PENINGKATAN KOMPETENSI CERITA SEJARAH XII IPS 1
CERITA SEJARAH
Kerajaan Sunda
Kerajaan
Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat
kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah
berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami
beberapa perpindahan.
Menurut Kitab Carita
Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut
Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak
Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai
itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
Oleh Raja Sri
Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda.Di daerah larangan itu orang tidak boleh
menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.tujuannya mungkin untuk
menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa
yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
Kerajaan Sunda beribu
kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali –
Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran. Mengenai
perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang
bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan
perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
Kerajaan Sunda menguasai
daerah Jawa Barat untuk waktu yang lama, diantara rajanya, yang terkenal adalah
Jaya Bhupati dan Sri Baduga Maharaja.
Jawablah pertanyaan dengan baik dan
benar!
Jawaban langsung di posting komentar
1.
Sebutkan orientasi cerita sejarah Kerajaan
Sunda!
2.
Sebutkan perincian peristiwa Kerajaan Sunda di
atas!
3.
Sebutkan :
a.
Kaidah yang terdapat dalam Kerajaan Sunda di
atas!
b.
Berikan pembuktian dari kaidah Kerajaan Sunda di
atas!
====
SELAMAT MENGERJAKAN =====
Komentar
XII IPS 1
Jumat, 11 November 2022
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kls:XII IPS1
No absen:1
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kls:XII IPS1
No absen:8
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
ABSEN = 4
KELAS = 12 IPS 1
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas: XII IPS 1
Absen: 7
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tidak dapat dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3.
a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas: XII IPS 1
1. Orientasi dari teks cerita diatas adalah Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tak dapat dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rangkaian peristiwanya yaitu
Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3.
a. Kaidah :
1) Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
2) Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
3) Menggunakan kata keterangan
4) Menggunakan kata kerja
b. Pembuktian :
1) "Menurut Kitab Pahrayangan" (Paragraf 2)
2) - Sementara itu (Paragraf 3)
- Kemudian (Paragraf 2)
3) Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda keterangan tempat (Paragraf 2)
4) - Menangkap (Paragraf 2)
- Menjaga (Paragraf 2)
- Melanggar (Paragraf 2)
- Menguasai (Paragraf 4)
KELAS : 12 IPS 1
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang. Tidak dapat dipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya. Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3.
a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas : XII IPS 1
Jumat, 11 November 2022
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
XII IPS 1
Jumat, 11 November 2022
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas : XII IPS 1
Jumat, 11 November 2022
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas: XII IPS 1
No.absen: 2
Hari/ tanggal: Juma at,11,11,2022
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.
Kelas : 12 IPS 1
1. Kerajaan Sunda terletak di daerah Jawa Barat sekarang.Tak dapatdipastikan dimana pusat kerajaan ini sesungguhnya.Berdasarkan sumber sejarah berupa prasasti dan naskah-naskah berbahasa Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
2. Rincian peristiwa :
1. Menurut Kitab Carita Parahyangan, Ibukota kerajaan Sunda mula-mula di Galuh, kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih, Cibadak Sukabumi, Isi dari prasasti itu tentang pembuatan daerah terlarang di sungai itu yang ditandai dengan batu besar di bagian hulu dan hilirnya.
2. Oleh Raja Sri Jayabhupati penguasa kerajaan Sunda. Di daerah larangan itu orang tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu. tujuannya mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan (agar ikan dan lain-lainnya tidak punah) siapa yang berani melanggar larangan itu, ia akan dikutuk oleh dewa-dewa.
3. Kerajaan Sunda beribu kota di Parahyangan Sunda. Sementara itu menurut prasasti Astana Gede (Kawali – Ciamis) ibu kota kerajaan Sunda berada di Pakwan Pajajaran.
4. Mengenai perpindahan kerajaan ini tak diketahui alasannya. Akan tetapi, hal-hal yang bersifat ekonomi, keamanan, politik, atau bencana alam lazim menjadi alasan perpindahan pusat ibu kota suatu kerajaan.
3a. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal
2. Menggunakan kata
3. Menggunakan kata
4. Menggunakan kata kerja
3b. Kaidah teks cerita sejarah
1. Menceritakan peristiwa asal usul yang telah terjadi (lampau)
Contoh : pada tahun 1945, pada zaman dahulu, dahulu kala, dll.
2. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan peristiwa
Contoh : kemudian menurut Prasasti Sanghyang Tapak yang ditemukan di tepi sungai Cicatih
3. Menggunakan kata keterangan
Contoh : Sunda Kuno dikatakan bahwa pusat kerajaan Sunda telah mengalami beberapa perpindahan.
4. Menggunakan kata kerja
Contoh : tidak boleh menangkap ikan dan hewan yang hidup di sungai itu.