KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS ISI DEBAT
Semua dikerjakan di Posting Komentar!
Tulis nama dan kelas. Jawab pertanyaan tugas mandiri berikut :
1.
Jelaskan berbagai metode yang dapat digunakan
dalam kegiatan debat!
2.
Apa yang dimaksud
dengan debat? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!
3.
Jelaskan perbedaan
antar debat antartim dan debat Lincoln-Douglas!
4.
Jelaskan tentang
peraturan dalam debat parlemen!
5.
Bagaimana cara
berdebat dengan benar? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!
6.
Sebutkan berbagai
alasan yang mendorong seseorang/sekelompok orang untuk melakukan debat!
7.
Sebutkan hal-hal yang
harus dilakukan dalam menganalisis isi debat!
8.
Sebutkan cara-cara untuk
menangkap dan menafsirkan topik dalam suatu debat!
9.
Sebutkan kaidah-kaidah
yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat!
10. Sebutkan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membuat kesimpulan pada akhir acara debat!
000 DEBAT BERMANDIRI 000
Komentar
Kelas : X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas: x mipa 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut:
- Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
- Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
- Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
- Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
- Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. - Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
- Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
- Kupaslah topik tersebut secara mendalam
- Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. - Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
- Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. - Kumpulkan semua hasil debat
- Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
- Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas:X-mipa 2
No. Absen:05
Hari/tanggal:Senin, 18-01-2021
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
Absen : 20
1. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
• Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
• Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
• Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
• Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
• Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. > Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
> Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
> Kupaslah topik tersebut secara mendalam
> Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. • Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
• Gunakan bahasa yang baik dan benar
• Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
• Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. > Kumpulkan semua hasil debat
> Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
> Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
> Gunakan bahasa yang baik dan benar
> Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas: X MIPA 2
No absen:21
1.) ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
1. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
2. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2.)Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3.) a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4.) Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5.) Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6.) Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7.) a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8.) a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9.) a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10.) a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
No.Absen : 14
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X mipa 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut:
- Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
- Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
- Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
- Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
- Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. - Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
- Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
- Kupaslah topik tersebut secara mendalam
- Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. - Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
- Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. - Kumpulkan semua hasil debat
- Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
- Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X Mipa 2
1. Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut :
—Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
—Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. — Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
—Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. •Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
•Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
•Kupaslah topik tersebut secara mendalam
•Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. —Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
—Gunakan bahasa yang baik dan benar
—Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
—Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
No. Absen : 29
1) > Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
> Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2) debat diartikan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
3) Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
4) Peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara
5) Dalam melakukan debat, terdapat tata cara tertentu agar debat bisa berlangsung seperti yang dikehendaki, yakni:
Santun dalam menyampaikan pertanyaan atau pun sanggahan.
Kelancaran dalam berbahasa, intonasi, ekspresi dan gestur (bahasa tubuh) juga hendaknya diperhatikan.
Memiliki analisis yang kritis, sintetis dan kemampuan retorika serta intelejensia yang baik. Mereka yang berdebat hendaknya tidak terbata-bata dalam menyampaikan maksudnya.
Fokus terhadap posisi pihak dan juga argumen lawan. Memahami serta mengetahui kelemahan juga kelebihan adalah penting sebagai bagian dari strategi pemenangan.
Argumen baiknya dibatasi dalam 3 poin umum saja. Disusun dan disampaikan dengan logis.
Menyajikan substansi atau konten dengan akurat serta menggunakan data serta fakta sahih yang bisa mendukung argumen.
Pada tahap kesimpulan, gunakan kemampuan terbaik untuk menyerang kelemahan argumen dari lawan.
6) Berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
7) Hal hal yang harus di perhatikan dalam menganalisis adalah :
Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
Menentukan topik pembicaraan dalam debat
Menentukan tema debat
Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8) Cara untuk menangkap dan menafsirkan topik dalam suatu debat:
Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
Kupaslah topik tersebut secara mendalam
Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9) Kaidah yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat:
Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
Gunakan bahasa yang baik dan benar
Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10) Hal yang dapat dilakukan untuk membuat kesimpulan pada akhir acara debat:
Kumpulkan semua hasil debat
Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
Gunakan bahasa yang baik dan benar
Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 17
1. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut :
• Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
• Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2.Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. Perbedaan debat antartim dan perdebatan Lincoln-Douglas adalah :
》Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
》Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut :
• Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
• Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
• Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. Hal yang harus dilakukan dalam menganalisisis debat adalah :
》 Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
》 Menentukan topik pembicaraan dalam debat
》 Menentukan tema debat
》 Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. Cara untuk menangkap dan menafsirkan topik dalam suatu debat adalah :
》 Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
》Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
》Kupaslah topik tersebut secara mendalam
》 Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. Kaidah yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat :
》 Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
》 Gunakan bahasa yang baik dan benar
》Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
》Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jela
10. Hal yang dapat dilakukan untuk membuat kesimpulan pada akhir acara debat :
》 Kumpulkan semua hasil debat
》Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
》Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
》 Gunakan bahasa yang baik dan benar
》 Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
1. Beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut:
(a) Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
(b) Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. (a) Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
(b)Debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
- Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
- Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
- Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. -Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
-Menentukan topik pembicaraan dalam debat
-Menentukan tema debat
-Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. -Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
-Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. -Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
-Gunakan bahasa yang baik dan benar
-Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
-Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. - Kumpulkan semua hasil debat
-Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
-Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
-Gunakan bahasa yang baik dan benar
¬- Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
KELAS: X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a.- Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b.-Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a.-Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b.-Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a.-Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b.-Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c.-Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a.-Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b.-Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c.-Menentukan tema debat
d.-Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a.-Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b.-Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c.-Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. -Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a.-Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b.-Gunakan bahasa yang baik dan benar
c.-Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d.-Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a.-Kumpulkan semua hasil debat
b.-Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c.-Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d.-Gunakan bahasa yang baik dan benar
e.-Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2 / 26
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
No absen : 38
1.) ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
1. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
2. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2.)Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3.) a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4.) Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5.) Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.u
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
KELAS :X MIPA 2
NO ABSEN : 38
1. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
2.)Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3.) a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4.) Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5.) Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.u
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
No. Absen : 33
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3.) a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4.) Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a.-Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b.-Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c.-Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a.-Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b.-Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c.-Menentukan tema debat
d.-Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas.
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas: X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut:
- Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
- Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
- Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
- Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
- Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. - Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
- Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
- Kupaslah topik tersebut secara mendalam
- Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. - Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
- Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. - Kumpulkan semua hasil debat
- Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
- Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif
Kelas: x mipa 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut:
- Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
- Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
- Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
- Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
- Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. - Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
- Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
- Kupaslah topik tersebut secara mendalam
- Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. - Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
- Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. - Kumpulkan semua hasil debat
- Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
- Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
- Gunakan bahasa yang baik dan benar
- Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
Absen : 4
1. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
• Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
• Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. - Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
- Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
• Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
• Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
• Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. - Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
- Menentukan topik pembicaraan dalam debat
- Menentukan tema debat
- Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. > Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
> Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
> Kupaslah topik tersebut secara mendalam
> Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. • Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
• Gunakan bahasa yang baik dan benar
• Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
• Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. > Kumpulkan semua hasil debat
> Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
> Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
> Gunakan bahasa yang baik dan benar
> Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas : X MIPA 2
Absen : 4
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Kelas / absen : X MIIPA 2 / 6
1. Jelaskan berbagai metode yang dapat digunakan dalam kegiatan debat!
-metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan
masalah
-metode logic ( metode logika )
2. Apa yang dimaksud dengan debat? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!
pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
3. Jelaskan perbedaan antar debat antartim dan debat Lincoln-Douglas!
Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
4. Jelaskan tentang peraturan dalam debat parlemen!
Debat harus disampaikan secara sopan tegas dan nyambung, tidak ada unsur sindir atau menyinggung pihak lain.
5. Bagaimana cara berdebat dengan benar? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri! Sopan & Menghormati pendapat orang lain, - Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain, - Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6. Sebutkan berbagai alasan yang mendorong seseorang/sekelompok orang untuk melakukan debat!
meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
7. Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis isi debat!
a.Mendifinisikan suatu motion.
b.Mempersiapkan landasan argumen.
c.Memberi tugas kepada tiap pembicara mengenai argumen yang akan mereka bawakan dan sekaligus untuk membuktikan suatu motion dalam debat.
d.Menemukan dan menganalisa argumen, fakta, contoh-contoh, dan lain-lain. Baik untuk mendukung kasus timnya ataupun untuk menyanggah kasus lawan.
e.Mempersiapkan pidato individu.
8. Sebutkan cara-cara untuk menangkap dan menafsirkan topik dalam suatu debat!
apa yang sering dibicarakan dan tentukan ide pokonya kemudian dapatlah topik dalam debat tersebut
9. Sebutkan kaidah-kaidah yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat!
* Berpikir kritis dan logis.
* Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
* Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
10. Sebutkan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membuat kesimpulan pada akhir acara debat!
* Memahai topik pembicaraan debat.
* Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
* Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik
Kelas : X MIPA 2
No.Absen : 9
1. ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam debat, yaitu sebagai berikut.
a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.
2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.
3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.
4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).
5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.
6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah
7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis
8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.
9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas
10. a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.