KOMPETENSI DASAR MENGONTRUKSI BAGIAN DEBAT
Semua dikerjakan di Posting Komentar!
Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan tugas mandiri berikut :
1.
Apa yang dimaksud dengan debat? Jelaskan
menggunakan bahasamu sendiri!
2. Sebutkan unsur unsur dalam teks debat!
3.
Jelaskan berbagai metode yang dapat digunakan
dalam kegiatan debat!
4.
Jelaskan tentang peraturan dalam debat parlemen!
5.
Jelaskan perbedaan antar debat antartim dan
debat Lincoln-Douglas!
6.
Bagaimana cara berdebat dengan benar? Jelaskan
menggunakan bahasamu sendiri!
7.
Sebutkan berbagai alasan yang mendorong
seseorang/sekelompok orang untuk melakukan debat!
8.
Sebutkan cara-cara untuk menangkap dan
menafsirkan topik dalam suatu debat!
9.
Sebutkan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk
membuat kesimpulan pada akhir acara debat!
10. Sebutkan kaidah-kaidah yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat!
000 DEBAT BERMANDIRI 000
Komentar
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Absen : 23
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
NO ABSEN: 07
KLS: X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: 10 ips 3
Absen:31
Mapel : Bahasa indonesia
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : 10 IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. - tim afirmasi
- tim oposisi
- tim netral
- penonton atau juri
- moderator
- penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a) Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b) Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c) Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d) Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e) Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f) Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g) Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h) Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Nama : Bella Ola Shakira
Kelas : X IPS 3
Absen : 10
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel)
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
Absen : 29
1.) Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2.) tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3.) -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4.) Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5.) Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6.) sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7.) meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8.) kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9.) Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10.) Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas:X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
X IPS 2 - 27
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
X IPS 2
33
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, penonton atau juri, moderator, penulis
3. a). Metode Role Playing (metode bermain peran)
b). Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
c). Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
Sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. Sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 1
1). Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2). tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3). -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4). Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5). Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6). Sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7). Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8). Kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9). Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10). Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
No absen: 15
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : 10 IPS 2
Absen : 34
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel)
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
Absen : 11
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 1
1. Beradu argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain
2. a) Mosi = Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator = Yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
f) Timekeeper = Penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri = Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara = Yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen = Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).
3.- Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Debat parlemen merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.
Debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. -Sopan & Menghormati pendapat orang lain
- Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat
7. -Perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-Mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
8. Apa yang sering dibicarakan dan tentukan ide pokonya kemudian dapatlah topik dalam debat tersebut
9. -Memahami topik pembicaraan debat
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
10.
1. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif.
2. Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar.
3. Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
4. Menghilangkan rasa emosional dan tidak memaksakan pendapatnya harus diterima.
5. Gagasan yang disampaikan tidak boleh menjelekkan orang lain.
6. Anda dapat menambahkan contoh pelaksanaan dari gagasan anda.
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 18
1.Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. >Metode Role Playing (metode bermain peran)
>Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
>Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7.meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10.Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 2
No.absen: 16
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yan.Akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
No. Absen : 13
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra.
2. a) tim afirmasi
b) tim oposisi
c) tim netral
d) penonton atau juri
e) moderator
f) penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
a. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
b. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
c. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
d. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
- Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
- Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan,
sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
- Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk
menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
- Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga
bertugas sebagai penjaga waktu.
- Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang
(jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu
gugat.
- Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit
untuk melakukan persiapan.
- Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari
pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan
internet.
- Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan k
karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 2
No.absen: 35
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yan.Akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
No.Absen : 39
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
X IPS 1
1. Debat adalah kegiatan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing
2. Unsur-unsur teks debat yakni mosi, tim afirmasi, tim oposisi, moderator, penonton atau juri, penulis atau sekretaris
3. Metode-metode dalam kegiatan debat antara lain metode role playing (metode bermain peran), metode problem solving (metode pemecahan masalah), dan metode logic (metode logika)
4. -debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga
-kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi
-setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagai penutup kasus
5. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. Pada saat debat, kita harus sopan dan menghormati pendapat orang lain. Kita juga tidak boleh memotong pembicaraan orang. Kita harus mendahulukan etika berdebat, seperti tidak boleh mencela, memutar balikkan fakta, dan seenaknya mengubah arus pembicaraan
7. Alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain untuk meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, untuk mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, dan untuk menemukan solusi yang terbaik pada suatu masalah
8. -kuasai topik yang diperdebatkan
-carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
-kupaslah topik tersebut secara mendalam
-tangkaplah tafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memami konsep inti yang akan dibicarakan
9. -memahami topik pembicaraan debat
-mencatat hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaraan
-tariklah kesimpulan dari hasil pro dan kontra tersebut
10. -berpikir kritis dan logis
-sampaikan pendapat yang objektif
-menjauhkan emosi dan subjektivitas
-mampu memilih fakta yang sesuai agar tidak mudah dibantah
Nama:alwi azis
Kls:XIPS1
No absen:6
1. Beradu argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain
2. a) Mosi = Pokok permasalahan yang dijadikan dasar saat debat.
b) Tim pro/Afirmasi (setuju akan mosi yang ada)
c) Tim Kontra/Oposisi (tidak setuju akan suatu mosi yang ada)
d) Tim Netral (tim yang menyatakan argumen tidak mendukung maupun menolak dan memberikan jalan tengah)
e) Moderator = Yang mengatur jalannya debat, menjaga suasana agar ttp kondusif juga stabil dalam debat
f) Timekeeper = Penjaga waktu saat berdebat agar sesuai jadwalnya
g) Penonton/Juri = Juri ada apabila ada kompetisi debat, Penonton ada untuk memberikan penilaian.
h) Pembawa acara = Yang mengatur acara keseluruhan kecuali saat agenda debat.
i) Penulis / notulen = Orang yang menarik kesimpulan (Tim atau oleh moderator).
3.- Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Debat parlemen merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.
Debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. -Sopan & Menghormati pendapat orang lain
- Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat
7. -Perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-Mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
8. Apa yang sering dibicarakan dan tentukan ide pokonya kemudian dapatlah topik dalam debat tersebut
9. -Memahami topik pembicaraan debat
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
10.
1. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif.
2. Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar.
3. Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
4. Menghilangkan rasa emosional dan tidak memaksakan pendapatnya harus diterima.
5. Gagasan yang disampaikan tidak boleh menjelekkan orang lain.
6. Anda dapat menambahkan contoh pelaksanaan dari gagasan anda.
Kelas : X IPS 1
Absen : 19
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel)
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
kelas: x-ips 2
1. Debat pertukaran pendapat mengenai suatu hal yang sedang dibahas dan terdapat 2 orang/lebih mengutarakan pendapat dengan berbagai alasan agar mempertahankan mendapat masing-masing.
2. Unsur-unsur teks debat, yaitu:
- Mosi
- Tim pro/Afirmasi
- Tim Kontra/Oposisi
- Tim Netral
- Moderator
- Timekeeper
- Penonton/Juri
- Pembawa acara
- Penulis / notulen.
3. Metode dalam kegiatan debat, yaitu:
- Metode Role Playing (metode bermain peran)
- Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
- Metode Logic (metode logika).
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi,
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan,
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain,
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu,
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat,
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan,
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet,
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka, sedangkan Debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.
6. Cara berdebat dengan benar, yaitu:
- ketika kita bersikap sopan dan bisa menghormati pendapat orang lain,
- dan kita tidak boleh memotong pembicaraan oranglain,
- dan kita tidak boleh mecela/menjelekan lawan, dan fakta yang ada jangan sampai kita putarbalikan.
7. Alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. Cara menafsikan topik dengan kita kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan.
9. Membuat kesimpulan pada akhir acara dengan Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat.
10. Kaidah-kaidah untuk menyampaikan gagasan dalam debat dengan menyampaikan gagasan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
Kelas : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Absen: 28
Kelas: X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. -tim afirmasi
-tim oposisi
-tim netral
-penonton atau juri
-moderator
-penulis
3.->Metode Role Playing (metode bermain peran)
->Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
->Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota
yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi
tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan
menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk
menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit.
Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua
tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup
kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas 10 IPS 3
Absen 20
Hari/tanggal Selasa 19 Januari 2021
1.debat diartikan dengan sebagai pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Mosi;isu , permasalahan,tema, ataupun topiknya yang menjadi bahan debat.
Tim afirmatif
Tim negatif/oposisi: kelompok lawan afirmasi,tidak setuju dengan gagasan yang terdapat dalam mosi.
Tim netral kelompok yang memberikan dukungan untuk kedua sisi,baik setuju maupun tidak setuju.
3. Metode Tole playing (metode bermain peran)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah )
Metode logic(metode secara logika)
4.debat harus disampaikan secara sopan tegas dan nyambung,tidak ada kata unsur sindir menyindir ataupun menyinggung pihak orang lain.
5.debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.
debat Lincoln douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan salah satu pihak untuk menyajikan argumen mereka dan kemudian tim lain untuk memeriksa saling argumen tersebut.
6.1.sopan dan menghormati pendapat hak orang lain
2.tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
3.mendahulukan etika ketika berdebat seperti tidak boleh mencela, memutar balikkan fakta,tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan dll
7.menyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu,menemukan solusi atau jalan keluar yang terbaik dalam suatu masalah
8.apa yang sering dibicarakan dan tentukan ide pokoknya kemudian dapatlah topik dalam debat tersebut.
9. Memahami topik pembicaraan debat tersebut
Mencatat hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaraan dalam debat
Penarikan kesimpulan dari adanya pro dan kontra terhadap topik.
10.gagasan disampaikan oleh secara terbuka dan didasarkan dengan pemikiran yang sehat logis dan objektif
Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik jelas dan lancar
Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahannya dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 2
Absen : 04
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas:XIPS3
1.pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2.Unsur-unsur dalam teks debat adalah mosi, tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, penonton atau juri yang dipanggil, moderator, dan penulis.
Unsur-unsur manusia yang terdapat dalam debat adalah.
Peran masing-masing unsur manusia dalam debat adalah.
Dalam kegiatan debat di atas, seringkali tidak ada tim netral.
3.Metode debat merupakan salah satu metode ... dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda. ... Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas
4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif. Debat parlementer cukup populer belakangan ini. Awalnya, debat ini hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, namun belakangan mulai merambah tingkat pendidikan atas setara SMA. Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain menambah pengalaman para peserta dalam menyampaikan gagasan mereka, juga memperdalam penguasaan terkait topik yang diusung.
5.Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
6.Sopan & Menghormati pendapat orang lain.
Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
7.Berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8.Menyampaikan Gagasan dan Argumen dalam Forum Debat.
9.Generalisasi, penalaran mosi yang di bahas.
2. Analogi, dua hal yang di banding kan diperhatikan persamaannya.
3. Sebab akibat, penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
ahlukileoi dan 97 orang menganggap jawaban ini membantu
TERIMA KASIH
42
3,8
(55 pilih)
Masuk untuk menambahkan komentar
Ada pertanyaan lain?
CARI JAWABAN LAINNYA
TANYAKAN PERTANYAANMU
Pertanyaan baru di B. Indonesia
B. Contohkanlah!Tunjukkanlah contoh kalimat dari suatu teks ulasan yang menggunakan kata-kata berikut!KataContoh Kalimat1. akhirnya2. bahwa3. hendakny …
Buatlah ringkasan novel atheis karya Achdiat K.miharja
• menjaga nama baik bangsa termasuk bentuk tanggung jawab terhadap...
1.apa yang dimaksud dgn volume suara dalam pembacaan puisi?2.bagaimana cara membaca puisi dgn benar? 3.apa saja hasil dari tanaman industri? sebutkan …
kak minta yolong ta kaj
menariknya sebuah pantun adalah adanya sampiran.jelaskan maksud pernyataan tersebut!yang jawabannya jelas,mudah dipahami,dan gak asal-asalan saya jadi …
1. bacalah sebuah buku baik itu buku sastra maupun buku ilmiah populer. usahakan buku itu merupakan terbitan terbaru !2. catatlah identitas buku dan …
Ingin peluk dirimu tapiKarena badanmu terlalu besar tolong dong
Meningkatkan kata dasar kata berimbuhan tersebut adalah ....a. tingkatkanb. meningkatc. tingkatd. ningkat
Aspek yang ditanggapi Isi tanggapan
Sebelumnya
Berikutnya
10.Berpikir kritis dan logis.
Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
Kelas : XS2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
kelas : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
NO ABSEN: 12
KLS: X IPS 2
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2.
A. tim afirmasi
B. tim oposisi
C. tim netral
D. penonton atau juri
F. moderator
G. penulis
3.
a. Metode Role Playing (metode bermain peran)
b. Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
c. Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a) Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b) Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c) Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d) Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e) Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f) Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g) Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h) Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi, tim oposisi, tim netral, penonton atau juri, moderator & penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel)
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
KELAS : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2.
- Tim afirmasi
- Tim oposisi
- Tim netral
- Penonton atau juri
- Moderator
- Penulis
3.
- Metode Role Playing (metode bermain peran)
- Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
- Metode Logic (metode logika)
4.
- Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
- Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
- Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagai penutup kasus.
- Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. Sopan dan saling menghormati antar pendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dan lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Nama:imelda rahma ayu
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra.
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika).
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan.
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan.
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat.
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
kelas:10ips1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas: X IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : x IPS 1
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
Absen : 40
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. - tim afirmasi
- tim oposisi
- tim netral
- penonton atau juri
- moderator
- penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a) Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b) Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c) Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d) Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e) Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f) Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g) Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h) Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
Absen : 40
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. - tim afirmasi
- tim oposisi
- tim netral
- penonton atau juri
- moderator
- penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a) Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b) Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c) Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d) Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e) Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f) Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g) Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h) Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
KELAS:X-IPS2
NOABSEN:19
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel)
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas
Kelas : X IPS 3
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas.
Kelas: X IPS 3
Absen:22
1. Debat adalah dimana seseorang dengan orang lainnya melakukan adu argumentasi dimana ada tim pro dan tim kontra
2. tim afirmasi
tim oposisi
tim netral
penonton atau juri
moderator
penulis
3. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
4. Berikut adalah peraturan-peraturan yang berlaku dalam sebuah debat parlementer:
1. Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
2. Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
3. Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
4. Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara sebagai berikut:
a. Debat diawali dengan pidato substantif dari tim afirmasi.
b. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.
c. Pada saat menyampaikan pidato, pembicara berhak sepenuhnya untuk menolak atau menanggapi sanggahan dari tim lain.
d. Setiap ronde debat diarahkan oleh seorang liaison officer yang juga bertugas sebagai penjaga waktu.
e. Debat dinilai oleh sebuah dewan juri yang beranggotakan beberapa orang (jumlahnya selalu ganjil). Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
f. Setelah topik debat diumumkan, setiap tim diberikan waktu 30 menit untuk melakukan persiapan.
g. Selama masa persiapan, tim tidak diperkenankan menerima bantuan dari pihak manapun, termasuk menggunakan alat apapun yang terkoneksi dengan internet.
h. Selama masa persiapan, kedua kelompok hanya diperbolehkan menggunakan karya tulis dalam bentuk cetak (dokumen, majalah, buku, dan artikel).
5. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka
sedangkan debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
6. sopan dan saling menghormati antarpendapat, tidak mencela, tidak memutarbalikkan fakta, tidak boleh bersikap seenaknya, memakai bahasa yang sopan
7. meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
8. kuasailah topik yang akan diperdebatkan, carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran, kupaslah topik itu secara mendalam, tanggaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang akan dibicarakan
9. Melihat ide-ide pokok yang terdapat dari suatu paragraf di teks debat, Membandingkan antara satu kalimat dengan beberapa kalimat selanjutnya, Memanfaatkan paragraf yang terdapat penggunaan sebab dan akibat
10. Gagasan disampaikan secara terbuka dan didasari dengan pemikiran yang sehat, logis dan objektif, Gagasan disampaikan dengan bahasa yang baik, jelas dao lancar, Gagasan yang disampaikan harus mengenai pokok permasalahan dan tidak keluar dari permasalahan yang sedang dibahas