek lucu/konyol. Bahasa yang digunakan dalam dialog juga ringan yang menggambarkan karakter tokoh penting.

5. Teks Anekdot bertujuan menghibur pembaca melalui humor dan lelucon, menyampaikan pesan atau kritik dan menceritakan kejadian nyata secara menghibur.

6. Orientasi: Di sebuah pesta ulang tahun, seorang tamu datang terlambat.

Abstrak: Saat ditanya mengapa telat, tamu tersebut menjawab bahwa dia tersesat karena mengikuti petunjuk GPS yang salah.

Krisis: Teman-temannya tertawa seiring dia menjelaskan bagaimana petunjuk GPS membawanya ke tempat parkir supermarket daripada ke lokasi pesta.

Reaksi: Semua orang terbahak-bahak mendengar ceritanya, dan suasana pesta menjadi lebih hidup.

Koda: Dari hari itu, tamu itu selalu dicecar dengan pertanyaan apakah dia membawa "GPS yang andal" ke setiap pesta.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"