MENGANALISIS LAGU ANDAIKAN KAU DATANG DAN PUISI KARANGAN BUNGA

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut :

1.     Analisislah lagu di bawah ini !

ANDAIKAN KAU DATAN

Terlalu indah dilupakan

Terlalu sedih di kenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan

Betapa hatiku bersedih
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu
Kepadaku
Engkau kan menunggu

Andaikan kau datang kembali
Jawaban apa yang kan kuberi
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi

Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini ku akhiri

 

Koes Plus

 

 

2.      Bacalah isi puisi berikut, analisis !

Karangan Bunga

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke Salemba

Sakit itu

 

“Ini dari kami bertiga

Pita hitam dalam karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi. ”

 dr. Taufik Ismai

 

Jawablah pertanyaan terkait puisi di atas!

1. Apakah judul puisi di atas ? Artikan judul tersebut!

2. Apakah kata yang paling Dominan ?  Artikan kata yang dominan tersebu

3. Apakah makna konotasi puisi tersebut di atas ? Artikan makna konotasi puisi di atas tersebut!

4. Bagaimana makna berdasarkan struktur bahasa puisi tersebut di atas ?

5. Siapa maksud kata ganti dalam puisi tersebut di atas !

6. Buatkan parafrase puisi tersebut di atas !

7. Bagaimana makna antara larik, dengan larik, Bait degan Bait ?

8. Temukan makna yang tersembunyi

9. Bagaimana dilihat corak puisi tersebut di atas ? Jelaskan!

                      000 SELAMAT MENJALANKAN TUGAS 000


Komentar

Silvi Olivia Rissa mengatakan…
Silvi Olivia Rissa
X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Naomi Salsabila mengatakan…
Naomi Salsabila
X IPS 1
Analisis lagu Andaikan Kau Datang Kembali
Pada bait pertama dari lagu ini menceritakan tentang dunia dan seisinya yang jika dilupakan akan terasa sayang karena tentunya kita hidup di dunia ini punya banyak kenangan dan momen-momen yang indah.
Untuk dikenang dalam hidup di dunia juga tentu saja ada perasaan sedih jika kita ingat segala salah dan dosa yang pernah kita lakukan.
‘Setelah aku jauh berjalan,dan kau kutinggalkan' mempunyai makna setelah menjalani hidup tentu saja kematian akan datang dan kita akan meninggalkan dunia ini.
Pada bait kedua bercerita tentang kasih sayang yang Tuhan berikan kepada kita sebagai umat-Nya, tetapi kadangkala kita lupa untuk mengucap syukur dan menjalankan segala perintah-Nya.
pada kalimat 'Setulus pesan-Mu kepadaku, Engkau kan Menunggu' mempunyai arti bahwa setelah kita mati, Tuhan akan menunggu kita di Padang Mahsyar setelah waktunya tiba.
Bait ketiga menceritakan tentang jawaban apa yang akan kita berikan kepada Tuhan nantinya (sewaktu berada pada pengadilan Tuhan).
Setiap orang pasti berharap memiliki kesempatan agar dikembalikan lagi ke dunia untuk berbuat amal kebaikan,namun semuanya telah terlambat.
Bait terakhir mengandung pesan ajakan, sebelum ajal datang menjemput kita.
Ajakan tersebut menyuruh kita untuk memperbanyak amal dan selalu mengucap syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan, serta tetap istiqomah dalam arti berusaha menjalani hidup sebaik-baiknya sampai maut menjemput kita.

Menjawab pertanyaan seputar puisi
1. Judulnya Karangan bunga, menggambarkan keikutsertaan masyarakat dalam berduka atas meninggalnya seorang pemuda.
2. Tidak ada kata dominan
3. kata konotasi : datang ke Salemba,pita hitam pada karangan bunga. Arti konotasi adalah Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas IndonesiaSemua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam (berduka cita) yang diikatkan pada sebuah karangan bunga.
4. Puisi ini berima bebas.
Diksi Puisi ini mempunyai kata-kata denotasi (lugas) dan mudah dipahami.
Puisi ini menggunakan citraan penglihatan. Dalam puisi ini menggunakan citraan penglihatan .
Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah majas perbandingan/asosiasi. Hal ini terlihat pada bait pertama baris pertama ”Tiga Anak Kecil” yang menggambarkan tiga tuntunan rakyat (Tritura). Juga terdapat pada judul puisi itu sendiri serta pada bait kedua baris kedua ”Pita Hitam Pada Karangan Bunga” . Hampir semua kalimat dalam puisi ini menggunakan majas asosiasi.
Majas Metafora juga digunakan dalam puisi ini. diumpamakan “Tiga Anak Kecil”seperti Mahasiswa yang sedang berjalan datang ke Salemba dengan malu-malu.

5. Kata ganti tiga anak kecil dan kami ditunjukkan kepada seluruh masyarakat yang kala itu yang ikut berduka atas kematian pemuda tersebut.
Kata ganti Kakak adalah Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Alm. Arief Rahman Hakim.

6. Parafrase Puisi “Karangan Bunga”
Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas Indonesia), pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM lain. Pada siang tadi.
7. Pengartian Tiap Bait
bait 1 Artinya :Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
bait 2 Artinya :Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8.Puisi di atas membicarakan peristiwa demontrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang Orde Lama. Tiga anak kecil memawikili golongan manusia lemah yang masih suci dan murni hatinya, yang sebenarnya belum tahu apa-apa tentang peristiwa demonstrasi itu.Tetapi mereka ikut berkabung karena kematian pemuda tersebut.

9.Corak puisi ini adalah kedukaan dan kesedihan yang mendalam atas kematian seseorang.
Unknown mengatakan…
Imelda rahma ayu mengatakan…
Imelda rahma ayu
X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Unknown mengatakan…
NAMA : KAYLA SABINA ALHAMRA
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 18

1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur.

5. >Kami= tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa
>Kakak = orang yang ditembak dalam kejadian tersebut.

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7.> bait 1= Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
> bait 2 = Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. puisi ini merupakan Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran kedukaan melalui tiga anak kecil lebih menyentuh hati pembaca.jadi puisi ini mengandung kesedihan yang cukup mendalam.
Unknown mengatakan…
NAMA : Keisya Hana Faradiba
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 19

1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur.

5. >Kami= tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa
>Kakak = orang yang ditembak dalam kejadian tersebut.

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7.> bait 1= Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
> bait 2 = Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. puisi ini merupakan Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran kedukaan melalui tiga anak kecil lebih menyentuh hati pembaca.jadi puisi ini mengandung kesedihan yang cukup mendalam.
Alwi azis mengatakan…
Alwi mengatakan..
Nama: alwi azis
X IPS 1
Analisis lagu Andaikan Kau Datang Kembali
Pada bait pertama dari lagu ini menceritakan tentang dunia dan seisinya yang jika dilupakan akan terasa sayang karena tentunya kita hidup di dunia ini punya banyak kenangan dan momen-momen yang indah.
Untuk dikenang dalam hidup di dunia juga tentu saja ada perasaan sedih jika kita ingat segala salah dan dosa yang pernah kita lakukan.
‘Setelah aku jauh berjalan,dan kau kutinggalkan' mempunyai makna setelah menjalani hidup tentu saja kematian akan datang dan kita akan meninggalkan dunia ini.
Pada bait kedua bercerita tentang kasih sayang yang Tuhan berikan kepada kita sebagai umat-Nya, tetapi kadangkala kita lupa untuk mengucap syukur dan menjalankan segala perintah-Nya.
pada kalimat 'Setulus pesan-Mu kepadaku, Engkau kan Menunggu' mempunyai arti bahwa setelah kita mati, Tuhan akan menunggu kita di Padang Mahsyar setelah waktunya tiba.
Bait ketiga menceritakan tentang jawaban apa yang akan kita berikan kepada Tuhan nantinya (sewaktu berada pada pengadilan Tuhan).
Setiap orang pasti berharap memiliki kesempatan agar dikembalikan lagi ke dunia untuk berbuat amal kebaikan,namun semuanya telah terlambat.
Bait terakhir mengandung pesan ajakan, sebelum ajal datang menjemput kita.
Ajakan tersebut menyuruh kita untuk memperbanyak amal dan selalu mengucap syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan, serta tetap istiqomah dalam arti berusaha menjalani hidup sebaik-baiknya sampai maut menjemput kita.

Menjawab pertanyaan seputar puisi
1. Judulnya Karangan bunga, menggambarkan keikutsertaan masyarakat dalam berduka atas meninggalnya seorang pemuda.
2. Tidak ada kata dominan
3. kata konotasi : datang ke Salemba,pita hitam pada karangan bunga. Arti konotasi adalah Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas IndonesiaSemua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam (berduka cita) yang diikatkan pada sebuah karangan bunga.
4. Puisi ini berima bebas.
Diksi Puisi ini mempunyai kata-kata denotasi (lugas) dan mudah dipahami.
Puisi ini menggunakan citraan penglihatan. Dalam puisi ini menggunakan citraan penglihatan .
Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah majas perbandingan/asosiasi. Hal ini terlihat pada bait pertama baris pertama ”Tiga Anak Kecil” yang menggambarkan tiga tuntunan rakyat (Tritura). Juga terdapat pada judul puisi itu sendiri serta pada bait kedua baris kedua ”Pita Hitam Pada Karangan Bunga” . Hampir semua kalimat dalam puisi ini menggunakan majas asosiasi.
Majas Metafora juga digunakan dalam puisi ini. diumpamakan “Tiga Anak Kecil”seperti Mahasiswa yang sedang berjalan datang ke Salemba dengan malu-malu.

5. Kata ganti tiga anak kecil dan kami ditunjukkan kepada seluruh masyarakat yang kala itu yang ikut berduka atas kematian pemuda tersebut.
Kata ganti Kakak adalah Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Alm. Arief Rahman Hakim.

6. Parafrase Puisi “Karangan Bunga”
Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas Indonesia), pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM lain. Pada siang tadi.
7. Pengartian Tiap Bait
bait 1 Artinya :Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
bait 2 Artinya :Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8.Puisi di atas membicarakan peristiwa demontrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang Orde Lama. Tiga anak kecil memawikili golongan manusia lemah yang masih suci dan murni hatinya, yang sebenarnya belum tahu apa-apa tentang peristiwa demonstrasi itu.Tetapi mereka ikut berkabung karena kematian pemuda tersebut.

9.Corak puisi ini adalah kedukaan dan kesedihan yang mendalam atas kematian seseorang.
Unknown mengatakan…
Nama : Adinda Sanggarwati Suwarno Putri
Kelas : X IPS 1


1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba
2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tersebut menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya
3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu
4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.
5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tersebut
6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.
7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.
8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak
9. Puisi ini merupakan Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran kedukaan melalui tiga anak kecil lebih menyentuh hati pembaca.jadi puisi ini mengandung kesedihan yang cukup mendalam.
NAMA : Lukni Maulana Ihan
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 21

1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur.

5. >Kami= tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa
>Kakak = orang yang ditembak dalam kejadian tersebut.

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7.> bait 1= Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
> bait 2 = Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. puisi ini merupakan Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran kedukaan melalui tiga anak kecil lebih menyentuh hati pembaca.jadi puisi ini mengandung kesedihan yang cukup mendalam.
Anonim mengatakan…
M.DONI habib'bari
X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
bielva mengatakan…
Bielva Fitriana X IPS 1 / 11

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Setyabagus Arya Nugraha mengatakan…
Nama: Setyabagus Arya Nugraha (34)
Kelas : X IPS 1


1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur.

5. *Kami= tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa
*Kakak = orang yang ditembak dalam kejadian tersebut.

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. *bait 1= Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
*bait 2 = Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. puisi ini merupakan Tanda kedukaan dilambangkan dengan “pita hitam pada karangan bunga”. Penggambaran kedukaan melalui tiga anak kecil lebih menyentuh hati pembaca.jadi puisi ini mengandung kesedihan yang cukup mendalam.
alvin prnm mengatakan…
Nama : Alvin Adam Purnomo (6)
Kelas : X IPS 1

1). Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2). Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3). Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4). Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5). "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6). Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7). Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8). "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9). Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Fathiah Junita Zahra mengatakan…
NAMA : FATHIAH JUNITA ZAHRA
KELAS : X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Unknown mengatakan…
Nama: Siti Aisyah
Kelas: 10 ips 1



1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.


2). Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya.


3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu.

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.


5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak".


6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak.

9.Termasuk kedalam puisi pendek dan sama sama terdiri dari 4 paragraf












Nadya Oktaviani mengatakan…
NAMA : Nadya Oktaviani
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 19

1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Nadya Oktaviani mengatakan…
NAMA : Nadya Oktaviani
KELAS : X IPS 1
ABSEN : 28

1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
putri andian mengatakan…
Nama:putri andian wahyuningsih
kelas:xips1
no:31
1. Karangan Bunga,Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.Namun mereka bertekad untuk tidak terus larut dalam kesedihan. Mereka harus lebih semangat lagi untuk melanjutkan pengorbanan pahlawan yang telah gugur.

5. >Kami= tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa
>Kakak = orang yang ditembak dalam kejadian tersebut.
6). Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7). Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8). "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9). Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris

Rahmah Amani mengatakan…
nama : Rahmah Amani
kelas : X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
NATHANIA ZAHRANI mengatakan…
Nama : NATHANIA ZAHRANI
Kelas : X IPS

Jawaban:

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
bielva mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rifqah Astiawati Azmi mengatakan…
NAMA : RIFQAH ASTIAWATI AZMI (34)
KELAS : X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
Ali Dylan Ramadhan mengatakan…
Ali Dylan Ramadhan
X IPS 1
Analisis lagu Andaikan Kau Datang Kembali
Pada bait pertama dari lagu ini menceritakan tentang dunia dan seisinya yang jika dilupakan akan terasa sayang karena tentunya kita hidup di dunia ini punya banyak kenangan dan momen-momen yang indah.
Untuk dikenang dalam hidup di dunia juga tentu saja ada perasaan sedih jika kita ingat segala salah dan dosa yang pernah kita lakukan.
‘Setelah aku jauh berjalan,dan kau kutinggalkan' mempunyai makna setelah menjalani hidup tentu saja kematian akan datang dan kita akan meninggalkan dunia ini.
Pada bait kedua bercerita tentang kasih sayang yang Tuhan berikan kepada kita sebagai umat-Nya, tetapi kadangkala kita lupa untuk mengucap syukur dan menjalankan segala perintah-Nya.
pada kalimat 'Setulus pesan-Mu kepadaku, Engkau kan Menunggu' mempunyai arti bahwa setelah kita mati, Tuhan akan menunggu kita di Padang Mahsyar setelah waktunya tiba.
Bait ketiga menceritakan tentang jawaban apa yang akan kita berikan kepada Tuhan nantinya (sewaktu berada pada pengadilan Tuhan).
Setiap orang pasti berharap memiliki kesempatan agar dikembalikan lagi ke dunia untuk berbuat amal kebaikan,namun semuanya telah terlambat.
Bait terakhir mengandung pesan ajakan, sebelum ajal datang menjemput kita.
Ajakan tersebut menyuruh kita untuk memperbanyak amal dan selalu mengucap syukur atas nikmat yang telah Tuhan berikan, serta tetap istiqomah dalam arti berusaha menjalani hidup sebaik-baiknya sampai maut menjemput kita.

Menjawab pertanyaan seputar puisi
1. Judulnya Karangan bunga, menggambarkan keikutsertaan masyarakat dalam berduka atas meninggalnya seorang pemuda.
2. Tidak ada kata dominan
3. kata konotasi : datang ke Salemba,pita hitam pada karangan bunga. Arti konotasi adalah Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas IndonesiaSemua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam (berduka cita) yang diikatkan pada sebuah karangan bunga.
4. Puisi ini berima bebas.
Diksi Puisi ini mempunyai kata-kata denotasi (lugas) dan mudah dipahami.
Puisi ini menggunakan citraan penglihatan. Dalam puisi ini menggunakan citraan penglihatan .
Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah majas perbandingan/asosiasi. Hal ini terlihat pada bait pertama baris pertama ”Tiga Anak Kecil” yang menggambarkan tiga tuntunan rakyat (Tritura). Juga terdapat pada judul puisi itu sendiri serta pada bait kedua baris kedua ”Pita Hitam Pada Karangan Bunga” . Hampir semua kalimat dalam puisi ini menggunakan majas asosiasi.
Majas Metafora juga digunakan dalam puisi ini. diumpamakan “Tiga Anak Kecil”seperti Mahasiswa yang sedang berjalan datang ke Salemba dengan malu-malu.

5. Kata ganti tiga anak kecil dan kami ditunjukkan kepada seluruh masyarakat yang kala itu yang ikut berduka atas kematian pemuda tersebut.
Kata ganti Kakak adalah Seorang mahasiswa Universitas Indonesia, Alm. Arief Rahman Hakim.

6. Parafrase Puisi “Karangan Bunga”
Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba (Universitas Indonesia), pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM lain. Pada siang tadi.
7. Pengartian Tiap Bait
bait 1 Artinya :Pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu.
bait 2 Artinya :Orang bertiga itu menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8.Puisi di atas membicarakan peristiwa demontrasi mahasiswa pada tahun 1966 menentang Orde Lama. Tiga anak kecil memawikili golongan manusia lemah yang masih suci dan murni hatinya, yang sebenarnya belum tahu apa-apa tentang peristiwa demonstrasi itu.Tetapi mereka ikut berkabung karena kematian pemuda tersebut.

9.Corak puisi ini adalah kedukaan dan kesedihan yang mendalam atas kematian seseorang.
Thierry Ezra Adrinaro mengatakan…
Nama: Thierry Ezra Adrinaro
Kelas: X IPS 1

1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba

2. Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya

3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.

5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak" berarti orang yang ditembak dalam kejadian tsb

6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka (orang yang dianggap kakak) telah ditembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak

9. Corak umum puisi tsb termasuk ke dalam puisi pendek. Pada paragraf pertama dan kedua sama-sama terdiri dari 4 baris
revo alfajri x ips 1 mengatakan…
Nama: Revo alfajri
Kelas: x-ips 1



1. Berjudul karangan bunga. Karangan bunga di puisi tersebut berarti sebagai bentuk bela sungkawa terhadap orang yang ditembak mati di Salemba.


2). Kata dominannya yaitu "ditembak mati" karena bisa berarti beberapa hal. Disini kata tsb menunjukkan orang yang gugur dalam menyuarakan pendapatnya.


3. Karangan yang berarti susunan, pita hitam yang menunjukkan tanda berduka, dan malu-malu yang berarti ragu.

4. Puisi ini menggambarkan tiga orang yang datang ke Salemba pada suatu sore dengan malu-malu, merasa sungkan, merasa sedih. Mereka datang dengan membawa karangan bunga yang berpita hitam untuk diserahkan sebagai tanda turut berduka cita.


5. "Kami" berarti tiga anak kecil yang datang ke pemakaman untuk menyampaikan bela sungkawa. "Kakak".


6. Ada tiga orang anak kecil. Melangkah dalam langkah yang malu-malu. Mereka bertiga datang ke Salemba, pada sore hari tadi. Semua ini adalah pemberian dari kami bertiga dengan pita hitam yang diikatkan pada sebuah karangan bunga. Sebab kami ikut berduka dan merasa sedih. Ini adalah sebuah rasa kepedulian bagi kakak yang ditembak mati karena berdemo memperjuangkan HAM. Pada siang tadi.

7. Makna antar larik "tiga anak kecil" diumpamakan sebagai mahasiswa dan "dalam langkah malu-malu" bisa disebut juga langkah yang ragu. Pada bait pertama, pada suatu sore datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Dan pada bait kedua, mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.Karangan bunga diserahkan sebagai “tanda ikut berduka cita” terhadap kakak mereka(orang yang di anggap kakak) telah di tembak mati siang hari.

8. "Sakit itu" bisa juga diartikan sebagai sakit yang dirasakan oleh tiga anak kecil karena kepergian sang kakak.

9.Termasuk kedalam puisi pendek dan sama sama terdiri dari 4 paragraf

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"