MENELAAH PUISI PAHLAWAN TAK DIKENAL

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut : 

 PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Karya : Toto Sudarto Bachtiar 

Analisislah puisi “Pahlawan Tak Di Kenal” di atas :

1.     Apakah judul puisi tersebut di atas artikan judul tersebut!

2.     Carikan makna konotasi yang terdapat dalam puisi tersebut di atas, artikan makna konotasi yang Anda temukan !

3.     Carikan kata yang dominan, dan artikan kata yang dominan yang Anda temukan!

4.     Adakah kata ganti dalam puisi tersebut di atas, siapakah yang dimaksud kata ganti tersebut ? Jelaskan.

5.     Parafrasekan puisi tersebut dalam karangan bebas satu paragraf!

 

000 SELAMAT MENGERJAKAN 000

 

Komentar

PENJAJAHAN JEPANG mengatakan…
Nama : Zaki Rachman Jamarudin
Kelas : X MIPA 3
No Absen : 39

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Dafa Kusumadewa mengatakan…
Nama : Dafa Arsya Kusumadewa
Kelas : X MIPA 3
No Absen : 5

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Zulfaa Dwi Jayanti mengatakan…
Nama : Zulfaa Dwi Jayanti
Kelas : X MIPA 3
No. Absen : 40

1. Puisi tersebut berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Arti dari pahlawan tidak dikenal adalah adalah pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa indonesia tetapi tidak diketahui identitas nya.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya

4. Kata ganti dalam puisi tersebut adalah "Dia" yang berarti sang "pahlawan tak dikenal" itu. Kata ganti sendiri merupakan kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda ataupun orang.

5. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
Reva Priyani Nur Alifa mengatakan…
Nama : Reva Priyani Nur Alifa
Kelas  : X MIPA 3

1. Puisi tersebut berjudul 'PAHLAWAN TAK DIKENAL' yang memiliki arti bahwa pada saat zaman penjajahan Belanda banyak pahlawan yang gugur untuk merebut Kemerdekaan Indonesia tetapi namanya tidak di ketahui.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi :
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya.

4. Ada, yaitu kata ganti orang ketiga dengan kata 'dia' yang menggambarkan kata 'dia' dalam puisi tersebut adalah Pahlawan yang tak dikenal itu.

5. Parafrase dari puisi tersebut, yaitu :
"Tepat sepuluh tahun insiden 10 November yang kemudian dikenang sebagai hari pahlawan. Bukan alasannya yaitu banyak satria yang lahir pada 10 November, melainkan pada 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit yang memakan korban jiwa banyak dari rakyat Indonesia di Kota Surabaya.
Sebuah insiden penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pertempuran 10 November, rakyat Indonesia memang kalah alasannya yaitu persenjataan dan tentara yang tidak terlatih menyerupai tentara penjajah. Tetapi insiden tersebut menyampaikan eksistensi bangsa Indonesia bahwa benar-benar ingin merdeka dan siap mempertahankan kemerdekaan."
FATIR RIDHO ARLIANSYAH mengatakan…
NAMA:FATIR RIDHO ARLIANSYAH
KELAS:X MIPA 3
ABSEN:8


1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Karya : Toto Sudarto Bachtiar
Rara marcella mengatakan…
Nama;Rara marcella
Kls; Mipa-3

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Unknown mengatakan…
Nailah Salsabilah Michel Efendi
10 MIPA 3

1. Iya, Puisi tersebut berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Arti dari pahlawan tidak dikenal adalah adalah pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa indonesia tetapi tidak diketahui identitas nya.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya

4. Kata ganti dalam puisi tersebut adalah "Dia" yang berarti sang "pahlawan tak dikenal" itu. Kata ganti sendiri merupakan kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda ataupun orang.

5. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
Unknown mengatakan…
Nama : Risti Amanda
Kelas : X MIPA 3
No Absen : 32

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Unknown mengatakan…
Nama : TRI WINARTI
Kelas : X MIPA 3
No. Absen: 36

1. Puisi tersebut berjudul 'PAHLAWAN TAK DIKENAL' yang memiliki arti bahwa pada saat zaman penjajahan Belanda banyak pahlawan yang gugur untuk merebut Kemerdekaan Indonesia tetapi namanya tidak di ketahui.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi :
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya.

4. Ada, yaitu kata ganti orang ketiga dengan kata 'dia' yang menggambarkan kata 'dia' dalam puisi tersebut adalah Pahlawan yang tak dikenal itu.

5. Parafrase dari puisi tersebut, yaitu :
"Tepat sepuluh tahun insiden 10 November yang kemudian dikenang sebagai hari pahlawan. Bukan alasannya yaitu banyak satria yang lahir pada 10 November, melainkan pada 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit yang memakan korban jiwa banyak dari rakyat Indonesia di Kota Surabaya.
Sebuah insiden penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pertempuran 10 November, rakyat Indonesia memang kalah alasannya yaitu persenjataan dan tentara yang tidak terlatih menyerupai tentara penjajah. Tetapi insiden tersebut menyampaikan eksistensi bangsa Indonesia bahwa benar-benar ingin merdeka dan siap mempertahankan kemerdekaan."
syafira mengatakan…
NAMA: SYAFIRA SITI AULIANNISA
KELAS: X MIPA 3 (34)

1) Judul "PAHLAWAN TAK DIKENAL" yang memiliki arti bahwa banyak pemuda tak dikenal yang gugur di palangan 10 November di Surabaya. Banyak pemuda yang gugur karena angkat senjata.

2) Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3) Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya.

4) Ada, yaitu kata ganti orang ketiga dengan kata 'dia' yang menggambarkan kata 'dia' dalam puisi tersebut adalah Pahlawan yang tak dikenal itu.

5) Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang. Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
Anonim mengatakan…
Inggrid Wahyu
X MIPA 3

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
HAFIZH mengatakan…
Hafizh Yunna Putra
X MIPA 3
10

1. Iya, Puisi tersebut berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Arti dari pahlawan tidak dikenal adalah adalah pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa indonesia tetapi tidak diketahui identitas nya.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya

4. Kata ganti dalam puisi tersebut adalah "Dia" yang berarti sang "pahlawan tak dikenal" itu. Kata ganti sendiri merupakan kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda ataupun orang.

5. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
Miswati mengatakan…
Nama: Miswati
Kelas 10 mipa 3

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Ramzi Virgiawan mengatakan…
Nama:Ramzi Virgiawan
kelas:X MIPA 3


1) Judul "PAHLAWAN TAK DIKENAĽ' yang
memiliki arti bahwa banyak pemuda tak dikenal
yang gugur di palangan 10 November di
Surabaya. Banyak pemuda yang gugur karena
angkat senjata.
2) Kata konotasi dalam puisi ini adalah:
-"aku sangat muda" mengandung artian bahwa
pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang
pada 10 November yang pada dasarnya
pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia
muda.
"Padang senja" pada puisi tersebut berarti
sebuah tanah lapang pada waktu sore
menjelang malam hari.
3) Kata dominan tersebut terdapat pada bait
pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring Tetapi
bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru
bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan
tersebut sudah mati akibat tertembak oleh
peluru di dadanya.
4) Ada, yaitu kata ganti orang ketiga dengan
kata 'dia' yang menggambarkan kata 'dia' dalam
puisi tersebut adalah Pahlawan yang tak
dikenal itu.
5) Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi
dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang
peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya.
Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita
sedang perang. Dia tidak ingat kapan dia
datang ke medan perang ini. Kedua lengannya
memeluk memegang senapan atau senjata api.
Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan
kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan
untuk tidur melainkan untuk beristirahat
selamanya.
Unknown mengatakan…
Nama : Kayla Arindi Putri
Kelas : X MIPA 3

1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Nama : Herliana Putri
Kelas : X MIPA 3
Absen : 11

1. Puisi tersebut berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Arti dari pahlawan tidak dikenal adalah adalah pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa indonesia tetapi tidak diketahui identitas nya.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya

4. Kata ganti dalam puisi tersebut adalah "Dia" yang berarti sang "pahlawan tak dikenal" itu. Kata ganti sendiri merupakan kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda ataupun orang.

5. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
komang andhika mengatakan…
NAMA : I KOMANG ANDHIKA PUTRA ERAWAN
KELAS : X MIPA 3
NO. ABSEN : 12
1. Judul puisi diatas adalah “Pahlawan Tak Dikenal” yang berarti menceritakan seorang pahlawan yang gugur namun tidak ada yang mengenal pahlawan tersebut.
2. “Sepuluh tahu yang lalu dia terbaring” maksud dari terbaring adalah mati atau sudah tidak bernyawa
“Tetapi bukan tidur, sayang” makdud dari bukan tidur adalah bukan untuk dilupakan melainkan jasanya harus kita kenang
“Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu” maksud dari dunia tambah beku adalah malam hari yang datang, di tengah derap dan suara merdu artinya dimana terjadi suara tembak tembakan yang menandakan sedang terjadi perang
“Senyum Bekunya mau berkata, kita sedang perang” maksud dari senyum beku adalah senyum yang tidak menampilkan wajah gembira, seperti seseorang yang bersifat dingin yang sedang tersenyum.
“Kedua lengannya memeluk senapang” maksud dari memeluk adalah memegang, jadi tangannya memegang sebuah senapan
3. Kata yang dominan adalah “Dia tebaring, Tetapi bukan tidur, sayang” maksud dari Dia terbaring adalah mati atau kehilangan nyawa, dan Bukan tidur berarti jasanya tidak boleh kita lupakan jadi maksud dari kalimat tersebut adalah ketika ada seseorang yang telah meninggal atau mati, dapat kita lupakan jasanya, melainkan harus kita ingat selalu.
4. Kata ganti ‘dia’ yang berarti pahlawan yang telah gugur tersebut dan ‘-nya’ berarti pahlawan yang diceritakan yang sama dengan kata ganti dia
5. sepuluh tahun yang lalu ada seorang pahlawan meninggal, namun bukan untuk dilupakan, ada sebuah peluru berada di dadanya dan melalui senyumnya ia berkata “kita sedang perang”. Saat itu ia tidak ingat bagaimana ia bisa dimedan perang, tangannya memegang senjata, ia juga tidak tahu untuk siapa ia datang, lalu ia meninggal tetapi bukan untuk dilupakan. Ia hanya diam sambil setengah tengadah menatap lapangan di sore hari yang saat itu akan menjadi malam, dimana pada malam hari tersebut masih terdengar suara tembakan, dan ia mati saat muda. Pada 10 November saat ini, orang orang kembali ke tempat dimana saat itu berperang dengan membawa rangkaian bunga, namun ia tidak mengetahui siapa saja yang telah mati dalam perang tersebut. Sepuluh tahu yang lalu seorang pahlawan telah meninggal namun bukan untuk dilupakan, ada sebuah peluru yang berada di dadanya dan di saat saat terakhirnya ia berkata, “saya masih muda”

Unknown mengatakan…
Nama : DEVINA
Kelas : X MIPA 3
No. Absen : 6

1. Puisi tersebut berjudul "Pahlawan Tak Dikenal". Arti dari pahlawan tidak dikenal adalah adalah pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa indonesia tetapi tidak diketahui identitas nya.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya

4. Kata ganti dalam puisi tersebut adalah "Dia" yang berarti sang "pahlawan tak dikenal" itu. Kata ganti sendiri merupakan kata yang dipergunakan sebagai pengganti subjek atau objek yang berupa benda ataupun orang.

5. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring tetapi dia bukan sedang tidur, sayang. Sebuah lubang peluru yang berbentuk bulat ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang.
Dia tidak ingat kapan dia datang ke medan perang ini. Kedua lengannya memeluk memegang senapan atau senjata api. Dia juga tidak tahu untuk siapa dia datang dan kemudian dia terbaring diatas tanah, bukan untuk tidur melainkan untuk beristirahat selamanya.
Unknown mengatakan…
Nama : WARDATULHAYA
Kelas : X MIPA 3

1. Puisi tersebut berjudul 'PAHLAWAN TAK DIKENAL' yang memiliki arti bahwa pada saat zaman penjajahan Belanda banyak pahlawan yang gugur untuk merebut Kemerdekaan Indonesia tetapi namanya tidak di ketahui.

2. Kata konotasi dalam puisi ini adalah :
- " Beku" pada bait pertama mengartikan bahwa pahlawan tersebut sudah mati
- "sunyi". Secara falsafi menyatakan sebuah keadaan hampa yang mutlak.
- “aku sangat muda” mengandung artian bahwa pahlawan yang gugur ketika perang, dikenang pada 10 November yang pada dasarnya pahlawan-pahlwan tersebut masih dalam usia muda.
- " Padang senja" pada puisi tersebut berarti sebuah tanah lapang pada waktu sore menjelang malam hari.

3. Kata dominan tersebut terdapat pada bait pertama dan ketiga yang berbunyi :
"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..." yang artinya pahlawan tersebut sudah mati akibat tertembak oleh peluru di dadanya.

4. Ada, yaitu kata ganti orang ketiga dengan kata 'dia' yang menggambarkan kata 'dia' dalam puisi tersebut adalah Pahlawan yang tak dikenal itu.

5. Parafrase dari puisi tersebut, yaitu :
"Tepat sepuluh tahun insiden 10 November yang kemudian dikenang sebagai hari pahlawan. Bukan alasannya yaitu banyak satria yang lahir pada 10 November, melainkan pada 10 November 1945 terjadi pertempuran sengit yang memakan korban jiwa banyak dari rakyat Indonesia di Kota Surabaya.
Sebuah insiden penting dalam tonggak sejarah bangsa Indonesia. Dalam pertempuran 10 November, rakyat Indonesia memang kalah alasannya yaitu persenjataan dan tentara yang tidak terlatih menyerupai tentara penjajah. Tetapi insiden tersebut menyampaikan eksistensi bangsa Indonesia bahwa benar-benar ingin merdeka dan siap mempertahankan kemerdekaan."
Annisa Yuliasti mengatakan…
Nama : Annisa Yuliasti (03)
Kelas : X MIPA 3

1. Apakah judul puisi tersebut di atas ? artikan judul tersebut!
Judul puisi “pahlawan tak dikenal” memiliki arti tentang pahlawan yang berjuang dan mati di medan perang namun identitasnya tidak diketahui.

2. Carikan makna konotasi yang terdapat dalam puisi tersebut di atas, artikan makna konotasi yang Anda temukan !
Kata “beku” pada bait pertama berarti bahwa ia sudah meninggal.
Kata “sunyi” pada bait ketiga berarti kehampaan yang mutlak.
Kata “padang senja” berarti suasana petang/sore hari di suatu tanah lapang yang luas.
Kata “aku masih sangat muda” di bait terakhir berarti bahwa ia tewas ketika usianya masih belia.

3. Carikan kata yang dominan, dan artikan kata yang dominan yang Anda temukan!
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya

4. Adakah kata ganti dalam puisi tersebut di atas, siapakah yang dimaksud kata ganti tersebut ? Jelaskan.
Ada, yaitu kata ganti orang ketiga “ia” melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu yang merujuk pada si pahlawan tak dikenal tersebut.

5. Parafrasekan puisi tersebut dalam karangan bebas satu paragraf!
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring. Tetapi bukan sedang tertidur, sayang. Sebuah lupang peluru ada di dadanya. Dalam senyum bekunya dia mau berkata, kita sedang perang. Dia tidak ingat kapan dia datang. Kedua lengannya memegang senapan. Dia tidak tahu untuk siapa dia datang. wajah sunyi setengah tengadah. Menangkap sepi padang senja. Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu. Dia masih sangat muda.
Dita Febriyanti mengatakan…
NAMA : DITA FEBRIYANTI
KELAS : 10 MIPA 3
ABSEN : 7




1. Iya, Puisi di atas bercerita tentang seorang pejuang kemerdekaan yang mati di Medan perang

2. Konotasi nya terdapat pada kata "senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda" yang mengartikan kesedihan pada dirinya

3. Kaya dominan yang terdapat pada "Tetapi Bukan Tidur, Sayang" Yang mengartikan dia telah gugur di Medan perang

4. Kata ganti di atas "wajahn-wajahnya sendiri yang tidak dikenalnya" Dimaksudkan adalah sang pejuang itu sendiri

5. PAHLAWAN TAK DIKENAL

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"