UH. SENIN, 17 APRIL 2017
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 57 JAKARTA
Jalan Kedoya Raya Kebon Jeruk Jakarta Barat
Telepon / Fax. 5801665
Website :www.sma 57. sich.id – E-mail : sma57.jkt@cbn.net.id.
ULANGAN HARIAN
SEMESTER GENAP
TAHUN
PELAJARAN 2016-2017
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Satuan
Pendidikan :
SMA Negeri 57 Jakarta
Kelas/Program : X MIA dan IPS
Hari/Tanggal : Senin, 17 April 2017
Waktu : 4 X
45 menit
Guru Mata Pelajaran :
Drs. Parmono, M.Pd.
MAKSUD DAN TUJUAN PUISI
1.
Bacalah penggalan puisi berikut ini!
Padamu Jua
....
Di mana engkau?
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua ....
(Amir Hamzah)
Maksud judul puisi “Padamu Jua” adalah ….
A. manusia tidak bisa hidup sendiri
B. manusia menyayangi manusia lain
C. manusia pasti akan selalu mengingat
Tuhannya
D. manusia memiliki rasa sayang
E. manusia berhak disayangi manusia
lain
2.
Bacalah puisi berikut ini!
NYANYIAN KEMBANG LALANG
Putih di padang-padang
putih kembang-kembang lalang
putih rindu yang memanggil-manggil dalam dendang
orang di dangau orang di ladang
putih jalan yang panjang
kabut di puncak Singgalang
sepi yang menyanyup di ujung pandang
putih bermata sayang
wajah rawan tanah minang
putih kembang-kembang lalang
putih rindu yang memanggil-manggil dalam dendang
orang di dangau orang di ladang
putih jalan yang panjang
kabut di puncak Singgalang
sepi yang menyanyup di ujung pandang
putih bermata sayang
wajah rawan tanah minang
(Hartojo Andangdjaja)
Puisi tersebut bertujuan menggambarkan suasana ....
A.
kesepian
B.
keramaian
C.
kerisauan
D.
kemarahan
E.
kelemahan
3.
Cermati penggalan puisi berikut ini!
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
….
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
….
(Toto Sudarto Bachtiar)
Berikut ini yang tidak sesuai dengan maksud puisi tersebut,
kecuali ....
- pahlawan yang sedang tidur
- pahlawan yang sedang berlatih menembak
- pahlawan yang ingin dikenal
- pahlawan yang selalu ingin berjuang
- pahlawan yang terabaikan
4.
Bacalah penggalan puisi berikut
dengan saksama!
daunan kering merata
mentari turun ke beting senja
dengung kumbang pulang ke sarang
dan jengkrik yang mengerik
pilu mengisahkan
musim panas yang panjang
mentari turun ke beting senja
dengung kumbang pulang ke sarang
dan jengkrik yang mengerik
pilu mengisahkan
musim panas yang panjang
(“Magrib Musim Panas”, Bertino Vulkan)
Hal utama yang dimaksudkan oleh penyair dalam puisinya
adalah ….
- dedaunan kering yang berjatuhan
- musim kemarau yang panjang
- perasaan yang pilu
- kumbang yang berdengung
- mentari yang turun saat senja
5.
Perhatikan dengan cermat penggalan
puisi berikut!
WALAU
oleh: Sutardji Calzoum Bachri
walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah
dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri
sekarang tak
kalau mati
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
jiwa membumbung dalam baris sajak
tujuh puncak membilang bilang
nyeri hari mengucap ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu
oleh: Sutardji Calzoum Bachri
walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah
dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri
sekarang tak
kalau mati
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
jiwa membumbung dalam baris sajak
tujuh puncak membilang bilang
nyeri hari mengucap ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu
- rima
- tipografi (perwajahan)
- ritma/irama
- diksi (pilihan kata)
- nada naik turun
6.
Perhatikan penggalan puisi berikut!
TRAGEDI
WINKA & SIHKA
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri
Oleh :
Sutardji Calzoum Bachri
kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten
- untuk memperjelas tentang perkawinan yang diwarnai pasang surut dan tragedi
- untuk menunjukkan tentang perkawinan yang selalu diwarnai kasih sayang
- untuk melambangkan tentang kekasih yang datang dalam perkawinan
- untuk menunjukkan tentang perkawinan yang harus diakhiri perceraian
- untuk memperjelas tentang perkawinan yang tidak diwarnai kasih saying
7.
Bacalah penggalan puisi berikut
dengan saksama!
Dzikir
Hening malam hening diriku
Merasuklah engkau
Menyatu dalam dzikir
Dalam nada-nada terakhir
Engkau Alif keesaan
Merasuklah engkau
Menyatu dalam dzikir
Dalam nada-nada terakhir
Engkau Alif keesaan
(Bertino Vulkan)
- malam hening
- dzikir
- manusia
- Tuhan
- Keheningan
8.
Bacalah puisi berikut dengan
saksama!
Derai-Derai Cemara
Cemara menderai sampai jauh
Hari terasa akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam.
Hari terasa akan jadi malam
Ada beberapa dahan di tingkap merapuh
Dipukul angin yang terpendam.
Aku sekarang orangnya bisa tahan
Sudah lama bukan kanak lagi
Tapi ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini.
Sudah lama bukan kanak lagi
Tapi ada suatu bahan
Yang bukan dasar perhitungan kini.
Hidup hanya menunda kekalahan
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu,
Ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah.
Tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu,
Ada yang tetap tidak diucapkan
Sebelum pada akhirnya kita menyerah.
(Chairil Anwar)
- menceritakan pohon cemara
- menceritakan aku sebagai orang yang tahan
- menunjukkan kepasrahan penyair menjalani hidup
- menunjukkan penyair bukan anak-anak lagi
- mengisahkan penyair dipukul angin terpendam.
9.
Bacalah penggalan puisi berikut
dengan saksama!
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselimpang semangat yang tak bisa mati
….
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselimpang semangat yang tak bisa mati
….
(Chairil Anwar)
Maksud dan tujuan penyair menciptakan puisi tersebut adalah
….
- menunjukkan Pangeran Diponegoro memakai selimpang
- menunjukkan Pangeran Diponegoro hidup kembali
- menunjukkan lawan yang sangat banyak
- menunjukkan Pangeran Diponegoro berada di depan sekali.
- menunjukkan semangat Pangeran Diponegoro perlu diteladani di masa sekarang
10. Bacalah puisi berikut ini!
Ibu
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama teranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama teranting
hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar
….
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa ku bayar
….
(D. Zawawi Imron)
Maksud dan tujuan penyair menciptakan puisi tersebut adalah
….
- menceritakan kerinduan seseorang pada ibunya saat merantau
- menceritakan seorang ibu yang sering menangis
- menceritakan seorang ibu yang menyusui anaknya
- menceritakan seorang ibu yang anaknya meronta nakal
- menceritakan kenakalan seseorang pada ibunya
JENIS PUISI
11. Bacalah puisi berikut
ini!
TERATAI
Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang lalu.
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang;
Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.
Teruslah, O Teratai Bahagia
Besari di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat,
Engkau pun turut menjaga zaman.
Karya
Sanusi Pane
Berdasarkan isinya, jenis puisi di
atas adalah ....
A. puisi tersina
B. puisi balada
C. puisi ode
D. puisi romance
E. puisi elegi
12. Bacalah puisi berikut ini!
TERATAI
Kepada Ki Hajar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang lalu.
Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang;
Biarpun ia diabaikan orang,
Seroja kembang gemilang mulia.
Teruslah, O Teratai Bahagia
Besari di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman
Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat,
Engkau pun turut menjaga zaman.
Karya
Sanusi Pane
Berdasarkan jumlah barisnya, jenis
puisi di atas adalah ....
A. soneta
B. septima
C. oktaf
D. distikon
E. sektet
13.
Bacalah puisi berikut ini!
S A L
J U
Kemanakah pergi
Mencari matahari
Ketika salju turun
Pepohonan kehilangan daun
Kemanakah jalan
Mencari lindungan
Ketika tubuh kuyup
Dan pintu tertutup
(Karya Wing Kardjo)
Jika dilihat berdasarkan isinya, jenis
puisi di atas termasuk ....
A.
satire
B.
himne
C.
balada
D.
romansa
E.
elegi
14.
Bacalah puisi berikut ini!
Kepada Tanah Air
Apa yang bias kukatakan kepadamu
Ya, tumpahan segala kerja
Apalah yang bias kuberikan kepadamu
Wahai cucuran darah jelita
Terik surya di atas khatulistiwa
Demikian keras mengisap keringatku
Bumi subur yang tak terduga
Terlalu kuat buas disiram air mata
(karya Budiman S. Haryoto)
Jenis puisi di atas berdasarkan isinya adalah ....
A.
balada
B.
tersina
C.
himne
D.
soneta
E.
elegi
15. Bacalah puisi berikut ini!
Kepada W.S. Rendra
Alam berdzikir tanpa henti
Di malam kelam tak bertepi;
Butir-butir do’a terlantun fasih
Bagai arjuna memuja kekasih
Awan kelabu bernyanyi sendu
Pilu kian merangkul waktu
(karya Febri Mira Rizki)
Salah satu alasan puisi di atas berjenis elegi adalah ....
A.
Puisi mengungkapkan pengalaman
penyair bersama W.S. Rendra.
B.
Puisi terdiri atas 6 baris.
C.
Puisi berisi tokoh pujaan W.S.
Rendra.
D.
Puisi berisi sanjungan penyair
kepada W.S. Rendra.
E.
Puisi mengungkapkan rasa duka
penyair karena W.S. Rendra meninggal.
16. Bacalah puisi berikut ini!
Catatan
Catatan di buku hatimu
Ikutlah di jari jemarimu
Torehlah di biji matamu
Dan mengigaulah
Bahwa hari ini;
Banyak orang main acrobat
Dengan topeng-topeng lusuh
Meski bukan sirkus
(Th. Sugiyo)
Dari kandungan isi puisi tersebut, jenis puisi di atas
adalah ....
A.
satire
B.
elegi
C.
balada
D.
kuatrin
E.
lirik
17. Bacalah puisi berikut ini! Bait puisi berikut yang merupakan jenis tersina adalah
....
A.
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Mengerang tiap kau memandang
B.
Sepasang mata biji saga
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang di lobang
Tajam tangannya lelancip gobang
Berebahan tubuh-tubuh lalang di lobang
C.
Pohon-pohon cemara di kaki
gunung
Pohon-pohon cemara
Menyerbu kampung-kampung
Bulan di atasnya
Menceburkan dirinya ke dalam kolam
Pohon-pohon cemara
Menyerbu kampung-kampung
Bulan di atasnya
Menceburkan dirinya ke dalam kolam
D.
Lidahku telah mengecap
Kesat selera mau
Kesat selera mau
E.
Hujan begitu murni
menguapkan bau rerumputan
Kudekap harum itu
Seolah olah ia adalah harapanku
menguapkan bau rerumputan
Kudekap harum itu
Seolah olah ia adalah harapanku
18. Bacalah puisi berikut ini!
Priangan Si Jelita
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohonan pina
Tembang menggema di dua kaki
Burung-Tangkubanperahu
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di air tipis menurun
Membelit tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit
Nayanyikan kentang sudah digali
Kenakan kebaya merah ke pewayangan
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di hati gadis menurun.
(karya Ramadhan K.H.)
Perpaduan jumlah baris yang digunakan dalam puisi di atas
adalah ....
A.
kuatrin dan kuatrin
B.
kuatrin dan tersina
C.
kuatrin dan kuint
D.
kuint dan sektet
E.
kuatrin dan distikon
19. Bacalah puisi berikut
ini!
Priangan Si Jelita
Seruling di pasir ipis, merdu
Antara gundukan pohonan pina
Tembang menggema di dua kaki
Burung-Tangkubanperahu
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di air tipis menurun
Membelit tangga di tanah merah
Dikenal gadis-gadis dari bukit
Nayanyikan kentang sudah digali
Kenakan kebaya merah ke pewayangan
Jamrut di pucuk-pucuk
Jamrut di hati gadis menurun.
(karya Ramadhan K.H.)
Berdasarkan jenisnya, puisi di atas disebut ....
A. balada
B. romansa
C. sektet
D. himne
E. satire
20. Bacalah puisi berikut
ini!
Padamu Jua
….
Di mana engkau ?
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Saying berulang padamu jua …
(Karya Amir Hamzah)
Dilihat dari apa yang disampaikan penyair, jenis puisi di
atas adalah ....
A.
balada
B.
satire
C.
romansa
D.
himne
E.
elegi
ISI DAN TEMA PUISI
21. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
("Menyesal" karya Ali
Hasyimi)
A. kebahagiaan
B. keraguan
C. penyesalan
D. kebimbangan
E. kesulitan
22. Cermati penggalan puisi berikut.
Di atas tebing duduk seorang kelana
Memandang arah ke tengah lautan
Dalam hatinya, gundah gulana
Teringat kampung dengan halaman
Memandang arah ke tengah lautan
Dalam hatinya, gundah gulana
Teringat kampung dengan halaman
("Bergundah Hati" karya
Sutan Takdir Alisyahbana)
Isi puisi tersebut adalah ....
A. kerinduan seseorang
B. kebahagiaan seseorang
C. kemalangan seseorang
D. kekayaan seseorang
E. keraguan seseorang
23. Cermati penggalan puisi berikut!
angin malam di atas kota Bogor berlari berkejaran bersama
teman-temannya. Dengan sengaja ditabraknya langit sehingga
berguguran warna birunya
yang tinggal hanyalah warna hitam, mendung itu. Pada gilirannya ia
pun mengoyak juga oleh angin yang tak bosan-bosannya bermain
gasing di dekatnya. Maka enggan deras air hujan itu berjatuhan dari tubuhnya
teman-temannya. Dengan sengaja ditabraknya langit sehingga
berguguran warna birunya
yang tinggal hanyalah warna hitam, mendung itu. Pada gilirannya ia
pun mengoyak juga oleh angin yang tak bosan-bosannya bermain
gasing di dekatnya. Maka enggan deras air hujan itu berjatuhan dari tubuhnya
("Awan Hitam di Atas Kota
Bogor" karya Irawan Massie)
- bencana tanah longsor
- banjir besar
- bencana tsunami
- hujan deras disertai angin kencang
- kebakaran di malam hari
24. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama.
Kau akan cukup punya sandang
Buat menikah. Setelah selesai melunasi hutang
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya pangan
Buat si Ujang. Setelah selesai pergi kondangan
Pak tani jangan menangis
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang
Pak tani jangan menangis
Buat menikah. Setelah selesai melunasi hutang
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya pangan
Buat si Ujang. Setelah selesai pergi kondangan
Pak tani jangan menangis
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang
Pak tani jangan menangis
("Nyanyian Ladang" karya Subagio Sastrowardojo)
- si Ujang yang menangis
- pak tani yang menangis
- pak tani yang tidak punya sawah
- pak tani yang mendirikan kandang
- petani yang masih bernasib kurang baik
25. Cermati penggalan puisi berikut!
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
("Doa" karya Chairil
Anwar)
- sosial
- ketuhanan
- budaya
- kemanusiaan
- moral
26. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama.
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
("Doa" karya Chairil
Anwar)
- agar mengingat Tuhan dalam keadaan apapun
- agar mengingat Tuhan di waktu susah saja
- agar mengingat Tuhan di waktu senang saja
- agar mengingat Tuhan saat termangu
- agar mengingat Tuhan karena kesusahan
27. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama.
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarMu
Bertukar tangkap dengan lepas
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarMu
Bertukar tangkap dengan lepas
("Padamu Jua" karya Amir
Hamzah)
- kekasih
- orang tua
- Tuhan
- anak
- istri
28. Cermati penggalan puisi berikut.
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
("Gadis Peminta-minta"
karya Toto Sudarto Bachtiar)
- gadis kecil yang bermain kaleng
- gadis kecil yang menjadi pengemis
- gadis kecil yang menjual kaleng
- gadis kecil yang mengumpulkan kaleng
- gadis kecil yang membawa kaleng
29. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama.
Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kauhafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
("Gadis Peminta-minta"
karya Toto Sudarto Bachtiar)
- gadis kecil berkaleng kecil tidak boleh mengemis
- gadis kecil tidak boleh bermain kaleng kecil
- pengemis tidak boleh meminta-minta pada gadis kecil
- meskipun pengemis harus tetap dihargai dan ditolong
- meskipun pengemis tidak boleh meminta pada gadis kecil
30. Bacalah puisi berikut dengan saksama!
Sajak Transmigran I
(F. Rihardi)
paijan dan tukiman
dan Waginem
dan 20 orang anaknya dan adiknya
dan pamannya
dan Ayahnya
dan bantalnya yang coklat
dan bininya yang bunting
dan piringnya
dan batuk-batuknya
dan sandal jepitnya
dan menantunya
dan kemenyanya
dan seluruh
tetekbengeknya
ditumpuk
di pantat bis
dijejal di perut kapal
lalu diserakkan
di belantara Sumatra
- keluarga yang mengumpulkan tetekbengek di perut kapal
- keluarga yang hendak berjualan di Sumatera
- keluarga yang memiliki 20 anak
- keluarga yang akan bepergian naik bis dan kapal
- keluarga yang akan bertransmigrasi ke Sumatera
KATA KONOTASI DAN LAMBANG DALAM PUISI
31. Perhatikan penggalan
puisi berikut.
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara azan
Lewat perut anak-anak yang kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara azan
(Tuhan telah menegurmu karya
Apip Mustofa)
Makna kata konotasi yang diberi garis bawah adalah ....
A.
memberi nikmat
B.
memberi cobaan
C.
memberi sapaan
D.
memberi perintah
E.
memberi berkat
32. Cermati dan hayati petikan
puisi berikut.
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.
(Teratai, Kepada Ki Hajar Dewantara karya Sanusi Pane)
Makna yang dimaksud dengan lambang bunga teratai adalah ....
A.
orang/tokoh
B.
bebungaan
C.
penyair
D.
ide
E.
pemikiran
33. Bacalah penggalan
puisi berikut.
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Dari kumpulannya terbuang
(Aku karya Chairil Anwar)
Makna kata konotasi yang digaris bawah adalah ....
A.
brutal
B.
liar
C.
bebas
D.
buas
E.
luka
34.
Bacalah penggalan puisi berikut.
Gerimis mempercepat
kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini, tanah air tidur, hilang ombak.
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini, tanah air tidur, hilang ombak.
(Senja di Pelabuhan Kecil karya
Chairil Anwar)
Jenis lambang yang digunakan dalam puisi tersebut adalah
....
A.
lambang benda
B.
lambang warna
C.
lambing penulis
D.
lambang suasana
E.
lambang orang
35.
Bacalah penggalan puisi berikut.
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.
Tumbuh sekuntum bunga teratai;
Tersembunyi kembang indah permai,
Tidak terlihat orang yang lalu.
(Teratai Kepada Ki Hajar Dewantara karya Sanusi Pane)
Jenis lambang yang digunakan dalam puisi tersebut adalah
....
A.
lambang bunyi
B.
lambang warna
C.
lambang suasana
D.
lambang orang
E.
lambang benda
36.
Bacalah penggalan puisi berikut.
...
jangan tangisi, jangan hindari kenyataan ini
kerna fajar pagi akan membuka langit sedihnya
menyediakan tanya untuk kita tidak saling bicara
Di mendung gerimis Agustus ini
Simpanlah risalah lama melanting ke kedalaman
...
jangan tangisi, jangan hindari kenyataan ini
kerna fajar pagi akan membuka langit sedihnya
menyediakan tanya untuk kita tidak saling bicara
Di mendung gerimis Agustus ini
Simpanlah risalah lama melanting ke kedalaman
...
(Agustus karya Mansur Samin)
Makna kata-kata yang digarisbawahi adalah ....
A.
kesedihan
B.
pengorbanan
C.
kedukaan
D.
tangisan
E.
kegelapan
37.
Bacalah penggalan puisi berikut.
Takjubku kala mendaki puncak tonggak alam
Hijau lestari memagar sunyi
Kukuh palu para pengukir kayu jati
Menoreh seni dengan laksa makna
Hijau lestari memagar sunyi
Kukuh palu para pengukir kayu jati
Menoreh seni dengan laksa makna
(Jepara Surga Mataku karya Ahmad Khoirus Salim)
Makna kata hijau dalam puisi tersebut adalah ....
A.
kedukaan
B.
kenestapaan
C.
kegembiraan
D.
kesuburan
E.
kesunyian
38.
Bacalah penggalan puisi berikut.
Takjubku kala mendaki puncak tonggak alam
Hijau lestari memagar sunyi
Kukuh palu para pengukir kayu jati
Menoreh seni dengan laksa makna
Gadis-Gadis penenun Troso
Bibi-Bibi pemutar tembikar
Hijau lestari memagar sunyi
Kukuh palu para pengukir kayu jati
Menoreh seni dengan laksa makna
Gadis-Gadis penenun Troso
Bibi-Bibi pemutar tembikar
(Jepara Surga Mataku karya Ahmad Khoirus Salim)
Baris puisi yang mengandung lambang warna adalah ....
A.
Bibi-Bibi pemutar tembikar
B.
Gadis-gadis penenun Troso
C.
Menoreh seni dengan laksa makna
D.
Kukuh palu para pengukir kayu jati
E.
Hijau lestari memagar sunyi
39.
Kalimat yang menandung makna
konotasi di antara pilihan berikut adalah ....
A.
Bersama kita nikmati laut biru.
B.
Sony terjerembab di dunia hitam.
C.
Kami duduk di atas rumput hijau.
D.
Adik membeli pita hitam di warung.
E.
Kalian besok harus membawa bendera
kuning.
40.
Baris berikut ini yang tidak
mengandung lambang/simbol maupun konotasi adalah ....
A.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
B.
Jalan bertahun sudah kutempuh
C.
Hari ini nelayan tidak melaut
D.
Kaulah kandil gemerlap, pelita
jendela di malam gelap
E.
Hatiku terang menerima katamu, bagai
bintang memasang lilinnya
IRAMA DALAM PUISI
41. Perhatikan penggalan puisi berikut.
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!
Segala tak kukenal .............!!
Selamat tinggal ................!
(Chairil Anwar)
- rima sempurna
- rima tak sempurna
- rima mutlak
- rima disonansi
- rima asonansi
42.
Perhatikan penggalan puisi berikut.
cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi …
ada beberapa dahan di tingkap …
dipukul angin yang terpendam
terasa hari akan jadi …
ada beberapa dahan di tingkap …
dipukul angin yang terpendam
(Chairil Anwar)
- malam – merapuh
- rusuh – melepuh
- kelam – rembulan
- panjang – reruntuhan
- lengang – pepohonan
43.
Perhatikan penggalan puisi berikut.
Ya, inilah aku ini !
Jangan lagi sangsi !
Inilah bau ketiakku.
Inilah suara batukku.
Kamu telah menjamahku,
jangan lagi kamu ragu.
Jangan lagi sangsi !
Inilah bau ketiakku.
Inilah suara batukku.
Kamu telah menjamahku,
jangan lagi kamu ragu.
(Rendra)
- rima sempurna
- rima tak sempurna
- rima aliterasi
- rima disonansi
- rima asonansi
44.
Perhatikan penggalan puisi berikut.
Kekayaan melimpah.
Kemiskinan melimpah.
Darah melimpah.
Ludah menyembur dan melimpah.
Waktu melanda dan melimpah.
Kemiskinan melimpah.
Darah melimpah.
Ludah menyembur dan melimpah.
Waktu melanda dan melimpah.
(Rendra)
- rima sempurna
- rima tak sempurna
- rima mutlak
- rima disonansi
- rima asonansi
45.
Di antara puisi di bawah ini, puisi
yang mengandung bunyi eufoni adalah ….
- Orang-orang
bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng – iya – an
(Rendra)
- Jika
adalah yang harus kaulakukan
Ialah menyampaikan kebenaran
Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan
Ialah yang bernama keyakinan
(Taufiq Ismail)
- tajam
hujanmu
ini sudah terlanjur mencintaimu:
payung terbuka yang bergoyang-goyang di tangan kananku,
air yang menetes dari pinggir-pinggir payung itu,
aspal yang gemeletuk di bawah sepatu,
(Sapardi Joko Damono)
- Tiap
hari ayah memasukkan
butiran keringat ke dalam botol
dan menyimpannya dalam kulkas.
(Joko Pinurbo)
- Musim
panas berjalan-jalan di luar bajumu.
Dari seluruh warna merah yang dipadatkan.
Baju dengan jahitan tentang ketakutan
dan kesedihan. Lorong es hitam pelarian Yahudi
di Grodzka, jadi jalan turis.
46.
Perhatikan kedua puisi di bawah ini!
PUISI 1 PUISI 2
Memancur kecil-kecil Ini
dari kami bertiga
Merincik kecil-kecil. Pita
hitam pada karangan bunga
Dihiasi petir kecil-kecil Sebab
kami ikut berduka
Hujan masa kecil Bagi
kakak yang ditembak mati
Siang
tadi
(Joko Pinurbo) (Taufik
Ismail)
- Puisi 1 adalah puisi kontemporer, sedangkan puisi kedua adalah puisi modern.
- Puisi 1 berbunyi kakofoni, sedangkan puisi dua berbunyi disonansi.
- Kedua puisi di atas berima mutlak.
- Puisi 1 berima mutlak, sedangkan puisi 2 berima terbuka.
- Puisi 1 berima terbuka, sedangkan puisi 2 berima mutlak.
47.
Perhatikan penggalan puisi berikut.
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
(Taufik Ismail)
- rima terbuka
- rima tertutup
- rima sempurna
- rima mutlak
- rima aliterasi
48.
Berikut ini, puisi yang memberi
kesan kesuraman dan kesedihan adalah ….
- Subuh
Terjaga aku tersentak duduk
terdengar irama panggilan jaya
naik gembira meremang roma
terlihat panji terkibar di muka
(Amir Hamzah) - NYANYIAN
AKAR RUMPUT
jalan raya dilebarkan
kami terusir
mendirikan kampung
digusur
kami pindah-pindah
menempel di tembok-tembok
dicabut
terbuang
(Wiji Thukul) - Surat
dari Ibu
Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas !
Selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.
Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas !
(Asrul Sani) - Di
dalam gua
Sebuah suara
Menjelma menjadi cahaya
Berkali-kali berkata
Bacalah dengan nama
tuhanmu - ASTANA
RELA
Tiada bersua dalam dunia
tiada mengapa hatiku sayang
tiada dunia tempat selama
layangkan angan meninggi awan
(Amir Hamzah)
49.
Perhatikan kedua puisi di bawah ini
PUISI 1 PUISI 2
Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Kemerdekaan
Tidak ada pilihan lain Kemerdekaan
ialah tanah air dan laut semua suara
Kita harus Jangan
takut padanya
Berjalan terus Kemerdekaan
ialah tanah air dan pengembara
Karena berhenti atau mundur berarti Jangan takut padaku
Hancur Kemerdekaan
ialah cinta berkepanjangan jiwa
Bawalah
daku kepadanya
(Taufik Ismail) (Toto
Sudarto Bahtiar)
Perbedaan puisi di atas adalah ….
A.
Puisi 1 memiliki rima terbuka,
sedangkan puisi 2 memiliki rima tertutup.
B.
Puisi 1 memiliki rima disonansi,
sedangkan puisi 2 memiliki rima asonansi.
C.
Puisi 1 memiliki bunyi kakofoni,
sedangkan puisi 2 memiliki bunyi eufoni.
D.
Puisi 1 memiliki rima mutlak,
sedangkan puisi 2 memiliki rima terbuka.
E.
Puisi 1 memiliki rima tertutup di
setiap barisnya, sedangkan puisi 2 memiliki rima terbuka.
50.
Berikut ini yang termasuk ke dalam
puisi yang memiliki dua rima, yaitu rima terbuka dan tertutup, adalah .…
A.
Seseorang datang menemui
punggungku
Membicarakan sesuatu, menghitung sesuatu,
seperti kasur yang terbakar dan hanyut di sungai.
Lalu ia meletakkan batu es dalam botol mineralku
(Afrizal Malna)
Membicarakan sesuatu, menghitung sesuatu,
seperti kasur yang terbakar dan hanyut di sungai.
Lalu ia meletakkan batu es dalam botol mineralku
(Afrizal Malna)
B.
Ini kali tidak ada yang mencari
cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
(Chairil Anwar)
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
(Chairil Anwar)
C.
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
(Rendra)
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
(Rendra)
D.
Lelangit yang biru
Kecipak sayap burung di angkasa
Gunung dan selimut awan yang menyatu
Dan desir angin yang menyapa
Kecipak sayap burung di angkasa
Gunung dan selimut awan yang menyatu
Dan desir angin yang menyapa
E.
Jejakku tanpamu di cisarua
Dosa dan rasa bahagia
Ironi dalam kemelut jiwa
Bagaimana mungkin kita bersama?
Ironi dalam kemelut jiwa
Bagaimana mungkin kita bersama?
...... Selamat Mengerjakan ......
Komentar