ANALISIS PUISI BERJUDUL "TUHAN TELAH MENEGURMU"

   Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

     Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut :


Baca puisi tersebut di bawah ini!

 

Tuhan Telah Menegurmu

Karya : Apip Mustopa

 

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan

lewat perut anak-anak yang kelaparan

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan

lewat semayup suara adzan

Tuhan telah menegurmu dengan cukup menahan kesabaran

lewat gempa bumi yang berguncang

deru angin yang meraung-raung kencang

hujan dan banjir yang melintang pukang

adakah kau dengar?


Pertanyaan sebagai berikut!

a. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

b. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

            c. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas! 

            d. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

            e. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

000 SELAMAT MENGERJAKAN 000


Komentar

Fathika Azka Azzahra mengatakan…
Nama : Fathika Azka Azzahra
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 17

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Seperti contohnya tema dari judul Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" ini ialah Ketuhanan.Penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang termasuk kecil, puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar, tidak langsung memberikan akhir dunia pada manusia.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!
Pada puisi karya apip mustopa berjudul “Tuhan Telah Menegurmu” ini bertema Tuhan yang menegur dan memperingatkan manusia karena telah lalai kepada tuhan, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

3.Bagaimanakah nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas! 
Yang tergambar dalam puisi di atas adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!
》Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.
》Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. 

5.Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!
Amanat dari puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Nama : Zahra Nur Lestari
Kelas : X MIPA 2


1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
EKA VADIKA LOBERTA mengatakan…
Nama : Eka Vadika Loberta
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 14

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Seperti contohnya tema dari judul Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" ini ialah Ketuhanan.Penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang termasuk kecil, puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar, tidak langsung memberikan akhir dunia pada manusia.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!
Pada puisi karya apip mustopa berjudul “Tuhan Telah Menegurmu” ini bertema Tuhan yang menegur dan memperingatkan manusia karena telah lalai kepada tuhan, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

3.Bagaimanakah nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!
Yang tergambar dalam puisi di atas adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!
》Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.
》Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain.

5.Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!
Amanat dari puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Dinan Salsabilla mengatakan…
NAMA : DINAN SALSABILLA
KELAS : X MIPA 2
NO. : 11

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Unknown mengatakan…
NAMA: DWI ADINDA LESTARI
KELAS: X MIPA 2
1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Anonim mengatakan…
Nama : WIDYA ASTITI
Kelas : X MIPA 2
Absen : 39

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Seperti contohnya tema dari judul Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" ini ialah Ketuhanan.Penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang termasuk kecil, puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar, tidak langsung memberikan akhir dunia pada manusia.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!
Pada puisi karya apip mustopa berjudul “Tuhan Telah Menegurmu” ini bertema Tuhan yang menegur dan memperingatkan manusia karena telah lalai kepada tuhan, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

3.Bagaimanakah nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!
Yang tergambar dalam puisi di atas adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!
》Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.
》Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain.

5.Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!
Amanat dari puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Anonim mengatakan…
Nama : Nadya Ulya A
Kelas : X MIPA 2
NO. Absen : 29

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Unknown mengatakan…
Nama : Muhammad Raihan Ramadhan
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 27

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Seperti contohnya tema dari judul Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" ini ialah Ketuhanan.Penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang termasuk kecil, puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar, tidak langsung memberikan akhir dunia pada manusia.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!
Pada puisi karya apip mustopa berjudul “Tuhan Telah Menegurmu” ini bertema Tuhan yang menegur dan memperingatkan manusia karena telah lalai kepada tuhan, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

3.Bagaimanakah nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!
Yang tergambar dalam puisi di atas adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!
》Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.
》Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain.

5.Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!
Amanat dari puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Putri Buana Tungga Dewi Fortuna mengatakan…
Nama : Putri Buana Tungga Dewi Fortuna
Kelas: X MIPA 2
No : 31

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Unknown mengatakan…
NAMA : RISMAH AYU WIDODO
KLS : X MIPA 2
NO. ABSEN : 33

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan.
Seperti contohnya tema dari judul Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" ini ialah Ketuhanan.Penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang termasuk kecil, puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar, tidak langsung memberikan akhir dunia pada manusia.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!
Pada puisi karya apip mustopa berjudul “Tuhan Telah Menegurmu” ini bertema Tuhan yang menegur dan memperingatkan manusia karena telah lalai kepada tuhan, dan terlalu banyak melakukan maksiat.

3.Bagaimanakah nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!
Yang tergambar dalam puisi di atas adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!
—Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.
—Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!
Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.

Anonim mengatakan…
Nama: Nayla Rana Zhafira
Kelas : X MIPA 2
Absen : 30

1. Apakah yang disebut tema dari judul Puisi, “Tuhan Telah Menegurmu”? Jelaskan.

Tema merupakan pokok atau subject-matter yang dikemukakan oleh penyair. Sebuah puisi pasti memiliki sebuah tema yang melingkupi keseluruhan puisi.

Yang disebut tema dalam puisi tersebut adalah tema ketuhanan/religius. Seperti pada contoh puisi di atas, yaitu penulis menyimpulkan demikian sebab puisi tersebut menceritakan tentang bagaimana Tuhan memberikan peringatan pada manusia dengan gejala alam yang hanya berupa kiamat kecil dan puisi tersebut menggambarkan bagaimana Tuhan adalah Maha Penyabar.

2. Apakah tema puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu ” tersebut di atas!

Puisi "Tuhan Telah Menegurmu" bertemakan tentang religious, yaitu mengenai peringatan (teguran) Tuhan terhadap umatNya. Jadi, berdasarkan tema yang ditafsirkan maka amanat puisi dari Apip Mustopa yang berjudul “Tuhan Telah Menegurmu”, yaitu penulis berusaha menyampaikan suatu pesan (peringatan) kepada para pembaca agar lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

3. Bagaimanakan nilai rasa dari puisi , “Tuhan Telah Menegurmu” di atas!

Nilai rasa pada puisi tersebut adalah perasaan getir pengarang terhadap kehidupan umat manusia yang seolah tidak peduli dengan peringtan-peringatan yang telah dengan cukup sabar diberikan Tuhan. Pengarang memberikan sebuah ironisme atau sindiran pada manusia tentang kejadian yang terjadi di sekeliling manusia tetapi tidak juga menyadarkan mereka. Bahkan penulis mengindikasikan adanya rasa kesal pengarang terhadap perilaku manusia tersebut, manusia seakan tidak peduli dengan kejadian yang terjadi di lingkungannya.

4. Analisis bagaimana nada dan suasana puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersbut di atas!

a. Nada pengarang dalam menyampaikan puisinya adalah menggurui, hal ini sebagai ungkapan pengarang dalam mengekspresikan kekesalannya terhadap sikap manusia yang tak acuh terhadap kejadian yang terjadi di lingkungannya, pada pengemis-pengemis yang sering kelaparan, pada bencana alam, dan akibat dari ulah manusia yang merusak alam.

b. Suasana yang ditimbulkan setelah membaca puisi tersebut adalah kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi haruslah menjadi sebuah bahan pemikiran kita, seperti anak yang kelaparan, bencana alam dan lain-lain. Selama ini kita seolah membutakan mata sendiri ketika melihat anak yang kelaparan, kita seolah menulikan telinga sendiri ketika mendengar bencana alam, bahkan kita enggan mengingat-Nya ketika terdengar semayup suara azan.

5. Bagaimna amanat puisi berjudul, “Tuhan Telah Menegurmu” tersebut di atas!

Hal yang ingin disampaikan penyair dalam puisi ini adalah bahwa kita sebagai umat manusia harus lebih peka dengan kejadian yang terjadi di lingkungan kita, kita harus menyadari bahwa Tuhan telah begitu sabar memberikan peringatan pada kita, penyair juga ingin memberikan sebuah kenyataan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita untuk menjadi tanggung jawab bersama.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"