XII MIPA 3 PENINGKATAN KOMPETENSI RESENSI BUMI MANUSIA
Melengkapi Resensi :
Resensi Novel Bumi Manusia
Judul : Bumi Manusia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit :
Hasta Mitra
Kategori :
Romance
Tahun Terbit : 1980
Bumi
Manusia adalah salah satu novel keren dan best seller. Sudah pernah baca? Buat
kamu yang belum tahu alur ceritanya, baca dulu Sinopsis novel Bumi Manusia ini.
Sinopsis Bumi Manusia
ini merangkum cerita singkat apa yang ada dalam novel. Kamu bisa tahu alur
ceritanya seperti apa dan tokohnya siapa saja yang ada dalam cerita.
Namun ini hanyalah
sinopsis versi saya ya. Jika ada kekurangan mohon maaf saja. Tapi saya rasa ini
cukup menggambarkan detail lengkap dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya
Ananta Toer.
Novel Bumi Manusia ini adalah salah satu novel terbaik yang menjadi
salah satu novel best seller di masa nya.
Lengkapi Resensi dengan menjawab
pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
Jawaban langsung di posting komentar
A.
Buatkan Sinopsis
Novel Bumi Manusia karya Pramudya Anantatur!
B.
Sebutkan
Unsur Intrinsik Novel Bumi Manusia tersebut seperti :
1. Tema
2. Tokoh dan Penokohan
3. Alur
4. Latar Waktu
5. Latar Tempat
6. Sudut Pandang
7. Gaya Bahasa
C.
Sebutkan Unsur
Ekstrinsik Novel Bumi Manusia tersebut seperti :
1. Unsur Moral
2. Unsur Pendidikan
3. Unsur Budaya
4. Unsur Sosial
D.
Sebutkan Kelebihan
& Kekurangan Novel Bumi Manusia tersebut seperti :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia
2.
Kekurangan Novel
Bumi Manusia
=== SELAMAT BEKERJA ===
Komentar
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
12 MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.]
Kelas : 12 mipa 3
A. Bumi Manusia” merupakan salah satu karya sastra terbesar yang ada di Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, novel ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 1980 oleh Hasta MItra dan sangat laris terjual kala itu. Bahkan selang sebulan setelah diterbitkan, novel ini kembali dicetak ulang hingga cetakan ke -4 dan semuanya selalu habis terjual.
Sayangnya, pada cetakan kelima-nya pada bulan Februari 1981, buku ini dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Baruah pada bulan Februari 2001, novel ini kembali dicetak ulang walaupun resmi dicabut izin peredarannya. Kemudian, buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit oleh Lentera Dipantara pada bulan September 2005.
B.
1. Tema : penderitaan masyarakat pribumi pada masa penjajahan
2. Penokohan
a. Minke : seorang pemuda pribumi keturunan bangsawan pangreh praja yang cerdas dan berbakat menulis dalam bahasa Belanda. Ia juga seorang pelajar HBS, sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu.
b. Nyai Ontosoroh : istri tak resmi seorang Belanda.
c. Herman Mellema : suami Nyai Ontosoroh.
d. Annelies Mellema : seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem.
e. Robert Mellema : kakak dari Annelies Mellema.
3. Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS
4. Latar waktu : Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.
5. Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
6. Sudut pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, seperti pada kutipan novel di bawah ini.
“Aku tunggu-tunggu meledaknya kemarahan Nyai karena puji-pujian”.
7. Gaya bahasa
– “Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
– “Baca tulisan Kommer. Dia marah seperti singa terluka. Dia ada pada pihakmu”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
C.
1. Nilai moral. Melalui novelnya, si penulis menyinggung soal moral-moral tokoh yang kurang baik namun tidak diketahui orang banyak. Selain itu, penulis juga menggambarkan anggapan orang-orang pada zaman dahulu bahwa para pribumi Jawa itu merupakan orang yang kolot, sedangkan kaum Belanda merupakan orang-orang yang maju dan modern.
2. Nilai pendidikan. Tokoh Minke merupakan satu-satunya siswa H.B.S Surabaya yang berdarah pribumi. Hal ini membuat Minke minder dan kecil hati, namun dia tidak patah semangat dan terus belajar sambil menulis.
3. Nilai budaya. Sebelum tokoh Minke menikah dengan Annelis, dia diberi wejangan dulu sesuai dengan adat pribumi berdarah Jawa.
4.Nilai sosial. Pada awal abad 20, orang Belanda derajat sosialnya jauh lebih tinggi dan lebih didahulukan kepentingannya daripada pribumi.
D.
1. Kelebihan
Novel ini banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik , permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah. begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan apik dan jelas.
2. Kekurangan
Beberapa bahasa yang dipakai terlalu puitis sehingga bahasa sulit untuk dimengerti. Yang memungkin kurang digemari oleh kaum milenia.
Kelas : 12 mipa 3
A. Bumi Manusia” merupakan salah satu karya sastra terbesar yang ada di Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, novel ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 1980 oleh Hasta MItra dan sangat laris terjual kala itu. Bahkan selang sebulan setelah diterbitkan, novel ini kembali dicetak ulang hingga cetakan ke -4 dan semuanya selalu habis terjual.
Sayangnya, pada cetakan kelima-nya pada bulan Februari 1981, buku ini dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Baruah pada bulan Februari 2001, novel ini kembali dicetak ulang walaupun resmi dicabut izin peredarannya. Kemudian, buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit oleh Lentera Dipantara pada bulan September 2005.
B.
1. Tema : penderitaan masyarakat pribumi pada masa penjajahan
2. Penokohan
a. Minke : seorang pemuda pribumi keturunan bangsawan pangreh praja yang cerdas dan berbakat menulis dalam bahasa Belanda. Ia juga seorang pelajar HBS, sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu.
b. Nyai Ontosoroh : istri tak resmi seorang Belanda.
c. Herman Mellema : suami Nyai Ontosoroh.
d. Annelies Mellema : seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem.
e. Robert Mellema : kakak dari Annelies Mellema.
3. Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS
4. Latar waktu : Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.
5. Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
6. Sudut pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, seperti pada kutipan novel di bawah ini.
“Aku tunggu-tunggu meledaknya kemarahan Nyai karena puji-pujian”.
7. Gaya bahasa
– “Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
– “Baca tulisan Kommer. Dia marah seperti singa terluka. Dia ada pada pihakmu”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
C.
1. Nilai moral. Melalui novelnya, si penulis menyinggung soal moral-moral tokoh yang kurang baik namun tidak diketahui orang banyak. Selain itu, penulis juga menggambarkan anggapan orang-orang pada zaman dahulu bahwa para pribumi Jawa itu merupakan orang yang kolot, sedangkan kaum Belanda merupakan orang-orang yang maju dan modern.
2. Nilai pendidikan. Tokoh Minke merupakan satu-satunya siswa H.B.S Surabaya yang berdarah pribumi. Hal ini membuat Minke minder dan kecil hati, namun dia tidak patah semangat dan terus belajar sambil menulis.
3. Nilai budaya. Sebelum tokoh Minke menikah dengan Annelis, dia diberi wejangan dulu sesuai dengan adat pribumi berdarah Jawa.
4.Nilai sosial. Pada awal abad 20, orang Belanda derajat sosialnya jauh lebih tinggi dan lebih didahulukan kepentingannya daripada pribumi.
D.
1. Kelebihan
Novel ini banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik , permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah. begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan apik dan jelas.
2. Kekurangan
Beberapa bahasa yang dipakai terlalu puitis sehingga bahasa sulit untuk dimengerti. Yang memungkin kurang digemari oleh kaum milenia.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : 12 MIPA 3
A. “Bumi Manusia” merupakan salah satu karya sastra terbesar yang ada di Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, novel ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 1980 oleh Hasta MItra dan sangat laris terjual kala itu, bahkan selang sebulan setelah diterbitkan, novel ini kembali dicetak ulang hingga cetakan ke-4 dan semuanya selalu habis terjual
Sayangnya, pada cetakan kelima di bulan Februari 1981, buku ini dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Baruah pada bulan Februari 2001, novel ini kembali dicetak ulang walaupun resmi dicabut izin peredarannya kemudian buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit oleh Lentera Dipantara pada bulan September 2005
B.
1. Tema : penderitaan masyarakat pribumi pada masa penjajahan
2. Penokohan
a. Minke : seorang pemuda pribumi keturunan bangsawan pangreh praja yang cerdas dan berbakat menulis dalam bahasa Belanda. Ia juga seorang pelajar HBS, sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu.
b. Nyai Ontosoroh : istri tak resmi seorang Belanda.
c. Herman Mellema : suami Nyai Ontosoroh.
d. Annelies Mellema : seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem.
e. Robert Mellema : kakak dari Annelies Mellema.
3. Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS
4. Latar waktu : Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.
5. Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
6. Sudut pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, seperti pada kutipan novel di bawah ini.
“Aku tunggu-tunggu meledaknya kemarahan Nyai karena puji-pujian”.
7. Gaya bahasa
– “Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
– “Baca tulisan Kommer. Dia marah seperti singa terluka. Dia ada pada pihakmu”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
C.
1. Nilai moral. Melalui novelnya, si penulis menyinggung soal moral-moral tokoh yang kurang baik namun tidak diketahui orang banyak. Selain itu, penulis juga menggambarkan anggapan orang-orang pada zaman dahulu bahwa para pribumi Jawa itu merupakan orang yang kolot, sedangkan kaum Belanda merupakan orang-orang yang maju dan modern.
2. Nilai pendidikan. Tokoh Minke merupakan satu-satunya siswa H.B.S Surabaya yang berdarah pribumi. Hal ini membuat Minke minder dan kecil hati, namun dia tidak patah semangat dan terus belajar sambil menulis.
3. Nilai budaya. Sebelum tokoh Minke menikah dengan Annelis, dia diberi wejangan dulu sesuai dengan adat pribumi berdarah Jawa.
4.Nilai sosial. Pada awal abad 20, orang Belanda derajat sosialnya jauh lebih tinggi dan lebih didahulukan kepentingannya daripada pribumi.
D.
1. Kelebihan
Novel ini banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik , permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah. begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan apik dan jelas.
2. Kekurangan
Beberapa bahasa yang dipakai terlalu puitis sehingga bahasa sulit untuk dimengerti. Yang memungkin kurang digemari oleh kaum milenia
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : 12 MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : 12 IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
KELAS : 12 MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
KLS; XII IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
KELAS : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : 12 IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas: 12 IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
Kelas : XII MIPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
XII IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
12 IPA 3
A. Bumi Manusia” merupakan salah satu karya sastra terbesar yang ada di Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, novel ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 1980 oleh Hasta MItra dan sangat laris terjual kala itu. Bahkan selang sebulan setelah diterbitkan, novel ini kembali dicetak ulang hingga cetakan ke -4 dan semuanya selalu habis terjual.
Sayangnya, pada cetakan kelima-nya pada bulan Februari 1981, buku ini dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Baruah pada bulan Februari 2001, novel ini kembali dicetak ulang walaupun resmi dicabut izin peredarannya. Kemudian, buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit oleh Lentera Dipantara pada bulan September 2005.
B.
1. Tema : penderitaan masyarakat pribumi pada masa penjajahan
2. Penokohan
a. Minke : seorang pemuda pribumi keturunan bangsawan pangreh praja yang cerdas dan berbakat menulis dalam bahasa Belanda. Ia juga seorang pelajar HBS, sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu.
b. Nyai Ontosoroh : istri tak resmi seorang Belanda.
c. Herman Mellema : suami Nyai Ontosoroh.
d. Annelies Mellema : seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem.
e. Robert Mellema : kakak dari Annelies Mellema.
3. Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS
4. Latar waktu : Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.
5. Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
6. Sudut pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, seperti pada kutipan novel di bawah ini.
“Aku tunggu-tunggu meledaknya kemarahan Nyai karena puji-pujian”.
7. Gaya bahasa
– “Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
– “Baca tulisan Kommer. Dia marah seperti singa terluka. Dia ada pada pihakmu”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
C.
1. Nilai moral. Melalui novelnya, si penulis menyinggung soal moral-moral tokoh yang kurang baik namun tidak diketahui orang banyak. Selain itu, penulis juga menggambarkan anggapan orang-orang pada zaman dahulu bahwa para pribumi Jawa itu merupakan orang yang kolot, sedangkan kaum Belanda merupakan orang-orang yang maju dan modern.
2. Nilai pendidikan. Tokoh Minke merupakan satu-satunya siswa H.B.S Surabaya yang berdarah pribumi. Hal ini membuat Minke minder dan kecil hati, namun dia tidak patah semangat dan terus belajar sambil menulis.
3. Nilai budaya. Sebelum tokoh Minke menikah dengan Annelis, dia diberi wejangan dulu sesuai dengan adat pribumi berdarah Jawa.
4.Nilai sosial. Pada awal abad 20, orang Belanda derajat sosialnya jauh lebih tinggi dan lebih didahulukan kepentingannya daripada pribumi.
D.
1. Kelebihan
Novel ini banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik , permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah. begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan apik dan jelas.
2. Kekurangan
Beberapa bahasa yang dipakai terlalu puitis sehingga bahasa sulit untuk dimengerti. Yang memungkin kurang digemari oleh kaum milenia.
Kelas:12 IPA 3
A. Bumi Manusia menceritakan tentang kehidupan Minke, siswa HBS sekolah menengah atas dengan pengantar bahasa Belanda. Minke merupakan satu-satunya orang Indonesia di antara siswa Belanda. Sebagai keturunan priayi, ia mendapat kesempatan dari pemerintah kolonial untuk bersekolah di sana.
B. Unsur Intrinsik :
1. Tema : tentang kisah percintaan seorang pemuda keturunan pribumi Jawa dengan seorang gadis keturunan Belanda dan perjuangannya ditengah pergerakan Indonesia awal abad ke 20.
2. Tokoh dan penokohan :
- Minke : Pintar berargumen dan penuh
kehormatan.
- Robert Suurhof : Gemar merendahkan
orang lain.
- Annelies Mellema : Lugu dan pemalu.
- Nyai Ontosoroh : Baik dan bijaksana.
- Robert Mellema : Cekatan dan rupawan.
- Darsam : Pelayan Minke.
3. Alur : Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS.
4. Latar waktu : Terjadi pada tahun 1889 pada masa pemerintahan Hindia Belanda.
5. Latar tempat : Jawa Timur tepatnya di Wonokromo.
6. Sudut pandang : Sudut pandang pada Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer adalah sudut pandang orang pertama “Aku” sebagai tokoh utama.
7. Gaya bahasa : Gaya bahasa metafora dan gaya bahasa personifikasi sebagai wadah ideologi.
C. Unsur Ekstrinsik :
1. Mengendalikan hawa nafsu manusia yang gampang tergiur oleh sesuatu yang dianggapnya mewah.
2. Novel Bumi Manusia mengandung 10 nilai pendidikan yaitu:
1) kebijaksanaan;
2) religius
3) keberanian;
4) pengendalian;
5) cinta;
6) sikap positif;
7) bekerja keras;
8) integritas;
9) syukur;
10) kerendahan hati.
3. Unsur budaya pada Bumi Manusia ini pada kebudayaan jaman dahulu masih sangat tertinggal. Terutama pada orang-orang pribumi yang masih berada di bawah jajahan orang Indo Eropa.
4. Unsur Sosial dari novel Bumi Manusia yaitu dimana kedudukan kaum laki-laki lebih tinggi daripada wanita.
D. Kelebihan dan kekurangan :
1. Kelebihan Novel Bumi Manusia ini adalah banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik, permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah, begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan baik dan jelas.
2. Kekurangan Novel Bumi Manusia ini yaitu memiliki bahasa sastra yang cukup tinggi, sehingga seringkali tidak dipahami oleh pembaca masa kini.
12 ipa 3
A. Bumi Manusia” merupakan salah satu karya sastra terbesar yang ada di Indonesia. Ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, novel ini pertama kali diterbitkan pada bulan Agustus 1980 oleh Hasta MItra dan sangat laris terjual kala itu. Bahkan selang sebulan setelah diterbitkan, novel ini kembali dicetak ulang hingga cetakan ke -4 dan semuanya selalu habis terjual.
Sayangnya, pada cetakan kelima-nya pada bulan Februari 1981, buku ini dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung. Baruah pada bulan Februari 2001, novel ini kembali dicetak ulang walaupun resmi dicabut izin peredarannya. Kemudian, buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit oleh Lentera Dipantara pada bulan September 2005.
B.
1. Tema : penderitaan masyarakat pribumi pada masa penjajahan
2. Penokohan
a. Minke : seorang pemuda pribumi keturunan bangsawan pangreh praja yang cerdas dan berbakat menulis dalam bahasa Belanda. Ia juga seorang pelajar HBS, sekolah menengah Belanda yang bergengsi di jaman itu.
b. Nyai Ontosoroh : istri tak resmi seorang Belanda.
c. Herman Mellema : suami Nyai Ontosoroh.
d. Annelies Mellema : seorang gadis Indo Belanda anak Herman Mellema dengan Nyai Ontosoroh alias Sanikem.
e. Robert Mellema : kakak dari Annelies Mellema.
3. Alur pada novel Bumi Manusia ini adalah menggunakan alur mundur karena novel Bumi Manusia ini tokoh utama Minke menceritakan kejadiannya saat ia masih bersekolah di HBS
4. Latar waktu : Bumi Manusia mengambil latar pada tahun 1918 pada masa kolonial Belanda.
5. Latar tempat : Wonokromo dekat Surabaya di Jawa Timur.
6. Sudut pandang
Dalam novel Bumi Manusia pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama, seperti pada kutipan novel di bawah ini.
“Aku tunggu-tunggu meledaknya kemarahan Nyai karena puji-pujian”.
7. Gaya bahasa
– “Anggaplah aku sebagai telornya yang telah jatuh dari petarangan. Pecah. Bukan telor yang salah”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
– “Baca tulisan Kommer. Dia marah seperti singa terluka. Dia ada pada pihakmu”. Kutipan tersebut termasuk majas depersonifikasi.
C.
1. Nilai moral. Melalui novelnya, si penulis menyinggung soal moral-moral tokoh yang kurang baik namun tidak diketahui orang banyak. Selain itu, penulis juga menggambarkan anggapan orang-orang pada zaman dahulu bahwa para pribumi Jawa itu merupakan orang yang kolot, sedangkan kaum Belanda merupakan orang-orang yang maju dan modern.
2. Nilai pendidikan. Tokoh Minke merupakan satu-satunya siswa H.B.S Surabaya yang berdarah pribumi. Hal ini membuat Minke minder dan kecil hati, namun dia tidak patah semangat dan terus belajar sambil menulis.
3. Nilai budaya. Sebelum tokoh Minke menikah dengan Annelis, dia diberi wejangan dulu sesuai dengan adat pribumi berdarah Jawa.
4.Nilai sosial. Pada awal abad 20, orang Belanda derajat sosialnya jauh lebih tinggi dan lebih didahulukan kepentingannya daripada pribumi.
D.
1. Kelebihan
Novel ini banyak memberi beberapa gambaran yang sangat jelas tentang masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia di jaman kolonialisme. Alur ceritanya sangat menarik , permasalahan ditulis jelas hampir tanpa ada celah. begitu juga dengan gambaran keadaan masyarakat pada masa pemerintahan Hindia Belanda, digambarkan dengan apik dan jelas.
2. Kekurangan
Beberapa bahasa yang dipakai terlalu puitis sehingga bahasa sulit untuk dimengerti. Yang memungkin kurang digemari oleh kaum milenia.