MENCATAT ARGUMENTASI DALAM DEBAT

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut : 

1.      Jelaskan berbagai metode yang dapat digunakan dalam kegiatan debat!

2.      Apa yang dimaksud dengan debat? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!

3.      Jelaskan perbedaan antar debat antartim dan debat Lincoln-Douglas!

4.      Jelaskan tentang peraturan dalam debat parlemen!

5.      Bagaimana cara berdebat dengan benar? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri!

6.      Sebutkan berbagai alasan yang mendorong seseorang/sekelompok orang untuk melakukan debat!

7.      Sebutkan hal-hal yang harus dilakukan dalam menganalisis isi debat!

8.      Sebutkan cara-cara untuk menangkap dan menafsirkan topik dalam suatu debat!

9.      Sebutkan kaidah-kaidah yang harus diperhatikan untuk menyampaikan gagasan dalam debat!

10.   Sebutkan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membuat kesimpulan pada akhir acara debat!

000 SELAMAT MENGERJAKAN 000

Komentar

Ardiansyah mengatakan…
Nama:Ardi ansyah
kelas : X IPS 3
Mapel: Bindo

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama: MARLINA
kelas : X IPS 3
Mapel: b.indonesia

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Anonim mengatakan…
Nama : Siti Affifah Rahmawati
Kelas : X IPS 3
Absen : 40

1. -Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
-Metode Logic (metode logika)
2. Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak. Debat adalah suatu pembahasan atau tukar pendapat tentang suatu pokok masalah di mana setiap peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
3. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka sedangkan debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut
4.  -Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
- Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
- Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
- Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara
5. -Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6. Berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik, mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu, menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.
7. -mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
- menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat
8. -Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.
9. Menentukan topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi. Merumuskan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih. Menentukan pemimpin diskusi atau moderator.
Agar Anda mampu mengemukakan pendapat dengan alasan yang logis, lakukan langkah-langkah berikut. 1. Berpikir kritis dan logis. 2. Menjauhkan emosi dan subjektivitas. 3. Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
10. -Memahai topik pembicaraan debat
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat
- Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik..
M.Alan Septiansyah mengatakan…
Nama:M.Alan Septiansyah
Kls :10 ips 3
Mapel:Bindo

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran)
-Metode Problem Solving (metode pemecahan
masalah
-Metode Logic (metode logika)

2.saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut

4.Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Selama pidato disampaikan, tim lawan dapat menyampaikan sanggahan, sampai sebelum pidato penutup disampaikan.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak

7.-mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
-menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat

8.Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.Berpikir kritis dan logis.
Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.Memahai topik pembicaraan debat.
Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik..
Amma nur latifah mengatakan…
Nama:Amma Nur Latifah
Kelas:X IPS 3
Absen:05
1.Metode Role Playing (metode bermain peran)

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah kegiatan argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain.

3.Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.

Debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.-Debat menghadirkan 2 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 anggota yang saling bergiliran menjadi pembicara pertama, kedua, dan ketiga.
- Kedua kelompok akan saling berbagi tugas. Satu kelompok akan menjadi tim pemerintah (afirmasi/positif), sementara tim yang satunya akan menjadi tim oposisi.
- Setiap pembicara dari masing-masing tim diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan dalam bentuk pidato selama beberapa menit. Kemudian, pidato ini ditanggapi oleh salah satu pembicara dari kedua tim dengan pidato balasan yang sekaligus berperan sebagia penutup kasus.
- Debat parlementer berlangsung dengan urutan pembicara.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik.
-mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
-menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah, dan lain‐lain.

7.-Mendifinisikan suatu motion.
-Mempersiapkan landasan argumen.
-Memberi tugas kepada tiap pembicara mengenai argumen yang akan mereka bawakan dan sekaligus untuk membuktikan suatu motion dalam debat.
-Menemukan dan menganalisa argumen, fakta, contoh-contoh, dan lain-lain. Baik untuk mendukung kasus timnya ataupun untuk menyanggah kasus lawan.
-Mempersiapkan pidato individu.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.

-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.

-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.

-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.Menentukan topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi. Merumuskan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih. Menentukan pemimpin diskusi atau moderator.
Agar Anda mampu mengemukakan pendapat dengan alasan yang logis, lakukan langkah-langkah berikut. 1. Berpikir kritis dan logis. 2. Menjauhkan emosi dan subjektivitas. 3. Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat

-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat

-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama :Adam Syah Putra
Kelas :X IPS 3
Absen :1

1.•Metode Role Playing (metode bermain peran)
•Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
•Metode Logic (metode logika)

2.debat adalah sebuah kegiatan bertukar pendapat yang mana masing-masing pihak mengadu argumen untuk menyatakan bahwa pedapatnya adalah lebih benar dari lawannya.

3.Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.
debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.•Sopan & Menghormati pendapat orang lain
•Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
•Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan.

6.•meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik.
•mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
•menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah.

7.•mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak.
•menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.•Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
•Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
•Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
•Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang di bicarakan.

9.•Berpikir kritis dan logis.
•Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan •sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.•Memahai topik pembicaraan debat.
•Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
•Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama: ANITA
Kelas: x ips 3

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6.•meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik.
•mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
•menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah.

7.•mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak.
•menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.•Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
•Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
•Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
•Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang di bicarakan.

9.•Berpikir kritis dan logis.
•Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan •sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.•Memahai topik pembicaraan debat.
•Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
•Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.

ISMAIL WIJAYANTO mengatakan…
Nama: ISMAIL W
Kelas:10 IPS 3
MAPEL: BAHASA Indonesia

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama:m.rizky Pratama
Kelas:X IPS 3
Absen:29



1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama: Muhammad Nur Ihsan
kelas : X IPS 3
Mapel: Bindo

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).
-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif. 

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Fairus azura mengatakan…
Nama : Fairus azura
Kelas : X IPS 3

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Rania Azzahra mengatakan…
Rania Azzahra
X IPS 3
Absen 36

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).
-Metode Logic (metode logika).
2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.
3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.
4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.
5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.
8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.
9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Deni Ramadhan mengatakan…
Nama: Deni Ramadhan
Kelas: X IPS 3

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama : Fauziah Salsabila Suryana
Kelas : X IPS 3

1. a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.

2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.

3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.

4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).

5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.

6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah

7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis

8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.

9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas

10.a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.


Djenar Maesa Ayu mengatakan…
Nama : Djenar Maesa Ayu
Kelas : 10 IPS 3
Absen : 11

1. a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.

2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.

3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.

4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).

5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.

6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah

7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis

8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.

9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas

10.a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Hafizd Rasya Effendi mengatakan…
Hafizd Rasya
X IPS 3
Absen 16

1. -Metode Role Playing (metode bermain peran)

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah

-Metode Logic (metode logika)

2. Menurut saya, Debat adalah adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik secara perorangan maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan.

3. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka

debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut

4. Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif. Debat parlementer cukup populer belakangan ini. Awalnya, debat ini hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, namun belakangan mulai merambah tingkat pendidikan atas setara SMA. Kegiatan ini sangat bermanfaat, selain menambah pengalaman para peserta dalam menyampaikan gagasan mereka, juga memperdalam penguasaan terkait topik yang diusung.

5. 1.Sopan & Menghormati pendapat orang lain
2.Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
3.Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6. 1.perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
2.mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7. 1.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
2.menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8. 1. Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.

2. Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.

3. Kupaslah topik tersebut secara mendalam.

4. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9. 1. Berpikir kritis dan logis. 2. Menjauhkan emosi dan subjektivitas. 3. Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10. Hal yang dilakukan dalam membuat kesimpulan acara debat :

1. Memahai topik pembicaraan debat

2. Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat

3. Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik..

putri agustina mengatakan…
Nama: Putri Agustina
Kelas: 10 ips 3
Absen: 31

1. a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.

2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.

3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.

4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).

5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.

6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah

7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis

8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.

9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas

10.a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Naurah Chiquita Cleodara mengatakan…
Nama : Naurah Chiquita Cleodara
Kelas : X IPS 3

1.>Metode Role Playing (metode bermain peran)
>Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah
>Metode Logic (metode logika)

2. Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3. Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka.

Debat Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.>Sopan & Menghormati pendapat orang lain
>Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
>Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.>perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
>mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.>mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
>menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat

8. -Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.>Berpikir kritis dan logis.
>Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
>Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Unknown mengatakan…
Nama: Alyssa Keisha Andirani
Kelas: X IPS 3 / 04
1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).
-Metode Logic (metode logika).
2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.
3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.
4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.
5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.
8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.
9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Nama mengatakan…
Nama : Rachman syah
Kelas : x IPS 3


1. a. Metode logika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam menggunakan ilmu logika.
b. Metode dialektika dapat digunakan jika diperlukan pemahaman dan keterampilan di dalam bertanya. Kegiatan debat dilakukan dengan menentukan penanya dan penjawab bergantaian.

2. Debat merupakan kegiatan adu argumentasi dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah atau perbedaan, yang dilakukan dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok.

3. a. Debat antartim merupakan salah satu bentuk perdebatan yang banyak digunakan. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.
b. Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak menyajikan argumen mereka. Kemudian, tim lain memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen tersebut. Akhirnya, setiap tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.

4. Debat parlementer bukanlah debat kusir atau adu argumen tanpa peraturan, sepeti yagn umum dikenal di Indonesia. Dalam sistem debat parlemen, setiap tim akan dterdiri atas beberapa pembicara (dua pada British, dan tiga pada Asian dan Australasian). Masing-masing tim akan berada di sisi yang berlawanan (Affirmative/Government dan Negative/Opposition) dengan stance-nya masin-masing terhadeap suatu topik yang dikenal dengan sebutan motion (yang berarti pergerakan, karena pada sistem debat parlementer, topik yang dibahas selalu berupa suatu perubahan yang akan diterapkan di dunia global, terutama negara-negara demokratis).

5. Cara debat yang baik atau benar harus dilandasi dengan aturan yang berlaku. Misalnya, tidak ada penghinaan. Menyampaikan kritik dengan pedas adalah sah, tetapi jika sampai menghina pihak lawan (personally), itu tentu tidak dibenarkan. Untuk itu, dalam kegiatan debat sangat diperlukan seorang moderator yang bisa bertindak atau menengahi acara debat tersebut, sehingga dapat mencegah hal-hal buruk atau negatif yang terjadi dalam debat.

6. Ada berbagai alasan yang mendorong orang untuk berdebat, antara lain sebagai berikut.
a. Meyakinkan orang lain bahwa opini dia lebih baik
b. Mendengarkan opini orang lain terhadap suatu isu.
c. Menemukan solusi yang terbaik untuk suatu masalah

7. a. Menuliskan 5W + 1H yang dibicarakan
b. Menentukan topik pembicaraan dalam debat
c. Menentukan tema debat
d. Menyimpulkan isi debat dengan alasan logis

8. a. Kuasailah topik yang akan diperdebatkan
b. Carilah sumber-sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran
c. Kupaslah topik tersebut secara mendalam
d. Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dibicarakan.

9. a. Sampaikanlah gagasan dengan jelas dan dengan argumen yang masuk akal!
b. Gunakan bahasa yang baik dan benar
c. Sesuaikan gagasan dengan topik yang diperdebatkan
d. Gunakan lafal, suara, dan intonasi yang jelas

10.a. Kumpulkan semua hasil debat
b. Simpulkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
c. Kesimpulan harus mewakili seluruh rangkaian debat.
d. Gunakan bahasa yang baik dan benar
e. Buatlah kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.
Nayyara Putri Rahman mengatakan…
Nama : Nayyara Putri Rahman ( 29 )
Kelas : X IPS 3


1.) -Metode Role Playing (metode bermain peran).
-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).
-Metode Logic (metode logika).
2.) Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.
3.) -Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.
4.) Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.
5.) -Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.
6.) -perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
7.) mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.
8.) -Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.
9.) -Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.
10.) -Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Bella Ola Shakira mengatakan…
Nama : Bella Ola Shakira
Kelas : X IPS 3

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.
Raka saputra mengatakan…
Nama:Raka Saputra
kelas : X IPS 3
Mapel: Bindo

1.-Metode Role Playing (metode bermain peran).

-Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah).

-Metode Logic (metode logika).

2.Debat adalah saling adu argumentasi antarpribadi atau antarkelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

3.-Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum.
-debatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut.

4.Debat parlementer merupakan salah satu contoh ajang adu gagasan tentang topik tertentu, biasanya menyangkut peraturan perundang-undangan atau kebjiakan eksekutif.

5.-Sopan & Menghormati pendapat orang lain
-Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain
-Mendahulukan etika ketika berdebat, seperti: tidak boleh mencela, Memutar balikkan Fakta, Dan tidak boleh seenaknya mengubah arus pembicaraan, dll.

6.-perbedaan pendapat yang tdk dapat diselesaikan dengan diskusi pada umunya.
-mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

7.mengidentifikasi pendapat dan argumen yg disampaikan masing masing pihak
# menganalisis kekuatan dan kelemahan pendapat pihak pihak yg berdebat.

8.-Kuasailah topik yang akan di perdebatkan.
-Carilah sumber sumber yang akurat untuk mempermudah penafsiran.
-Kupaslah topik tersebut secara mendalam.
-Tangkaplah penafsiran topik pembicaraan debat dengan cara memahami konsep inti yang dí bicarakan.

9.-Berpikir kritis dan logis.
-Menjauhkan emosi dan subjektivitas.
-Mampu memilih fakta yang sesuai dengan tujuan sehingga dapat ditarik kesimpulan yang sulit dibantah.

10.-Memahai topik pembicaraan debat.
-Mencatat Hasil pro dan kontra yang membahas topik pembicaran dalam debat.
-Penarikan kesimpulan dari adanya yang pro dan kontra terhadap topik.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"