KD. MENGANALISIS ISI DEBAT
Semua dikerjakan di Posting Komentar!
Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut :
Debat adalah suatu kegiatan mempertahankan pendapat atas suatu
permasalahan yang disertai dengan alasan yang kuat. Pada soal mengenai debat,
tentu saja pertanyaan pertama adalah mengenai pengertian debat.
1.
Apakah makna leksikal debat ? Jelaskan.
2.
Berupa apa hasil dari suatu debat?
3.
Sebutkan unsur-unsur debat! Jelaskan.
4.
Apa yang dimaksud dengan mosi?
5.
Dari manakah kamu dapat mengetahui mosi suatu debat?
6.
Sebutkan ciri ragam bahasa debat!
7.
Apa yang dimaksud denganragam baku?
8.
Sebutkan tiga aspek yang memengaruhi ragam baku!
9.
Mengapa dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau
asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan?
10. Sebutkan tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan
penalaran induktif!
000 SELAMAT BEKERJA 000
Komentar
X-MIPA 2
Absen. 26
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
X-MIPA 2
Absen. 29
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
Absen : 31
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
X-MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 40
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. — Mosi.
— Tim afirmasi.
— Tim oposisi.
— Tim netral.
— Penonton/ juri yang dipanggil.
— Moderator.
— Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. —Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
—Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
—Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. — Kodifikasi
— Keberterimaan
— Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. — Generalisasi
— Analogi
— Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. 1)Generalisasi
2)Analogi
3)Sebab akibat
Kelas: X MIPA 2
No Anbsen: 21
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. -Mosi.
-Tim afirmasi.
-Tim oposisi.
-Tim netral.
-Penonton/ juri yang dipanggil.
-Moderator.
-Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. - Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
- Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
- Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. - Kodifikasi
- Keberterimaan
- Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. - Generalisasi
-Analogi
-Sebab akibat
Kelas:X mipa 2 (1)
1.Apakah makna leksikal debat ? Jelaskan.
2.Berupa apa hasil dari suatu debat?
3.Sebutkan unsur-unsur debat! Jelaskan.
4.Apa yang dimaksud dengan mosi?
5.Dari manakah kamu dapat mengetahui mosi suatu debat?
6.Sebutkan ciri ragam bahasa debat!
7.Apa yang dimaksud denganragam baku?
8.Sebutkan tiga aspek yang memengaruhi ragam baku!
9.Mengapa dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan?
10Sebutkan tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif!
Jawaban
1.Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing
2.Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3.Mosi.
Tim afirmasi.
Tim oposisi.
Tim netral.
Penonton/ juri yang dipanggil.
Moderator.
Penulis.
4.Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan
5.Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6.Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7.Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8.Kodifikasi
Keberterimaan
Difungsikan sebagai model
9.Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karena antarpihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10.Generalisasi
Analogi
Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
Absen : 14
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
Absen : 30
1.Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2.Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3.Unsur- unsur debat
a.Mosi
b.Tim (Tim Afirmasi, tim oposisi, tim netral)
c.Partisipan
d.Juri
e.Moderator
f.Notulis
4.Mosi adalah topic atau isu yang diangkat debat. Mosi menjadi penentu bagi pihak pihak atau tim-tim yang teribat dalam debat untuk menentukan sikap
5.Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6.– menggunakan bahasa baku
-Menggunakan kata denotative atau makna sebenarnya
-Menggunakan kalimat efektif yaitu kalimat yang tersusun secara baik, benar, jelas, serta tidak menimbulkan makna ganda
-Kalimat factual
-Dan kata pesona
7.Bahasa baku merupakan penggunaan bahasa yang digunakan sesuai dengan standard an kaidah
8.-Kodifikasi
-Keberterimaan
-Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10.-Generalisasi
- Analogi
-Sebab akibat
KELAS: X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10.-Generalisasi
- Analogi
- Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 17
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. 》Mosi.
》 Tim afirmasi.
》 Tim oposisi.
》 Tim netral.
》Penonton/ juri yang dipanggil.
》 Moderator.
》Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. 》 Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf)
》Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
》Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. 》Kodifikasi
》Keberterimaan
》 Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. 》Generalisasi
》 Analogi
》 Sebab akibat
Kelas / absen : X MIIPA 2 / 6
1. Apakah makna leksikal debat ? Jelaskan.
Leksikal adalah makna yang bersifat leksikon, yang sesuai dengan referennya, atau maknayang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Makna leksikal merupakan gambaran nyata tentang suatu konsep seperti yang dilambangkan kata tersebut.
2. Berupa apa hasil dari suatu debat?
Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. Sebutkan unsur-unsur debat! Jelaskan.
* Mosi: isu, permasalahan, hal, tema, atau topik yang menjadi bahan debat. Mosi biasa berupa satu kalimat utuh, minimal berisi subyek, predikat, dan obyek.
* Tim afirmatif: kelompok yang setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
* Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi, tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
* Tim netral: kelompok yang memberi dukungan untuk dua sisi, baik setuju maupun tidak setuju.
* Moderator: pemandu atau orang yang memimpin jalannya debat.
* Notulen: orang yang menuliskan jalannya suatu debat dan mencatat kesimpulan.
4. Apa yang dimaksud dengan mosi?
Mosi adalah topik dalam sebuah debat yang menjadi dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah mendukung atau menolak topik tersebut.
5. Dari manakah kamu dapat mengetahui mosi suatu debat?
Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. Sebutkan ciri ragam bahasa debat!
- Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi.
- Manggunakan kalimat-kalimat efektif
- Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas
- Menggunakan kata atau istilah yang non figurative
7. Apa yang dimaksud denganragam baku?
ragam bahasa yang dipakai bila kawan bicara adalah orang yang dihormati oleh pembicara, atau bila topik pembicaraan bersifat resmi (misalnya surat-menyurat dinas, perundang-undangan, karangan teknis)
8. Sebutkan tiga aspek yang memengaruhi ragam baku! KODIFIKASI, yaitu bahasa baku dari segi ejaan dan makna telah ditetapkan menurut suatu standar baku tertentu. || KEBERTERIMAAN, yaitu bahasa baku telah diterima oleh seluruh kalangan masyarakat sebagai cara untuk berkomunikasi || DIFUNGSIKAN SEBAGAI MODEL, yaitu bahasa baku digunakan sebagai model atau acuan dalam berbahasa, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.
9. Mengapa dalam debat sebaiknya penggunaan kata-kata berbahasa daerah atau asing, bahasa prokem dan bahasa gaul harus diminimalkan?
agar tidak keluar dari makna sebenarnya.. dan si pendengar ataupun penerima informasi tidak salah paham dan salah dalam menyimpulkan
10. Sebutkan tiga cara untuk menarik kesimpulan dengan penalaran induktif!
- generalisasi
- Analogi
- Sebab akibat
Kelas : X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
KELAS: X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
Kelas:X-mipa 2
No. Absen:05
Hari/tanggal:Rabu, 02-02-2021
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat
KELAS: X MIPA 2
1. Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Hasil debat berupa sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.
3. • Mosi.
• Tim afirmasi.
• Tim oposisi.
• Tim netral.
•Penonton/ juri yang dipanggil.
• Moderator.
• Penulis.
4. Mosi adalah permasalahan yang diperdebatkan.
5. Kita bisa mengetahuinya dari judul dan pendapat yang disampaikan pihak-pihak yang berdebat.
6. • Sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah tata ejaan maupun tata bahasa (pembentukkan kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf).
• Ide yang diungkapkan harus benar sesuai dengan fakta dan dapat diterima akal sehat (logis), harus tepat, dan hanya memiliki satu makna, padat, langsung menuju sasaran, runtun dan sistematis dan tersaji sebagai kalimat efektif.
• Kata yang dipilih memiliki makna sebenarnya (denotatif).
7. Bahasa baku adalah ragam bahasa yang telah ditetapkan sebagai ragam yang dapat diterima dan berfungsi sebagai model untuk suatu masyarakat.
8. • Kodifikasi
• Keberterimaan
• Difungsikan sebagai model
9. Agar terhindar dari ketersinggungan dan mengakibatkan acara debat karna antar pihak tidak saling memahami kata yang digunakan.
10. • Generalisasi
• Analogi
• Sebab akibat