MEMBUAT TUJUH KALIMAT SESUAI TIM AFIRMATIF DAN OPOSISI

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas. Jawab pertanyaan berikut :

Buatkan 7 kalimat sesuai kelompok masing masing :

Kelompok Ganjil (1, 3, 5, 7, 9, 11) sebagai Tim Pro / Afirmatif.

Kelompok Genap (2, 4, 6, 8, 10, 12) sebagai Tim Kontra / Oposisi



Komentar

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
NAMA : ZAHRA NUR LESTARI
KELAS: 10 MIPA 2
NO ABSEN : 40

Membuat 7 kalimat sesuai kelompok masing masing.
Kelompok 12 ( tim debat : oposisi )

Mosi : Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja sekarang ini lebih banyak disebabkan faktor lingkungn sosial atau perkembangan teknologi?

Berikut adalah 7 kalimat kontra mengenai lingkungan sosial yang menjadi faktor perilaku menyimpang remaja dan pro terhadap perkembangan teknologi sebagai faktor perilaku menyimpang remaja :

1. Perilaku menyimpang / kenakalan remaja pada dasarnya hanyalah luapan emosi yang tak terkontrol oleh para remaja yang mempunyai mental yang labil dan tak dapat meredam emosi yang berlebihan dikarenakan oleh beberapa faktor. Pesatnya kemajuan teknologi menjadi imbas dalam penyalahguanaan pada pergaulan. Perkembangan teknologi selain memberi dampak positif,juga memberi dampak negative yang menjadi factor kenakalan remaja sekarang.

2. Perubahan teknologi komunikasi yang sangat cepat dan pesat dari tahun ke tahun dapat mempengaruhi cara berpikir seorang remaja dan mempengaruhi interaksi sosial mereka. Teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan yang negatif, yang melanggar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

3. Contoh paling banyak dapat kita lihat di dunia maya, hampir 80% remaja menggunakannya untuk melihat situs-situs porno di umurnya yang masih kurang karena rasa ingin tahu yang sangat tinngi dan kurangnya edukasi serta perhatian dari orang tua masing masing.

4. Penggunaan teknologi berupa media sosial cenderung berdampak negative karena remaja lebih meniru segala perkembangan seperti watak tokoh idolanya yang sering muncul dimedia sosial bahkan munculnya persoalan yang membuly seseorang demi membela sosok idolanya tanpa mereka mengetahui pokok permasalahan yang sebenarnya.

5. Contoh lainnya adalah bertingkah konyol sembari mendokumentasikan perilakunya. Keinginan untuk menjadi tenar nyatanya dilakukan dengan menghalalkan segala cara bagi para remaja ini, tanpa mengetahui konsekuensi yang harus ditanggung ketika sesuatu telah dipublikasikan ke media sosial. Jadi bisa dilihat bahwa teknologi adalah factor yang sangat erat dengan penyimpangan remaja,yaitu untuk memperoleh ketenaran (viral) dalam konteks yang lebih luas.

6. Melalui media sosial seseorang dapat mengetahui identitas orang lain secara lengkap, mulai Riwayat sampai kehidupan sosial juga ekonomi. Hal tersebut mendorong perilaku menyimpang yang banyak dilakukan oleh remaja yaitu seperti penipuan dan masih banyak lagi.

7. Jadi perlu ditekankan bahwa saya tidak setuju jika lingkungan sosial menjadi faktor perilaku menyimpang pada remaja karena saya lebih setuju kalau perkembangan teknologi yang semakin maju dapat berpengaruh besar terhadap perilaku penyimpangan remaja saat ini. Hadirnya internet/ media sosial saat ini membuat seseorang semakin jauh dari interaksi secara langsung sesama manusia lain,maka presentase factor pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku menyimpang remaja sangatlah kecil, karena semua hal kenakalan remaja saat ini dipengaruhi dari berbagai berita dan postingan yang salah diartikan oleh remaja. Penyalahgunaan teknologi berupa media sosial juga berasal dari lingkungan keluarga yang kurang memberikan perhatian dan pengajaran khusus terhadap anak mengenai dampak menggunakan internet, sehingga menimbulkan kenakalan remaja.
Diah Fadilah mengatakan…
Nama: DIAH FADILAH
Kelas: X MIPA 2
No Absen: 10

Kenapa sih masa jabatan Presiden perlu dibatasi?

Untuk menjawab pertanyaan ini ada baiknya kita mereview pemikiran yang melatar belakangi ide pembatasan itu. Setelah Soeharto terguling, sejumlah elemen masyarakat menuntut, salah satunya adalah perubahan (amandemen) UUD 1945.

Melalui Panitia Ad Hoc (PAH) I Badan Pekerja, MPR menggodok dan melakukan amandemen sejumlah pasal. Salah satunya pasal 7 tentang masa jabatan presiden.

Menurut mantan anggota PAH I dari PPP, Lukman Hakim Saifuddin, perubahan pasal 7 masuk dalam agenda I yang dibahas pada tahun 1999. Pasal 7 UUD 1945 sebelum amandemen itu berbunyi begini:

"Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali."

Saat itu, kata dia "Tidak ada satu pun fraksi yang menolak termasuk Fraksi TNI/Polri," Menurut Lukman, kesepakatan itu dicapai karena semua fraksi menganggap Indonesia perlu belajar dari kepemimpinan dua presiden sebelumnya: Soekarno dan Soeharto.

Karena pasal 7 yang tadi saya bacakan, Seokarno mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup. Begitu pun Soeharto, yang mencoba mengakali pasal itu. Dimana ia selalu dipilih terus hingga enam periode.

Jadi pembatasan masa jabatan ini harus dilakukan untuk mencegah, yang pertama mencegah rusaknya sistem presidensial di indonesia yang kedua melawan arus sejarah, jika kita tidak melakukan pembatasan masa jabatan ini, sama saja kita ingin mengulangi kejadian dimasa lampau, yaitu pemakzulan presiden.

Bapak Susillo Bambang Yudhoyono pun pernah berkata "ada presiden yang dipilih berualng sampai enam kali. Pelajarannya: kekuasaan yang begitu langgeng menimbulkan permasalahan dan tidak baik di kehidupan bernegara."

Bapak Lukman Hakim Saifuddin dan Bapak Selamet pun memerinci bahaya jika masa jabatan presiden tak dibatasi.

1. Seseorang akan otoriter
2. Abuse of Power atau penyalahgunaan kekuasaan
3. Regenerasi kepimpinan nasional macet
4. Seseorang bisa menjadi diktator
5. Timbulnya kultus individu

Beberapa kutipan diatas yang saya bacakan bersumber dari nasional tempo. co

Sekarang izinkan saya berpendapat, jika masa presiden tidak dibatasi, hanya akan membuat negara kita sulit berkembang, karena dengan panjangnya masa jabatan seseorang, seseorang tersebut akan merasa sangat berkuasa. Dan dia bisa saja berlaku semena-mena. Yang harus selalu kita renungkan adalah, apa kita ingin kejadian kejadian di masa lampau terulang kembali? Jika kita tidak mulai merubah hal hal yang kemungkinan akan membawa kita kembali ke masa kelam. Negara kita tidak akan pernah maju. Jadi saya sangat sangat setuju dengan penghapusan 2 periode masa jabatan
Anonim mengatakan…
Nama : Nadya Ulya A
Kelas : X MIPA 2
No. Absen : 29

Materi yang di bahas : Pedagang kaki lima yang banyak di pinggiran jalan, menyebabkan Indonesia terkesan tidak rapi dan merupakan negara yang miskin di mata dunia internasional. Jadi demi nama baik Indonesia, para PKL tersebut harus
digusur.


KONTRA(OPOSISI): Sampai saat ini tidak bisa disangkal kalau memang pada kenyataannya Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya masih hidup dalam perekonomian menengah-kebawah. Jadi tidak perlu adanya penipuan terhadap dunia Internasional dengan tujuan menaikkan derajat, kalau pada kenyataannya masih banyak warga Indonesia yang memiliki masalah perekonomian. Lagipula coba bayangkan, bagaimana reaksi seluruh rakyat Indonesia apabila seluruh PKL dibersihkan?? Banyak orang akan menjadi pengangguran, demo akan semakin marak, dan kekacauan pasti akan terjadi. Itu justru akan semakin memperjelek pandangan dunia Internasional terhadap Indonesia. Kecuali para PKL itu dipindahkan ke suatu lokasi yang bersih, asal ada lokasi pengganti.
Fathika Azka Azzahra mengatakan…
Nama : Fathika Azka Azzahra
Kelas : X MIPA 2
No Absen : 17
Kelompok : 9 (tim debat : afirmatif)

》Membuat 7 kalimat sesuai kelompok debat masing masing.

Mosi : Dewan ini percaya bahwa keputusan medis yang akan mengubah hidup seorang pasien seharusnya dilakukan oleh ahli medis daripada keluarga pasien

1. Saya setuju dengan pernyataan bahwa keputusan medis yang akan mengubah hidup pasien seharusnya dilakukan oleh ahli medis bukan keluarga pasien,karna keputusan itu semata mata untuk kepentingan pasien sendiri,ahli medis pun lebih paham dan mengerti tentang kondisi pasien.

2. Sebagai contoh ada sebuah kasus tentang, keluarga pasien yang masih memberi tuntutan terhadap para ahli medis berdasarkan kondisi pasien yang memburuk bahkan kemungkinan fatal yang terjadi. Padahal hal itu terjadi karena pihak keluarga sendiri yang tidak megizinkan para ahli medis untuk melakukan penanganan kepada pasien tersebut.

3. Maka dari itu,berdasarkan kasus tersebut,apabila kita terlalu terpaku kepada keputusan keluarga,dan nantinya akan berakibat fatal pada pasien,maka pihak ahli medis tidak lagi bertanggung jawab karna hal tersebut sudah didasari dengan keinginan keluarga pasien dan seharusnya keluarga pasien tidak berhak mengajukan sebuah tuntutan.

4. Karna dapat kita lihat juga,suatu tindakan medis,seperti pemberian obat,terapi,atau bahkan tindakan medis lainnya,merupakan tanggung jawab dari para ahli medis.

5. Perlu kita ketahui juga para ahli medis pun melakukan sebuah keputusan tidak sembarangan,melainkan melalui proses diagnosa terlebih dahulu.

6. Dan saya pikir pihak keluarga haruss bisa bekerja sama dengan tim medis demi kesembuhan juga kebaikan pasien yang bersangkutan.

7. Maka saya tegaskan kembali,saya menyetujui pernyataan tersebut,dikarenakan para tim medis pun melakukan keputusan tersebut demi kepentingan pasien itu sendiri,tanpa ada niatan untuk mencelakakan. Karna sejatinya seorang ahli medis tugasnya sudah mutlak menolong,merawat serta lebih mementingkan kesehatan pasien diatas kepentingan lainnya.
EKA VADIKA LOBERTA mengatakan…
Nama : EKA VADIKA LOBERTA
Kelas : X MIPA 2
No.Absen : 14

Kelompok 7 (Tim Debat Afirmatif)

Dewan ini percaya bahwa pendidikan yang keras terhadap anak (Tiger parenting) pada zaman sekarang yang kompetitif lebih bermanfaat untuk anak.

Tiger parenting menerapkan aturan cukup ketat dan keras pada anak-anak,serta mengajarkan anak-anak untuk dilatih bekerja keras dan lebih disiplin sejak dini, agar saat dewasa sudah terbiasa akan kerasnya dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan.

Sering kali kepengasuhan yang diterapkan pada Tiger parenting ini lebih berpusat pada pendidikan, sehingga banyak ditemui anak-anak hasil pola asuh ini mempunyai jadwal belajar yang amat sangat padat baik itu didalam maupun diluar sekolah.

Dituntut untuk belajar segala hal seperti tetap belajar tentang berbagai keterampilan dan seni tanpa mengesampingkan subjek akademis, serta dituntut untuk mendapat nilai perfect dari keduanya.
Dinan Salsabilla mengatakan…
NAMA. : DINAN SALSABILLA
KELAS.: X MIPA 2
NO. : 11

KENAPA MASA JABATAN PRESIDEN HARUS DIBATASI?
Tim oposisi
saya tidak setuju, karena dalam uud 1945 lembaga presiden diberikan posisi yang sangat tinggi.
Pembatasan masa jabatan presiden merupakan isu penting dalam perubahan uud.
Menurut saiful mujani mengatakan : salah satu intu reformasi adalah membatasi masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi maksimal hanya dua kali/ dua periode seperti yang dituangkan dalam uud.
Pembatasan masa jabatan presiden terdapat pada pasal 7 uud 1945 yang berbunyi : "presiden dan wakil presiden memegabg jabatan selama lima tahun,dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan".
Pihak pemerintah menegaskan bahwa jabatan presiden dan wakil presiden yang diatur dalam pasal 7 uud 1945 sebagai perwujudan sistem demokrasi.
Secara normatif,praktik pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden memiliki peran untuk menstabilkan politik dan memfasilitasikan pembagunan demokrasi.
Singkatnya, praktik ini menawarkan penangkal untuk masalah yang mengarah kepada otoritarianisme.
Maka presiden yang mengambil periodisasi masa jabatan 2 periode dapat menstabilkan 1 periode sebelumnya yaitu : dapat menstabilkan pendidikan yang sudah maju, ekonomi juga sudah bagus dan penegakkan hukum sudah berjalan dengan baik.
Anonim mengatakan…
Nama : Nayla Rana Zhafira (30)
Kelas : X MIPA 2
Kelompok debat : 15 (Afirmatif)

Mosi : Tontonan di Indonesia, seperti acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lainsebagainya dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtifyang akhirnya justru menjadi penghalang bagi Pembangunan Nasional.

Saya setuju dengan pernyataan bahwa acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lainsebagainya dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtifyang akhirnya justru menjadi penghalang bagi Pembangunan Nasional.

Jika warga Indonesia menonton acara-acara seperti acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lainsebagainya melihat artis dan idola mengenakan barang-barang ber-merk yang maha sehingga mendorong dan memicu para penonton menjadi konsumtif.

Keinginan untuk selalu membeli ini tidak baik
dan bahkan bukan tidak mungkin untuk warga dengan perekonomian rendah tergoda untuk berdandan dan membeli barang-barang maha layaknya artis atau idolanya

pribadi konsumtif ini sudah jelas dapat memperbanyak jumlah rakyat miskin, hingga memperparah masalah ekonomi di Negara kita. Yang pada akhirnya akan menjadi penghalang bagi pembangunan nasional

pengahalang pembangunan nasional disebabkan karena masyarakat sering melakukan tindakan konsumtif ditambah lagi anak-anak atau pemuda yang teralihkan dari kewajibannya yaitu belajar hanya untuk membuang waktunya dengan hal yang tidak produktif yaitu menonton acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lainsebagainya




Putri Buana Tungga Dewi Fortuna mengatakan…
Nama : Putri Buana Tungga Dewi Fortuna
Kelas : X MIPA 2
Absen : 31

—Membuat 7 kalimat sesuai kelompok masing-masing.
—Kelompok 15 (Afirmatif)

Mosi : Tontonan di Indonesia seperti acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan dsb dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif yang akhirnya justru menjadi penghalang bagi pembangunan nasional

Berikut pernyataan dari tim afirmatif :
1. Menurut sebuah artikel di Wall Street Journal, beberapa kelompok masyarakat di Filipina menganggap bergosip itu demikian jelek hingga patut dilarang. Dalam bentuk paling dasar, gosip adalah strategi individu dalam meningkatkan reputasi dan kepentingan sendiri dengan mengorbankan orang lain. Menurut penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa gosip dapat digunakan secara kejam untuk kepentingan egois.

2. Sinetron umumnya tidak dapat ditonton oleh semua kalangan. Dampaknya mungkin tidak terasa sekarang, akan tetapi beberapa tahun kemudian anak-anak yang sering nongkrong di depan televisi akan mengalami kesulitan konsentrasi. Banyak sebenarnya dampak yang akan muncul, seperti masalah kesehatan, konsentrasi, bahkan masalah moral. Serta cerita untuk orang dewasa itu akan mempengaruhi pandangan mereka.

Menonton konser yang memakan biaya dan sedikit manfaat umumnya sangat merugikan. Walaupun sekadar hiburan, tentunya setiap warga Indonesia diharuskan dapat memilah mana yang perlu dan tidak perlu.

3. Perilaku konsumtif adalah tindakan individu sebagai konsumen untuk membeli, menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa secara berlebihan, tidak rasional, menimbulkan pemborosan dan hanya mengutamakan keinginan atau kesenangan tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau manfaat dari barang atau jasa tersebut, bahkan hanya untuk memperoleh pengakuan sosial, sehingga perilaku konsumtif sangat disarankan untuk dihilangkan.


4. Birchal berpendapat bahwa gosip merupakan sesuatu yang sangat destruktif yang
berdampak negatif. Lebih lanjut Birchall menambahkan bahwa gosip merupakan suatu bentuk pencemaran yang perlu untuk diberantas, karena gosip itu berbahaya, merupakan perilaku yang buruk, informasi yang disajikan terlalu dilebih-lebihkan sehingga kebenarannya tidak dijamin dan kadang jauh dari fakta.

5. Menurut saya, gosip juga banyak membuang waktu kita dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Hal ini yang menyebabkan hilangnya waktu produktif dan kegiatan positif yang kita harusnya miliki serta lakukan. Bukankah alangkah baiknya menonton video yang berisi pengembangan diri dalam bidang kreativitas dibandingkan menonton berita gosip?

6. Banyaknya waktu produktif yang terbuang, maka banyak juga keterlambatan pengembangan yang ada dalam diri kita. Umumnya, negara maju adalah negara yang memiliki banyak Sumber Daya Manusia yang aktif, kreatif, dan inovatif. Bukan sumber daya manusia yang kehidupannya hanya berisi hal-hal negatif. Karena kualitas sumber daya manusia yang buruk, menyebabkan terlambatnya pembangunan nasional.

7. Dapat disimpulkan bahwa, tontonan di Indonesia seperti acara gosip, konser, sinetron, serbuan iklan dsb dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif yang akhirnya justru menjadi penghalang bagi pembangunan nasional itu BENAR adanya. Sehingga, diperlukan banyak edukasi untuk warga Indonesia dalam memilah-milah tontonan. Pribadi konsumtif ini jelas dapat memperbanyak jumlah rakyat miskin, hingga memperparah masalah ekonomi negara kita, yang pada akhirnya akan menjadi penghalang terbesar bagi Pembangunan Nasional. Disebabkan, karena pemuda yang sering melakukan tindakan konsumtif yang tidak menghasilkan sebuah produk atau mendapatkan ilmu pengetahuan baru hanya membuang-buang waktunya yang tidak produktif seperti menonton sinetron, acara gosip, konser, dan acara hiburan yang tidak jelas maksudnya.
Widya Astiti mengatakan…
Nama : WIDYA ASTITI
Kelas : X MIPA 2
Absen : 39

Membuat 7 kalimat sesuai kelompok masing masing.
Kelompok 12 ( tim debat : oposisi )

Mosi : Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja sekarang ini lebih banyak disebabkan faktor lingkungn sosial atau perkembangan teknologi?

Berikut adalah 7 kalimat kontra mengenai lingkungan sosial yang menjadi faktor perilaku menyimpang remaja dan pro terhadap perkembangan teknologi sebagai faktor perilaku menyimpang remaja :

1) Menurut pendapat saya bahwa penyebab terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja adalah karena perkembangan teknologi juga globalisasi yang tidak bisa dibendung. Teknologi komunikasi membuat akses remaja pada hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai yang kita anut semakim mudah. Jiwa mereka yang cenderung meniru semua yang ia lihat pun lewat perangkat teknologi yang menjadikan tindakan penyimpangan semakin tinggi.

2) gadget dapat menjadi salah satu penyebab menyimpangnya remaja akibat teknologi. Karena akan berdampak positif bila dipegang orang yang tepat dan dapat disalahgunakan seperti bermain game berlarut-larut ataupun menonton video yang tak sewajarnya atau porno

3) Karena teknologi juga remaja bisa kehilangan kemampuan untuk berinteraksi dengan masyarakat secara langsung karena sudah nyaman dengan kehidupan onlinenya

4) Teknologi juga dapat merubah sikap orang-orang yang semula pekerja keras menjadi orang yang ingin serba instan. Karena apa saja bisa dilakukan melalui teknologi

5) Perubahan teknologi komunikasi yang sangat cepat dan pesat dari tahun ke tahun dapat mempengaruhi cara berpikir seorang remaja dan mempengaruhi interaksi sosial mereka. Teknologi komunikasi dapat dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan yang negatif, yang melanggar nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

6) Contoh paling banyak dapat kita lihat di dunia maya, hampir 80% remaja menggunakannya untuk melihat situs-situs porno di umurnya yang masih kurang karena rasa ingin tahu yang sangat tinngi dan kurangnya edukasi serta perhatian dari orang tua masing masing.

7) Penggunaan teknologi berupa media sosial cenderung berdampak negative karena remaja lebih meniru segala perkembangan seperti watak tokoh idolanya yang sering muncul dimedia sosial bahkan munculnya persoalan yang membuly seseorang demi membela sosok idolanya tanpa mereka mengetahui pokok permasalahan yang sebenarnya.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"