XII MIPA 3 Menganalisis Kebahasaan Kritik dan esai
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
Jawaban
langsung di posting komentar
1.
Hal apa yang coba disampaikan dari penggalan esai
berikut ini?
Akhir-akhir ini
kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari
banyaknya perubahan yang terjadi. Adanya peningkatan kesenjangan empunya lahan
di bidang pertanian, adanya kesenjangan untuk dapat akses berkumpul dalam
kegiatan ekonomi; contohnya adalah petani yang kesulitan mendapatkan kredit
pertanian. Ada juga kesenjangan mendapat layanan masyarakat seperti pelayanan
pendidikan dan kesehatan.
2.
Apa kesimpulan dari penggalan teks esai berikut ini?
Pada awalnya, Taufiq
Ismail fokus pada imajinasi visual untuk menggambarkan sebuah pengalaman indah
yang tajam untuk masa-masa penting sebuah sejarah. Ia amat memaksimalkan
kekuatan majas dalam puisi yang bagus untuk bisa menciptakan daya imajinatif
pembaca. Namun, sejak 1970 puisi dari Taufiq mengalami perubahan.
3.
Apakah prinsip-prinsip seorang kritikus sastra!
Jelaskan.
4.
Jelaskan dengan baik apa fungsi dari kritik dan esai
tersebut!
5.
Coba bandingkan antara kritik dan esai yang kamu
ketahui? Jelaskan!
=== SELAMAT MENGERJAKAN ===
Komentar
Kelas : XII MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Absen : 15
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis
5. Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif
Kelas : XII MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsip kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek kritik
• Penggunaan bahasa tegas dan lugas agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra.
• Sebagai pembinaan apresiasi sastra.
5. Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
12 MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1.kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas :12 MIPA 3
Absen :5
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsip kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek kritik
• Penggunaan bahasa tegas dan lugas agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• kritik : objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll
• esai : objek kajian dapat berupa karya atau fenomena
Kelas: XII MIPA 3
Absen: 19
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII MIPA 3
1. Dalam Hal Tersebut yang dibahas adalah kesenjangan ekonomi yang berpengaruh pada sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
2. Taufiq memiliki imajinasi visual yang hebat menggambarkan sebuah pengalaman pada para pembaca.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik membahas penilaian dan kekurangan dari sebuah karya, dan esai adalah karangan pendek berisi sesuatu fakta dari sudut pandang penulis
5. Kritik biasanya lebih mengarah untuk menilai suatu karya, sedangkan esai lebih mengomentari kejadian atau fenomena. yang berisi fakta