MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERDEBAT DENGAN MENULISKAN 10 KALIMAT AFIRMASI DAN OPOSISI

MOSI DEBAT :

Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi

Semua dikerjakan di  Posting Komentar!

Tuliskan nama, dan kelas.

Buatkan 10 kalimat argumentasi mendebat Mosi di atas sesuai dengan tim Anda yaitu tim oposisi, dan tim afirmatif. Tim X IPA 3 terdapat :

1.    20 SISWA AFIRMASI/AFIRMATIF

2.    20 SISWA OPOSISI/KONTRA

000 SELAMAT BERDEBAT 000

 

  

Komentar

Zulfaa Dwi Jayanti mengatakan…
Nama : Zulfaa Dwi Jayanti
Kelas : X MIPA 3
No. Absen : 40

- Mosi : Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi.

- Tim Oposisi :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

3. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

4. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

5. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

6. Soal komersalisasi vaksinasi covid 19 termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

7. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

8. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

9. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

10. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.





Reva Priyani Nur Alifa mengatakan…
Nama : Reva Priyani Nur Alifa
Kelas  : X MIPA 3

Tim Oposisi/ Kontra :
1. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

2. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

3. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

4. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.

5. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

6. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

7. Menurut pendapat saya, jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

8. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

9. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

10. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
syafira mengatakan…
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
syafira mengatakan…
SYAFIRA SITI AULIANNISA / X MIPA 3 (34)

Tim Oposisi/ Kontra :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
2. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.
3. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.
4. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
5. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.
6. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.
7. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
8. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.
9. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.
10. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.


Unknown mengatakan…
Nama : Tegar Apriliansyah
Kelas : X MIPA 3
No. Absen : 35

- Mosi : Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi.

- Tim Oposisi :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

3. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

4. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

5. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

6. Soal komersalisasi vaksinasi covid 19 termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

7. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

8. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

9. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

10. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.


Dafa Kusumadewa mengatakan…
Nama : Dafa Arsya Kusumadewa
Kelas : X MIPA 3
No. Absen : 5

- Mosi : Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi.

- Tim Oposisi :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

3. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

4. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

5. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

6. Soal komersalisasi vaksinasi covid 19 termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

7. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

8. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

9. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

10. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.
Unknown mengatakan…
Nama : Putri Utami
Kelas : X MIPA 3
Tim Oposisi/ Kontra :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

3. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

4. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

5. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

6. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

7. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

8. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

9. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.

10. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.
Unknown mengatakan…
Wardatulhaya mengatakan…
Nama : wardatulhaya
Kelas : X MIPA 3


- Mosi : Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi.

- Tim Oposisi :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

3. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

4. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

5. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

6. Soal komersalisasi vaksinasi covid 19 termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

7. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

8. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

9. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

10. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.
Unknown mengatakan…
Nama : DEVINA
Kelas : X MIPA 3

Tim Oposisi/ Kontra :
1. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

2. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

3. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

4. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.

5. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

6. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

7. Menurut pendapat saya, jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

8. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

9. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

10. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
Nama : Herliana Putri — X MIPA 3
Absen : 11

Tim Oposisi / Kontra :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

2. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

3. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

4. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.

5. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

6. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

7. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

8. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

9. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.

10. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan meny
Nama : Herliana Putri - X MIPA 3
Absen : 11

Tim Oposisi / Kontra :
1. Menurut pe dapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.

2. Saya kurang setuju dengan pendapat anda, komersialisasi testing itu benar-benar membuat orang tidak punya standar dan saling berkompetisi. Di negara yang waras, yang bisa melakukan penanganan pandemi, testing itu gratis.

3. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.

4. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.

5. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.

6. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.

7. Menurut pendapat saya, jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

8. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.

9. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.

10. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
Unknown mengatakan…
Nama : Kayla Arindi Putri
Kelas: X MIPA 3

Tim Oposisi/ Kontra :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
2. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.
3. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.
4. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
5. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.
6. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.
7. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
8. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.
9. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.
10. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.
Dita Febriyanti mengatakan…

NAMA : DITA FEBRIYANTI
KELAS : 10 MIPA 3
ABSEN : 7





Tim Oposisi/ Kontra :

1. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
2. Jika ada komersialisasi dalam pelayanan publik maka dikhawatirkan pelayanan publik bisa dikorupsi oleh cara berpikir profit.
3. Menurut saya justru komersialisasi itu yang membuat pandemi di Indonesia tidak berkurang, malah semakin parah. Indonesia menjadi negara dengan kondisi Covid-19 terburuk di Asia Tenggara.
4. Pemberian vaksin di dunia saat ini tidak adil, karena negara atau golongan kaya akan mendapatkan vaksin lebih dahulu.
5. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa ketidakadilan yang sama tidak terjadi juga di negeri kita sendiri di mana akses terhadap vaksinnya ditentukan oleh kemampuan finansial untuk membeli vaksin tersebut.
6. Menurut pendapat saya Mosi yang berisi "Vaksinasi Covid-19 adalah ajang yang empuk untuk komersialisasi" itu tidak benar, karena masyarakat mendapatkan Vaksin secara gratis dan tidak dipungut biaya.
7. Saya tidak setuju jika Vaksin di komersialisai in, karena jika masyarakat harus membayar Vaksin tersebut, maka pandemi ini tidak akan berakhir.
8. Menurut saya soal komersalisasi vaksinasi Covid 19, termasuk bentuk kegagalan pemberian Indonesia dalam mengatasi pandemi.
9. Menurut saya komersalisasi di Indonesia untuk vaksinasi covid 19 dapat menghambat penanganan pandemi.
10. Jika pemerintah membuka vaksin dengan jalur mandiri maka akan menyalahi prinsip kesetaraan dan keadilan.

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"