XII IPS 1 Menganalisis Kebahasaan Kritik dan Esai
Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!
Jawaban
langsung di posting komentar
1.
Hal apa yang coba disampaikan dari penggalan esai
berikut ini?
Akhir-akhir ini
kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari
banyaknya perubahan yang terjadi. Adanya peningkatan kesenjangan empunya lahan
di bidang pertanian, adanya kesenjangan untuk dapat akses berkumpul dalam
kegiatan ekonomi; contohnya adalah petani yang kesulitan mendapatkan kredit
pertanian. Ada juga kesenjangan mendapat layanan masyarakat seperti pelayanan
pendidikan dan kesehatan.
2.
Apa kesimpulan dari penggalan teks esai berikut ini?
Pada awalnya, Taufiq
Ismail fokus pada imajinasi visual untuk menggambarkan sebuah pengalaman indah
yang tajam untuk masa-masa penting sebuah sejarah. Ia amat memaksimalkan
kekuatan majas dalam puisi yang bagus untuk bisa menciptakan daya imajinatif
pembaca. Namun, sejak 1970 puisi dari Taufiq mengalami perubahan.
3.
Apakah prinsip-prinsip seorang kritikus sastra!
Jelaskan.
4.
Jelaskan dengan baik apa fungsi dari kritik dan esai
tersebut!
5.
Coba bandingkan antara kritik dan esai yang kamu
ketahui? Jelaskan!
=== SELAMAT MENGERJAKAN ===
Komentar
KELAS XII IPS 1
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini."
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
Konstruktif atau membangun
Berisi ulasan karya
Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
Kritik membangun keramaian bersastra
Karya orang lain adalah objek yang dikritik
Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Jenis-jenis esai diantaranya adalah sebagai berikut:
Esai deskriptif yang mampu menggambarkan satu hal apa saja yang menarik penulis karya sastra.
Esai tajuk yang biasa ada di media cetak seperti majalah dan surat kabar. Memiliki fungsi memvisualisasikan sebuah pendapat dan posisi surat kabar atau majalah dalam melihat sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat.
Esai Cukilan Watak dimana pembaca mampu mengetahui sikap pendirian penulis dari hal yang sedang dijelaskan.
Esai Pribadi, penulis berani menggunakan kata saya untuk mewakili siapa yang berkata atau beropini dalam esai tersebut.
Esai Reflektif sebuah esai kaku atau formal yang serius. Penulis menjelaskan dengan dalam dan bersungguh-sungguh serta hati-hati karena berhubungan dengan kehidupan orang yang benar-benar ada. Bisa menyangkut berbagai topik seperti pendidikan, politik, manusia, dll.
KELAS: XII IPS 1
NO.ABSEN: 2
HARI/TGL: SENIN,3,10,2022
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
•Konstruktif atau membangun
•Berisi ulasan karya
•Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
•Kritik membangun keramaian bersastra
•Karya orang lain adalah objek yang dikritik
•Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
•Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
•Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
•Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5.Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
KELAS: IPS 1
NO ABSEN:16
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini."
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
Konstruktif atau membangun
Berisi ulasan karya
Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
Kritik membangun keramaian bersastra
Karya orang lain adalah objek yang dikritik
Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Jenis-jenis esai diantaranya adalah sebagai berikut:
Esai deskriptif yang mampu menggambarkan satu hal apa saja yang menarik penulis karya sastra.
Esai tajuk yang biasa ada di media cetak seperti majalah dan surat kabar. Memiliki fungsi memvisualisasikan sebuah pendapat dan posisi surat kabar atau majalah dalam melihat sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat.
Esai Cukilan Watak dimana pembaca mampu mengetahui sikap pendirian penulis dari hal yang sedang dijelaskan.
Esai Pribadi, penulis berani menggunakan kata saya untuk mewakili siapa yang berkata atau beropini dalam esai tersebut.
Esai Reflektif sebuah esai kaku atau formal yang serius. Penulis menjelaskan dengan dalam dan bersungguh-sungguh serta hati-hati karena berhubungan dengan kehidupan orang yang benar-benar ada. Bisa menyangkut berbagai topik seperti pendidikan, politik, manusia, dll.
Kelas: XII IPS 1
Absen: 36
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Kritik merupakan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif, disertai dengan data-data pendukung. Sedangkan Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam esai unsur pemikiran lebih menonjol dibanding dengan unsur perasaan. Esai lebih banyak menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis.
Kelas: XII IPS 1
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Kritik merupakan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif, disertai dengan data-data pendukung. Sedangkan Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam esai unsur pemikiran lebih menonjol dibanding dengan unsur perasaan. Esai lebih banyak menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis
Kelas XII ips 1
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini."
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4.Berdasarkan fungsinya, kritik dan esai termasuk dalam genre teks eskposisi. Hal ini dapat dilihat bahwa kritik dan esai digunakan untuk menyampaikan pendapat. Pernyataan pendapat atau tesis adalah hasil penilaian terhadap sebuah karya. Argumen adalah data-data obyektif dalam karya serta alasan yang logis.
5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.
KELAS: XII IPS 1
1.yang dibahas dari penggalan essai di atas adalah mengenai kesenjangan ekonomi yang akhir-akhir ini mulai meningkat,hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya perubahan perubahan yang terjadi, contohnya yaitu petani sulit mendapatkan kredit pertanian.
2.puisi yang awalnya bagus dan bisa membuat daya imajinatif pembaca,Namun sayang nya sejak 1970 puisi tersebut mengalami perubahan.
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4.fungsi kritik yaitu memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif sedangkan fungsi essai yaitu menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis
5.Kritik, sebagaimana kita ketahui, merupakan suatu ungkapan penilaian terhadap suatu karya dengan didasari analisis yang mendalam. Selain menilai, biasanya kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.Sementara itu, esai adalah suatu cara pandang terhadap suatu objek atau peristiwa, dan ini tidak selalu terhadap karya.
Kelas : XII IPS 1
No Absen : 40
1. Adanya kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Contohnya adalah petani yang kesulitan mendapatkan kredit pertanian.
2. Taufiq Ismail yang awalnya fokus pada imajinasi visual Namun, sejak 1970 puisi dari Taufiq mengalami perubahan.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.
Kelas : XII IPS 1
Absen : 28
Hari/Tanggal : Senin, 3 Oktober 2022
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya.
3. Dalam menyusun kritik, ada beberapa hal yang harus dipegang oleh kritikus (penulis kritik). Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
-Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
-Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
-Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
-Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
-Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII IPS 1
Absen : 32
Hari/Tanggal : Senin, 3 Oktober 2022
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya.
3. Dalam menyusun kritik, ada beberapa hal yang harus dipegang oleh kritikus (penulis kritik). Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
-Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
-Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
-Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
-Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
-Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
Kelas : XII IPS 1 / 07
1). Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2). Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3). Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4). Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
- Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
- Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
- Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5). Jenis-jenis esai diantaranya adalah sebagai berikut:
- Esai deskriptif yang mampu menggambarkan satu hal apa saja yang menarik penulis karya sastra.
- Esai tajuk yang biasa ada di media cetak seperti majalah dan surat kabar. Memiliki fungsi memvisualisasikan sebuah pendapat dan posisi surat kabar atau majalah dalam melihat sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat.
- Esai Cukilan Watak dimana pembaca mampu mengetahui sikap pendirian penulis dari hal yang sedang dijelaskan.
- Esai Pribadi, penulis berani menggunakan kata saya untuk mewakili siapa yang berkata atau beropini dalam esai tersebut.
- Esai Reflektif sebuah esai kaku atau formal yang serius. Penulis menjelaskan dengan dalam dan bersungguh-sungguh serta hati-hati karena berhubungan dengan kehidupan orang yang benar-benar ada. Bisa menyangkut berbagai topik seperti pendidikan, politik, manusia, dll.
Kelas : XII IPS 1
1. Hal yang disampaikan pada penggalan esai diatas yaitu kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Kritik merupakan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif, disertai dengan data-data pendukung. Sedangkan Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam esai unsur pemikiran lebih menonjol dibanding dengan unsur perasaan. Esai lebih banyak menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis.
absen: 21
kelas: 12 IPS 1
1.Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.
KELAS: XII IPS 1
1.yang dibahas dari penggalan essai di atas adalah mengenai kesenjangan ekonomi yang akhir-akhir ini mulai meningkat,hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya perubahan perubahan yang terjadi, contohnya yaitu petani sulit mendapatkan kredit pertanian.
2.puisi yang awalnya bagus dan bisa membuat daya imajinatif pembaca,Namun sayang nya sejak 1970 puisi tersebut mengalami perubahan.
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4.fungsi kritik yaitu memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif sedangkan fungsi essai yaitu menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis
5.Kritik, sebagaimana kita ketahui, merupakan suatu ungkapan penilaian terhadap suatu karya dengan didasari analisis yang mendalam. Selain menilai, biasanya kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.Sementara itu, esai adalah suatu cara pandang terhadap suatu objek atau peristiwa, dan ini tidak selalu terhadap karya.
Kelas : XII IPS 1 (35)
1. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
KLS : XII IPS 1
1. Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini.
2. Kesimpulan dari penggalan esai diatas adalah sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsip-prinsip kritikus sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Perbedaan Kritik dan Esai yaitu :
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sedangkan esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas.
NAMA = AKMAL YUSNIZAR
KELAS = 12 IPS 1
NO ABSEN = 4
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.Kesenjangan merupakan salah satu pokok persoalan ekonomi kita akhir-akhir ini."
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
Konstruktif atau membangun
Berisi ulasan karya
Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
Kritik membangun keramaian bersastra
Karya orang lain adalah objek yang dikritik
Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5. Jenis-jenis esai diantaranya adalah sebagai berikut:
Esai deskriptif yang mampu menggambarkan satu hal apa saja yang menarik penulis karya sastra.
Esai tajuk yang biasa ada di media cetak seperti majalah dan surat kabar. Memiliki fungsi memvisualisasikan sebuah pendapat dan posisi surat kabar atau majalah dalam melihat sebuah isu yang sedang hangat di masyarakat.
Esai Cukilan Watak dimana pembaca mampu mengetahui sikap pendirian penulis dari hal yang sedang dijelaskan.
Esai Pribadi, penulis berani menggunakan kata saya untuk mewakili siapa yang berkata atau beropini dalam esai tersebut.
Esai Reflektif sebuah esai kaku atau formal yang serius. Penulis menjelaskan dengan dalam dan bersungguh-sungguh serta hati-hati karena berhubungan dengan kehidupan orang yang benar-benar ada. Bisa menyangkut berbagai topik seperti pendidikan, politik, manusia, dll.
KELAS: XII IPS 1
NO.ABSEN: 24
HARI/TGL: SENIN,3,10,2022
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
•Konstruktif atau membangun
•Berisi ulasan karya
•Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
•Kritik membangun keramaian bersastra
•Karya orang lain adalah objek yang dikritik
•Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
•Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
•Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
•Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5.Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Kelas: 12 ips 1
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
•Konstruktif atau membangun
•Berisi ulasan karya
•Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
•Kritik membangun keramaian bersastra
•Karya orang lain adalah objek yang dikritik
•Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
•Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
•Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
•Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5.Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya
Kelas : XII IPS 1
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah
isu ekonomi beberapa tahun ini. 2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para
pembacanya untuk bisa memahami
karyanya yang komunikatif.
3. Penulis kritik (kritikus) harus benar benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.
5. Kritik merupakan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif, disertai dengan data-data pendukung. Sedangkan Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam esai unsur pemikiran lebih menonjol dibanding dengan unsur perasaan. Esai lebih banyak menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis.
KELAS: XII IPS 1
NO.ABSEN: 2
HARI/TGL: SENIN,3,10,2022
1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3. Prinsif-prinsif kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
•Konstruktif atau membangun
•Berisi ulasan karya
•Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
•Kritik membangun keramaian bersastra
•Karya orang lain adalah objek yang dikritik
•Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
•Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
•Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
•Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.
5.Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
KELAS: XII IPS 1
1.yang dibahas dari penggalan essai di atas adalah mengenai kesenjangan ekonomi yang akhir-akhir ini mulai meningkat,hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya perubahan perubahan yang terjadi, contohnya yaitu petani sulit mendapatkan kredit pertanian.
2.puisi yang awalnya bagus dan bisa membuat daya imajinatif pembaca,Namun sayang nya sejak 1970 puisi tersebut mengalami perubahan.
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4.fungsi kritik yaitu memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif sedangkan fungsi essai yaitu menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis
5.Kritik, sebagaimana kita ketahui, merupakan suatu ungkapan penilaian terhadap suatu karya dengan didasari analisis yang mendalam. Selain menilai, biasanya kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.Sementara itu, esai adalah suatu cara pandang terhadap suatu objek atau peristiwa, dan ini tidak selalu terhadap karya.
Kelas: 12 IPS 1
1.Hal yang dibahas dari penggalan essai di atas adalah mengenai kesenjangan ekonomi yang akhir-akhir ini mulai meningkat,hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya perubahan perubahan yang terjadi, contohnya yaitu petani sulit mendapatkan kredit pertanian.
2.puisi yang awalnya bagus dan bisa membuat daya imajinatif pembaca,Namun sayang nya sejak 1970 puisi tersebut mengalami perubahan.
3.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
4.fungsi kritik yaitu memberikan penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif sedangkan fungsi essai yaitu menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis
5.Kritik, sebagaimana kita ketahui, merupakan suatu ungkapan penilaian terhadap suatu karya dengan didasari analisis yang mendalam. Selain menilai, biasanya kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.Sementara itu, esai adalah suatu cara pandang terhadap suatu objek atau peristiwa, dan ini tidak selalu terhadap karya.