MENGIDENTIFIKASIKAN KOMPONEN PENTING DALAM PUISI

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Jawab pertanyaan tugas mandiri berikut :

1.     Apa yang dimaksud dengan antologi puisi?

2.     Sebutkan ciri-ciri antalogi puisi?

3.     Jelaskan tentang unsur intrinsik puisi?

4.     Sebutkan jenis-jenis puisi baru?

5.     Jelaskan yang dimaksud dengan struktur fisik puisi dan struktur batin puisi?

6.     Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk memahami makna puisi?

7.     Mengapa puisi lebih bersifat konotaif jika dibandingkan dengan karya sastra lain?

8.     Mengapa setiap penyair memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda?

9.     Bagaimana cara mendemonstrasikan antologi puisi?

10.  Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendemonstrasikan antologi puisi?

000 SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS MANDIRI 000

Komentar

Anonim mengatakan…
]]></b:skin
Putri Buana Tungga Dewi Fortuna mengatakan…
Nama : Putri Buana Tungga Dewi Fortun
Kelas : X MIPA 2 / 31


1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Achmad vaiz mengatakan…
NAMA:Achmad vaiz alfathir
KELAS:X MIPA 2

1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.

2. a. Terdiri atas beberapa puisi.
b. Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3. a. Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
b. suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
c. Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
d. Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
e. Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
f. Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
g. Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4. Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5. struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. a. Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
b. Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
c. Menafsirkan makan kata.
d. Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Raihan Ramadhan mengatakan…
Nama : Muhammad Raihan Ramadhan
Kelas : X MIPA 2
Absen : 26

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Anonim mengatakan…
Nama : WIDYA ASTITI
Kelas : X MIPA 2
Absen : 39

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
Nama : Erlan Mauludi
Kelas : X MIPA 2
Absen ; 16

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
Nama:Halimatussa'diyah Dalimunthe
Kelas: X MIPA 2

1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.

2. -Terdiri atas beberapa puisi.
-Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3. -Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
-suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
-Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
-Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
-Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
-Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
-Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4. Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5. struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. -Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
-Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
-Menafsirkan makan kata.
-Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Anonim mengatakan…
Nama : Nadya Ulya A
Kelas : X MIPA 2
Absen : 29

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
EKA VADIKA LOBERTA mengatakan…
Nama : EKA VADIKA LOBERTA
Kelas/No.Absen : X MIPA 2 / 14

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Zahra Nur Lestari
X MIPA 2
No absen : 40

1. Antologi puisi adalah kumpulan puisi-puisi pilihan yang dijadikan dalam satu buku. Antologi Puisi adalah kumpulan puisi yang dihasilkan oleh beberapa orang penyair. Antologi adalah kumpulan dari beberapa karya yang biasanya dibukukan. Jadi yang dimaksud dengan antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa karya puisi.

2. Ciri-Ciri Antologi Puisi
—Terdiri dari beberapa puisi.
—Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
—Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur intrinsik puisi merupakan suatu yang terkandung didalam puisi itu sendiri, dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk didalam unsur ini adalah Tema, Amanat , Rasa , Nada , Diksi, musikalisasi dalam puisi
1. Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
2. Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
3. Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
4. Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
5. Diksi dalam puisi adalah pilihan kata yang digunakan dalam sebuah puisi yang dapat mewakili tema puisi tersebut
6. Musikalitas dalam puisi yang dimaksud adalah penyusunan kata – kata yang bermakna, indah, dan juga menarik didengar bunyinya sehingga menarik bagi pembaca atau pendengar puisi tersebut

4. Jenis jenis puisi baru :
1. Balada
2. Romance
3. Himne
4. Epigram
5. Ode
6. Elegi
7. Satire

5. —Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

—Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
a. Menyingkap judul.
b. Memahami makna kata-kata kunci.
​c. Mengusut rujukan kata hanti.
​d. Mempelajari konteks penciptaan.
e. Merumuskan makna utuh.
f. Memahami Makna Kata Kunci.
— Makna Lugas.
—Makna Citraan atau makna Imajis
—Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri. Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. —Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

—Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Anonim mengatakan…
Nama : Bayu imantoro
Kelas : X MIPA 2

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Azrina E mengatakan…
Nama : AZRINA ZAHRA AGUSTINA
Kelas : X MIPA 2
Absen :6

1.
- adalah kumpulan puisi yang dihasilkan oleh beberapa orang penyair.

2.    
- Terdiri dari banyak puisi.
- Ditulis oleh satu satu lebih dari satu pengarang.
- Karya-karya pilihan.

3.     puisi yang membangun puisi dari dalam. Unsur intrinsik puisi ini masih terbagi lagi dalam dua jenis, yaitu unsur fisik dan unsur batin.

4. A) Balada
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
B) Himne
Himne adalah puisi pujaan untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air atau almamater. Sekarang ini pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (Guru, Pahlawan, Dewa, Tuhan) yang bernafaskan ketuhanan.
C) Ode
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
D) Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma  yang berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, iktibar; atau teladan.
E) Romansa
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Berasal dari bahasa Perancis romantique  yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra.
F) Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
G) Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Berasal dari bahasa Latin satura yang berarti sindiran; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, korup, zalim, dll.).


5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. 1. Menyingkap judul.

2. Memahami makna kata-kata kunci.

3. Mengusut rujukan kata hanti.

4. Mempelajari konteks penciptaan.

5. Merumuskan makna utuh.

6. Menyingkap judul.

7. Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang


7. karena puisi lebih mencurahkan perassaan penulis mrlalui karya2 yang terlalu bersifat puitis..sedangkan karya yang lain bersifat tdk puitis karena hanya menggunakan imajinasi,kreatifitas dan pikiran pembuat/penulis

8. karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri. Gaya bahasa yang khas disebut dengan stilistika. ... Stilistika mengungkap penggunaan gaya bahasa yang khas dalam karya sastra.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. A) Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

B) Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.

2.- Terdiri atas beberapa puisi.
- Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3.- Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
-suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
- Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
-Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
-Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
-Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
-Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4.-Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5.-struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6.- Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
-Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
- Menafsirkan makan kata.
-Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10.-Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
- Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Fathika Azka Azzahra mengatakan…
Nama : Fathika Azka Azzahra
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 17

1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3.  Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya. 
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya. 

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
•  Mengusut rujukan kata hanti.
•  Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
NAMA:DWI ADINDA LESTARI
KELAS:X MIPA 2
1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari
seorang penyair atau beberapa penyair.

2.- Terdiri atas beberapa puisi.
- Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3.- Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
-suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
- Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
-Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
-Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
-Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
-Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4.-Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5.-struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6.- Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
-Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
- Menafsirkan makan kata.
-Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10.-Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
- Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Anonim mengatakan…
Nama : Nayla Rana Zhafira
Kelas : X MIPA 2
Absen : 30

1.Kumpulan dari beberapa puisi dimana dapat terdiri dari seorang pengarang ataupun lebih dan dituangkan menjadi satu karya tulis atapun buku yang terikat irama, mantra, rima serta penyusunan bait

2.Ciri-ciri anatologi puisi
-Terdiri dari beberapa puisi
-Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis
-Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis

3.Unsur intrinsic puisi
-Tema : gagasan utama dari puisi baik tersirat maupun tersurat
-Jenis majar : gaya bahasa untuk menggambarkan perasaan
-Nada (tone) : sikap penyair terhadap pembacanya (tinggi hati, merayu, mengejek)
-Rasa : emosi penyair yang tertuang dalam puisinya
-Amanat : pesan yang disampaikan penyair kepada pembaca
-Rima : pengulangan bunyi dalam kata yang terdapat dalam puisi pada suku kata akhir

4.Jenis jenis puisi baru: Balada, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Satire, Distikon

5.struktur fisik puisi adalh struktur pembangun puisis yang bersifat Nampak dalam bentuk susunan katanya berupa tema, perasaan, nada, suasana dan amanat. Sedangkan Struktur batin puisi adalah struktu pembangun puisis yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya berupa diksi, citraan (pengimajian), majas dan tipografi puisi.

6.Langkah-langkah :
-Menyingkap judul.
-Memahami makna kata-kata kunci.
-Mengusut rujukan kata hanti.
-Mempelajari konteks penciptaan.
-Merumuskan makna utuh.
-Menyingkap judul.
-Memahami Makna Kata Kunci.

7.Karena puisi banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna.

8.Karena setiap penyair memiliki sudut pandang dan ciri khas yang berbeda-beda, gaya bahasanya indentik dengan gaya khas masing-masing penyair

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10.a.Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b.Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
B.indonesia mengatakan…
Nama : Astriani Puspita Maharani
Kelas.: X IPS 2
Absen : 12

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Maria Magdalena Merci mengatakan…
Maria Magdalena Merci
X IPS 2 - 26

1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.

2. -Terdiri atas beberapa puisi.
-Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3. -Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
-suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
-Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
-Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
-Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
-Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
-Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4. Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5. struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. -Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
-Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
-Menafsirkan makan kata.
-Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Nama:ARDITA SEPTIA RAHMA AULIA
kelas: X ips 2

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
Nama. : Hani Sekar Rini
Kelas : X IPS 2


1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.

12 Januari 2021 18.20
Unknown mengatakan…
Nama : Desma Andina
Kelas : IPS 2
no absen = 15
1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Dinan Salsabilla mengatakan…
Nama : Dinan salsabilla
Kelas : x mipa 2
1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Alvin Halim mengatakan…
Nama: Alvin Halim
Kelas: X.IPS 2

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Naila Zalfaa Zulfiani mengatakan…
Nama : Naila Zalfaa Zulfiani
Kelas.: X IPS 2

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Nama: Khairunnisa Affa Ramadhan
Kelas: X IPS 2

1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
shinta mengatakan…
Nama : Shinta Maharani Murti
Kelas : x IPS 2
No absen: 35
1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Annisa al khoiriyah mengatakan…
Nama : Annisa Al Khoiriyah
Kelas : X IPS 2

1. Antologi adalah kumpulan dari beberapa karya yang biasanya dibukukan. Jadi yang dimaksud dengan Antologi Puisi adalah kumpulan dari beberapa karya puisi.

2. ciri-ciri antologi puisi adalah sebagai berikut.
- Terdiri dari banyak puisi.
- Ditulis oleh satu satu lebih dari satu pengarang.
- Karya-karya pilihan.
- Memiliki tema terpadu.

3. unsur-unsur intrinsik puisi:
- Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
- Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
- Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
- Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
- Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
- Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
- Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu: Balada, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Satire
Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi sembilan jenis, yaitu: Distikon, Terzina, Kuatrain, Kuint, Sektet, Septime, Oktaf/Stanza, Soneta, Prosa Liris

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. sebagai berikut :
1). Menyingkap judul;
2). Memahami makna kata-kata kunci;
3). Mengusut rujukan kata hanti;
4). Mempelajari konteks penciptaan;
5). Merumuskan makna utuh.

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri. Gaya bahasa yang khas disebut dengan stilistika.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a). Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b). Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Yoga Ardika Putra mengatakan…
Nama : Yoga Ardika Putra
Kelas : X IPS 2
No.Absen : 39

1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Rifdatul Jannah mengatakan…
Nama : Rifdatul Jannah
Kelas : x IPS 2
No absen: 33


1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Christina Aprillia mengatakan…
Nama : Christina Aprillia
Kelas : X IPS 2
No. Absen : 14


1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
a) Terdiri dari beberapa puisi.
b) Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
c) ​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi :
a) Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
b) Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
c) Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
d) Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
e) Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
f) Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
g) Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. a) Balada
b) Romance
c) Himne
d) Epigram
e) Ode
f) Elegi
g) Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut
a) Menyingkap judul.
b) Memahami makna kata-kata kunci.
​c) Mengusut rujukan kata hanti.
​d) Mempelajari konteks penciptaan.
e) Merumuskan makna utuh.
f)Memahami Makna Kata Kunci.
- Makna Lugas.
- Makna Citraan atau makna Imajinasi
- Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Shifana Dewi Winarso mengatakan…
Nama : Shifana Dewi Winarso
Kelas : 10 IPS 2
Absen : 33

1. antologi diartikan sebagai kumpulan karya sastra atau karya tulis seorang atau beberapa orang seniman. Pengertian antologi puisi menurut para ahli bahasa adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Adapun ciri-ciri antologi puisi adalah sebagai berikut.

- Terdiri dari banyak puisi.

- Ditulis oleh satu satu lebih dari satu pengarang.

- Karya-karya pilihan.

- Memiliki tema terpadu.

3.
a. Tema
b. Rasa
c. Nada
d. Amanat
e. Gaya Bahasa
 f. Rima
g. Tipografi

4. Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5. struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. a. Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
b. Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
c. Menafsirkan makan kata.
d. Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Gita Eva Nurjanah mengatakan…
Nama : Gita Eva Nurjanah
Kelas : 10 MIPA 2
Absen : 20

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
kristina florencia mengatakan…
nama: kristina florencia marpaung
kelas: x-ips 2

1. antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. ciri-ciri antologi puisi,yaitu:
- Karya di hasilkan oleh satu atau beberapa orang penulis
- Berbentuk buku atau karya tulis
- Terdiri atas beberapa mengenai puisi

3. unsur-unsur intrinsik puisi, yaitu:
- Tema, yaitu pokok pikiran dasar dalam puisi
- Rasa, yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi
- Nada, yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya
- Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya
- Gaya Bahasa,yaitu seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi
- Rima, yaitu suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
- Tipografi, yaitu dalam puisi adalah seni penulisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. jenis-jenis puisi baru, yaitu:
- Balada
- Romance
- Himne
- Epigram
- Ode
- Elegi
- Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6.Langkah-langkah untuk memahami puisi adalah sebagai berikut:
- Menyingkap judul
- Memahami makna kata-kata kunci
- Mengusut rujukan kata hanti
- Mempelajari konteks penciptaan
- Merumuskan makna utuh
- Menyingkap judul.

7. Karena Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri. Gaya bahasa yang khas disebut dengan stilistika. Stilistika mengungkap penggunaan gaya bahasa yang khas dalam karya sastra.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. Yang diperhatikan dalam mendemostrasikan antolohi puisi, yaitu:
- Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
- Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
jelita mengatakan…
NAMA : JELITA OKTAVIANY T.S
KELAS: X MIPA 2

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. a. Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
b. Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
c. Menafsirkan makan kata.
d. Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
Nama : Alitha Sulistyo Putri
Kelas : X IPS 2
Absen : 04

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
farsyadina mengatakan…
nama : Farsyadina Amira
kelas : XS2
1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Sifaa mengatakan…
Nama:Asifa
Kelas:X-mipa 2
No. Absen:05
Hari/tanggal:Senin, 13-01-2021
1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Diah Fadilah mengatakan…
Nama : DIAH FADILAH
Kelas : X MIPA 2

1. Antologi adalah kumpulan dari beberapa karya yang biasanya dibukukan. Jadi yang dimaksud dengan Antologi Puisi adalah kumpulan dari beberapa karya puisi.

2. ciri-ciri antologi puisi adalah sebagai berikut.
- Terdiri dari banyak puisi.
- Ditulis oleh satu satu lebih dari satu pengarang.
- Karya-karya pilihan.
- Memiliki tema terpadu.

3. unsur-unsur intrinsik puisi:
- Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
- Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
- Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
- Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
- Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
- Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
- Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu: Balada, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Satire
Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi sembilan jenis, yaitu: Distikon, Terzina, Kuatrain, Kuint, Sektet, Septime, Oktaf/Stanza, Soneta, Prosa Liris

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. sebagai berikut :
1). Menyingkap judul;
2). Memahami makna kata-kata kunci;
3). Mengusut rujukan kata hanti;
4). Mempelajari konteks penciptaan;
5). Merumuskan makna utuh.

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri. Gaya bahasa yang khas disebut dengan stilistika.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a). Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b). Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Deva Adithya mengatakan…
Nama : Deva Adithya Dermawan
Kelas : X MIPA 2


1. Antologi puisi adalah kumpulan dari beberapa puisi atau beberapa karya yang biasanya dibukukan.

2. Ciri-ciri antalogi puisi
• Terdiri dari banyak puisi
• Ditulis oleh satu atau lebih dari satu pengarang
• Karya karya pilihan
• Memiliki tema terpadu

3. Unsur intrinsik puisi terdiri atas :
• Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
• Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
• Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
• Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
• Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
• Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
• Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan, seperti setiap barisnya dan lainya

4. Puisi baru menurut isinya dibedakan menjadi 7 jenis, yaitu :
balada,himne,ode,epigram,romansa,elegi,satire

Puisi baru menurut bentuknya dibedakan menjadi 9 jenis, yaitu :
distikon,terzina,kuatrain,kuint,sektet,septime,oktaf/stanza,soneta,prosa rilis

5. -Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya.

-Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
• Menyingkap judul.
• Memahami makna kata-kata kunci.
• Mengusut rujukan kata hanti.
• Mempelajari konteks penciptaan.
• Merumuskan makna utuh.
• Menyingkap judul.
• Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Karena puisi sebagai karya sastra banyak menggunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi

8.Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. -Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.

-Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Anonim mengatakan…
Nama : Alita Rahayu
Kelas : X MIPA 2
Absen : 4

1. buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair.

2. -Terdiri atas beberapa puisi.
-Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.

3. -Tema, gagasan pokok atau ide yang menjadi dasar suatu puisi.
-suasana merupakan unsur pemikiran dan perasaan penyair yang mampu membuat suatu suasana terhadap pembaca atau pendengar setelah membaca atau mendengar suatu puisi.
-Imaji merupakan gambaran yang ditimbulkan ketika membaca puisi tersebut melalui indra manusia, pendengaran, pengelihatan, perabaan, dan sebagainya.
-Simbol merupakan unsur puisi yang menyatakan bahwa kata-kata dalam puisi sebagai suatu lambang untuk maksud dan tujuan yang lain.
-Musikalitas puisi (nada/bunyi), sebuah puisi disusun atas kata-kata tertentu yang penuh makna dan indah untuk didengar yang berfungsi terhadap keseluruhan makna yang terdapat dalam puisinya.
-Gaya bahasa merupakan cara penyair menyampaikan pikiran dan perasaan saat membuat puisi tersebut.
-Amanat merupakan pesan dari penyair kepada pembaca atau pendengar setelah memahami tema, bunyi, dan makna dalam puisi tersbut.

4. Belanda, Himne, Ode, Epigram, Romansa, Elegi, Soneta, dan sebagainya.

5. struktur fisik puisi merupakan unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-kata. Adapun struktur batin puisi merupakan unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. -Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau lirik karna kata-kata tersebut merupakan inti baris tersebut.
-Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrasa.
-Menafsirkan makan kata.
-Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata

7. karna banyak digunakan makna hias dan makna lambang. Dibandingkan dengan bentuk dengan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih banyak mengandung kemungkinan makna. Hal ini disebabkan ternjadinya pengonsentrasian atau pemadatan segenap kekuatan bahasa dalam puisi. Apabila dilihat dari segi bentuk penulisannya, puisi memiliki suatu tata wajah atau penampilan khusus diatas kertas, yang biasa disebut tipografi.

8. setiap orang memiliki sudut dan cara pandang yang berbeda-beda mengenai syair. setiap orang juga pasti memiliki ciri khas yang berbeda-beda, itu sebabnya setiap penyair pasti memiliki gaya bahasa yang berbeda.
Itu kalau menurut saya

9.Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi agar dapat mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat berpengaruh dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas saat mempersembahkan sebuah puisi.usahakan terkesan tenang, tak gelisa, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan serta mengasyikan (tidak demam panggung). Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan saat mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Ali Rabbani mengatakan…
Nama : Ali Rabbani
Kelas : X IPS 2
Absen : 3

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.
Unknown mengatakan…
NAMA:FARHAN AGUNG NUGROHO
KELAS:X-IPS2
NO ABSEN:19

1. Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus.

2. Ciri-cirinya :
•Terdiri dari beberapa puisi.
•Karya dari seorang penulis atau beberapa penulis.
•​Dibentuk menjadi satu buku atau karya tulis.

3. Unsur Intrinsik Puisi
—Tema adalah pokok pikiran dasar dalam puisi
—Rasa yaitu sikap penyair menjiwai terhadap cerita dan masalah dalam puisi.
—Nada yaitu sikap penyair seperti suaranya terhadap pembacanya.
—Amanat/tujuan/maksud, yaitu pesan atau keinginan dari pencipta puisi kepada pembacanya.
—Gaya Bahasa adalah seni kata dan kalimat, istilah dari suatu bahasa dalam penyampian dalam sebuah puisi.
—Rima adalah suatu kesamaan nada dalam penyampaian puisi, yang berulang-ulang
—Tipografi dalam puisi adalah seni penullisan dalam puisi yang menimbulkan keindahan.

4. • Balada
•Romance
•Himne
•Epigram
•Ode
•Elegi
•Satire

5. Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur batin puisi adalah unsur pembangun puisi yang tidak tampak langsung dalam penulisan kata-katanya.

6. Langkah-langkah untuk memahami dan menikmati puisi adalah sebagai berikut :
•Menyingkap judul.
•​Memahami makna kata-kata kunci.
​•Mengusut rujukan kata hanti.
​•Mempelajari konteks penciptaan.
•Merumuskan makna utuh.
•​Memahami Makna Kata Kunci.
a. Makna Lugas.
b. Makna Citraan atau makna Imajis
c. Makna Lambang

7. Bahasa sastra bersifat konotatif karena banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas). Dibandingkan bentuk karya sastra lain, puisi lebih bersifat konotatif. Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna. Hal ini disebabkan terjadinya pengkonsentrasian dan pemadatan segenap kekuatan bahasa di dalam puisi.

8. Gaya Bahasa pada setiap penyair berbeda, karena setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda dalam menciptakan sebuah puisi. Gaya bahasa identik dengan gaya khas seorang penyair itu sendiri.
Setiap penyair mempunyai gaya bahasa yang berbeda-beda, sesuai dengan pikiran dan perasaan ketika menciptakan puisitersebut. Ada beberapa hal yang menjadikan perbedaan pemilihan kata pada puisi, ibarat bedanya zaman, pengalaman hidup penyair, perbedaan daerah budaya, dan sebagainya.

9. Mendemonstrasikan antalogi puisi akan berbeda dengan membaca sebuah teks cerita. Penjiwaan dan penghayatan dalam demonstrasi atau musikalisasi antalogi puisi harus diperhatikan. Kita juga harus memperhatikan lafal dan intonasi yang jelas. Memahami isi puisi ialah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi semoga sanggup mengungkapkan makna tersirat dari untaian kata yang tersirat.

10. a. Vokal merupakan hal pertama yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi. Suara yang lantang, bersih, dan jernih akan sangat besar lengan berkuasa dalam mendemonstrasikan puisi. Dalam hal ini, vokal mencangkup artikulasi, diksi, tempo, dinamika, modulasi, intonasi, jeda, dan pernapasaan.
b. Penampilan merupakan faktor lain untuk keberhasilan seseorang dalam membaca puisi. Penampilan ini berkaitan dengan kepribadian atau performance sesorang diatas pentas ketika mempersembahkan sebuah puisi. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penampilan ketika mendemonstrasikan antologi puisi, antara lain gerak, komunikasi, ekspresi, dan konsentrasi.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"