PUTRI RAMADHANI KELAS X MIPA 2



PENINGKATAN KEMAMPUAN BERLATIH PRAKTIK DEBAT DENGAN CARA MENYUSUN MOSI (PERMASALAHAN) PERISTIWA ACEH SISWA KELAS X MIPA 2 SMAN 57 JAKARTA BARAT








Disusun oleh:

PUTRI RAMADHANI
KELAS X MIPA 2

Pembimbing
  Drs. Parmono, M. Pd.



PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 57 JAKARTA
Jalan Kedoya Raya Kebon Jeruk Jakarta BaratTelepon/ Fax. 5801665








Kata Pengantar

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini tepat waktu.
            Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah Bahasa Indonesia ini. Tanpa dukungan berbagai pihak mungkin makalah ini tidak bisa selesai tepat waktu.
            Penulis menyadari makalah yang penulis buat ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata penulis mengharapkan makalah Bahasa Indonesia ini yang berjudul peningkatan kemampuan berlatih praktik debat dengan cara menyusun mosi dan pendapat mengenai peristiwa Aceh, dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 28 Juli 2017

      Penulis 




 



DAFTAR  ISI

Judul
Kata pengantar
Daftar isi

BAB I.       Pendahuluan.
1.1 Latar Belakang                
1.2 Tujuan.                            
1.3 Rumusan Masalah                  
1.4 Masalah                          
1.5 Hipotesis                        
1.6 Sistematika Penulisan     

BAB II.    Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh.
2.1 Pengertian Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh                      
2.2 Pemahaman Kemampuan Berlatih Praktik Debat
2.3 Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh.
2.4  siwa kelas X MIPA 2
2.5 SMA Negeri 57 Jakarta Barat
2.6. Hasil penelitian                

BAB III.   Penutup
3.1 Kesimpulan                     
3.2 Saran                                

DAFTAR PUSTAKA






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR  BELAKANG

Setiap keterampilan itu berhubungan erat pula dengan proses-proses berfikir yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti berlatih pula keterampilan berfikir.
Pembelajaran peningkatan keterampilan berbahasa dikembalikan pada peningkatan keterampilan berbahasa. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara kita pelajari pada saat sebelum memasuki sekolah.
Linguis berkata bahwa “speaking is language”. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan seseorang, yang hanya didahului dengan keterampilan menyimak. Berbicara sudah barang tentu berhubungan erat dengan kosa kata yang diperoleh oleh seseorang; melalui kegiatan menyimak dan membaca. Kebelum-matangan dalam perkembangan bahasa juga merupakan suatu keterlambatan dalam kegiatan-kegiatan berbahasa. Perlu kita sadari pula bahwa keterampilan yang diperlukan bagi kegiatan berbicara aktif yang efektif banyak persamaan dengan dibutuhkan bagi komunikasi efektif.

1.2  TUJUAN

Tujuan penelitian ini ingin mendeskripsikan peningkatan berlatih praktik debat dengan cara menyusun mosi dan pendapat mengenai peristiwa Aceh kelas X MIPA 2 SMAN 57 JAKARTA.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan apakah dengan cara mengungkapkan pikiran dan perasaan dapat:
Meningkatan kamampuan memahami isi debat.
meningkatan kemampuan praktik debat
meningkatan kemampuan mempertahankan pendapatnya.
meningkatan kemampuan mengidentifikasi argumen dan pendapat.

Penelitian ini diharapkan memberikan motivasi kepada:
1)  Guru dalam memotivasi pembelajaran isi debat.
2)  Siswa, dalam meningkatkan menganalisis isi debat


1.3  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
a.         Apakah dengan cara menganalisis isi debat kelas X MIPA 2 SMAN 57 JAKARTA dapat memahami isi debat tersebut?
b.        Bagaimana  peningkatan kemampuan berlatih praktik debat, menyusun mosi dan pendapat?
c.Mengapa peningkatan kemampuan berlatih praktik debat, menyusun mosi dan pendapat?
d.        Apakah peningkatan peningkatan kemampuan berlatih praktik debat, menyusun mosi dan pendapat?

1.4  MASALAH

Semakin sedikit nya minat siswa kelas X MIPA  SMAN 57 Jakarta dalam praktik debat, menyusun pendapat siswa X MIPA 2 SMAN 57 Jakarta. Apakah peningkatan kemampuan berlatih praktik debat dengan cara menyusun mosi dan pendapat siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 57 Jakarta Barat ?   

1.5  HIPOTESIS

Ada peningkatan kemampuan berlatih praktik debat dengan cara menyusun mosi dan pendapat siswa kelas X MIPA 2 SMA Negeri 57 Jakarta Tahun Pelajaran 2017-2018.







1.6  SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I.   Pendahuluan.
1.1 Latar Belakang                
1.2 Tujuan.                            
1.3 Rumusan Masalah                  
1.4 Masalah                          
1.5 Hipotesis                        
1.6 Sistematika Penulisan     

BAB II Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh.
2.1 Pengertian Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh                      
2.2 Pemahaman Kemampuan Berlatih Praktik Debat
2.3 Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Mengenai Peristiwa Aceh.
2.4  Siwa kelas X MIPA 2
2.5 SMA Negeri 57 Jakarta Barat
2.6. Hasil penelitian                

BAB III. Penutup
3.1 Kesimpulan                     
3.2 Saran                                








BAB II
Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 57 Jakarta


2.1      Pengertian Peningkatan Kemampuan Berlatih Praktik Debat dengan Cara Menyusun Mosi dan Pendapat Siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 57 Jakarta.

            Debat adalah sebuah tahapan yang harus dilalui oleh penyedia jasa konstruksi untuk dapat mengerjakan sebuah proyek. Didalam proses debat ini penyedia jasa konstruksi atau calon kontraktor mengajukan penawaran agar dapat pemahaman tentang debat dan penggunaan keterampilan bahasa memperoleh proyek tersebut. Namun dalam proses debat sering terjadi kesalahan – kesalahan yang dilakukan peserta debat. Hal ini diakibatkan karena kurangnya yang kurang baik, sehingga kurang di perhatikan oleh para owner. Beberapa istilah dalam debat, antara lain:
a.      Mosi, yaitu hal atau topik yang diperdebatkan.
b.     Notulen, yaitu orang yang akan mencatat kesimpulan dalam jalannya debat.
c.      Moderator yaitu orang yang memimpin dan memandu jalannya debat.
d.     Penulis yaitu orang yang menulis kesimpulan suatu debat.


Ciri-ciri debat antara lain sebagai berikut :
a.  Terdapat dua sudut pandang, yaitu affirmatif (pihak yang menyetujui mosi / topik) dan negatif atau oposisi (pihak yang tidak menyetujui topik),
b.  Adanya suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak,
c.   Adanya saling adu argumentasi atau pendapat yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan,
d.  Adanya sesi tanya jawab yang bersifat terbatas dan bertujuan untuk menjatuhkan pihak lawan,
e.   Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang biasanya dilakukan oleh moderator.
2.2  Pemahaman

Meskipun tujuan debat tidak untuk mencapai kesepakatan atau persaman pendapat dalam menyikapi mosi, tetapi masing-masing pihak harus mempertahankan pendapatnya dengan argumen yang disampaikan satu pihak atau lebih kuat dan lebih meyakinkan, bukan tidak mungkin pada akhir debat pihak lain akan mengubah pendapatnya tentang mosi.

2.3  Cara memahami isi debat

a)  Apabila kita menulis wacana perihal suatu permasalahan, maka kesimpulanya merupakan jalan keluar atau rancangan tindakan dari permasalahan tersebut.
b) Apabila kita menulis wacana perihal sebuah persoalan, maka kesimpulan dari wacana tersebut merupakan sebuah jawaban berdasarkan fakta – fakta sebelumnya
c)  Apabila kita menulis wacana tentang pembicaraan atau pembahasan suatu hal, maka yang kesimpulan dari wacana tersebut adalah generalisasi dari bahasan tersebut.

2.4  Siswa kelas X MIPA 2

Siswa kelas X MIPA 2 terletak di lantai III. Lantai III SMA Negeri 57 terdiri atas 7 kelas. Kelas X MIPA 2 terletak di sebelah kanan tangga, yaitu di sebelah kiri ruang BK. Siswa kelas X MIPA 2 terdiri atas putra dan putri berjumlah 36 siswa.

2.5  SMA Negeri 57 Jakarta Barat

SMA negeri 57 Jakarta Barat terletak di jalan Kedoya Raya. SMA Negeri 57 terdiri atas 18 kelas dengan rincian 9 kelas MIPA untuk kelas X, XI dan XII. Kemudian 9 kelas IPS dengan rincian kelas X, XI, dan XII.

2.6  Hasil penelitian

Berdasarkan uraian dan penelitian hasil observasi di atas ada peningkatan kemampuan berlatih praktik debat dengan cara Menyusun Mosi dan Pendapat Siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 57 Jakarta.




BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam  peningkatan kemampuan berlatih praktik debat siswa kelas X MIPA 2 SMAN 57 JAKARTA.

Maka penulis menyimpulkan bahwa kemampuan praktik debat meningkat. Pengungkapan pikiran dan perasaan  yang dikombinasikan dengan metode pemahaman isi debat yang menarik dan menggunakan media yang bagus. Hal ini terbukti dengan peningkatan siswa tentang berlatih praktik debat dengan cara menyusun mosi dan pendapat.

3.2  Saran

Demikianlah makalah yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang saya peroleh hubungannya dengan makalah ini, dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas.




 
  

DAFTAR PUSAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta. Edisi Revisi.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran bahasa Indonesia SMA/Ma/SMK. Jakarta: Yrama Widya.

Kusmana, Suherli. 2011. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosdakarya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"