PENINGKATAN PEMAHAMAN TEKS LHO DAN TEKS EKSPOSISI

SEMUA DIKERJAKAN DI POSTING KOMENTAR !

Tuliskan nama, dan kelas terlebih dahulu !

Jawab pertanyaan berikut : 

1.        Sebutkan berbagai ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi!

2.        Sebutkan berbagai hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi!

3.        Sebutkan berbagai tulisan yang ingin dicapai dari pembuatan teks hasil observasi!

4.        Sebutkan ciri-ciri dari teks eksposisi!

5.        Jelaskan yang dimaksud dengan tesis dalam struktur eksposisi!

6.        Sebutkan beberapa jenis pengembangan teks eksposisi!

7.        Sebutkan urutan atau langkah dalam membuat karangan eksposisi!

8.        Apa yang dimaksud dengan anekdot?

9.        Sebutkan tujuan dibuatnya teks anekdot!

10.     Bagaimana cara mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot?

                                000 SELAMAT BERMANDIRI 000

Komentar

joice dan merry mengatakan…
Nama : Joice ronauli naibaho
kelas : x mipa 2

1. repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi

2.
- Kelengkapan laporan.
-Isi laporan.
- Keruntutan penyajian.
-Penggunaan bahasa

3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang,

4. Menggunakan gaya bahasa persuasif. Ciri-ciri teks eksposisi yang utama adalah menggunakan gaya bahasa yang persuasif. ...
Teks Jelas dan Lugas. Teks eksposisi menggunakan bahasa yang jelas dan lugas, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Menggunakan Pronomina.

5. pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas. Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis

6. Pola Pengembangan Definisi.
Pola Pengembangan Proses
Pola Pengembangan Ilustrasi
Pola Pengembangan Klasifikasi
Pola Pengembangan Perbandingan
Pola Pengembangan Laporan

7. 1. Menentukan topik yang akan disajikan
2. Menentukan tujuan eksposisi
3. Memilih data yang sesuai dengan tema
4. Membuat kerangka karangan
5. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat simpulan

8. anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?

Unknown mengatakan…
Nama:Vanya putri ahmad
Kls: X MIPA 2
Absen:35
Jawaban!

1.yaitu repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2.-Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
Objektif, apa adanya.
-Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
-Disajikan secara sistematis berdasarkan
urutan peristiwa.

3.pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati. - laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4.-Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
-Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
-Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
-Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.-Pola pengembangan proses.
-Pola pengembangan definisi.
-Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
-Pola pengembangan perbandingan.
-Pola pengembangan pertentangan/kontras.
-Pola pengembangan analogi.
-Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7.-Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8.Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau nyata.

9.Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

10.1.Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2.Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4.Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?

Unknown mengatakan…
Nama: Dewi Sabillah
Kelas: X MIPA 2
Absen: 08

1. repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi

2.
- Kelengkapan laporan.
-Isi laporan.
- Keruntutan penyajian.
-Penggunaan bahasa

3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang,

4. Menggunakan gaya bahasa persuasif. Ciri-ciri teks eksposisi yang utama adalah menggunakan gaya bahasa yang persuasif. ...
Teks Jelas dan Lugas. Teks eksposisi menggunakan bahasa yang jelas dan lugas, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Menggunakan Pronomina.

5. pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas. Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis

6. Pola Pengembangan Definisi.
Pola Pengembangan Proses
Pola Pengembangan Ilustrasi
Pola Pengembangan Klasifikasi
Pola Pengembangan Perbandingan
Pola Pengembangan Laporan

7. 1. Menentukan topik yang akan disajikan
2. Menentukan tujuan eksposisi
3. Memilih data yang sesuai dengan tema
4. Membuat kerangka karangan
5. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat simpulan

8. anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Unknown mengatakan…
Nama: Andhika Noval Adriansyah
Kls: X MIPA 2
Absen:04


Jawaban!

1.) yaitu repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2.) -Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
Objektif, apa adanya.
-Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
-Disajikan secara sistematis berdasarkan
urutan peristiwa.

3.) pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati. - laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4.) -Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
-Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
-Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
-Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.) pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.) -Pola pengembangan proses.
-Pola pengembangan definisi.
-Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
-Pola pengembangan perbandingan.
-Pola pengembangan pertentangan/kontras.
-Pola pengembangan analogi.
-Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7.) -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8.) Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau nyata.

9.) Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

10.) 1.Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2.Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4.Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Nama :Hapsari Ambarwati Puspitarini
Kelas :X MIPA 2
Absen :12

1. - repetisi
- pronomina
- konjungsi
- kalimat definisi

2. - Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
- Objektif, apa adanya.
- Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
- Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
- Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. - pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati.
- laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4. Ciri-ciri teks eksposisi :
- Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Mesti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5. Tesis: pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. - Pola pengembangan proses.
- Pola pengembangan definisi.
- Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
- Pola pengembangan perbandingan.
- Pola pengembangan pertentangan/kontras.
- Pola pengembangan analogi.
- Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7. - Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
- Menentukan tujuan eksposisi.
- Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
- Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
- Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10. - Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
- Siapa yang kita sindir?
- Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
- Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
- Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Unknown mengatakan…
Nama : Deta Safitri
Kelas : X MIPA 2
Absen : 07


1. - repetisi
- pronomina
- konjungsi
- kalimat definisi

2. - Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
- Objektif, apa adanya.
- Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
- Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
- Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. - pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati.
- laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4.) -Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
-Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
-Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
-Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.) pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.) -Pola pengembangan proses.
-Pola pengembangan definisi.
-Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
-Pola pengembangan perbandingan.
-Pola pengembangan pertentangan/kontras.
-Pola pengembangan analogi.
-Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7.) -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Unknown mengatakan…
rafellia agsutine
absen 29
kls 10 ipa2

1. - repetisi
- pronomina
- konjungsi
- kalimat definisi

2. - Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
- Objektif, apa adanya.
- Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
- Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
- Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. - pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati.
- laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4.) -Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
-Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
-Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
-Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.) pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.) -Pola pengembangan proses.
-Pola pengembangan definisi.
-Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
-Pola pengembangan perbandingan.
-Pola pengembangan pertentangan/kontras.
-Pola pengembangan analogi.
-Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7.) -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Anonim mengatakan…
NAMA: RAYHAAN ADI SAPUTRA
ABSEN:31
KELAS:10 IPA 2

1.Sebutkan berbagai ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi!
Ciri kebahasaannya yaitu ~repetisi
~pronomina
~konjungsi dan
~kalimat definisi.

2.Sebutkan berbagai hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan
~Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
~Objektif, apa adanya.
~Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
~Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
~Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3.Sebutkan berbagai tulisan yang ingin dicapai dari pembuatan teks hasil observasi!
~pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
~pendeskripsian sesuatu yang diamati.
~laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.
~persoalan atau penguji suatu hipotesis
~informasi detail dari objel yang di amati

4. Sebutkan ciri-ciri dari teks eksposisi!
~Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
~Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
~Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
~Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.Jelaskan yang dimaksud dengan tesis dalam struktur eksposisi!
Tesis adalah pembuka karangan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik bahasan. Tesis ini berisi teori yang dibahas atau sebuah hasil analisis yang nantinya akan diperkuat argumen.

6. Sebutkan beberapa jenis pengembangan teks eksposisi!
~Definisi.
~proses.
~ilustrasi.
~laporan.
~perbandingan.
~pertentangan.

7.Sebutkan urutan atau langkah dalam membuat karangan eksposisi!
~Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
~Menentukan tujuan eksposisi.
~Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
~Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
~Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.
~Paparan karangan harus disertai dengan contoh, gambar, grafik yang dianggap perlu.

8.Apa yang dimaksud dengan anekdot?
Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9.Sebutkan tujuan dibuatnya teks anekdot!
Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

10.Bagaimana cara mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot?
~membaca contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot
~membaca contoh teks anekdot dan memahami isinya Menanya
~mempertanyakan contoh hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot
~mempertanyakanisi teks anekdot yang dibaca
Mengeksplorasi
~membaca contoh teks anekdot
~mengevaluasi (kekurangan/kelebihan) struktur isi dan bahasa teks anekdot dengan cermat
~menulis ulang teks anekdot dalam bentuk uraian monolog
~membuat naskah drama pendek (untuk 10 menit) yang berisi kritik sosial dengan memperhatikan struktur teks anekdot: abstraksi,orientasi, krisis,reaksi,koda.Mengasosiasi
~mendiskusikan dan menyimpulkan hasil evaluasi (kekurangan/kelebihan) terhadap teks anekdot dengan teman atau kelompok lain
~mencari kesesuaian antara teks anekdot dengan tulisan cerita ulang teks anekdot
Mengomunikasikan.
Nama: Muhamad Rivaldi saputra
Absen :20

1.. - repetisi
- pronomina
- konjungsi
- kalimat definisi

2. - Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
- Objektif, apa adanya.
- Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
- Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
- Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. - pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati.
- laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4. Ciri-ciri teks eksposisi :
- Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Mesti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5. Tesis: pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. - Pola pengembangan proses.
- Pola pengembangan definisi.
- Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
- Pola pengembangan perbandingan.
- Pola pengembangan pertentangan/kontras.
- Pola pengembangan analogi.
- Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7. - Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
- Menentukan tujuan eksposisi.
- Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
- Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
- Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10. - Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
- Siapa yang kita sindir?
- Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
- Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
- Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Muhammad Roziqin mengatakan…
Nama: Muhammad Roziqin
Kelas: 10 IPA 2
absen: 17

1. • repetisi,
• pronomina,
•konjungsi, dan
•kalimat definisi

2. •Kelengkapan laporan.
•Isi laporan.
•Keruntutan penyajian.
•Penggunaan bahasa

3. •majas,
•bahasa yang baku,
•harus terjun langsung,
•tidak bisa mengarang.

4. Menggunakan gaya bahasa persuasif.
Ciri-ciri teks eksposisi yang utama adalah menggunakan gaya bahasa yang persuasif. ...
Teks Jelas dan Lugas. Teks eksposisi menggunakan bahasa yang jelas dan lugas, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Menggunakan Pronomina.

5. pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.
Argumentasi: bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis

6. Pola Pengembangan Definisi.
Pola Pengembangan Proses
Pola Pengembangan Ilustrasi
Pola Pengembangan Klasifikasi
Pola Pengembangan Perbandingan
Pola Pengembangan Laporan

7. 1. Menentukan topik yang akan disajikan
2. Menentukan tujuan eksposisi
3. Memilih data yang sesuai dengan tema
4. Membuat kerangka karangan
5. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat simpulan

8. anekdot adalah cerita singkat yang menarik. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10. 1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Alya Harun mengatakan…
Nama : Alya Harun
Absen : 03

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunyai empat ciri kebahasaan, yaitu repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2. Analisis teks laporan observasi harus memperhatikan :
- Kelengkapan laporan
- Isi laporan
- Keruntutan penyajian
- Penggunaan bahasa

3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang.

4. - Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.
- Mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi.

5. Tesis dalam struktur eksposisi yaitu pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. -Definisi.
-proses.
-ilustrasi.
-laporan.
-perbandingan.
-pertentangan.

7. -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.
-Paparan karangan harus disertai dengan contoh, gambar, grafik yang dianggap perlu.

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Teks anekdot mempunyai maksud tertentu yang tujuannya mengkritik atau menyindir. Selain memiliki kesan humor, teks anekdot juga harus menyampaikan amanat atau pesan moral dari isi cerita.

10. isi teks anekdot dapat dievaluasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3. Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
6. Apakah anekdot itu memberikan pencerahan bagi pembaca?
7. Bagaimana ketepatan penggunaan bahasa teks anekdot itu?
8. Apakah teks tersebut sesuai dengan topik?
Anonim mengatakan…
Nama : Widya Ayu Lestari
Kelas : X MIPA 2 /36

1.) Repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi

2.) 1. Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
2. Objektif, apa adanya.
3. Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
4. Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
5. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3.) Majas, bahasa yang baku, harus terjun langsung, tidak bisa mengarang.

4.) -Mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta.
-Memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak.
-Dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta. Gagasan merupakan pernyataan yang berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. Fakta merupakan sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, yang berfungsi untuk memperkuat gagasan sehingga diharapkan lebih meyakinkan khalayak.
-Bentuk teks eksposisi dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis.

5.) Tesis adalah struktur pada teks eksposisi yang menyajikan gambaran umum atau pendahuluan tentang isi yang akan dibahas pada bacaan, secara khusus dijabarkan pada bagian argumentasi untuk kemudian ditegaskan kembali pada bagian penegasan ulang.

6.) 1.Menentukan pola pengembangan dari umum ke khusus atau dari khusus ke umum
2.Menentukan jenis pengembangan
3.Menentukan rincian atau gagasan pendukung.

7.) 1. Menentukan topik yang akan disajikan
2. Menentukan tujuan eksposisi
3. Memilih data yang sesuai dengan tema
4. Membuat kerangka karangan
5. Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
6. Membuat simpulan


8.) Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata

9.) Tujuan dibuatnya teks anekdot adalah untuk mengkritik atau menyindir seseorang dalam bentuk cerita lucu atau disebut juga sindiran halus dan karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum daripada kisah singkat itu sendiri, atau untuk melukiskan suatu sifat karakter dengan ringan sehingga ia menghentak dalam kilasan pemahaman yang langsung pada intinya.


10.) - Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
- Siapa yang kita sindir?
- Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
- Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
- Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Princess Auralia Barus mengatakan…
Nama : Princess Auralia Barus
No. Absen : 25
Kelas : X IPA 2

1.Ciri kebahasaan dari teks laporan hasil observasi yaitu penggunaan verba (kata kerja), penggunaan frasa (kelompok kata), penggunaan sinonim, penggunaan antonim, penggunaan nomina (kata benda), penggunaan konjungsi (kata hubung), penggunaan kalimat kompleks, penggunaan kalimat simpleks, penggunaan istilah, penggunaan adjektiva (kata sifat), penggunaan afiksasi, penggunaan kalimat definisi, penggunaan kalimat deskripsi

2.Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi, yaitu :
1) Kelengkapan laporan
2) Isi laporan
3) Keruntutan struktur teks laporan hasil observasi secara sistematis
4) Penggunaan kaidah kebahasaan

3. 1) Pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
2) Pendeskripsian sesuatu yang diamati.
3) Laporan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.
4) Persoalan atau penguji suatu hipotesis
5) Informasi detail dari objek yang di amati

4.Ciri – ciri teks eksposisi, yaitu :
1) Menjelaskan informasi – informasi atau pengetahuan
2) Menyampaikan informasi atau pengetahuan secara singkat, jelas, padat, dan lugas berbahasa sesuai ejaan (baku).
3) Informasi atau pengetahuan berdasarkan kondisi sebenarnya (bersifat faktual).
4) Isi informasi atau pengetahuan mengandung unsur apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, di mana.
5) Teks eksposisi bersifat objektif (sesuai kebenaran) dan tidak memihak (netral).
6) Gaya informasi yang mengajak

5.Yang dimaksud tesis adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian ini berisi pendapat umum yang disampaikan oleh penulis terhadap topik permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi

6.Jenis pengembangan teks eksposisi, yaitu :
1) Definisi
2) Proses
3) Analisis
4) Perbandingan
5) Klasifikasi
6) Ilustrasi
7) Pertentangan
8) Laporan

7.Langkah – langkah membuat karangan eksposisi, yaitu :
1) Menentukan topik atau tema menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
2) Menentukan tujuan eksposisi.
3) Memilih data – data atau informasi pendukung yang sesuai dengan tema
4) Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
5) Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
6) Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8.Teks anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur lelucon, menarik, menghibur, lucu, berdasarkan fakta dan bersifat menyindir atau mengkritik mengenai orang - orang penting. Hal ini disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

9.Tujuan dibuatkan teks anekdot adalah sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, menyampaikan pesan hingga mengkritik atau menyindir sesuatu yang diperoleh dari realita sosial dari kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

10.Mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot, antara lain:
1) Mempertanyakan apakah secara keseluruhan bisa dianggap sebagai karangan utuh (lengkap)
2) Mempertanyakan apakah isinya bermanfaat sehingga layak baca atau dimengerti orang lain
3) Mempertanyakan apakah urutan strukturnya sudah betul
4) Mempertanyakan apakah rangkaian peristiwanya sudah runtut
5) Mempertanyakan apakah ada paragraf yang menyimpang
6) Mempertanyakan apakah ada paragraf yang susah dimengerti
7) Mempertanyakan apakah ada paragraf yang kalimatnya tidak urut
8) Mempertanyakan apakah ada paragraf yang kalimatnya menyimpang dan harus dibuang, dan lain sebagainya.
Anonim mengatakan…
Qoni Fakhirah(27) X IPA 2

1. Repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2. A.Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
B. Objektif, apa adanya.
C. Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
D. Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
E. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. a. Mengatasi suatu masalah
b. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
c. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
d. Mengadakan pengawasan dan perbaikan
e. Menemukan teknik-teknik baru
11. Sebutkan ciri-ciri dari teks eksposisi!
Jawaban: ciri-ciri dari teks ekposisi, antara lain sebagai berikut.
a. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
b. Gaya informasi yang mengajak
c. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku
d. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis terhadap pembaca
e. Fakta di pakai sebagai alat kontribusi dan alat konkretisasi.

4. A.Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
B. Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
C. Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
D. Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5. Tesis adalah pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6. a. Definisi merupakan penjelasan, ditandai dengan kata-kata ialah, adalah, yaitu, merupakan, artinya, dan sebagainya.
b. Identifikasi merupakan penjabaran suatu proses, seperti proses pembuatan suatu objek, langkah-langkah, urutan peristiwa secara lengkap.
c. Analisis merupakan penguraian suatu temuan, sejarah, asal mula sesuatu secara lengkap
d. Klasifikasi merupakan penguraian rincian atau penggolongan suatu objek ke dalam bagian-bagian yang lengkap.
e. Perbandingan penguraian menjelaskan persamaan atau perbedaan antarobjek secara lengkap.

7. a. Menentukan tema
b. Memilih data-data pendukung yang sesuai dengan tema
c. Membuat kerangka karangan
d. Mengembangkan kerangka menjadi suatu karangan yang utuh.

8. anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang lucu dan menghibur yang mungkin merupakan pengalaman dari seseorang.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

10. Evaluasi struktur isi dalam teks anekdot, antara lain mempertanyakan apakah secara keseluruhan bisa dinaggap sebagai karangan utuh (lengkap), apakah isinya bermanfaat sehingga layak baca atau dimengerti orang lain, apakah urutannya sudah betul, apakah ada paragraf yang menyimpang, apakah ada paragraf yang susah dimengerti, apakah ada paragraf yang kalimatnya tidak urut, apakah ada paragraf yang kalimatnya menyimpang dan harus dibuang, dan sebagainya.
Hi mengatakan…
MAUDY NADYA PUTRI
X IPA 2
Absen 15
1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunyai empat ciri kebahasaan, yaitu repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2. Analisis teks laporan observasi harus memperhatikan :
- Kelengkapan laporan
- Isi laporan
- Keruntutan penyajian
- Penggunaan bahasa

3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang.

4. - Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.
- Mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi.

5. Tesis dalam struktur eksposisi yaitu pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. -Definisi.
-proses.
-ilustrasi.
-laporan.
-perbandingan.
-pertentangan.

7. -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.
-Paparan karangan harus disertai dengan contoh, gambar, grafik yang dianggap perlu.

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Teks anekdot mempunyai maksud tertentu yang tujuannya mengkritik atau menyindir. Selain memiliki kesan humor, teks anekdot juga harus menyampaikan amanat atau pesan moral dari isi cerita.

10. isi teks anekdot dapat dievaluasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3. Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
6. Apakah anekdot itu memberikan pencerahan bagi pembaca?
7. Bagaimana ketepatan penggunaan bahasa teks anekdot itu?
8. Apakah teks tersebut sesuai dengan topik?
Sejarah Indonesia mengatakan…
Nama : Jasmine Indah Cahyani
Absen : 13

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunya 4 ciri kebahasaan,yaitu :
    1. Repetisi
    2. Pronomina
    3. Konjungsi
    4. Kalimat definisi

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi adalah :
    1. Mengungkapkan keterangan secara lengkap
    2. Objektif, apa adanya
    3. Tidak memasukan unsur pendapat pribadi
    4. Menggunakan bahasa komunikatif,lugas,dan santun
    5. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa

3. Tulisan yang ingin dicapai adalah :
     1. Pemaparan secara jelas hal yang telah diamati
     2. Pendeskripsian sesuatu yang diamati
     3. Laporan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
    1. Harus mengandung fakta
    2. Bersifat objektif
    3. Ditulis lengkap dan menyeluruh
    4. Tidak memasukan aspek menyimpang,mengandung prasangka,atau keberpihakan.

5. Pernyataan pendapat,biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. Pola pengembangan definisi
    Pola pengembangan Proses
    Pola pengembangan ilustrasi
    Pola pengembangan laporan
    Pola pengembangan perbandingan
    Pola pengembangan pertentangan

7. Langkah- langkah membuat karangan eksposisi :
   1. Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan
   2. Menentukan tujuan eksposisi
   3. Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis)
   4. Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis
   5. Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. Cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur lelucon,menarikdan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti,sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur,hingga mengkritik.

10. Isi teks anekdot dapat dievaluasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
     1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
     2. Siapa yang kita sindir?
     3. Sudah runtutkah rangkaian peristiwa?
     4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
     5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Anonim mengatakan…
Nama: Bella Septy Noor
Kelas: X MIPA 2
Absen: 06

1. Ciri-ciri kebahasaan: Repetisi, Pronomina, menggunakan konjungsi, adanya kalimat definisi, menggunakan kata verba.

2. 1) Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
2) Objektif, apa adanya.
3) Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
4) Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
5) Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. Majas,bahasa yang baku, pemaparan harus jelas ,tidak bisa mengarang.

4. Ciri-ciri teks eksposisi:
• Teks eksposisi mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta.
• Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada khalayak.
• Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.
• Bentuk teks eksposisi dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun tanggapan kritis

5. Tesis dalam struktur teks eksposisi adalah suatu bagian yang berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi.

6. Jenis pengembangan teks eksposisi:
• Menentukan pola pengembangan dari umum ke khusus atau dari khusus ke umum
• Menentukan jenis pengembangan
• Menentukan rincian atau gagasan pendukung.

7. Urutan dan langkah membuat karangan teks eksposisi:
1) Menentukan topik yang akan disajikan
2) Menentukan tujuan eksposisi
3) Memilih data yang sesuai dengan tema
4) Membuat kerangka karangan
5) Pembahasan dengan mengembangkan kerangka karangan
6) Membuat kesimpulan

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan.

9. Tujuan teks anekdot yaitu sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengkritik.

10. Cara mengevaluasi struktur isi dalam teks anekdot:
• Mempertanyakan apakah secara keseluruhan bisa dianggap sebagai karangan utuh (lengkap)
• Mempertanyakan apakah isinya bermanfaat sehingga layak dibaca atau dimengerti orang lain
• Mempertanyakan apakah ada paragraf yang menyimpang.
Maulidinna Cyndi Aulia mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Maulidinna Cyndi Aulia mengatakan…
Nama: MAULIDINNA CYNDI AULIA
Kelas: X MIPA 2

1. > Kata kerja (verba)
> Kata benda (nomina)
> Frasa verbal
> Frasa nomina
> Berbagai istilah atau kata yang umum digunakan pada satu bidang tertentu
> Kalimat yang hanya menggunakan satu verba (kalimat simpleks)
> Kalimat yang menggunakan dua verba (kalimat kompleks)
> Kata penghubung (konjungsi)
> Persamaan kata (sinonim)
> Lawan kata (antonim)

2.
a) Kelengkapan laporan
b) Isi laporan
c) Keruntutan penyajian
d) Penggunaan bahasa

3.
(1) Mengatasi suatu masalah
(2) Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
(3) Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
(4) mengadakan pengawasan dan perbaikan
(5) Menentukan teknik-teknik baru

4.
(a) Penjelasan pokok persoalan secara objektif, tidak ada unsur subjektif, dan emosional. Penulis tidak berusaha membangkitkan emosi pembaca.
(b) Gaya penulis informatif, uraian objek jelas. Penulis teks eksposisi ingin menambah pengetahuan pembaca, dan memberi informasi sejelas-jelasnya.
(c) Teks memuat fakta. Fakta tersebut dipakai sebagai penyumbang utama dalam membuat rumusan agar hal yang disampaikan lebih konkret.

5. Tesis atau Pernyataan Umum dalam struktur eksposisi adalah bagian yang berisi pernyataan pendapat sang penulis tentang topik yang akan dibahas sepanjang teks.

6.
(1) Pola Pengembangan Identifikasi/Laporan
(2) Pola Pengembangan Perbandingan/Pertentangan
(3) Pola Pengembangan Ilustrasi
(4) Pola Pengembangan Klasifikasi
(5) Pola Pengembangan Definisi
(6) Pola Pengembangan Analisis
(7) Pola Pengembangan Umum Khusus
(8) Pola Pengembangan Khusus Umum

7.
(1) Menentukan Topik
(2) Menentukan tujuan eksposisi
(3) Mengumpulkan Bahan
(3) Membuat dan Menyusun Kerangka (sistematis)
(4) Isi kerangka karangan harus sesuai dengan tujuan yang dicapai penulis
(5) Mengembangkan isi Kerangka

8. Anekdot adalah cerita singkat yang menarik dan di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya serta mempunyai maksud untuk melakukan kritikan.

9.
> Untuk menghibur pembaca.
> Untuk bisa membangkitkan tawa.
> Mengungkapkan kebenaran secara umum.
> Untuk mendeskripsikan fitur dan karakter sedemikian rupa sehingga menjadi lucu.
> Untuk bisa menyindir atau sebagai sarana untuk mengkritik.

10.
(1) Siapakah partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
(2) Siapa yang kita sindir?
(3) Mempertanyakan apakah secara keseluruhan bisa di anggap sebagai karangan utuh (lengkap) stuktur abstrak-orientasi-krisi-reaksi-koda?
(4) Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
(5) Apakah isinya bermanfaat sehingga layak baca atau dimengerti orang lain?
(6) Apakah ada paragraf yang kalimatnya tidak urut?
(7) Apakah urutannya sudah betul?
(8) Apakah ada paragraf yang sudah dimengerti?
(9) Apakah ada paragraf yang menyimpang?
Diki Softboy mengatakan…
Nama : Diki Wahyudi
Kelas :X Mipa 2
absen : 09
Jawaban
1.yaitu repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2.-Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
Objektif, apa adanya.
-Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
-Disajikan secara sistematis berdasarkan
urutan peristiwa.

3.pemaparan secara jelas hal yang telah diamati.
- pendeskripsian sesuatu yang diamati. - laporam hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4.-Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
-Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
-Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
-Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.

5.pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.-Pola pengembangan proses.
-Pola pengembangan definisi.
-Pola pengembangan contoh/ilustrasi.
-Pola pengembangan perbandingan.
-Pola pengembangan pertentangan/kontras.
-Pola pengembangan analogi.
-Pola pengembangan umum-khusus atau khusus-umum.

7.-Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8.Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau nyata.

9.Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik.

10.1.Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2.Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4.Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Sheilla aulia salma mengatakan…
Nama : Sheilla Aulia Salma
Absen : 33

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunya 4 ciri kebahasaan,yaitu :
    - Repetisi
    - Pronomina
    - Konjungsi
    - Kalimat definisi

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi adalah :
    • Mengungkapkan keterangan secara lengkap
    • Objektif, apa adanya
    • Tidak memasukan unsur pendapat pribadi
    • Menggunakan bahasa komunikatif,lugas,dan santun
    • Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa

3. Tulisan yang ingin dicapai adalah :
     1. Pemaparan secara jelas hal yang telah diamati
     2. Pendeskripsian sesuatu yang diamati
     3. Laporan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.

4. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
    • Harus mengandung fakta
    • Bersifat objektif
    • Ditulis lengkap dan menyeluruh
    •Tidak memasukan aspek menyimpang,mengandung prasangka,atau keberpihakan.

5. Pernyataan pendapat,biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. -Pola pengembangan definisi
    -Pola pengembangan Proses
    -Pola pengembangan ilustrasi
    -Pola pengembangan laporan
    -Pola pengembangan perbandingan
    -Pola pengembangan pertentangan

7. Langkah- langkah membuat karangan eksposisi :
   • Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan
   • Menentukan tujuan eksposisi
   • Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis)
   • Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis
   • Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. Cerita singkat yang didalamnya mengandung unsur lelucon,menarikdan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti,sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur,hingga mengkritik.

10. Isi teks anekdot dapat dievaluasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
     1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
     2. Siapa yang kita sindir?
     3. Sudah runtutkah rangkaian peristiwa?
     4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
     5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Ahmes Sofyan Savero mengatakan…
Nama: Ahmes Sofyan Savero
Kelas: X MIPA 2
Absen: 1

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunya 4 ciri kebahasaan,yaitu :
- Repetisi
- Pronomina
- Konjungsi
- Kalimat definisi

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi adalah :
- Mengungkapkan keterangan secara lengkap
- Objektif, apa adanya
- Tidak memasukan unsur pendapat pribadi
- Menggunakan bahasa komunikatif,lugas,dan santun
- Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa

3. - Mengatasi suatu masalah
- Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
- Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
- mengadakan pengawasan dan perbaikan
- Menentukan teknik-teknik baru

4. Ciri-ciri teks eksposisi:
1. Teks eksposisi mengemukakan sejumlah pendapat disertai fakta.
2. Teks eksposisi memuat penilaian, dorongan, atau ajakan-ajakan tertentu kepada
khalayak.
3. Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.
4. Bentuk teks eksposisi dapat berupa esai, tajuk rencana (editorial), ataupun
tanggapan kritis

5. Pernyataan pendapat,biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas.

6. - Definisi.
- proses.
- ilustrasi.
- laporan.
- perbandingan.
- pertentangan.

7. - Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
- Menentukan tujuan eksposisi.
- Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
- Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
- Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.
- Paparan karangan harus disertai dengan contoh, gambar, grafik yang dianggap perlu.

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang mengandung unsur lelucon, menarik, menghibur, lucu, berdasarkan fakta dan bersifat menyindir atau mengkritik mengenai orang - orang penting. Hal ini disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

9. Sebutkan tujuan dibuatnya teks anekdot!
Tujuan suatu teks anekdot adalah latar belakang penulis dalam membuat teks anekdot tersebut. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengkritik.

10. . isi teks anekdot dapat dievaluasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2. Siapa yang kita sindir?
3. Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4. Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
5. Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
6. Apakah anekdot itu memberikan pencerahan bagi pembaca?
7. Bagaimana ketepatan penggunaan bahasa teks anekdot itu?
8. Apakah teks tersebut sesuai dengan topik?
Omerio Orlando mengatakan…
Nama: Omerio Orlando Manalu
Kelas: X MIPA 2
Absen: 24

1. Ciri-ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah penggunaan verba, frasa, sinonim, antonim, nomina, pronomina, konjungsi, kalimat kompleks, kalimat simpleks, kalimat deskripsi, kalimat definisi, istilah, dan adjektiva.

2. a. Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
b. Objektif, apa adanya.
c. Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
d. Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
e. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. -Pemaparan secara jelas mengenai hal yang telah diamati.
-Pendeskripsian sesuatu yang diamati.
-Laporan hasil observasi secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan.
-Persoalan atau penguji suatu hipotesis
-Informasi detail dari objek yang di amati

4. -Menjelaskan informasi atau pengetahuan mengenai topik tertentu
-Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana
-Bentuk penulisan yang lugas, singkat, padat, dan jelas
-Tulisan berisi fakta
-Menggunakan bahasa baku
-Bersifat netral dan objektif, artinya tidak memihak atau memaksakan kehendak penulis pada pembaca

5. Tesis adalah struktur pada teks eksposisi yang menyajikan gambaran umum atau pendahuluan tentang isi yang akan dibahas pada bacaan, secara khusus dijabarkan pada bagian argumentasi untuk kemudian ditegaskan kembali pada bagian penegasan ulang.

6. a. Pola Pengembangan Definisi.
b. Pola Pengembangan Proses.
c. Pola Pengembangan Ilustrasi.
d. Pola Pengembangan Klasifikasi.
e. Pola Pengembangan Perbandingan.
f. Pola Pengembangan Laporan.

7. a. Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
b. Menentukan tujuan eksposisi.
c. Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
d. Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
e. Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku.

8. Teks anekdot adalah sebuah cerita singkat yang didalamnya berisi unsur hiburan, lucu, dan menarik. Dan juga memiliki maksud untuk mengkritik.

9. Teks anekdot bertujuan untuk membangkitkan tawa para pembaca dan untuk sarana penghibur.
Teks anekdot juga bertujuan untuk mengkritik atau menyindir sesuatu, yang diperoleh dari realita sosial dari kehidupan sehari-hari. Hal ini disampaikan melalui lelucon sehingga tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

10. 1) Membaca dan memahami isi teks tersebut
2) Mempertanyakan apakah isi teks tersebut telah sesuai dengan struktur teks anekdot
3) Mempertanyakan apakah teks tersebut sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks anekdot
4) Mempertanyakan apakah teks tersebut sudah runtutkah rangkaian peristiwanya
5) Mempertanyakan apakah terdapat humor dan kritikan/sindiran dalam teks tersebut.
6) Mempertanyakan apakah teks tersebut dapat dipahami dan menghibur pembacanya.
Cana mengatakan…
Puja Wijayanti Kencana | X MIPA 2

1. Repetisi, pronomina, konjungsi, dan kalimat definisi.

2. • Mengungkapkan keterangan secara lengkap.
• Objektif, apa adanya.
• Tidak memasukkan unsur pendapat pribadi.
• Menggunakan bahasa komunikatif, lugas, dan santun.
• Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa.

3. • Mengatasi suatu masalah
• Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
• Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
• Mengadakan pengawasan dan perbaikan
Menemukan teknik-teknik baru

4. • Penjelasan pokok persoalan secara objektif, tidak ada unsur subjektif, dan emosional.
• Gaya penulisan informatif. Uraian objek jelas.
• Teks memuat fakta.

5. Tesis dalam struktur teks eksposisi adalah suatu bagian yang berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi.

6. • Pola umum khusus.
• Pola khusus umu.
• Pola ilustrasi.
• Pola perbandingan.

7. • Menentukan topik.
• Mengumpulkan bahan.
• Menyusun kerangka.
• Mengembangkan kerangka.

8. Teks Anekdot adalah sebuah cerita yang singkat serta menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang-orang yang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

9. • Sebagai pengibur, untuk membangkitkan tawa.
• Untuk bisa menggambarkan suatu karakter secara singkat dan ringan.
• Untuk menunjukan suatu sisi lain dari seorang tokoh atau orang-orang penting.
• Untuk bisa menyindir atau sebagai sarana untuk mengkritik.

10. • Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
• Siapa yang kita sindir?
• Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
• Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
• Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Unknown mengatakan…
Nama;Novia Alysa Zahra/X IPA2

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunya 4 ciri kebahasaan,yaitu :
1. Repetisi
2. Pronomina
3. Konjungsi
4. Kalimat definisi

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi adalah :
1. Mengungkapkan keterangan secara lengkap
2. Objektif, apa adanya
3. Tidak memasukan unsur pendapat pribadi
4. Menggunakan bahasa komunikatif,lugas,dan santun
5. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa


3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang.

4. - Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.
- Mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi.

5. Tesis dalam struktur eksposisi yaitu pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.Jenis pengembangan teks eksposisi, yaitu :
1.) Definisi
2.) Proses
3.) Analisis
4.) Perbandingan
5.) Klasifikasi
6.) Ilustrasi
7.) Pertentangan
8.) Laporan

7.) -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.1.Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2.Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4.Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
Unknown mengatakan…
Nama:Nadiyah
X MIPA 2

1. Ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi mempunya 4 ciri kebahasaan,yaitu :
1. Repetisi
2. Pronomina
3. Konjungsi
4. Kalimat definisi

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis teks laporan hasil observasi adalah :
1. Mengungkapkan keterangan secara lengkap
2. Objektif, apa adanya
3. Tidak memasukan unsur pendapat pribadi
4. Menggunakan bahasa komunikatif,lugas,dan santun
5. Disajikan secara sistematis berdasarkan urutan peristiwa


3. majas,bahasa yang baku,harus terjun langsung,tidak bisa mengarang.

4. - Harus menjelaskan segala informasi atau pengetahuan.
- Masti menggunakan gaya informasi yang persuasif atau mengajak.
- Harus memberikan penyampaian secara lugas dan mengeluarkan bahasa yang baku.
- Tidak melakukan pemihakan yang artinya tidak untuk memaksanakan kehendak penulis terhadap pembaca.
- Mesti menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi.

5. Tesis dalam struktur eksposisi yaitu pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang tentang masalah yang dibahas

6.Jenis pengembangan teks eksposisi, yaitu :
1.) Definisi
2.) Proses
3.) Analisis
4.) Perbandingan
5.) Klasifikasi
6.) Ilustrasi
7.) Pertentangan
8.) Laporan

7.) -Menentukan topik menarik yang akan dibahas dalam tulisan.
-Menentukan tujuan eksposisi.
-Membuat kerangka karangan lengkap dan berurutan (sistematis).
-Isi kerangka karangan harus disesuaikan dengan tujuan yang dicapai penulis.
-Mengembangkan isi karangan sesuai dengan kerangka baku

8. Teks anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung unsur lelucon, menarik, dan mengesankan. Umumnya teks anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian nyata.

9. Tujuannya dapat berbeda-beda seperti, sebagai sarana untuk membangkitkan tawa pembaca, menghibur, hingga mengrkritik

10.1.Siapa partisipan/tokoh dalam teks tersebut?
2.Siapa yang kita sindir?
3.Sudah runtutkah rangkaian peristiwanya?
4.Bagaimana kelengkapan struktur teks abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda?
Apakah ada unsur lucu/jengkel/konyol?
madocfaaborg mengatakan…
Mummys Gold Casino Resort Welcomes New Player Offer - JetBlue
Mummys Gold Casino Resort 충청북도 출장샵 Welcomes New Player Offer 안산 출장안마 And thanks to a 진주 출장마사지 new member bonus at Mummys 충청남도 출장마사지 Gold, players can now enjoy 전라남도 출장안마 the games

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"