RPP UNIT I ANEKDOT



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
  UNIT 1
    ANEKDOT
                                                                                                     
Satuan Pendidikan     : SMA Negeri 57 Jakarta
Mata Pelajaran          : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester           : X/1
Alokasi Waktu            : 20 x 45 menit (5 minggu)
KOMPETENSI INTI:
1.        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.        Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.        Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
·         menjelaskan isi teks anekdot secara lisan atau tulisan
·         menentukan struktur teks anekdot secara lisan atau tulisan
·         menentukan kaidah penulisan teks anekdot secara lisan atau tulisan
·         menjelaskan karakteristik teks anekdot secara lisan atau tulisan
·         mengungkapkan penggunaan ragam atau jenis teks anekdot
·         menjelaskan penggunaan bahasa dalam teks anekdot secara lisan atau tulisan
3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
·         Mengidentifikasi isi teks anekdot
·         Membandingkan dua teks anekdot berdasarkan: isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
·         Menelaah isi teks anekdot
·         Menganalisis teks anekdot berdasarkan: isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil  observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
·         Menilai isi teks anekdot
·         Mengevaluasi teks anekdot berdasarkan: isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
·         Menyimpulkan isi teks
·         Menentukan tujuan penulisan teks
·         Menginterpretasi makna teks berdasarkan: isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan
4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
·         Mengidentifikasi isi teks anekdot
·         Menentukan topik untuk memproduksi teks anekdot
·         Menyusun kerangka teks anekdot
·         Memproduksi teks anekdot berdasarkan kerangka yang telah dibuat dengan memperhatikan isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa, EYD dalam teks secara tulisan
4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan  struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
·         Mengidentifikasi isi teks anekdot
·         Menyunting teks anekdot yang telah dibuat berdasarkan isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
·         Mengidentifikasi teks anekdot yang telah dibaca
·         Mengabstraksi teks anekdot yang telah dibaca secara tertulis dengan memperhatikan penggunaan bahasa dan EYD yang tepat.
4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
·         Mengidentifikasi teks anekdot yang telah dibaca
·         Mengonversi teks anekdot  ke dalam bentuk lain dengan memperhatikan penggunaan bahasa dan EYD yang tepat

PERTEMUAN 1 (HARI I):
A. Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami struktur teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa  yang runtut dan jelas
2.    Menjelaskan ciri-ciri teks anekdot secara lisan maupun tulisan melalui teks anekot yang telah dibaca dalam buku teks, media massa, dan elektronik
3.    Memahami kaidah bahasa yang digunakan dalam teks anekdot
B. Materi Pembelajaran
Memahami struktur teks anekdot
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum            : Scinetific/ilmiah
   berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X, Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
Buku Fácil:
1.      Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
2.  Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik
E. Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan
a.    Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi teks anekdot, yaitu dengan memperkenalkan teks anekdot yang bertema sosial. Nilai-nilai sosial yang ada di dalam teks anekdot dapat menjadi gambaran tentang hubungan teks dan masyarakat.
b.   Apersepsi: bertanya jawab mengenai teks anekdot
1)      Apakah Anda pernah membaca cerita anekdot?
2)      Hal apakah yang Anda ingat dari cerita anekdot tersebut?
c.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang struktur teks anekdot.

2.      Inti
a.    Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)      Mengamati pengertian teks anekdot
2)      Mengamati ciri-ciri teks anekdot
3)      Mengamati kaidah bahasa teks anekdot
Menanya
1)      Mengajukan pertanyaan mengenai ciri teks anekdot
2)      Mengajukan pertanyaan mengenai kaidah bahasa dalam teks anekdot

Pengumpulan Data
1)         Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)         Mengumpulkan informasi berupa tugas dalam menelaah teks anekdot, yaitu menentukan struktur teks anekdot.

Mengasosiasi
1)         Menyimpulkan struktur teks anekdot
2)         Menyimpulkan kaidah bahasa yang digunakan dalam teks anekdot
3)         Menyimpulkan hasil tugas menelaah teks anekdot, yaitu menentukan struktur teks anekdot tersebut 

Mengomunikasikan
1)         Mengomunikasikan hasil penelaahan teks anekdot berdasarkan struktur teks tersebut dalam bentuk laporan dan membacakan hasil laporan tersebut

b.   Mendiskusikan hasil penelaahan teks anekdot berdasarkan struktur teks tersebut dan menyimpulkan hasil penelaahan dalam diskusi tersebut

3.      Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN II (HARI II)
A. Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami struktur teks anekdot dan teks cerita inspiratif secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas 
2.    Menjelaskan ciri-ciri teks anekdot dan teks cerita inspiratif secara lisan maupun tulisan melalui teks yang telah dibaca dalam buku teks, media massa, dan elektronik
3.    Memahami kaidah bahasa yang digunakan dalam teks anekdot dan teks cerita inspiratif
4.    Menjelaskan perbedaan teks anekdot dan teks cerita inspiratif.

B. Materi Pembelajaran
Membandingkan teks anekdot dengan teks cerita inspiratif.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum            : -  Scinetific/ilmiah
-       berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
Buku Fácil:
a.          Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1.
b.          Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.    Pendahuluan
a.    Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi teks anekdot dan teks cerita inspiratif.
b.    Apersepsi: bertanya jawab mengenai teks anekdot dan teks cerita inspiratif
1.  Selain cerita anekdot, apakah Anda pernah membaca cerita inspiratif?
2.  Hal apakah yang berbeda dari teks anekdot dan teks cerita inspiratif?
c.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang perbandingan teks anekdot dan teks cerita inspiratif.

2.    Inti
a.    Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :

Mengamati
2)   Mengamati dua teks yang berbeda, yaitu teks anekdot dan teks cerita inspiratif
3)   Mengamati perbandingan struktur teks anekdot dan teks cerita inspiratif
4)   Mengamati contoh teks inspiratif ”Pertemuan Singkat” dan teks anekdot ”Khutbah Nasrudin”
5)   Memahami kaidah bahasa dalam teks anekdot dan teks cerita inspiratif
Menanya
1)   Mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan teks anekdot dengan teks cerita inspiratif
2)   Mengajukan pertanyaan mengenai kaidah bahasa dalam teks anekdot dan teks cerita inspiratif
Pengumpulan Data
1)   Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai perbedaan teks anekdot dengan teks cerita inspiratif dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)   Membandingkan teks inspiratif ”Pertemuan Singkat” dan teks anekdot ”Khutbah Nasrudin”
Mengasosiasi
1)   Menyimpulkan hasil perbandingan teks inspiratif ”Pertemuan Singkat” dan teks anekdot ”Khutbah Nasrudin”
2)   Menyimpulkan isi dan struktur dua teks yang berbeda, yaitu teks anekdot dan teks inspiratif
Mengomunikasikan
1)   Mengomunikasikan membandingkan teks inspiratif ”Pertemuan Singkat” dan teks anekdot ”Khutbah Nasrudin” dalam bentuk laporan dan membacakan hasil laporan tersebut

b.    Mendiskusikan hasil laporan perbandingan teks inspiratif ”Pertemuan Singkat” dan teks anekdot ”Khutbah Nasrudin” dan menyimpulkan hasil perbandingan antara teks anekdot dengan teks cerita inspiratif dalam diskusi tersebut.

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN III (HARI III)
A. Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami isi teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas 
2.    Menjelaskan hasil analisis dari teks anekdot yang telah dibaca baik secara lisan maupun tulisan.
3.    Memahami ciri khas yang ada di dalam teks anekdot.

B. Materi Pembelajaran
Menganalisis teks anekdot.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum   : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
Buku Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013., surat kabar, majalah, dan media elektronik.

E. Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan
a.       Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi teks anekdot, yaitu dengan teks anekdot yang menceritakan hal-hal yang tidak biasa dan bersifat sindiran terhadap masalah sosial dalam masyarakat.
b.      Apersepsi: bertanya jawab mengenai teks anekdot dan sindiran alami yang ada di dalam teks tersebut
1)         Apakah Anda pernah membaca cerita anekdot yang isinya menyindir (satire) tentang masalah sosial?
2)         Apakah kegunaan sindiran tersebut di dalam teks anekdot?
c.       Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara menganalisis teks anekdot.

2.    Inti
a.    Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1. Mengamati ciri khas teks anekdot
2. Mengamati bagian-bagian teks yang mengandung ciri khas teks anekdot
3. Mengamati isi teks anekdot yang mengandung sindiran di dalamnya

Menanya
1)   Mengajukan pertanyaan mengenai ciri khas teks anekdot
2)   Mengajukan pertanyaan mengenai cara menganalisis teks anekdot
3)   Mengajukan pertanyaan mengenai sindiran alami yang ada di dalam teks anekdot.

Pengumpulan Data
1)   Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai ciri khas teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)   Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai teks anekdot yang isinya mengandung sindiran alami terhadap masalah sosial
3)   Menganalisis teks anekdot tentang masalah sosial

Mengasosiasi
1)   Menyimpulkan cara menganalisis teks anekdot dengan memperhatikan ciri khas teks tersebut

Mengomunikasikan
1)        Mengomunikasikan hasil analisis teks anekdot dalam bentuk laporan dan membacakan hasil laporan tersebut

b.   Mendiskusikan hasil analisis teks anekdot dan menyimpulkan hasil analisis dalam diskusi tersebut

3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN IV (HARI IV)
A.  Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami cara menilai isi teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas
2.    Menjelaskan hasil penilaian dari teks anekdot yang telah dibaca baik secara lisan maupun tulisan
3.    Memahami beberapa hal yang penting dalam proses menulis teks anekdot sebagai bagian penilaian teks tersebut.

B. Materi Pembelajaran
Menilai teks anekdot.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan umum            : Scinetific/ilmiah berbasis teks
  Metode                  : Discovery, diskusi, pengamatan

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
1.         Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
2.         Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.   Pendahuluan
a.       Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi teks anekdot, yaitu memberikan penilaian terhadap teks anekdot.
b.      Apersepsi: bertanya jawab mengenai penilaian terhadap teks anekdot
1)         Apakah hal yang harus diperhatikan dalam proses penilaian teks anekdot?
2)         Mengapa saat menilai teks anekdot perlu memperhatikan cara penulisan teks anekdot?
c.       Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara menilai teks anekdot.

2.   Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)         Mengamati beberapa hal dalam penulisan teks anekdot
2)         Mengamati cara memberikan penilaian terhadap teks anekdot
3)         Mengamati isi teks anekdot yang akan diberikan penilaian
Menanya
1)         Mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal penting dalam penulisan teks anekdot
2)         Mengajukan pertanyaan mengenai cara penilaian teks anekdot.

Pengumpulan Data
1)      Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai kegiatan menulis teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)         Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai cara menilai teks anekdot
3)         Menilai teks anekdot berdasarkan cara penulisan dan struktur teks tersebut.

Mengasosiasi
1)  Menyimpulkan penilaian terhadap cerita anekdot dengan memperhatikan isi teks tersebut.

Mengomunikasikan
1)    Mengomunikasikan hasil penilaian teks anekdot dalam bentuk laporan dan 
      membacakan hasil laporan tersebut.

b.    Mendiskusikan hasil laporan dalam menilai teks anekdot dan menyimpulkan hasil penilaian dalam diskusi tersebut
3. Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN V (HARI V)
A.  Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami cara menafsirkan isi teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas 
2.    Menjelaskan hasil penafsiran dari teks anekdot yang telah dibaca baik secara lisan maupun tulisan
B. Materi Pembelajaran
Menafsirkan makna tersirat dari teks anekdot.

C. Metode Pembelajaran
     Pendekatan umum  : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
a.  Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
b.  Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan
a.       Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait penafsiran teks anekdot. Hasil penafsiran atau interpretasi siswa dapat ditunjukkan melalui teks anekdot yang membahas suatu permasalahan tertentu dan siswa menafsirkan permasalahan tersebut.
b.      Apersepsi: bertanya jawab mengenai penafsiran atau interpretasi isi teks anekdot
1)         Apakah hal yang harus diperhatikan dalam proses penafsiran isi teks anekdot?
2)         Mengapa saat menafsirkan isi teks anekdot memerlukan wawasan yang luas?
c.       Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara menafsirkan teks anekdot.

2.      Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)         Memahami pengertian interpretasi atau penafsiran dalam teks anekdot
2)         Mengamati cara memberikan penafsiran terhadap isi teks anekdot
3)         Mengamati isi teks anekdot dengan memperhatikan struktur teks tersebut
Menanya
1)         Mengajukan pertanyaan mengenai proses menafsirkan sebuah teks
2)         Mengajukan pertanyaan mengenai cara menafsirkan makna yang ada di dalam anekdot
3)         Mengajukan pertanyaan mengenai wawasan yang diperlukan di dalam menafsirkan isi teks anekdot
Pengumpulan Data
1)         Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai kegiatan cara menafsirkan makna dalam teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)         Menafsirkan isi teks anekdot berdasarkan struktur dan wawasan yang dimiliki siswa
Mengasosiasi
1)         Menyimpulkan cara menafsirkan teks anekdot dan mengambil makna dari isi teks tersebut
Mengomunikasikan
1)         Mengomunikasikan hasil penafsiran tentang teks anekdot dalam bentuk laporan dan membacakan hasil laporan tersebut

b.    Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan hasil penafsiran dari teks anekdot.

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN VI (HARI VI)
A.  Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami teknik menulis teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas
2.    Menjelaskan teknik menulis teks anekdot yang telah dibaca baik secara lisan maupun tulisan
B. Materi Pembelajaran
Teknik menulis teks anekdot
C. Metode Pembelajaran
      Pendekatan umum : Scinetific/ilmiah berbasis teks
 Metode                   : Discovery, diskusi, pengamatan
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
1.Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
2.Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan
a.       Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait teknik menulis teks anekdot. Teks anekdot dapat ditulis dengan memperhatikan contoh teks anekdot dan menjadikan pengalaman sebagai ide cerita.
b.      Apersepsi: bertanya jawab mengenai teknik menulis teks anekdot
1)         Apakah hal yang harus diperhatikan dalam teknik menulis teks anekdot?
2)         Apakah perlu ada tema tertentu dalam menulis teks anekdot?
c.       Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara menulis teks anekdo
  
2.      Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)         Memahami teknik menulis teks anekdot
2)         Mengamati beberapa hal yang penting dalam proses penulisan teks anekdot
3)         Mengamati teks anekdot sebagai referensi untuk mulai menulis teks anekdot
Menanya
1)         Mengajukan pertanyaan mengenai teknik penulisan teks anekdot
2)         Mengajukan pertanyaan mengenai bahasa yang dapat digunakan di dalam teks anekdot
Pengumpulan Data
1)         Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai teknik penulisan dalam teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, internet, dan media massa)
2)         Menulis teks anekdot dengan memperhatikan struktur teks tersebut
Mengasosiasi
1)         Menyimpulkan cara menulis teks anekdot dengan memperhatikan struktur teks tersebut
Mengomunikasikan
1)         Mengomunikasikan hasil penulisan teks anekdot dan membacakan hasil penulisan tersebut

2)         Mendiskusikan hasil penulisan teks anekdot dan menyimpulkannya dalam diskusi tersebut.

b.      Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan hasil penafsiran dari teks anekdot.

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN VII (HARI VII)
a.    Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami cara menyunting teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas
2.    Menjelaskan cara menyunting teks yang telah diterapkan pada teks anekdot secara lisan maupun tulisan
3.    Memahami kaidah bahasa dalam proses menyunting teks anekdot

B. Materi Pembelajaran
Menyunting teks anekdot.

C. Metode Pembelajaran
     Pendekatan umum  : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
1.Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
2.Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendahuluan
a.    Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi menyunting teks anekdot
b.   Apersepsi: bertanya jawab mengenai cara menyunting teks anekdot
1)            Menurut Anda, apakah arti dari menyunting?
2)            Apakah hal yang harus diperhatikan dalam menyunting teks anekdot?
c.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang cara menyunting teks anekdot.

2.    Inti
a.    Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)      Memahami pengertian menyunting dalam kegiatan berbahasa
2)      Memahami cara menyunting teks anekdot
3)      Memahami penggunaan kaidah bahasa dalam menyunting teks anekdot
Menanya
1)      Mengajukan pertanyaan tentang proses menyunting teks anekdot
2)      Mengajukan pertanyaan tentang kaidah bahasa yang harus diperhatikan dalam menyunting teks anekdot
Pengumpulan Data
1)      Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai proses menyunting teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)      Menyunting teks anekdot dengan memperhatikan penggunaan bahasa dalam teks tersebut
Mengasosiasi
1)      Menyimpulkan tentang proses penyuntingan teks anekdot
2)      Menyimpulkan tentang penyuntingan teks anekdot
Mengomunikasikan
1)      Mengomunikasikan hasil penyuntingan teks anekdot dan membacakan hasil penyuntingan tersebut

2)      Mendiskusikan hasil penyuntingan teks anekdot dan menyimpulkan hasil penyuntingan tersebut.

b.    Mendiskusikan hasil laporan dan menyimpulkan hasil penafsiran dari teks anekdot.

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN VIII (HARI VIII)
A. Tujuan Pembelajaran
1.    Memahami cara menceritakan isi teks anekdot secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan bahasa yang runtut dan jelas
2.    Memahami cara bercerita yang baik dengan memperhatikan penggunaan bahasa, ekspresi, dan intonasi
3.    Melatih kemandirian dalam bercerita di depan kelas atau umum.

B. Materi Pembelajaran
Menceritakan isi teks anekdot.

C. Metode Pembelajaran
     Pendekatan umum  : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan.

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
          a. Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 
              Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
          b. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,    
              surat  kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.       Pendahuluan
a.    Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa tentang cara menceritakan isi teks anekdot
b.    Apersepsi: bertanya jawab tentang menceritakan isi teks anekdot
1)   Menurut Anda, apakah yang harus diperhatikan ketika seseorang menceritakan sesuatu?
2)   Bagaimana cara menceritakan isi teks anekdot dengan baik?
c.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang menceritakan isi teks anekdot.

2.      Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)         Memahami cara menceritakan isi teks anekdot
2)      Memahami cara berbahasa, berekspresi, dan berintonasi yang baik dalam menceritakan  teks anekdot
Menanya
1)         Mengajukan pertanyaan tentang cara  menceritakan isi teks anekdot
2)         Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menceritakan isi teks anekdot
Pengumpulan Data
1)    Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai cara menceritakan teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)         Menceritakan isi teks anekdot dengan singkat dan jelas
Mengasosiasi
1)         Menyimpulkan tentang cara menceritakan isi teks anekdot
2)         Menyimpulkan hal-hal penting yang perlu diceritakan kembali dalam teks anekdot
Mengomunikasikan
1)     Menyampaikan (menceritakan) isi teks anekdot dengan menggunakan bahasa, ekspresi, dan intonasi yang baik
2)   Mengomunikasikan hasil menceritakan isi teks anekdot dalam bentuk laporan dan menyimpulkan hasil laporan tersebut
3)         Mendiskusikan hasil menceritakan isi teks anekdot dan menyimpulkan isi teks dalam diskusi tersebut

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN IX (HARI IX)
A. Tujuan Pembelajaran
1.     Memahami cara bermain peran berdasarkan isi teks anekdot dengan karakter yang sesuai dalam cerita
2.     Melatih kreativitas dan kemandirian dalam mengubah sebuah teks anekdot menjadi sebuah peran

B. Materi Pembelajaran
Bermain peran berdasarkan cerita anekdot.

C. Metode Pembelajaran
     Pendekatan umum  : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Power point Fácil: Bahasa Indonesia untuk Kelas X,  Seni Handiyani, dkk., Penerbit Grafindo Media Pratama, 2013.
2.    Alat
Komputer, infokus/OHP
3.    Sumber Pembelajaran
1.Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
2.Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.         Pendahuluan
a.       Mengondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa tentang bermain peran berdasarkan cerita anekdot. Bermain peran berdasarkan cerita anekdot dapat diperkenalkan dengan bantuan media youtube (internet) sebagai gambaran pembelajaran dalam pertemuan ini.
b.      Apersepsi: bertanya jawab tentang bermain peran berdasarkan cerita anekdot
1)      Bagaimana sebuah teks dapat diubah menjadi seni peran?
2)      Apa saja hal penting yang harus diperhatikan ketika bermain peran?
c.       Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang bermain peran berdasarkan cerita anekdot.

2.         Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)      Memahami cara bermain peran berdasarkan cerita anekdot
2)      Memahami cara berbahasa, berekspresi, dan berintonasi yang baik dalam bermain peran berdasarkan cerita anekdot

Menanya
1)      Mengajukan pertanyaan tentang cara bermain peran berdasarkan cerita anekdot
2)      Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam bermain peran berdasarkan cerita anekdot
Pengumpulan Data
1)      Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai cara bermain peran berdasarkan teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)      Memilih cerita anekdot yang dapat dijadikan naskah dan ditampilkan dalam seni peran
Mengasosiasi
3)      Menyimpulkan tentang isi teks anekdot yang akan dijadikan naskah untuk bermain peran
Mengomunikasikan
1)      Menyampaikan cerita anekdot yang dijadikan naskah (dialog) dan menyimpulkan naskah sebagai naskah dalam  bermain peran

b.      Mendiskusikan hasil bermain peran berdasarkan cerita anekdot dan menyimpulkan hasil bermain peran tersebut.

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PERTEMUAN X (HARI X)
A. Tujuan Pembelajaran
1.    Bermain peran berdasarkan isi teks anekdot dengan karakter yang sesuai dalam cerita
2.    Melatih kreativitas dan kemandirian dalam mengubah sebuah teks anekdot menjadi sebuah peran.

B. Materi Pembelajaran
Bermain peran berdasarkan cerita anekdot

C. Metode Pembelajaran
     Pendekatan umum  : Scinetific/ilmiah berbasis teks
Metode                    : Discovery, diskusi, pengamatan

D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.    Media
Kostum, peralatan logistik untuk bermain seni peran
2.    Alat
Naskah berdasarkan cerita anekdot
3.    Sumber Pembelajaran
a.       Bahasa Indonesia Ekpresi Diri dan Akademik, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia2013 Cetakan Ke-1
b.      Cerdas Berbahasa Indonesia untuk Kelas X, Engkos Kosasih, Penerbit Erlangga, 2013.,   surat kabar, majalah, dan media elektronik

E. Kegiatan Pembelajaran
1.         Pendahuluan
a.    Mengondisikan siswa untuk bermain peran dengan persiapan yang telah disiapkan dalam beberapa. Pembagian peran dan naskah yang telah ditentukan dapat mulai ditampilkan di depan kelas.
b.   Apersepsi: bertanya jawab tentang bermain peran berdasarkan cerita anekdot
1)         Apa saja hal yang perlu diperhatikan saat bermain peran berlangsung?
2)         Bagaimana cara menghafal dialog naskah drama?
c.    Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang bermain peran berdasarkan cerita anekdot.

2.         Inti
a.       Membimbing siswa untuk memahami materi dengan cara  :
Mengamati
1)      Memahami cara bermain peran berdasarkan cerita anekdot
2)   Memahami cara berbahasa, berekspresi, dan berintonasi yang baik dalam bermain peran berdasarkan cerita anekdot
Menanya
1)      Mengajukan pertanyaan tentang cara bermain peran berdasarkan cerita anekdot
2)      Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam bermain peran berdasarkan cerita anekdot
Pengumpulan Data
1)  Mengumpulkan data atau informasi tambahan mengenai cara bermain peran berdasarkan teks anekdot dari berbagai sumber (buku paket, media massa, dan internet)
2)      Bermain peran berdasarkan teks anekdot dengan memperhatikan bahasa, ekspresi, dan intonasi dalam memeragakan tokoh dalam cerita
Mengasosiasi
1)    Menyimpulkan tentang isi teks anekdot yang akan dijadikan naskah untuk bermain peran
2)      Menyimpulkan hasil bermain peran berdasarkan teks anekdot
Mengomunikasikan
1)      Menyampaikan isi teks anekdot dengan menggunakan bahasa, ekspresi, dan intonasi yang baik dalam bentuk seni peran

b. Mendiskusikan hasil bermain peran berdasarkan cerita anekdot dan menyimpulkan hasil bermain peran tersebut

3.    Penutup
Mendorong siswa untuk melakukan penyimpulan, merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang ada di dalam aktivitas pembelajaran pada hari ini. Siswa juga dapat mulai mengenal hubungan materi pembelajaran dengan keadaan lingkungan sosial.

PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
Tes Unjuk Kerja
Tes Uji Kerja
Tes Tertulis
Tes Uraian dan Pilihan
Portofolio
Panduan Penyusunan Portofolio

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No
Aspek yang dinilai
Kriteria
Keterangan
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
1.
Menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan





2.
Memiliki rasa ingin tahu dan





3.
Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok





4.
Eksplorasi/penelitian
1)    Penguasaan topik
2)    Penggunaan berbagai referensi (buku, majalah, laman, video, dokumen, koran, dll)
3)  Penggunaan referensi primer dan/atau sekunder





5.
Pengorganisasian komunikasi
a.    Formulasi pertanyaan, hipotesis, atau tesis
2)  Evaluasi dan seleksi informasi/pengetahuan





6.
Presentasi lisan
1)      Pengorganisasian presentasi (pengantar, penjelas, simpulan)
2)      Penggunaan bahasa dan kosakata terkait topik
3)      Penggunaan kontak mata
4)      Penggunaan bahasa tubuh yang sesuai
5)  Penggunaan beragam nada bicara






Keterangan:
18—20: sangat baik—sempurna
14—17: cukup—baik
10—13: sedang—cukup
7—9: sangat kurang—kurang

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil siswa (bukan angkannya yang penting, tetapi deskripsi sikap siswa)

b. Lembar Tes Unjuk Kerja
PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT
Nama:
Judul:                                                                                                                                                                                                                                    Tanggal:
ISI
Skor
Kriteria
Keterangan
27—30
Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan; substansif; abstrak-orientasi-krisis-reaksi-koda; relevan dengan topik yang dibahas

22—26
Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci

17—21
Sedang—cukup: penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai

13—16
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

STRUKTUR TEKS
18—20
Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar; gagasan terungkap padat, dengan jelas; tertata dengan baik; urutan logis (abstrak-orientasi-krisis-reaksi-koda); kohesif

14—17
Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap

10—13
Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait; urutan dan pengembangan kurang logis

7—9
Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai

KOSAKATA
18—20
Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat

14—17
Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah, tetapi tidak mengganggu

10—13
Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas

7—9
Sangat kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai

KALIMAT
18—20
Sangat baik—sempurna: konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)

14—17
Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi) tetapi makna cukup jelas

10—13
Sedang—cukup: terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, makna membingungkan atau kabur

7—9
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak nilai

MEKANIK
9—10
Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf

7—8
Cukup—baik: kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna

4—6
Sedang—cukup: sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur

1—3
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai


c. Lembar Tes Tertulis
1)   Bagaimana cara Anda menentukan struktur teks anekdot?
2)   Adakah cerita anekdot yang pernah Anda alami? Jika ada, ceritakanlah.
3)   Apakah hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengubah teks anekdot ke dalam seni peran?
4)   Apakah anekdot dapat memuat nilai-nilai sosial? Sebutkan alasannya.
5)   Tulislah pengalaman Anda dalam bentuk anekdot.
6)   Tulislah pengalaman inspiratif yang pernah Anda alami di sekolah.
7)   Mengapa dalam membuat teks anekdot Anda perlu bersikap berani?
8)   Pada bagian struktur manakah penyelesaian masalah ditunjukkan dalam anekdot?
9)   Apa langkah pertama Anda saat menafsirkan isi teks anekdot?
10)    Menurut Anda, apakah Anda dapat mengungkapkan pendapat Anda melalui teks anekdot. 

d. Lembar Portofolio
Nama

Kelas dan NIS

Tanggal


No
Jenis
Skor Maksimal
Skor yang Diperoleh
1.
Pengantar yang berupa ringkasan pernyataan pribadi tentang diri sendiri (saat ini dan masa depan yang dicita-citakan) dan ihwal artefak pilihan siswa sebagai materi portofolio dan paparan proses pembelajarannya


2.
Tulisan siswa: teks anekdot


3.
Presentasi lisan: teks anekdot


4.
Lembar refleksi diri (dipakai untuk setiap kegiatan refleksi diri)


5.
Hasil pembelajaran keterampilan oleh guru


6.
Hasil pembelajaran keterampilan oleh siswa (evaluasi diri)


7.
Hasil pembelajaran keterampilan berpikir kritis


8.
Hasil pembelajaran keterampilan berkomunikasi efektif


9.
Hasil pembelajaran literasi teknologi



Jakarta, 15 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 57 Jakarta                  Guru Bidang Pelajaran Bahasa Indonesia


Drs. Sodikin, MM.                                      Drs. Parmono, M.Pd.
NIP. 196206111989031013.                        NIP. 196308211989031006

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"