KD. MENYUSUN PENDAPAT UNTUK MENOLAK MOSI

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut :

 

Debat adalah suatu kegiatan mempertahankan pendapat atas suatu permasalahan yang disertai dengan alasan yang kuat. Pada soal mengenai debat, tentu saja pertanyaan pertama adalah mengenai pengertian debat.

1.     Apakah makna leksikal debat ? Jelaskan.

2.     Berupa apa hasil dari suatu debat?

3.     Sebutkan unsur-unsur debat! Jelaskan.

4.     Apa yang dimaksud dengan mosi?

5.     Dari manakah kamu dapat mengetahui mosi suatu debat?

6.     Sebutkan ciri ragam bahasa debat!

7.     Apa yang dimaksud denganragam baku?

8.     Sebutkan tiga aspek yang memengaruhi ragam baku!

9.     Mengapa dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan?

10.  Sebutkan  tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif!

 

000 SELAMAT BEKERJA 000

 

Komentar

muhammad sidik mengatakan…
Nama muhammad sidik
Kelas x ips l
Jawabaan

1. Apakah makna leksikal debat ? Jelaskan.debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dng saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing

2. Berupa apa hasil dari suatu debat?

Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3. Sebutkan unsur-unsur debat! Jelaskan.
Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. ...
Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.

4. Apa yang dimaksud dengan mosi?
Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Dari manakah kamu dapat mengetahui mosi suatu debat?
Jawaban: Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat

6. Sebutkan ciri ragam bahasa debat!
Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.

7. Apa yang dimaksud denganragam baku?

Ragam bahasa baku itu merupakan ragam bahasa yang standar, bersifat formal. ... Kalau kita berpegangan pada KBBI dan pedoman EYD, kita tidak akan memandang judul-judul berita pada surat kabar sebagai judul yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Atau ketika kita melihat bahasa pada dunia periklanan

8. Sebutkan tiga aspek yang memengaruhi ragam baku!

kodifikasi, keberterimaan, dan difungsikan sebagai model. semoga membantu..


9. Mengapa dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan?
agar tidak keluar dari makna sebenarnya.. dan si pendengar ataupun penerima informasi tidak salah paham dan salah dalam menyimpulkan

10. Sebutkan tiga cara untuk menarik

: 1. Generalisasi
2. Analogi
3. Sebab-akibat
Naomi Salsabila mengatakan…
Naomi Salsabila N.A
X IPS 1

1.makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Unsur-unsur debat :
a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
.f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas.
Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.ASPEK BAHASA BAKU

KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9.karena jika kita mengunakan bahasa asing atau bahasa daerah masing masing lawan debat kita bisa saja tidak memahami.

10. 1. Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

2. Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

3. Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.


Tiara Ramandani mengatakan…
Nama : Tiara Ramandani
Kelas : X IPS 1

1.makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Unsur-unsur debat :
a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
.f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas.
Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.ASPEK BAHASA BAKU

KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9.karena jika kita mengunakan bahasa asing atau bahasa daerah masing masing lawan debat kita bisa saja tidak memahami.

10. 1. Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

2. Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

3. Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Unknown mengatakan…
NAMA : KAYLA SABINA ALHAMRA
KELAS : X IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Unknown mengatakan…
Nama : Keisya Hana Faradiba
Kelas : X IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Silvi Olivia Rissa mengatakan…
Silvi Olivia Rissa
X Ips 1

1. Makna leksikal adalah makna yang bersifat leksikon, yang sesuai dengan referennya, atau maknayang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Mosi atau isu permasalahan, tim afirmatif yakni tim setuju terhadap gagasan, tim oposisi yakni tim tidak setuju, tim netral yakni tim yang memberi dukungan untuk dua sisi, moderator yakni orang yang memimpin jalannya debat, dan notulen yakni orang yang menulis jalannya debat dan mencatat kesimpulan

4. Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap untuk mendukung atau menolak topik tersebut

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan oleh pihak-pihak yang berdebat

6. -menggunakan kata yang non figuratif
-menggunakan kalimat efektif
-mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi

7. Ragam baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang disempurnakan dan di gunakan pada forum-forum resmi

8. Kodifikasi, keberterimaan, dan difungsikan sebagai model

9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan

10. Generalisasi yakni pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian. Analogi yakni perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dan sebab akibat dimana sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya
Alwi azis mengatakan…
Alwi mengatakan...
Nama:alwi azis
XIPS1

1.makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Unsur-unsur debat :
a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
.f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas.
Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.ASPEK BAHASA BAKU

KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9.karena jika kita mengunakan bahasa asing atau bahasa daerah masing masing lawan debat kita bisa saja tidak memahami.

10. 1. Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

2. Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

3. Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Setyabagus Arya Nugraha mengatakan…
Nama : Setyabagus Arya Nugraha (34)
Kelas : X IPS 1

1. Makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.
●Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
●Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
●Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
●Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
●Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
●Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. Topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6.
●Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
●Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
●Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
●Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.
●KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
●KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
●DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10.
●Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

●Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan.

●Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya.
NATHANIA ZAHRANI mengatakan…
Nama : nathania Zahrani
Kelas : x IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Unknown mengatakan…
Nama: Adinda Sanggarwati Suwarno Putri
Kelas : X IPS 1

1.Makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.
misalnya:kata tikus bermakna
"binatang pengerat yang bisa menyebabkan tifus"

2.Berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Merupakan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat

5.Dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6.a)Menggunakan kata atau istilah yang non figurative
b)Menggunakan kalimat-kalimat efektif
c)Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas
d)Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7.Ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi.

8.-Kodifikasi
-Keberterimaan
-Difungsikan sebagai model

9.Hal ini bertujuan agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan

10.-Generalisasi
-Analogi
-Sebab-akibat.
Rifqah Astiawati Azmi mengatakan…
Nama : Rifqah Astiawati Azmi (34)
Kelas : X IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3. > Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. Topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > kodifikasi
> keberterimaan
> difungsikan sebagai model

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi
Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat
Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
alvin prnm mengatakan…
Nama : Alvin Adam Purnomo (6)
Kelas : X IPS 1

1). Makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2). Diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3). > Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4). Topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5). Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6). > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7). Ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8). > kodifikasi
> keberterimaan
> difungsikan sebagai model

9). Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10). > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi
Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat
Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Thierry Ezra Adrinaro mengatakan…
Nama: Thierry Ezra Adrinaro
Kelas: X IPS 1

1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing

2. Sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.
- Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
- Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
- Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
- Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
- Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
- Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. Isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat.

5. Dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6.
- Menggunakan kata atau istilah yang non figurative
- Menggunakan kalimat-kalimat efektif
- Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas
- Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi.

8.
- Kodifikasi
- Keberterimaan
- Difungsikan sebagai model

9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan

10.
- Generalisasi
- Analogi
- Sebab-akibat.
Fathiah Junita Zahra mengatakan…
NAMA : FATHIAH JUNITA ZAHRA
KELAS : X IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
revo alfajri x ips 1 mengatakan…
Nama : Revo alfajri
Kelas : X IPS 1

1). Makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2). Diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3). > Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4). Topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5). Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6). > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7). Ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8). > kodifikasi
> keberterimaan
> difungsikan sebagai model

9). Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10). > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi
Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat
Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Lukni maulana ihan mengatakan…
Nama : Lukni Maulana Ihan
Kelas : X IPS 1

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Galuh Arya wicaksono mengatakan…
Nama:Galuh Arya wicaksono
Kelas:X IPS 1
No absen:16

1. makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

3.> Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
> Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
> Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
> Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
> Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.

4. opik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. > Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
> Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
> Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas.
> Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8. > KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
> KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
> DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9. Karena apabila kita menggunakan bahasa selain bahasa indonesia pengucapan kita belom tentu dipahami lawan debat jadi alangkah lebih baik menggunakan bahasa indonesia.

10. > Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

> Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

> Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya
Ali Dylan Ramadhan mengatakan…
Nama : Ali Dylan Ramadhan
Kelas : X IPS 1

1.makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Unsur-unsur debat :
a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
.f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas.
Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.ASPEK BAHASA BAKU

KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9.karena jika kita mengunakan bahasa asing atau bahasa daerah masing masing lawan debat kita bisa saja tidak memahami.

10. 1. Generalisasi
Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

2. Analogi

Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

3. Sebab-akibat

Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Rahmah Amani mengatakan…
nama : Rahmah Amani
kelas : X IPS 1

1.makna leksikal adalah makna kata atau leksem sebagai lambang benda, peristiwa, objek ,dan lain-lain. makna ini dimiliki unsur bahasa lepas dari penggunaan atau konteksnya.

2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak

3. Unsur-unsur debat :
a) Mosi => Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (Tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (Tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator => yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
.f) Timekeeper => penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri => Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara => yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen => Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).

4.Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.

5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.

6. a) Menggunakan kata atau istilah yang non figurative.
b) Manggunakan kalimat-kalimat efektif.
c) Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas.
d) Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.

7. Ragam bahasa baku adalah ragam bahasa yang sesuai dengan aturan atau kaidah bahasa Indonesia dalam hal ejaan yang si sempurnakan (EYD), di gunakan pada forum-forum resmi. Sedangkan Ragam bahasa tidak baku yaitu ragam yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

8.ASPEK BAHASA BAKU

a) KODIFIKASI : bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu.
b) KEBERTERIMAAN : bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi
c) DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL : bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

9.karena jika kita mengunakan bahasa asing atau bahasa daerah masing masing lawan debat kita bisa saja tidak memahami.

10. a) Generalisasi : Generalisasi merupakan pola pengembangan sebuah paragraf yang dibentuk melalui penarikan sebuah gagasan atau simpulan umum berdasarkan perihal atau kejadian.

b) Analogi : Analogi merupakan perbandingan dua hal yang berbeda, tetapi masih memperlihatkan kesamaan segi atau fungsi dari kedua hal yang dibandingkan. Dua hal yang dibandingkan tersebut berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan. Berdasarkan banyak kesamaan tersebut, ditariklah suatu kesimpulan.

c) Sebab-akibat : Pengembangan sebuah paragraf dapat pula menggunakan sebab akibat. Sebab dapat bertindak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Akan tetapi, sebab akibat ini dapat juga terbalik, akibat yang menjadi gagasan utamanya dan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"