XII MIPA 2 MENGANALISIS KEBAHASAAN KRITIK DAN ESAI

Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas!

Jawaban langsung di posting komentar

1.        Hal apa yang coba disampaikan dari penggalan esai berikut ini?

 

Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi. Adanya peningkatan kesenjangan empunya lahan di bidang pertanian, adanya kesenjangan untuk dapat akses berkumpul dalam kegiatan ekonomi; contohnya adalah petani yang kesulitan mendapatkan kredit pertanian. Ada juga kesenjangan mendapat layanan masyarakat seperti pelayanan pendidikan dan kesehatan.

 

2.        Apa kesimpulan dari penggalan teks esai berikut ini?

 

Pada awalnya, Taufiq Ismail fokus pada imajinasi visual untuk menggambarkan sebuah pengalaman indah yang tajam untuk masa-masa penting sebuah sejarah. Ia amat memaksimalkan kekuatan majas dalam puisi yang bagus untuk bisa menciptakan daya imajinatif pembaca. Namun, sejak 1970 puisi dari Taufiq mengalami perubahan.

 

3.        Apakah prinsip-prinsip seorang kritikus sastra! Jelaskan.

4.        Jelaskan dengan baik apa fungsi dari kritik dan esai tersebut!

5.        Coba bandingkan antara kritik dan esai yang kamu ketahui? Jelaskan!

6.        Apakah yang disebut kata kerja mental? Jelaskan berikan contoh.

7.        Kritik itu harus objektif. Apakah yang disebut objektif? Jelaskan berikan contoh.

8.        Esai itu bersifat subjektif. Apakah yang disebut subyektif? Jelaskan berikan contoh.

9.        Sebutkan ciri-ciri kritik yang baik!

10.     Sebutkan ciri-ciri esai yang baik!

 

=== SELAMAT MENGERJAKAN ===

 

Komentar

Muhammad zaki azikri mengatakan…
Nama:Muhammad Zaki azikri
Kelas:12 mipa 2

3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Erlan Mauludi mengatakan…
Erlan Mauludi
XII MIPA 2
14

1.Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu

Azrina E mengatakan…
Nama : azrina agustina
Kelas : XII MIIPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3.
* Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4.
* Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.
6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.
7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”
8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.
9.
* Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.
10.
* Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nama : Zahra Nur Lestari
Kelas : XII MIPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
—Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
—Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
—Menyajikan daya obyektif

• Esai :
—Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
—Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
—Tidsk selaku membutuhkan data.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

—Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

—Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

—Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :
1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
Widya Astiti mengatakan…
Nama : WIDYA ASTITI
Kelas : 12 IPA 2
Absen : 37

1.Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Unknown mengatakan…
Nama : Izzah Aulia Nur Risa
Kelas : XII Mipa 2
absen : 22

3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Unknown mengatakan…
Nama: SUNARYA
Kelas:12 mipa 2

3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Unknown mengatakan…
Nama : CARLOS IBNU HIDAYAT
Kelas : XII MIPA 2
No Absen : 7

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
• Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
• Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
• Menyajikan daya obyektif

• Esai :
- Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
- Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
- Tidsk selaku membutuhkan data.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

• Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :

1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
Deva Adithya mengatakan…
Nama : Deva Adithya Dermawan
Kelas : XII MIPA 2
No : 8

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
• Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
• Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
• Menyajikan daya obyektif

• Esai :
- Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
- Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
- Tidsk selaku membutuhkan data.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

• Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :

1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
- Berbentuk prosa.
- Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
- Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
BAM 2023 mengatakan…
nama : maulana Rangga
kelas : 12 mipa 2
• Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :

1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
Fathika Azka Azzahra mengatakan…
Nama : Fathika Azka Azzahra
Kelas : 12 MIPA 2
Hari/Tgl : Selasa, 4 Oktober 2022

1. Hal yang coba disampaikan dari penggalan esai tersebut ialah kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Kesimpulan dari teks esai tersebut ialah terlihat teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Adapun prinsip-prinsip dari kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik

4. Kritik dan esai juga memiliki fungsi, yaitu :
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
• Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Perbandingan antara kritik dan esai diantaranya :
— Kritik
• Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra, tari, drama, film, dll
• Ada deskripsi karya, jika karya berupa buku maka deskripsinya berupa sinopsis
• Menyajikan data objektif
• Penilaian terhadap karya dilakukan secara objektif disertai data dan alasan logis
• Dalam memberikan penilaian seringkali menggunakan kajian teori yang sudah mapan
• Pembahasan terhadap karya secara utuh dan menyeluruh

— Esai
• Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena
• Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya
• Tidak selalu membutuhkan data
• Kajian dilakukan secara subjektif, menurut pendapat pribadi penulis esai
• Jarang atau hampir tidak pernah mencantumkan kajian teori
• Objek atau fenomena yang dikaji tidak dibahas menyeluruh, tetapi hanya pada hal yang menarik menurut pandangan penulisnya. Meskipun demikian, pembahasannya dilakukan secara utuh

6. Verba mental atau kata kerja mental adalah jenis verba yang menerangkan suatu respons atau reaksi terhadap suatu kejadian atau aktivitas.
Contoh : Andi menikmati liburan musim panas bersama keluarga

7. Kritik harus objektif yang berarti pembuatan kritik didasarkan pada fakta dan kenyataan.
Contoh : Kritik yang didasari data data faktual dan nyata, misalnya berdarkan data yang disajikan seperti ukuran sesuatu, atau hal hal yang sesuai dengan kenyataan yang ada

8. Esai bersifat subjektif yang berarti berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.
Contoh : Alur cerita komik yang kamu buat sangat lucu, tetapi sepertinya kurang cocok untuk anak-anak.

9. Ciri ciri kritik,ialah sebagai berikut:
• Bersifat menanggapi/mengomentari karya orang lain
• Bersifat objektif
• Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya
• Memberikan alternatif perbaikan/penyempurnaan

10. Ciri ciri esai, ialah sebagai berikut:
• Berbentuk prosa
• Bersifat subjektif
• Bersifat fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan


BAM 2023 mengatakan…
nama : fitrah sabilal rasyid
jelas : 12 mipa 2
7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu

Anonim mengatakan…
Nama : GILANG ERLANGGA
Kelas : XII MIPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
—Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
—Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
—Menyajikan daya obyektif

• Esai :
—Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
—Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
—Tidsk selaku membutuhkan data.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

—Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

—Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

—Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :
1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan
Widya Astiti mengatakan…
Nama: Halimatussa'diyah Dalimunthe
Kelas: Xll IPA 2

1.Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Anonim mengatakan…
Nama : Nadya Ulya
Kelas : 12 IPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Prinsip-prinsip kritik sastra di antaranya adalah sebagai berikut:
• Konstruktif atau membangun
• Berisi ulasan karya
• Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
• Kritik membangun keramaian bersastra
• Karya orang lain adalah objek yang dikritik
• Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik

4. Kritik sastra memiliki fungsi sebagai berikut ini:
• Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.

• Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.

•Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :
• Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
• Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
• Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
• Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
- Berbentuk prosa.
- Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
- Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
Unknown mengatakan…
NAMA : SYIFA RACHMADIANA
KELAS : 12 MIPA 2


1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3.
* Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4.
* Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.
6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.
7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”
8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.
9.
* Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.
10.
* Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Panji_04106 mengatakan…
Elang Bani Ibrahim Panjiwinata
XII MIIPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3.* Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik

4.* Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.

7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”

8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.

9.* Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.

10.* Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Putri Buana Tungga Dewi Fortuna mengatakan…
Nama : Putri Buana Tungga Dewi Fortuna
Kelas : XII MIPA 2

1. Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4. Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5. Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8. Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9. Ciri-Ciri Kritik:
— Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
— Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
— Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10. Ciri-Ciri Esai
— Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
— Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
— Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Dinan Salsabilla mengatakan…
Nama : Dinan Salsabilla
Kelas : XII mipa 2
Hari/ tanggal : Selasa,4 Oktober 2022

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.
2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.
3.
* Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik
4.
* Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.
6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.
7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”
8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.
9.
* Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.
10.
* Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Anonim mengatakan…
Nama : Nayla Rana Zhafira
Kelas : XII MIPA 2
Absen : 28

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3.* Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik

4.* Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.

7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”

8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.

9.* Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.

10.* Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Unknown mengatakan…
Mengatakan…
Nama : Raisa Aliya Fazilatiwi
Kelas : XII IPA 2


1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. * Konstruktif atau membangun
* Berisi ulasan karya
* Menjatuhkan atau merendahkan karya atau penulis bukan tujuan dari kritik
* Kritik membangun keramaian bersastra
* Karya orang lain adalah objek yang dikritik
* Bahasa tegas dan lugas digunakan agar bisa dipahami dengan baik

4. * Sebagai upaya pengembangan sastra. Para kritikus berusaha memperlihatkan struktur karya sastra, menyampaikan penilaian, kekuatan dan kelemahan, serta memberi arahan bagaimana karya sastra tersebut bisa dikembangkan.
* Pembinaan apresiasi sastra. Kritikus membantu peminat sastra memahami apa maksud sebuah karya. Menelaah apa saja kelemahan dari sebuah karya sastra.
* Mengembangkan ilmu kesastraan. Kritik karya sastra berisikan analisis karya, analisis struktur, gaya bahasa, dan juga gaya dan teknik bercerita.

5. Adapun perbedaan kritik dan esai, yaitu pendapat pada kritik cenderung berisi penilaian terhadap kekurangan suatu karya berdasarkan teori tertentu, sedangkan pendapat pada esai cenderung menampilkan suatu fakta persoalan berdasarkan sudut pandang pribadi penulis.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.

7. Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri contoh : “Gaya gambar kamu realis, memang nggak salah menggambar realis tapi mungkin kurang bisa dicerna pembaca muda.”

8. dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Contoh : makalah ataupun skripsi.
9. * Menggunakan bahasa yg baik (Mudah dimengerti, Sopan, dan Santun)
* Disertai alasan dan penjelasan yg mendukung.
* Tidak hanya berupa kecaman tetapi juga pujian.
* Harus bersifat membangun (konstruktif)
* Tidak bertujuan utk menjatuhkan yg diberi kritik.

10. * Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
* Singkat. ...
* Memiliki gaya pembeda. ...
* Selalu tidak utuh. ...
* Memenuhi keutuhan penulisan. ...
* Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.
Unknown mengatakan…
Nama : Rismah Ayu Widodo
Kelas : XII MIPA 2
No. Absen : 31

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
~ KRITIK :
• objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
• ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
• menyajikan daya obyektif
~ ESAI :
• ibjek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
• tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
• tidak selaku membutuhkan data.

6. Verba mental atau kata kerja mental adalah jenis verba yang menerangkan suatu respons atau reaksi terhadap suatu kejadian atau aktivitas.
Contoh : Andi menikmati liburan musim panas bersama keluarga

7. Kritik harus objektif yang berarti pembuatan kritik didasarkan pada fakta dan kenyataan.
Contoh : Kritik yang didasari data data faktual dan nyata, misalnya berdarkan data yang disajikan seperti ukuran sesuatu, atau hal hal yang sesuai dengan kenyataan yang ada.

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.
Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.
Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :
1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri Esai :
~ berbentuk prosa.
~ memiliki gaya pembeda.
~ memenuhi keutuhan penulisan.
~ mempunyai nada pribadi atau bersifat individu.

Unknown mengatakan…
NAMA:DWI ADINDA LESTARI
KELAS:XII MIPA 2
(1)Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

(2)Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

(3)Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

(4)Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

(5)Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
• Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
• Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
• Menyajikan daya obyektif

• Esai :
- Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
- Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
- Tidsk selaku membutuhkan data.

(6)Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

• Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

(7)Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

(8)Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

(9)Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :

1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

(10)Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
Achmad vaiz mengatakan…
Nama : ACHMAD VAIZ ALFATHIR
Kelas:XII MIPA 2

1. Kesenjangan sosial adalah sebuah isu ekonomi beberapa tahun ini.

2. Maka dari itu sudah teramat jelas bahwa Ismail amat membantu para pembacanya untuk bisa memahami karyanya yang komunikatif.

3. Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik. Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi. Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.

4. Kritik menyajikan penilaian sebuah karya secara utuh dan menyeluruh, sementara esai hanya membahas hal-hal yang menarik dari sebuah objek atau fenomena, berdasarkan pengamatan atau pandangan penulis.

5. Perbandingan teks kritik dan esai dari segi pengetahuan :
• Kritik :
• Objek kajian adalah karya, misalnya seni musik, sastra tari, drama, film, dll.
• Ada deskripsi karya, bila karya berwujud buku deskripsinya berupa sinopsis
• Menyajikan daya obyektif

• Esai :
- Objek kajian dapat berupa karya atau fenomena.
- Tidak ada ringkasan atau sinopsis karya.
- Tidsk selaku membutuhkan data.

6. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya.

• Contoh : "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7. Penilaian/kritik objektif adalah penilaian atas kelebihan dan kekurangan yang didasarkan pada fakta dalam karya sastra tersebut.

• Contoh objektif ialah seperti penilaian tinggi badan kepada seseorang karena bisa diukur dengan akurat, dan didukung dengan patokan/tolok ukur/ parameternya yaitu satuan panjang (cm, inch, feet, dll).

8. Subjektif adalah keadaan seseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi.

Pembahasan masalah dalam teks esai bersifat subjektif karena teks esai berisi pandangan tentang suatu masalah yang aktual berdasarkan dari sudut pandang atau opini penulis pribadi.

• Contoh : “Pementasan itu indah sekali, cahaya lampu warna-warni sungguh dapat menggambarkan suasana gundah sang tokoh.”

9. Ciri-ciri kritik yang baik, yaitu :

1. Bersifat menanggapi/ mengomentari karya orang lain.
2. Bersifat obyektif (tidak berprasangka dan tidak terpengaruh siapa penulisnya).
3. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari suatu hasil karya.
4. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.

10. Ciri-ciri esai yang baik, yaitu :
1. Berbentuk prosa.
2. Bersifat subyektif (sesuai pandangan atau pribadi penulisnya).
3. Berisi fakta, permasalahan, analisis permasalahan, dan kesimpulan.
EKA VADIKA LOBERTA mengatakan…
Nama : EKA VADIKA LOBERTA
Kelas / No : 12 MIPA 2/12
Hari/Tanggal : Selasa / 04-10-2022

1.Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu
Diah Fadilah mengatakan…
Nama: DIAH FADILAH
Kelas: XII MIPA 2
No. Absen: 09
1.Akhir-akhir ini kesenjangan ekonomi di Indonesia meningkat. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya perubahan yang terjadi
2. Jelaslah bahwa pada awal kepenyairannya Taufik terlibat langsung dengan peristiwa sejarah dan pada periode berikutnya ia
terlibat melalui perasaan dan pikirannya.
3.Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
A.Penulis kritik (kritikus) harus benar-benar membaca atau mengamati karya yang akan dikritik.
B.Kritikus harus membekali diri dengan pengetahuan tentang karya yang akan dikritisi.
C.Kritikus harus mengumpulkan data-data penunjang dan alasan logis untuk mendukung penilaian yang diberikan.
D.Kritik yang disampaikan tidak hanya mengungkap kelemahan, tetapi harus seimbang dengan kelebihannya.
E.Jika diperlukan, kritikus menggunakan kajian teori yang relevan untuk mendukung penilaiannya.

4.Fungsi kritik :
1.Untuk perkembangan ilmu sastra sendiri.
2.Untuk perkembangan kesusastraan.
3.Sebagai penerangan masyarakat.

Fungsi esai:
menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

5.Perbedaan Kritik dan Esai
Dalam kritik terdapat deskripsi karya berupa sinopsis atau ringkasan karya yang dibahas, sementara esai tidak menyajikan sinopsis atau ringkasan objek atau fenomena yang dibahas. Kritik menyajikan data objektif, sementara esai tidak selalu membutuhkan data objektif.

6.Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan oleh subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya. Dalam verba ini, ada partisipan pengindera (senser) dan fenomenanya. Seperti contoh berikut: "Dian menyaksikan teater Malin Kundang malam hari itu."

7.Kritik sastra objektif adalah kritik yang menilai sebuah karya sastra sebagai sesuatu yang bersifat mandiri, yang pada dasarnya bertumpu atas karya sastra itu sendiri

8.Esai Subjektif adalah keadaanseseorang berpikiran menurut pandangan atau selera pribadi .

9.Ciri-Ciri Kritik:
°Bersifat menanggapi atau mengomentari karya orang lain.
°Menunjukkan kelebihan dan kekurangan.
°Memberi saran perbaikan.
Bertujuan menjembatani pemahaman pembaca.

10.Ciri-Ciri Esai
°Berbentuk prosa. Berbentuk prosa artinya bentuk komunikasinya biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figur.
Singkat.
°Memiliki gaya pembeda.
Selalu tidak utuh.
Memenuhi keutuhan penulisan.
°Mempunyai nada pribadi atau bersifat individu

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"