Tidur Larut Turunkan Prestasi Sekolah



                  Seperti yang di utarakan di Tempo.Co, New York. Sebuah penelitian terbaru di Amerika mengungkapkan bahwa 25 persen remaja di negeri itu baru pergi tidur pada pukul 23.30 malam waktu setempat. Mereka cenderung untuk mempunyai prestasi akademik yang buruk dan mengalami masalah emosi lebih besar dan lebih stres dibandingkan remaja lain yang pergi tidur lebih awal.
                   "Jika pola tidur remaja bertentangan dengan ritme sirkadian alami, dampaknya terlihat pada fungsi kognitif dan regulasi emosional dan konsekuensi potensi kesehatan mereka," ujar Dr. Judith Owens, direktur dari Sleep Medicine di Children's National Medical Center di Washington DC yang tidak terlibat dalam penelitian ini, seperti dikutip Reuters edisi 28 November 2013.
                  Berdasarkan survei terhadap remaja di seluruh Amerika pada 1990-an dan kelanjutan survei tersebut pada mereka yang mulai dewasa, para peneliti di University of California, Berkeley, menganalisis penyebab remaja semakin sedikit waktu tidurnya dan efek jangka panjang yang mungkin terjadi.
Menurut laporan yang dimuat di Journal of Adolescent Health, diperkirakan antara 45 persen dan 85 persen dari anak-anak yang duduk di kelas enam hingga 12, tidur kurang dari waktu yang direkomendasikan untuk mereka yakni sembilan jam setiap malam. Hampir separuh dari remaja tersebut, yakni 44 persen, mengaku kesulitan untuk tetap terjaga selama jam sekolah, ungkap para penulis hasil riset.
               Dalam riset ini, Lauren Asarnow dan rekan-rekannya menggunakan data dari National Longitudinal Study of Adolescent Health, sebuah data jangka panjang berkelanjutan yang dimandatkan oleh Kongres Amerika. Langkah ini dimulai dengan mewawancarai remaja di kelas tujuh hingga 12 di seluruh Amerika pada periode sekolah 1994-1995. Ada empat wawancara lanjutan setelah itu."Temuan ini menggarisbawahi pentingnya strategi intervensi yang menargetkan waktu tidur dalam upaya menurunkan ketidakseimbangan fungsional, meningkatkan kemampuan akademik dan menurunkan level emosi," kata para peneliti.
                    Waktu pergi tidur sama pentingnya dengan jumlah waktu tidur bagi para remaja karena seperti yang lainnya, hal ini ada kaitannya dengan ritme sirkadian alami. "Remaja tidak bisa benar-benar tidur sebelum jam 11 malam dan secara biologis terprogram untuk bangun sekitar pukul delapan pagi," ujar Owens yang merupakan profesor pediatrik di George Washington University School of Medicine and Health Sciences. Ia mengatakan bahwa remaja umumnya membutuhkan waktu tidur sembilan jam untuk bisa tampil secara optimal.
Dalam penelitian kita boleh berasumsi. Namun dalam berasumsi itu kita juga ahrus logika. Banyak penelitian dan pendapat yang kadang-kadang  baik dan benar tetepi aplikasinya tidak benar.  Menjelang bulan Ramadhan lalu, Lingkaran Survei Indonesia mengungkapkan bahwa 65,30 persen public menganggap para elite politik hipokrit.  Mereka bertindak tak sesuai ucapan: berbicara hal baik, tetapi tak mempraktikannya (Kompas, 8/7/2013).
Hipokrit alias orang munafik dalam Al Quran digambarkan sebagai pendusta. Namun, mereka berpenampilan mengagumkan, bertutur kata memukau, dan (sensitive) mengira setiap teriakan keras ditunjukan kepada mereka. Hadis Bukhori mencirikan kemunafikan dengan berbohong, ingkar, dan berkhianat.
Potensi hipokrit sejatinya terdapat pada setiap orang. ia berkembang dalam pengaruh lingkungan, dan hasil tarik-menarik di antaranya menentukan kecenderungan pilihan. Jika sebagian besar elite politik Indonesia hipokrit, untuk mengatasinya patut diketahui terlebih dahulu setiap apa lingkungan yang mempengaruhinya. Hasil penelitian sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan bagi generasi muda.
Jakarta, 30 November 2013
                                                                                         Drs. Parmono, M.Pd.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"