LANJUTAN PRAKIRAAN UTS 2017-2018



KERJAKAN
PRAKIRAAN SOAL ULANGAN  TENGAH  SEMESTER  GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Mata Pelajaran                        :  Bahasa  Indonesia
Satuan Pendidikan                  :  SMA Negeri 57 Jakarta
Kelas/Program                         :  X MIA dan IPS
Hari/Tanggal                           :  Selasa, 12 September  2017
Waktu                                     :  2 X 45 menit

Perhatikan Kerja Individu :
Kelopok          : 1    Mengerjakan 20 soal       no   01 s.d. 20
Kelopok          : 2    Mengerjakan 20 soal       no   21 s.d. 40
Kelopok          : 3    Mengerjakan 20 soal       no   41 s.d. 60
Kelopok          : 4    Mengerjakan 20 soal       no   61 s.d. 80
Kelopok          : 5    Mengerjakan 20 soal       no   81 s.d. 100
Kelopok          : 6    Mengerjakan 20 soal       no 101 s.d. 120
Kelopok          : 7    Mengerjakan 20 soal       no 121 s.d. 140
Kelopok          : 8    Mengerjakan 20 soal       no 141 s.d. 160
Kelopok          : 9    Mengerjakan 20 soal       no 161 s.d. 180
Kelopok          : 10  Mengerjakan 20 soal       no 181 s.d. 200
Kelopok          : 11  Mengerjakan 20 soal       no 201 s.d. 220
Kelopok          : 12  Mengerjakan 20 soal       no 221 s.d. 240

Menyampaikan Ide Melalui Anekdot
A.     Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat
101.Berikut ini ciri-ciri teks anekdot, kecuali….
A.     Mengandung ajaran moral
B.     Memiliki struktur teks anekdot
C.     Mengandung unsur lucu, konyol, dan jengkel
D.     Mengandung sindiran
E.      Merupakan hasil analisis

102.Bacalah teks berkut ini!
Teks 1
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan.

Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggui padi dari serangan burung.
Anak    : Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak  : kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak    : kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?

Perbedaan bentuk kedua teks di atas adalah ….
A.     Teks 1 berbentuk panjang dan teks 2 berbentuk pendek
B.     Teks 1 berbentuk drama dan teks 2 berbentuk wawancara
C.     Teks 1 berbentuk cerita dan teks 2 berbentuk drama
D.     Teks 1 berbentuk monolog dan teks 2 berbntuk cerita
E.      Teks 1 berbentuk dialog dan teks 2 berbentuk drama

103. Bacalah teks berikut ini!
Seorang Bapak sedang memarahi anaknya karena bangun selalu siang. Ia mendapat laporan dari guru anaknya bahwa anaknya selalu terlambat ke sekolah. Namun, seperti menepuk air di dulang sang Bapak kaget sekali ketika anaknnya bilang “Bagaimana Bapak tahu saya bangun jam 7? Kan bapak bangun jam 8”

Pesan yang disampaikan dalam anekdot tersebut disampaikan dalam bentuk….
Pilihan Tunggal
A.     Abstraksi
B.     peribahasa
C.     antonim
D.     kalimat retoris
E.      paparan

104. Bacalah teks berikut ini
Teks 1
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif.

Teks 2
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Iron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”

Pertanyaan retoris (yang tidak membutuhkan jawaban) yang terdapat di kedua teks tersebut sama-sama terletak pada bagian ....
A.     abstraksi
B.     koda
C.     orientasi
D.     reaksi
E.      seluruh struktur

105. Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”

Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
A.     Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
B.     Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
C.     Abstraksi,orientasi,krisis,koda
D.     Orientasi,krisis,reaksi,koda
E.      Orientasi,krisis,reaksi

106. Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas. Semua siswa terlihat serius.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan

Kedua teks di atas menggunakan bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah dengan ….
A.     antonim
B.     konjungsi temporal
C.     perbandingan
D.     ungkapan
E.      personifikasi

107.               Bacalah teks di bawah ini!
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak akan memanen bawang merah!” pinta petani yang lain.
Doa mereka pun dikabulkannya. Di daerah petani padi hujan turun, di daerah petani bawang merah tidak turun hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.

Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai teks di atas, kecuali ….
A.     Kedua teks di atas termasuk teks anekdot
B.     Teks berupa monolog
C.     Teks berisi cerita
D.     Teks mengandung unsur lucu
E.      Struktur teks tidak terdapat bagian koda

108.               Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Seekor lebah iseng hinggap di kepala ular dan membuatnya frustasi dengan terus-menrus menyengat kpala si ular. Tak tahan dengan sakit dan pula tak tahu bagaimana membalasnya prnuatan lebahitu, si ular kemudian meletakkan kepalanya di bawah roda sebuah kereta hingga keduanya mati terlindas.

Teks 2
Seekor tikus berkata pada induknya bahwa dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh bangsa tikus. Untuk mencoba ucapannya, si induk memberinya sebongkah kemenyan, kemudian menanyakan benda apakah itu.
“Batu,” jawabnya.
“Nak,” ujarnya, “ternyata bukan Cuma matamu yang bermasalah, hidungmu pun perlu perawatan pula kiranya.”

Pernyataan berikut ini benar, kecuali….
A.     Kedua teks termasuk anekdot
B.     Kedua teks memiliki abstraksi
C.     Kedua teks memiliki pelajaran
D.     Kedua teks memiliki orientasi
E.      Keduanya memiliki koda


109.               Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif

Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
A.     Teks 1 dan teks 2 memiliki struktur abstrkasi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
B.     Salah satu konjungsi yang digunakan oleh kedua teks adalah kemudian.
C.     Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi temporal.
D.     Hubungan makna dalam satu paragraf menggunakan sebab-akibat.
E.      Teks 1 dengan bahasa perbandingan dan teks 2 dengan antonim.

110.               Bacalah teks berikut ini
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh

Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
A.     Teks di atas memiliki sindiran.
B.     Hubungan makna terjalin melalui sebab akibat.
C.     Teks di atas merupakan teks anekdot.
D.     Menggunakan kalimat retoris.
E.      Struktur teks di atas abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda.

B.     Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot
111.               Teks monolog adalah….
A.    teks anekdot
B.     teks yang memiliki satu tokoh saja
C.     pementasan drama oleh satu tokoh
D.    teks yang memiliki satu tokoh utama
E.     drama yang diperankan oleh satu orang

112. Hal-hal yang perlu dicermati untuk mengonversi teks anekdot menjadi teks monolog, kecuali….
A.    Mencermati apa yang dikatakan oleh tokoh utama
B.     Mencermati kalimat langsung dalam teks
C.     Mengubah teks dialog menjadi monolog
D.    Mencermati kehidupan tokoh utama
E.     Mempertahankan struktur teks

113. Perhatikan ciri-ciri kalimat berikut.
1. Menggunakan tanda petik.
2. Bentuk kalimat adalah kalimat tanya, perintah, ajakan, seru, maupun larangan.
3. Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua: saya, kamu, kami.

Ciri-ciri kalimat langsung adalah….
A.    1
B.     1,2
C.     1,3
D.    2,3
E.     1,2,3

114. Amir berkata, kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.

Kalimat langsung dari kalimat tidak langsung tersebut adalah….
A.    Amir berkata, kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.
B.     Amir berkata, ‘Kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.’
C.     Amir berkata, “kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.”
D.    Amir berkata, “Kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.”
E.     Amir berkata bahwa “kepanjangan UUD adalah ujung-ujungnya duit.”

115. Berikut ini adalah hal-hal yang ada dalam teks anekdot monolog, kecuali….
A.    tokoh
B.     struktur teks anekdot
C.     mengandung amanat
D.    mengandung unsur lucu/konyol/jengkel
E.     kalimat tidak langsung

116. Perhatikan teks berikut ini!
Suatu sore Mitha disuruh neneknya ke apotek.
Mitha               : Saya beli vitamin B, Mba.
Petugas            : Boleh, mau B1, B2, atau B kompleks?
Mitha               : Yang mana saja boleh Mba. Nenek saya sudah lupa matematika. Ia sudah   
                          pikun.
Petugas            : Iya, pikun itu sekarang, dulu ketika mengasuhmu nenekmu pasti hapal
                           betul apa saja yang harus dilakukan untuk mengurusmu.

Partisipan dalam teks di atas adalah….
A.    ibu dan Mitha
B.     Nenek dan Mitha
C.     petugas apotek dan Mitha
D.    satpam dan Mitha
E.     Nenek dan Ibu

117. Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari, aku pernah bertutur padamu bahwa hukum di desa ini terkenal sebagai hukum kantong kresek. Hanya bisa untuk hal-hal yang kecil dan ringan saja, nak. Jangan harap bisa untuk hal yang berat atau besar. Bobol itu! Bocor atau sobek nanti! Lalu aku mendengarmu berkata dengan bersemangat bahwa jika kelak aku menjadi hakim, mak, aku akan membuat hukum di desa ini menjadi kuat, mak. Biar kayak karung goni yang bapak jadikan ayunan untuk semua. Nanti mak akan bilang hukum desa kita adalah hukum karung goni!

Teks tersebut adalah hasil konversi teks anekdot ke dalam monolog. Sebenarnya yang menjadi tokoh pada teks monolog di atas adalah….
A.    anak
B.     kuda yang disewa
C.     ibu
D.    saya
E.     hakim

118. Bacalah teks di bawah ini!
Seorang kakek istirahat di dalam gua karena cuaca sangat panas. Kakek itu tertidur. Ternyata di dalam gua itu ada seekor macan yang sedang istirahat juga.
Macan bangun sambil berkata, “ada bau keringat manusia.” Dengan berjalan pelan-pelan, macan mencari sumber bau itu.
Macan siap-siap menerkamnya.
Tiba-tiba kakek itu terbangun. “Waduh kaki saya sakit, encokku…” kata kakek dengan suara parau.
Macan tak jadi menerkamnya. “O, kakek-kakek…tidak ada dagingnya tinggal tulang ditambah encok lagi lebih enak kambing!!”
Macan pun pergi melewati kakek yang kesakitan karena encoknya kambuh.
Sang kakek kaget melihat macan lewat di depannya. “Terimakasih, Mbah…kau tidak memangsaku,” kata kakek ketakutan.

Berikut ini adalah dialog dari partisipan teks di atas, kecuali….
A.    Macan bangun sambil berkata, “ada bau keringat manusia.”
B.     “Waduh kaki saya sakit, encokku…” kata kakek dengan suara parau.
C.     “Ampun, Mbah…biarkan saya hidup, kalau dimakan saya tidak ada dagingnya,” kata kakek.
D.    “Terimakasih, Mbah…kau tidak memangsaku,” kata kakek ketakutan.
E.     “O, kakek-kakek…tidak ada dagingnya tinggal tulang ditambah encok lagi lebih enak kambing!!”

119. Bacalah teks di bawah ini!
Seorang kakek istirahat di dalam gua karena cuaca sangat panas. Kakek itu tertidur. Ternyata di dalam gua itu ada seekor macan yang sedang istirahat juga.
Macan bangun sambil berkata, “ada bau keringat manusia.” Dengan berjalan pelan-pelan, macan mencari sumber bau itu.
Macan siap-siap menerkamnya.
Tiba-tiba kakek itu terbangun. “Waduh kaki saya sakit, encokku…” kata kakek dengan suara parau.
Macan tak jadi menerkamnya. “O, kakek-kakek…tidak ada dagingnya tinggal tulang ditambah encok lagi lebih enak kambing!!”
Macan pun pergi melewati kakek yang kesakitan karena encoknya kambuh.
Sang kakek kaget melihat macan lewat di depannya. “Terimakasih, Mbah…kau tidak memangsaku,” kata kakek ketakutan.

Teks monolog dari teks di atas adalah….
A.    Kakek : Waduh, kaki saya sakit, encokku. Terimakasih, Mbah…kau tidak memangsaku.
B.     Kakek : Wah, ada bau keringat manusia, tapi kok sudah kakek-kakek ya? Sakit encok lagi. Rugi kalau saya memakannya, lebih enak saya makan kambing.
C.     Kakek : panas sekali siang hari ini. Saya akan berteduh di dalam gua itu. Waduh, kaki saya sakit, encokku. Terimakasih, Mbah…kau tidak memangsaku
D.    Harimau: panas sekali hari ini, kenapa tidak ada yang mangsa yang mendatangiku, ya? Oh, ini ada tapi kok kakek-kakek ya, bau keringat lagi.
E.     Macan : Wah, ada bau keringat manusia, tapi kok sudah kakek-kakek ya? Terdengar suara Waduh kaki saya sakit, encokku. Waduh, sakit encok lagi. Rugi kalau saya memakannya, lebih enak saya makan kambing

120. Berikut ini yang termasuk teks monolog anekdot adalah….
A.    Setiap siswa memiliki kewajiban untuk belajar. Akan tetapi, siswa juga dituntut untuk berlatih berorganisasi. Oleh karena itu, para siswa diharapkan mampu membagi waktu.
B.     Waktu liburan telah tiba. Untuk mengisi waktu liburan, organisasi pecinta alam mengadakan kegiatan naik Gunung Sindoro. Gunung tersebut dipilih karena memiliki panorama yang sangat indah. Sebelum berangkat, semua peserta dikumpulkan dulu. Mereka mendapatkan pengarahan tentang apa yang harus mereka bawa.
C.     Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh. Kemudian, mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.
D.    Dinas Pariwisata merangkul pelajar seluruh Indonesia menawarkan pesona keindahan alam Indonesia di Hotel berbintang. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah wisatawan yang bekunjung ke Indonesia. Ternyata, acara ini berhasil menggaet wisatawan domestik dan mancanegara.
E.     Perkumpulan Tukang Indonesia menggelar demo besar-besaran. Tukang bangunan merasa dipojokkan karena bangunan gedung berbintang yang mereka bangun belum lama ini, kira-kira dua tahun yang lalu roboh. Menurut hasil analisis penyebab robohnya gedung tersebut adalah tukang yang menyalahi prosedur kerja. ”Emangnya kita kedelai, eh..keledai disuruh bekerja 12 jam?” kata salah satu pendemo

C.  Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot
121. Struktur teks anekdot adalah….
A.    Pernyataan umum-deskripsi bagian
B.     Pernyataan pendapat-argumentasi-penegasan ulang
C.     Orientasi-argumentasi-penutup
D.    Pembuka-isi-penutup
E.     Abstraksi-orientasi-krisis-reaksi-koda

122. Aspek yang harus ada dalam struktur teks anekdot adalah…
A.    abstraksi-orientasi-krisis
B.     abstraksi- krisis-koda
C.     orientasi-krisis-koda
D.    orientasi-krisis-reaksi
E.     krisis-reaksi-koda

123. Bagian yang menunjukkan situasi awal cerita disebut ….
A.    Abstraksi
B.     Orientasi
C.     Krisis
D.    Reaksi
E.     Koda

124. Bagian yang menunjukkan konflik cerita disebut….
A.    Abstraksi
B.     Orientasi
C.     Krisis
D.    Reaksi
E.     Koda

125. Bagian yang menunjukkan tanggapan tokoh terhadap konflik disebut …
A.    Abstraksi
B.     Orientasi
C.     Krisis
D.    Reaksi
E.     Koda

126. Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai. “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam. Kapalnya selamat setelah dia membuang semua muatannya dengan bersusah payah .kejadiaan tersebut mengingatkan padanya kalau dia seorang ‘pelaut ulung’. Badailah yang membuatnya ulung. Pikirannya kembali kepada keluarganya.“Bagaimana kalau istri dan anakku yang kubuang? Apakah saya akan memperoleh ketenangan dan merasakan kebahagiaan?” ujar si pelaut. Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.

Kalimat yang menunjukkan abstraksi adalah…
A.    Seorang pelaut berdiri di atas kapal melihat keindahan laut yang tenang dan damai
B.     “Seandainya keadaan keluargaku seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”
C.     Tetapi kemudian badai ganas menghadang hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
D.    Badailah yang membuatnya ulung
E.     Si pelaut tersenyum-senyum memikirkan istri dan anaknya.

127. Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

Kalimat yang menunjukkan krisis adalah…
A.    Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas.
B.     “Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya.
C.     Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto.
D.    ”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”
E.     Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

128. Susunlah anekdot berikut ini sesuai dengan strukturnya!
1. Bu guru pun tersenyum
2. Siapa yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita? Tanya Bu guru di depan kelas.
3. Bu guru bertanya kenapa disebut hukum kantong kresek
4. Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang
5. Hukum kantong kresek Bu, kata anak itu.
6. Hanya bisa menyelesaikan kasus kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.
Pilihan Tunggal
1-2-3-4-5-6
2-4-5-3-6-1
2-4-3-5-1-6
1-2-4-5-3-6
3-2-1-4-5-6

129. Bacalah teks berikut ini!
Suatu hari guru menerangkan tentang biopori di depan kelas. “ Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya. “Sekarang, Ibu beri tugas pada kalian untuk membuat biopori di sekitar rumah, lalu kalian foto. Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi”. Tiba-tiba seorang anak berkomentar.”Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya, tapi kata bapak itu bukan untuk menanggulangi banjir, melainkan biopori akibat sering banjir”. Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.

Pada anekdot tersebut, reaksi yang menjadi koda adalah …
A.    Tiba-tiba seorang anak berkomentar.
B.     Mendengar itu semua anak dan Bu guru tertawa.
C.     Biopori itu bisa dijadikan sebagai salah satu usaha menghindari banjir”jelasnya
D.    Syukurlah Bu, jalan menuju rumah saya sudah banyak bioporinya
E.     Fotonya nanti ditempel di buku tugas dan berikan deskripsi

130. Bacalah teks di bawah ini!
Seorang ayah mengajari anaknya berenang. “Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak. “Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak”, jawab ayahnya. Sang anak gembira. Setelah beberapa hari latihan renang itu, sang ayah tampak bersedih sementara sang anak tampak gembira. “Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?” tanyanya. “Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak!”

Kalimat manakah yang menunjukkan orientasi?
A.    Seorang ayah mengajari anaknya berenang
B.     Aku tidak mau malu karena tidak bisa berenang ayah”, kata sang anak.
C.     Ayah akan ajari dari gaya tersulit sampai termudah Nak
D.    Terimakasih yah, akhirnya ayah dapat mengajari gaya berenang yang paling aku kuasai, tapi kenapa ayah bersedih?
E.     Yang kamu kuasai itu gaya batu, Nak

131. Berikut ini ciri-ciri teks anekdot, kecuali….
A.    Mengandung ajaran moral
B.     Memiliki struktur teks anekdot
C.     Mengandung unsur lucu, konyol, dan jengkel
D.    Mengandung sindiran
E.     Merupakan hasil analisis

132. Bacalah teks berkut ini!
Teks 1
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan

Teks 2
Di gubuk pinggir sawah, ada seorang anak kecil dan bapaknya sedang menunggui padi dari serangan burung.
Anak: Pak, kenapa burung tidak boleh makan padi kita?
Bapak: kalau dimakan burung, nanti kita tidak bisa makan.
Anak: kalau tidak boleh makan padi, nanti burung makan apa, makan batu, Pak?

Perbedaan bentuk kedua teks di atas adalah ….
A.    Teks 1 berbentuk panjang dan teks 2 berbentuk pendek
B.     Teks 1 berbentuk drama dan teks 2 berbentuk wawancara
C.     Teks 1 berbentuk cerita dan teks 2 berbentuk drama
D.    Teks 1 berbentuk monolog dan teks 2 berbntuk cerita
E.     Teks 1 berbentuk dialog dan teks 2 berbentuk drama

133. Bacalah teks berikut ini!
Seorang Bapak sedang memarahi anaknya karena bangun selalu siang. Ia mendapat laporan dari guru anaknya bahwa anaknya selalu terlambat ke sekolah. Namun, seperti menepuk air di dulang sang Bapak kaget sekali ketika anaknnya bilang “Bagaimana Bapak tahu saya bangun jam 7? Kan bapak bangun jam 8”

Pesan yang disampaikan dalam anekdot tersebut disampaikan dalam bentuk….
A.    Abstraksi
B.     peribahasa
C.     antonim
D.    kalimat retoris
E.     paparan

134. Bacalah teks berikut ini
Teks 1
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif

Teks 2
Suatu hari Amrun bertemu dengan Imron. Amrun menanyakan perihal ketidakhadirannya. “Kenapa kemarin kau tidak datang melayat?” seru Amrun. “Kalau saya datang pada acara prosesi pemakaan Dasron, Dasron juga tidak akan datang ke prosesi pemakaman kita ketika kita meninggal. Jadi, saya tidak usah datang!” Jawab Iron. “Apa kau tidak percaya, Amrun? Buktikan saja sendiri!”

Pertanyaan retoris (yang tidak membutuhkan jawaban) yang terdapat di kedua teks tersebut sama-sama terletak pada bagian ....
A.    abstraksi
B.     koda
C.     orientasi
D.    reaksi
E.     seluruh struktur

135. Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Suatu hari Nasrudin bertemu dengan Imron. Mereka bermain catur. “Aneh dengan negeri ini, sedikit sedikit tawuran, ricuh, sudah panas kali ya negeri kita” Imron diam saja sambil memindahkan pion kuda.” Seharusnya negeri kita punya pendingin, orang-orang bijaksana yang kepala dingin semua” Imron masih tiba-tiba berkata” di Negara kita orang berkepala dingin sedikit Din, yang berdarah dingin yang banyak!”

Bagian struktur yang dimiliki oleh kedua teks di atas adalah.…
A.    Abstraksi, orientasi,krisis,reaksi
B.     Abstraksi,orientsi,krisis,reaksi,koda
C.     Abstraksi,orientasi,krisis,koda
D.    Orientasi,krisis,reaksi,koda
E.     Orientasi,krisis,reaksi

136. Bacalah teks di bawah ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Di suatu kelas saat pendampingan penjurusan oleh wali kelas. Semua siswa terlihat serius.
“Anak-anak, kau harus pilih jurusan yang sesuai dengan cita-citamu?” kata Wali kelas dengan semangat. “Masa depan mu masih panjang, keberhasilanmu ditentukan oleh pilihanmu hari ini, apa kau ingin mengambil jurusan IPA atau IPS.”
“Bu, saya bingung menentukan pilihan. Sebenarnya saya ingin jurusan IPA tapi saya senang IPS. IPS lebih praktis daripada IPA. Contohnya, kalau ada kelapa jatuh kalau pelajaran IPA dihitung kecepatannya. Tapi kalau pelajaran di jurusan IPS, kelapa yang jatuh diambil dan dijual.”
Seisi kelas tertawa memecahkan keheningan dan keseriusan guru dan siswa saat penjurusan

Kedua teks di atas menggunakan bahasa yang digunakan untuk menyindir adalah dengan ….
A.    antonim
B.     konjungsi temporal
C.     perbandingan
D.    ungkapan
E.     personifikasi

137. Bacalah teks di bawah ini!
Ketika hujan datang dengan deras, para petani bawang merah tidak suka. Ketika tidak hujan, petani padi pun tidak suka.
“Tuhan berikan hujan agar padiku tidak kering!” pinta petani kepadanya.
“Tuhan, jangan turunkan hujan, nanti saya tidak akan memanen bawang merah!” pinta petani yang lain.
Doa mereka pun dikabulkannya. Di daerah petani padi hujan turun, di daerah petani bawang merah tidak turun hujan.
“Kok sekarang aneh ya, musimnya. Apakah Tuhan sudah murka dengan manusia? Sehingga di sana hujan, di sini tidak hujan.” Kata petani sayur.
“Hujan kodok!!!” Teriak anak-anak.

Berikut ini merupakan pernyataan yang benar mengenai teks di atas, kecuali ….
A.    Kedua teks di atas termasuk teks anekdot
B.     Teks berupa monolog
C.     Teks berisi cerita
D.    Teks mengandung unsur lucu
E.     Struktur teks tidak terdapat bagian koda

138. Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Seekor lebah iseng hinggap di kepala ular dan membuatnya frustasi dengan terus-menrus menyengat kpala si ular. Tak tahan dengan sakit dan pula tak tahu bagaimana membalasnya prnuatan lebahitu, si ular kemudian meletakkan kepalanya di bawah roda sebuah kereta hingga keduanya mati terlindas.

Teks 2
Seekor tikus berkata pada induknya bahwa dia bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh bangsa tikus. Untuk mencoba ucapannya, si induk memberinya sebongkah kemenyan, kemudian menanyakan benda apakah itu.
“Batu,” jawabnya.
“Nak,” ujarnya, “ternyata bukan Cuma matamu yang bermasalah, hidungmu pun perlu perawatan pula kiranya.”

Pernyataan berikut ini benar, kecuali….
A.    Kedua teks termasuk anekdot
B.     Kedua teks memiliki abstraksi
C.     Kedua teks memiliki pelajaran
D.    Kedua teks memiliki orientasi
E.     Keduanya memiliki koda

139. Bacalah teks berikut ini!
Teks 1
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.

Teks 2
Seseorang sangat mencintai kekasihnya. Kekasihnya pun mencintainya. Tapi, ia ingin tahu , apakah kekasihnya benar-benar mencintainya, kemudian dia menyuruh detektif.
Setelah selesai melakukan tugasnya, detektif itu datang menemuinya. “Kekasihmu itu kurang mencintaimu” kata detektif, “buktinya ketika dia bangun dari tidur yang dicari kacamata.” Seseorang itu terlihat kecewa. ”Dan kemarin dia mengatakan kepadaku, ‘bagaimana dia bisa mencintaiku kalau dia tidak percaya terhadapku?’ kata detektif

Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
A.    Teks 1 dan teks 2 memiliki struktur abstrkasi,orientasi,krisis,reaksi,koda.
B.     Salah satu konjungsi yang digunakan oleh kedua teks adalah kemudian.
C.     Konjungsi yang digunakan adalah konjungsi temporal.
D.    Hubungan makna dalam satu paragraf menggunakan sebab-akibat.
E.     Teks 1 dengan bahasa perbandingan dan teks 2 dengan antonim.

140. Bacalah teks berikut ini
Suatu hari kepala dukuh terbukti oleh warga kalau menggelapkan uang kas desa sebanyak Rp 10.000.000. Warga hanya diam saja, tidak bisa berbuat-apa-apa. Bersamaan dengan kejadian itu, seorang warga tertangkap basah mencuri satu ayam jago. Dia pun dihakimi massa.
“Apa yang harus kita lakukan? Menghajarnya?” kata seorang warga
“Hajar sampai dia kapok!” kata warga lain
“Ampun, pak!” kata pencuri
“Kita harus kasih pelajaran!!!” sahut kepala dukuh
“Bagaimana, apakah dia sudah menerima ganjaran yang pantas, sebagai pencuri ayam?” teriak kepala dukuh
“Pantas!!” jawab warga
“Apakah ada yang mau seperti dia?” jelas kepala dukuh

Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali ….
A.    Teks di atas memiliki sindiran.
B.     Hubungan makna terjalin melalui sebab akibat.
C.     Teks di atas merupakan teks anekdot.
D.    Menggunakan kalimat retoris.
E.     Struktur teks di atas abstraksi,orientasi,krisis,reaksi, dan koda.

D.  Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan
141. Tahap awal proses menulis sebuah teks anekdot adalah ….
A.     memberi judul
B.     mencari bahan
C.     menentukan topik
D.     menentukan pesan moral
E.      menentukan unsur lucu/jengkel/konyol

142. Tahap yang terpenting dalam pembuatan teks anekdot adalah….
A.     menentukan unsur lucu dan amanat
B.     menentukan sumber referensi
C.     menentukan pesan moral
D.     menentukan topik
E.      menentukan judul

143. Alur cerita teks anekdot merupakan ….
A.     unsur lucu/jengkel/konyol
B.     observasi di lapangan
C.     struktur teks anekdot
D.     sumber referensi
E.      imajinasi

144. Berikut ini yang bukan langkah-langkah menyusun teks anekdot, adalah ….
A.     mengembangkan kerangka karangan
B.     menyalin tulisan orang lain
C.     menentukan topik
D.     menyunting teks
E.      memberi judul
145. Berikut ini yang bukan referensi/bahan untuk mengembangkan kerangka karangan teks anekdot, adalah .…
A.     buku
B.     kamus
C.     internet
D.     majalah
E.      observasi

146. Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah….
A.     puntung rokok
B.     cara budidaya Jamur Tiram
C.     ekspor kain sarung ke negeri Yaman
D.     mengupas tuntas penyebab kekerasan anak
E.      integrasi ASEAN dalam plurilingualisme

147. Berikut ini topik yang bisa dikembangkan menjadi teks anekdot adalah....
No Topik
1. Bupati
2. Hukum Rakyat
3. Sukses Berkebun Teh
4. Reboisasi Hutan
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

148. Berikut ini adalah amanat yang sesuai dengan unsur lucu: ‘UUD yang diplesetkan menjadi ujung-ujungnya duit’ dalam teks anekdot adalah.…
A.     Sebagai warga Negara Indonesia, kita harus menghormati UUD.
B.     Demi kenyamanan, peraturan harus dilaksanakan bersama-sama.
C.     Peraturan harus ditegakkan, tidak boleh kalah dengan uang.
D.     Semua peraturan yang ada harus berdasarkan UUD.
E.      Penegak keadilan harus menguasai UUD.

149. Berikut ini unsur kelucuan yang sesuai dengan topik ‘Buaya Dikadalin” adalah….
A.     Seorang pencuri yang kena tipu.
B.     Orang mancing yang jatuh di sungai.
C.     Petugas sampah yang jatuh di tumpukan sampah.
D.     Warga yang tidak bersalah dihukum tapi dikatakan adil.
E.      Puntung rokok yang sudah dibuang, diambil dan diisap lagi.

150. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini!
1. Mahasiswa menjawab Mau Perjuangkan nasib Rakyat
2. Perkuliahan dimulai
3. Pak Dosen menggelengkan kepala
4. Pak dosen bertanya pada mahsiswa lain
5. Mahasiswa lain menjawab “Majelis Permusyawaratan Rakyat”
6. Pak guru bertanya kepada salah satu mahasiswa, kepanjangan MPR
7. Suasana kelas tenang
8. Kuliah berakhir.
Kalimat di atas jika disusun menjadi teks anekdot adalah ….
A.     2,7,4, 5,3,6,8,1
B.     2, 4,5, 7,3,6,1,8
C.     5,2,7,6,4,3,1,8
D.     2,7,4,6,1,3,5, 8
E.      2,7, 6, 1, 3, 4,5,8

Melestarikan Nilai Kearifan Lokal Melalui Cerita Rakyat
A.  Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat
151. Bacalah penggalan cerita rakyat berikut!
Pada suatu hari, Raja Parkit berpura-pura mati. Melihat burung kesayangannya mati, Paduka Raja bersedih. Ia langsung memerintahkan petugas istana mengadakan upacara penguburan kebesaran. Ketika upacara penguburan dipersiapkan, Raja Parkit diletakkan di luar sangkar. Tiba-tiba saja burung parkit yang cerdik itu terbang tinggi. Ia mengepakkan sayapnya ke dalam hutan belantara Aceh. Di sana rakyatnya menyambutnya dengan suka cita.
(Dikutip dari cerita rakyat berjudul Raja Parkit yang Cerdik
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Unsur intrinsik yang menonjol dari penggalan cerita tersebut adalah….
A.    tema
B.     amanat
C.     alur
D.    latar
E.     penokohan

152. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Di Jawa Barat, ada sebuah telaga yang diberi nama Telaga Warna. Pada saat cuaca sedang cerah, telaga ini akan memantulkan warna-warni yang indah. Konon, Telaga Warna berasal dari air mata Ratu Purbamanah.
(Dikutip dari cerita rakyat berjudul Telaga Warna
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Unsur intrinsik yang tergambar dalam kutipan cerita tersebut adalah….
A.                amanat
B.                 latar
C.                 tema
D.                alur
E.                 penokohan

153. Perhatikan kutipan berikut !
1) Bagaikan bulan yang elok, tubuh laksana pualam. (2) Rambutnya terurai lurus dan indah. (3) Itulah umpama yang pantas untuk gadis cantik yang tinggal bersama ibunya yang sederhana di sebuah desa terpencil. (4) Semua orang akan mengakuinya saat memandang gadis itu. (5) Tak henti-hentinya ia merias diri.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “Batu Menangis”,
dalam Cerita Rakyat 33 Provinsi dari Aceh sampai Papua, 2007)

Kalimat yang merupakan gaya bahasa simile adalah…
A.    1
B.     2
C.     3
D.    4
E.     5

154. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Keesokan paginya, si Nelayan kembali ke tempat ia menemukan tali rantai emas. Ia menunggu hingga malam. Namun, benda itu tidak muncul-muncul. Ia sangat menyesali keserakahannya, tetapi semuanya sudah tidak berguna.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “Suak Air Mengubuk”
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Amanat yang terdapat dalam penggalan cerita tersebut adalah….
A.       Semua sudah terlambat, ketamakan mencelakakanmu.
B.        Anak yang durhaka kepada orang tuanya akan mendapatkan hukuman yang setimpal.
C.        Kita harus selalu ikhlas dan sabar dalam menghadapi cobaan.
D.       Kita harus berani membela kebenaran dan kebajikan.
E.        Berhati-hatilah dalam bertindak karena penyesalan biasanya datang terlambat dan tidak berguna.

155. Perhatikan kutipan cerita berikut !
“Kukutuk kau, bangsa ayam! Kalian akan menjadi buta pada malam tiba. Kami, bangsa ikan tongkol, berjanji akan memakan setiap bangsa ayam yang datang ke laut!” kutuk Halili. Persahabatan mereka pun terputus dan mereka menjadi musuh.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “Kisah Ayam dan Ikan Tongkol”
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)
Tahapan alur dari penggalan cerita tersebut merupakan.…
A.       perkenalan
B.        pertikaian
C.        perumitan
D.       puncak/klimaks
E.        peleraian

156. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Rakyat memberikan hadiah kepada Gilang Rukmini sebuah kalung yang sangat indah. Gilang Rukmini menatap hadiah kalung itu dengan wajah sebal, “Apanya yang indah dari kalung ini, Ibunda? Bentuknya sangat kampungan dan tidak menarik. Aku malu memakainya.” Lalu, ia melemparkan kalung tersebut ke lantai sehingga butir-butir permatanya tercecer.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “Telaga Warna”
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Watak tokoh Gilang Rukmini dalam penggalan cerita tersebut adalah….
A.    baik hati
B.     sombong
C.     iri hati
D.    pelit
E.     pemalas

157. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya bahasa dalam karya sastra, kecuali….
A.    simile
B.     hiperbola
C.     peyoratif
D.    personifikasi
E.     metafora

158. Kalimat berikut ini menggunakan gaya bahasa, kecuali….
A.    Tubuhnya bak patung pualam yang sempurna, rambutnya tergerai indah.
B.     Wajahnya seperti pinang dibelah dua.
C.     Putri Tangguk adalah ibu dari tujuh orang anak.
D.    Musuh sering merupakan kawan yang akrab.
E.     Orang itu seperti buaya darat.

159. Perhatikan kutipan cerita berikut !
La Sirimbone adalah anak yang dibuang oleh orang tuanya di tengah hutan karena ayah tirinya tidak menyukainya. La Sirimbone ditemukan oleh seorang nenek raksasa yang berwajah menyeramkan, tetapi berhati baik. Ia merawat La Sirimbone seperti anaknya sendiri. Untuk melindungi La Sirimbone dari serangan raksasa, ia meletakkan anak itu di dalam sebuah kurungan.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “La Sirimbone”
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Hal yang menarik dari penggalan cerita tersebut adalah….
A.    Perilaku ayah tirinya yang tega membuang anaknya di hutan.
B.     La Sirimbone tumbuh menjadi pemuda gagah dan cakap dalam berburu.
C.     Kita harus selalu rendah hati dengan segala kelebihan yang kita miliki.
D.    Kebaikan hati seorang nenek yang berwajah menyeramkan yang mau menolong anak yang dibuang.
E.     Jika berada di suatu tempat, ikutilah tata krama mereka, tentunya yang merupakan hal-hal baik.

160. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Di Desa Sumatera Barat, seorang ibu hidup dengan anaknya yang bernama Malin. Anak itu nakal, tetapi cerdas. Bekas luka di punggung kanan Malin Kundang menjadi pertanda bagi ibunya. Suatu hari, Malin minta izin kepada ibunya untuk pergi merantau. Kalau ia sudah menjadi pedagang yang kaya raya, ia akan kembali.
(Dikutip dari cerita rakyat yang berjudul “Malin Kundang Anak Durhaka ”
dalam 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, 2010)

Unsur ekstrinsik yang terdapat pada penggalan cerita tersebut adalah….
A.    Adanya tradisi masyarakat Sumatera Barat bahwa anak laki-laki harus merantau agar menjadi orang sukses.
B.     Kita harus saling menyayangi dan menghormati orang tua agar hidup kita dipenuhi kebaikan.
C.     Pada abad ke-16, di wilayah Batanghari Sembilan, Sumatera Selatan, agama Islam mulai menyebar.
D.    Rakyat miskin dan tak berdosa sering kali diperas sehingga banyak yang kelaparan.
E.     Sampai kini, batu Malin Kundang masih dapat dilihat di Pantai Aia Manih (Air Manis) di Sumatera Barat.

161. Perhatikan kutipan cerita berikut !
"Kau sungguh berbakat melukis," ujarku tulus. Alismu terangkat, tak percaya. "Aku... aku hanya belajar," kudengar suaramu gugup. "Aku hanya memindahkan apa yang kulihat."
"Tapi gambarmu hidup," pujiku sungguh-sungguh.
"Dengan warna-warna mentah begini?"
"Tentu karena belum jadi. Nampaknya kau berlatih sendiri, ya?"
"Ya. Kusadari betul, dalam darahku tak mengalir bakat seni...."
"Kau berbakat!" sanggahku. "Kau paham tentang lukisan, sayang kalau tak dikembangkan. Ingin aku memperkenalkanmu pada Kak Yudhis."
"Kak Yudhis? Siapa dia?" Alismu nyaris bertaut.
"Dia pelatihku di Teater Merah Putih. Juga seorang pelukis yang memiliki sanggar. Kau bisa belajar melukis di sana."
Cinta Telah Berdebu karya Ryana Mustamin dan Kurnia Effendi

Daya tarik penggalan dialog pada cerpen di atas adalah ....
A.    Tidak adanya nama tokoh pembicara.
B.     Pesimisme tokoh dengan bakatnya.
C.     Optimisme tokoh dengan bakatnya.
D.    Tokoh Kak Yudhis yang fenomenal.
E.     Keyakinan tokoh aku akan bakat tokoh lain.

162. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Perempuan tua itu mendongakkan wajah begitu mendengar desingan tajam di atas ubun-ubunnya. Di langit petang yang temaram, ia melihat lampu kuning, hijau, dan merah mengerjap-ngerjap pada ujung-ujung sayap pesawat terbang. Deru burung besi itu kian nyaring begitu melewati tempatnya berjongkok. Ia menghentikan gerakan tangannya. Menggiring burung itu lenyap dari mata lamurnya. Lalu, tangannya kembali menggumuli cucian pakaian yang tak kunjung habis itu. Beberapa detik sekali, tangan keriputnya berhenti, lalu ia menampari pipi dan kaki. Nyamuk di belantara beton ternyata lebih ganas ketimbang nyamuk-nyamuk rimba yang saban pagi menyetubuhi kulitnya saat menyadap karet nun jauh di pedalaman Sumatera-Selatan sana: Tanah Abang.
Dua Wajah Ibu karya Guntur Alam

Hal yang menarik berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ….
A.       Perempuan tua mendongakkan wajah begitu mendengar desingan tajam di atas ubun-ubunnya.
B.        Perempuan tua melihat lampu kuning, hijau, dan merah mengerjap-ngerjap pada ujung-ujung sayap pesawat terbang.
C.        Perempuan tua menggiring burung besi lenyap dari mata lamurnya.
D.       Perempuan tua yang berjuang keras dengan kehidupannya.
E.        Perempuan tua yang malang.

163. Perhatikan kutipan cerita berikut ini!
Tak ada yang tahu persis, kapan dan bagaimana pohon itu tumbuh. Sewaktu nenek kecil, pohon itu sudah menjulang meneduhi alun-alun kota, serupa payung raksasa. Menilik kokohnya, tampaknya akarnya telah menancap jauh ke kedalaman bumi. Batangnya pun tampak seperti lengan lelaki yang kuat dan penuh urat. Dahan dan ranting berjabar serupa jari-jemari yang lentik. Dedaunnya lebar serupa wajah-wajah yang tengah tersenyum dalam keabadian.
Pohon Hayat karya Mashdar Zainal

Hal istimewa berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ....
A.    Tak ada yang tahu persis, kapan dan bagaimana pohon itu tumbuh.
B.     Sewaktu nenek kecil, pohon itu sudah menjulang meneduhi alun-alun kota, serupa payung raksasa.
C.     Kemisteriusan sebuah pohon yang tumbuh di alun-alun kota.
D.    Pohon itu akarnya telah menancap jauh ke kedalaman bumi.
E.     Pohon itu batangnya tampak seperti lengan lelaki yang kuat dan penuh urat.

164. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Apalah yang layak diceritakan dari kota yang murung dan hanya didiami orang-orang buta dan kunang-kunang seperti aku ini? Aku, seperti ribuan kunang-kunang lain di kota ini, hidup dalam kesunyian cahaya. Kami seperti menanggung beban masa silam yang sampai kini tak pernah bisa kami pahami. Sebagai ruh, kunang-kunang seperti kami, hidup abadi. Tapi apalah arti keabadian bila kami hidup dalam kesunyian yang tak tertanggungkan seperti ini? Kami hidup untuk melupakan apa yang telah terjadi pada kami. Aku sendiri selalu ingin melupakan ingatan buruk itu. Ketika suatu malam, saat aku masih hidup sebagai manusia, berjalan pulang seusai pesta dansa. Di kelokan jalanan gelap, beberapa orang bertopeng menyergap dan meringkusnya. Aku tak sempat menjerit dan melawan ketika kurasakan belati tepat menikam jantungku. Pada detik terakhir aku hanya sempat merasakan kesakitan yang tak bisa aku lukiskan dengan kata-kata, tepat, saat mereka mereka mencongkel mataku. Pada detik terakhir itulah, ruhku keluar dari tubuh, dan menjelma kunang-kunang.
Requiem Kunang-Kunang karya Agus Noor

Keistimewaan penggunaan bahasa pada kutipan cerpen di atas adalah ....
A.    Penggunaaan majas yang kental.
B.     Adanya majas eufimisme dalam kalimatnya.
C.     Kata-katanya memiliki makna halus.
D.    Penggunaan antonim secara berlebihan.
E.     Penggunaan makna yang langsung.

165. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Terhenyak aku kala menginjakkan kaki di kota ini, panasnya bagai neraka. Peluhpun tak henti bercucuran di leherku. Dimana ini? Tanyaku dalam hati. Blok M… Blok M… Ciputat…Ciputat… teriak kernet dengan kencangnya. Hingar… bising… tak ada yang pelan kalau berbicara… tak seperti di kampungku, pikirku. Belum sempat aku melangkah, seorang tiba-tiba menarik koper bawaanku dan berlari dengan tergesa-gesa… heiii jeritku penuh kebingungan, mau dibawa kemana koperku?, orang itu berlari tanpa menggubrisku..
Akhirnya aku kejar dengan sekuat tenaga orang tersebut sampai dapat. Pak… berhenti… teriakku, mau dibawa kemana koperku? Taksi katanya dengan keringat bercucuran melintasi matanya. Kasian juga orang ini benakku… 
Lebak Bulus karya Hartanto Hadi

Hal menarik yang diperdebatkan berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah....
A.    Kekagetan tokoh pada tempat barunya.
B.     Perihal koper yang dibawa pergi.
C.     Panasnya tempat tokoh berada
D.    Peluh yang tak henti bercucuran.
E.     Rasa tidak percaya tokoh atas apa yang dilihatnya.

166. Perhatikan kutipan paragraph berikut ini!
Sudah beberapa hari Klemen menghilang. Tetangganya menyampaikan kadang ada orang datang bertanya-tanya tentang Klemen—bukan, mereka bukan sesama penduduk di negeri danau yang saling mengenal sejak dilahirkan. Perahu bolotu yang digunakan Klemen juga masih di tempatnya, ketika beberapa malam lalu mendadak terdengar deru perahu Johnson di kejauhan pada tengah malam. Penduduk yang masih terjaga saling berpandangan. Mereka yang terbiasa menyendiri memang harus menghadapi segala sesuatunya sendirian.
Mayat yang Mengambang di Danau karya Seno Gumira Ajidarma

Hal yang menarik dalam penggalan cerpen di atas berkenaan dengan tokoh Klemen yaitu ....
A.       Adanya orang datang bertanya-tanya tentang Klemen.
B.        Perahu bolotu yang digunakan Klemen juga masih di tempatnya.
C.        Beberapa malam terdengar deru perahu Johnson di kejauhan pada tengah malam.
D.       Penduduk yang masih terjaga saling berpandangan.
E.        Sudah beberapa hari Klemen menghilang.

167. Perhatikan kutipan cerita berikut !
Selama beberapa hari terakhir, sementara itu, semua gerakan baik di dalam negeri maupun di luar negeri mendesak, agar Nirdawat segera disyahkan sebagai presiden baru. Karena Nirdawat tidak bersedia, maka akhirnya, pada suatu hari yang cerah, ketika suhu udara sejuk dan langit kebetulan sedang biru tanpa ditutupi oleh awan, ribuan rakyat mengelilingi rumah Nirdawat, dan berteriak-teriak dengan nada memohon, agar untuk kepentingan bangsa dan negara, Nirdawat bersedia menjadi presiden.
Tangan-tangan Buntung karya Budi Darma

Hal istimewa berkenaan dengan dunia politik berdasarkan penggalan cerpen di atas adalah ....
A.    Politik sangat penting untuk pemerintahan.
B.     Seseorang bisa didaulat oleh ribuan rakyat untuk bersedia menjadi presiden.
C.     Gerakan dalam negeri memegang peranan penting dalam pemilihan presiden.
D.    Gerakan luar negeri memegang peranan penting dalam pemilihan
E.     Kita bisa memaksakan kehendak kepada orang lain.

168. Perhatikan kutipan cerita berikut!
Namun belum selesai kekagumannya, tiba-tiba kejadian aneh terjadi, mesin lokomotif kereta itu mendadak mati, tenaga menurun drastis, kereta pun berangsur-angsur mengurangi kecepatan dan akhirnya berhenti tepat di tengah jembatan, tampak dari barisan jendela, para penumpang di dalam gerbong terkejut, penasaran ada apa, mengapa berhenti di tengah jembatan. Apakah kereta tertahan sinyal masuk sebuah stasiun? Atau ada kejadian luar biasa di depan? Tapi kadang kita tak butuh jawaban untuk sebuah kenangan yang magis, bukan? Kereta itu, barangkali pernah memiliki kekasih pula, yaitu kereta lain yang selalu mengingatkannya tentang senja di mana pun ia melaju, agar berhenti sebentar untuk mengingat ucapan kekasihnya: ”Sabarlah, tunggu sampai senja selesai. Dan kau boleh tak mencintaiku lagi setelah ini.”
Serayu, Sepanjang Angin Akan Berembus karya Sungging Raga

Hal mustahil yang menarik berdasarkan penggalan cerpen di atas adalah....
A.    Kereta tiba-tiba berhenti tepat di tengah jembatan tanpa sebab.
B.     Penumpang di dalam gerbong terkejut mengapa kereta berhenti di tengah jembatan.
C.     Penumpang yang penasaran mengapa kereta berhenti di tengah jembatan.
D.    Kita tak butuh jawaban untuk sebuah kenangan yang magis.
E.     Kereta itu, barangkali pernah memiliki kekasih pula.

169. Perhatikan kutipan paragraph cerita berikut !
(1) Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. (2) Tiba-tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. (3) Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. (4) Dia bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. (5) Peci melingkar di kepala. (6) Jenggot lebat mengitari wajah. (7) Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. (8) Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat.
Tukang Pijat Keliling karya Sulung Pemanggih

Daya tarik tokoh digambarkan melalui beberapa hal, yaitu ….
A.    dialog tokoh
B.     dialog antartokoh
C.     tata bahasa tokoh
D.    penjelasan pengarang
E.     fisik dan perilaku tokoh

170. Perhatikan kutipan paragraph cerita berikut !
Aku berangkat ke kotamu pagi ini dengan kereta paling awal, diantar hawa dingin dan kabut bulan Maret yang menusuk tulang. Mungkin kau tak mengira bertahun-tahun setelah kita tak lagi menghabiskan waktu bersama aku selalu melakukan perbuatan tolol ini: mencarimu di kota yang tak lagi kau tinggali.
Renjana karya Dwicipta

Hal istimewa yang dilakukan tokoh menurut cuplikan cerpen di atas adalah ....
A.    Sang tokoh berangkat ke kota pagi ini dengan kereta paling awal.
B.     Sang tokoh berangkat ke kota diantar hawa dingin dan kabut bulan Maret yang menusuk tulang.
C.     Sang tokoh tak mengira bertahun-tahun tak lagi menghabiskan waktu bersama.
D.    Sang tokoh selalu melakukan perbuatan tolol yaitu mencari di kota yang tak lagi ditinggali orang yang dicarinya.
E.     Sang tokoh tidak ada pekerjaan lagi selain mencari orang yang dicarinya.

B.  Mengembangkan Makna (Isi dan Nilai) Hikayat
171. Perhatikan paragraph berikut !
Alkisah Zainab memiliki rupa yang terlalu elok dan telah lama ditinggal Khojan Maimun. Suatu hari lewatlah anak Raja Ajam berkuda dan melihat rupa Bibi Zainab. Berkencanlah mereka lewat seorang perempuan tua. Suatu malam pamitlah Bibi Zainab pada burung tiung hendak bertemu anak raja. Bibi Zainab dinasehati bahwa perbuatannya melanggar aturan Allah swt. Namun, burung itu malah disentakkan dan dihempaskan sampai mati.

Nilai kehidupan yang nampak pada kutipan hikayat Khojan Maimun ialah nilai ....
A.    agama
B.     sosial
C.     budaya
D.    moral
E.     politik

172. Perhatikan paragraf berikut!
Para pengawal mengawal iring-iringan barang, orang, dan hewan. Mereka bergerak terus hingga sampai di sebuah tanah lapang berpasir. Bebatuan diletakkan teratur di tempatnya. Pemandangan ini sangat menarik. Lalu bertanyalah sang anak pada bapanya. Si bapa menerangkan bahwa dibalik batu ada sebuah kehidupan. Masing-masing batu sedang menindih biji pohon ara.

Nilai budaya yang nampak pada kutipan hikayat Batu dan Pohon Ara ialah ....
A.    Anak - anak harus diajarkan adat istiadat daerahnya agar mengerti.
B.     upacara penyambutan kehidupan
C.     pemandangan upacara adat
D.    melestarikan adat kebiasaan di daerahnya agar tidak hilang dimakan waktu
E.     keingintahuan seorang anak akan sesuatu yang tidak dia mengerti

173. Perhatikan paragraf berikut!
Begitu bencinya Paduka Liku terhadap Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Dia mengira apabila makanan mereka diberi racun kelak putrinya Galuh Ajeng yang akan ditunangkan dengan Raden Inu. Dan dia dapat menggantikan posisi Raja Liku.

Nilai agama yang dapat kita ambil dari kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    Janganlah menghalalkan segala cara untuk mewujudkan keinginan kita.
B.     Meracuni makanannya adalah cara untuk menghancurkan musuh kita.
C.     Hendaklah kita saling rukun antartetangga.
D.    Kehidupan istana penuh balas dendam.
E.     Cinta segitiga selalu terjadi di lingkungan kerajaan.

174. Perhatikan kalimat berikut!
(1) Raja yang kejam itu meminta mentrinya menyerahkan anak gadisnya untuk diperistri.
(2) Sang mentri sangat bersedih sebab semua wanita di negeri itu sudah habis dibunuh sang raja karena dia mengira semua wanita berhati busuk.
(3) Melihat kesedihan ayahnya putri Syahrazat pun menghibur dan mengatakan bahwa dia siap menjadi istri paduka raja.
(4) Ayahnya dilarang bersedih karena putri Syahrazat sudah memiliki cara untuk menaklukkan sang raja.

Nilai moral dan budaya nampak pada kutipan nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (4) dan (2)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (1)

175. Perhatikan paragraf berikut !
Raden Budog segera menunggang kuda kesayangannya, ditunggangnya menuju arah utara. Di pinggangnya terselip golok panjang. Dia terlihat gagah dan perkasa. Dibahunya terselempang tas anyaman dari kulit terep berisi persediaan makanan Sementara itu anjing kesayangannya berjalan di depan, mengendus-endus mencari jalan bagi tuannya. Bila ada bahaya mengintai segeralah ia menggonggong.

Nilai budaya yang nampak pada kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    Berburu ditemani anjing buruan.
B.     Kebiasaan masyarakat bepergian dengan menunggang kuda sambil membawa anjing buruan.
C.     Bepergian sambil menunggang kuda.
D.    Bepergian membawa bekal makanan.
E.     Bepergian membawa senjata untuk menjaga diri.

176. Perhatikan pargraf berikut !
Karena dituduh membunuh Mambang Molek dalam peristiwa adu ayam Malin Deman ditangkap dan dihadapkan raja untuk di hukum. Rakyat tahu bahwa Moleklah yang memulai pertarungan itu. Tapi malin Deman tetap dihukum. Ketika sedang menjadi pesakitan, dia berjumpa istrinya Putri Bungsu. Putri Bungsu pun memohon kepada ayahnya untuk membebaskan Malin Deman karena dia adalah suaminya dan tidak bersalah. Malin pun dibebaskan dan raja menggelar acara pesta sebagai simbol merestui hubungan mereka.

Nilai agama yang nampak pada kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    Janganlah melawan aturan kerajaan.
B.     Kesetiaan istri terhadap suami.
C.     Jagalah persaudaraan jangan bertengkar.
D.    Kebenaran pasti akan terungkap pada waktunya.
E.     Pernikahan yang telah direstui orang tua.

177. Perhatikan paragraf berikut!
Saking takutnya Datuk Bendaharapun bersembunyi di dalam gentong. Ketika raja dan para menteri datang untuk melamar Syarifah dengan agak memaksa sehingga terjadi keributan, Datuk Bendahara diam-diam mengeluarkan tangannya untuk mengambil buah-buahan. Namun malah meraih tangan Tumenggung. Terperanjatlah dan berteriaklah Tumenggung. Akhirnya rahasia raja, Tumenggung, dan Bendahara pun terkuak.

Nilai yang nampak pada kutipan hikayat di atas ialah .....
A.    agama dan sosial
B.     sosial dan budaya
C.     budaya dan moral
D.    moral dan agama
E.     politik dan moral

178. Perhatikan paragraf berikt !
Sang raja sangat bersyukur karena berkat Hang Tuah akhirnya para perampok berhasil dikalahkan. Hal ini membuat iri Tumenggung. Ia pun berdiskusi dengan pegawai yang lain untuk menghadap sang raja. Maka ketika sampai pada raja Tumenggung dan pegawai-pegawainya datang berlutut menyembah raja.

Nilai budaya yang nampak pada kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    Perasaan iri hati seseorang atas keberhasilan orang lain.
B.     Rakyat yang melindungi rajanya.
C.     Rakyat yang patuh pada perintah raja.
D.    Negeri yang sedang ada pemberontaknya.
E.     Kebiasaan mendiskusikan masalah sebelum mengambil keputusan.

179. Perhatikan paragraf berikut !
Maharaja Indera Angkasa segera mencari ahli nujum untuk mengetahui apakah pertunangan putra-putrinya baik. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, para ahli nujum mengatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi orangtuanya, maka mereka harus diusir dari kerajaan. Dengan berat hati diusirkan mereka oleh raja.


Nilai agama yang nampak mengajarkan kepada kita ....
A.    Tidak menyayangi anak secara berlebihan.
B.     Tidak mempercayai ramalan orang, Allahnya yang menentukan segalanya.
C.     Hati-hati karena teman bisa jadi lawan.
D.    Jangan percaya omongan sembarang orang.
E.     Orang tua kita harus meretui pernikahan anaknya.

180. Perhatikan kalimat berikut !
(1) Alkisah ada saudagar di negara Ajam.Khojan Mubarok, terlalu amat kaya.
(2) Akan tetapi ia tiada beranak.
(3) Ia pun berdoa kepada Tuhan, maka beranaklah istrinya.
(4) Seorang anak laki-laki yang di beri nama Khojan Maimun.
(5) Setelah umurnya lima tahun, di serahkan untuk mengaji kepada banyak guru sampai berumur lima belas tahun

Nilai agama yang tersurat nampak pada nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (3) dan (5)

C.  Membandingkan Nilai dan Kebahasaan Hikayat dengan Cerpen
181. Perhatikan penggalan cerpen berikut ini!
Para tamu sudah mulai memenuhi ruangan. Sementara Pak Antoni terus melirik jam di tangannya. Wajahnya tampak gelisah. Sesekali matanya menyapu ke seluruh penjuru ruangan. Beberapa kali dia mengecek handphone-nya. Berharap di layar ada pesan balasan. Namun, yang ditunggunya tak kunjung datang. Robi, anak semata wayangnya, ternyata benar-benar tidak datang seperti yang telah diduganya.
“Pah, semuanya sudah hadir, kenapa tidak dimulai sekarang saja?” bisik Bu Miranda, istri baru Pak Antoni yang baru dinikahi satu bulan lalu.
(“Menunggu”, oleh Elfarizi)

Konflik dalam cerpen tersebut adalah ….
A.    Pak Antoni menikahi istri baru.
B.     Acara tidak dimulai dalam waktu yang lama.
C.     Pak Antoni gelisah karena anaknya tak kunjung datang.
D.    Bu Miranda meminta acara segera dimulai.
E.     Tidak ada pesan masuk di handphone Pak Antoni.

182. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Badrudin diam memaku di sudut jalan. Dipegangnya amplop di tangannya dengan erat. Dia terus memandangi amplop dengan wajah penuh kebingungan. Terbayang-bayang dalam benaknya, Sutinah menunggu di ujung pintu dengan tatapan tajam. Istrinya yang telah dinikahi dua puluh tahun lalu itu pasti berharap Badrudin dengan amplop yang berisi tebal. Padahal, amplop yang berisi upah pemberian Haji Diman itu sangat jauh panggang dari api. Semua akibat bulan lalu, Badrudin berutang taruhan judi pada Samin.
(“Amplop”, Elfarizi)
Dalam kutipan tersebut, konflik terjadi antara ….
A.    Badrudin dengan dirinya sendiri
B.     Badrudin dengan Sutinah
C.     Badrudin dengan Haji Diman
D.    Badrudin dengan Samin
E.     Sutinah dengan Haji Diman

183. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Aya diam tak bergeming. Ia duduk mematung di sudut. Ibu perlahan mendekati.
     “Ada apa, Nak? Bertengkar dengan Masmu?” tanya ibu lembut.
     Aya tak menjawab. Seketika matanya sembap dan memerah. Ibu lalu memelukanya lembut.
      “Mas Pram, Bu. Mas Pram marah-marah terus,” ujar Aya dengan terisak tiba-tiba.
     Tidak berapa lama, Mas Pram datang mendekat. Lalu, ia mengulurkan tangannya ke hadapan Aya.
      “Ayo, Bun. Jangan menangis depan Ibu,” katanya datar.
      “Biar. Kamu jahat, Mas! Sekarang sedikit-sedikit marah!” ujar Aya dengan nada meninggi.
      “Sudah sudah. Kalian sudah dewasa. Ayo selesaikan masalah kalian dengan bijak,” tegur ibu kemudian.
(“Konflik”, Elfarizi)

Pemicu konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Aya mengadu pada Ibu
B.     Mas Pram marah-marah pada Aya
C.     Aya menangis pada Ibu
D.    Ibu menasihati Aya dan Mas Pram
E.     Mas Pram meminta Aya jangan menangis

184. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
     “Hei,” sambar Evi tiba-tiba.
     Dianita terkejut dengan wajah tampak sebal.
      “Ke mana aja, sih, aku cari baru ketemu?” tanya Evi.
     Dianita tetap mematung dengan muka ditekuk.
      “Dih, manyun aja. Ada apa, Di?” tanya Evi.
      “Tau, ah. Semua orang udah gak peduli lagi sekarang,” kata Dianita ketus.
      “Loh, maksudnya?” tanya Evi.
      “Semua orang kini mentingin diri sendiri,” kata Dianita melanjutkan.
      “Maksudnya apa, sih, Di? Aku datang ke sini nyari kamu terus kamu bilang gak mentingin kamu?” tanya Evi dengan wajah berubah ketus.
      “Kamu lupa, kan, ini tanggal berapa, sekarang hari apa? Katanya teman, tapi semua gak ada satu pun yang ingat ulang tahunku!” kata Dianita.
(“Ulang Tahun”, Elfarizi)

Konflik pada kutipan cerpen di atas adalah …..
A.    Dianita menuduh semua teman tidak peduli.
B.     Evi lupa dengan hari ulang tahun Dianita.
C.     Dianita bersembunyi dari teman-temannya.
D.    Evi mengejutkan Dianita.
E.     Dianita mengingatkan Evi akan hari ulang tahunnya.

185. Perhatikan kutipan cerpen berikut ini!
Sudah beberapa hari, Mak tidak mau makan. Badannya semakin kering. Bahkan untuk duduk saja, tubuhnya mulai rapuh tak bertenaga. Perlahan, aku bujuk Mak untuk mau barang sesuap mengunyah bubur yang kusiapkan. Tapi, Mak hanya memalingkan muka. Dari sorot matanya ada kerinduan yang dalam pada Ning. Mungkin, dalam hatinya, Mak sangat ingin marah padaku yang tidak bisa menjaga Ning.
(“Ningku”, Elfarizi)
Konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Mak tidak mau makan sama sekali
B.     Mak sangat rindu pada Ning
C.     “Aku” menduga Mak sangat marah
D.    “Aku” tidak bisa menjaga Ning
E.     “Aku” membujuk Mak untuk makan

186. Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini!
      Dianita tetap mematung dengan muka ditekuk.
      “Dih, manyun aja. Ada apa, Di?” tanya Evi.
      “Tau ah. Semua orang udah gak peduli lagi sekarang,” kata Dianita ketus.
      “Loh, maksudnya?” tanya Evi.
      “Semua orang kini mentingin diri sendiri,” kata Dianita melanjutkan.
      “Maksudnya apa sih, Di? Aku datang ke sini nyari kamu terus kamu bilang gak mentingin kamu?” tanya Evi dengan wajah berubah ketus.
      “Kamu lupa kan, ini tanggal berapa, sekarang hari apa? Katanya teman, tapi semua gak ada satu pun yang ingat ulang tahunku!” kata Dianita.
      “Oh, kamu mau aku ngucapin ulang tahun? Oke, gak begitu juga caranya. Kayak anak kecil,” ketus Evi tambah marah.
      Kemudian Evi pun pergi meninggalkan Dianita. Sedangkan Dianita tampak semakin kesal dan hampir menitikan air mata.
      “Selamat ulang tahun!!!” seru banyak suara di belakangnya.
      Dianita membalikkan badan dan melihat banyak temannya sedang menghampiri dengan membawa balon dan kue ulang tahun lengkap dengan lilinnya. Evi tampak sumringah sembari menepuk-nepuk tangan. Air mata Dianita pun pecah tak tertahan.
(“Ulang Tahun”, Elfarizi)

Klimaks pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Evi meninggalkan Dianita sehingga Dianita semakin kesal.
B.     Evi marah karena menganggap Dianita seperti anak kecil.
C.     Evi tampak sumringah saat mengucapkan ulang tahun.
D.    Teman-teman Dianita membawa kejutan.
E.     Dianita kesal karena teman-temannya lupa ulang tahunnya.

187. Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini!
      Dianita tetap mematung dengan muka ditekuk.
      “Dih, manyun aja. Ada apa, Di?” tanya Evi.
      “Tau ah. Semua orang udah gak peduli lagi sekarang,” kata Dianita ketus.
      “Loh, maksudnya?” tanya Evi.
      “Semua orang kini mentingin diri sendiri,” kata Dianita melanjutkan.
      “Maksudnya apa sih, Di? Aku datang ke sini nyari kamu terus kamu bilang gak mentingin kamu?” tanya Evi dengan wajah berubah ketus.
      “Kamu lupa kan, ini tanggal berapa, sekarang hari apa? Katanya teman, tapi semua gak ada satu pun yang ingat ulang tahunku!” kata Dianita.
      “Oh, kamu mau aku ngucapin ulang tahun? Oke, gak begitu juga caranya. Kayak anak kecil,” ketus Evi tambah marah.
      Kemudian Evi pun pergi meninggalkan Dianita. Sedangkan Dianita tampak semakin kesal dan hampir menitikan air mata.
      “Selamat ulang tahun!!!” seru banyak suara di belakangnya.
      Dianita membalikkan badan dan melihat banyak temannya sedang menghampiri dengan membawa balon dan kue ulang tahun lengkap dengan lilinnya. Evi tampak sumringah sembari menepuk-nepuk tangan. Air mata Dianita pun pecah tak tertahan.
(“Ulang Tahun”, Elfarizi)

Resolusi pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Dianita marah karena semua temannya tidak peduli.
B.     Evi marah karena sikap Dianita seperti anak kecil.
C.     Evi meninggalkan Dianita karena dianggap tidak peduli.
D.    Teman-teman Dianita datang membawa kejutan.
E.     Evi tampak sumringah saat mengucapkan ulang tahun.

188. Perhatikan kutipan cerpen berikut!
(1) Doni terus berusaha menelepon Agung. Tapi di seberang sana, Agung tak kunjung mengangkat teleponnya. Berkali-kali dicoba tetap sama. Pesan pun tak dibalas sama sekali. Doni menahan kesal sambil terus menguasai diri. Dia hanya berniat menyelesaikan masalah, tapi Agung tak juga menunjukkan itikad baik.
(2) Juni sudah berakhir. Tapi, harapan Linda belum juga terwujud. Dulu, bapak selalu bilang bahwa Juni adalah bulan yang indah untuk melihat Linda bergaun pengantin. Sayang, Bapak sudah tiada. Linda pun merasa tak ada lagi yang membuatnya mencintai Juni. Kini, hidup tetap berjalan seperti biasa. Pencarian pun bertahan sepanjang masa.
(3) Ayah menggedor-gedor pintu dengan keras. “Gista! Gista!” teriak ayah dari balik kamar. Gista tak menyahut sama sekali. Dia malah berusaha membuka teralis jendelanya. Sementara ayah terus menggedor disertai suara tangis ibu yang samar-samar.
(4) Sudah sekian malam, tidurku selalu gelisah. Sulit rasanya memejamkan mata walau barang sejenak. Pikiran selalu melayang-layang bak terbang di angkasa raya. Mencari tahu jawaban pasti. Menebak-nebak, akankah Hayati menerima pinanganku nanti?
(5) Kulemparkan fotonya jauh-jauh. Tak mau lagi aku melihatnya. Semua tentangnya aku singkirkan. Semua harus kukubur dalam-dalam. Benar kata pujangga, obat patah hati adalah hati yang baru. Maka, aku tak mau berlarut-larut dalam rasa harap yang tak berujung ini. Aku harus kuat menghadapi hari esok yang lebih baik.

Kutipan cerpen yang menunjukkan konflik fisik terdapat pada paragraf ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

189. Perhatikan kutipan cerpen berikut ini!
Tok tok tok. “Mbah!” seru Warjiman lantang. Bukannya tidak santun, tapi memanggil Mbah Tejo dan Mbah Marti memang harus dengan suara keras. Tapi tak ada juga yang menyahut.
Warjiman sedikit mendorong pintu kayu yang bawahnya sudah hampir habis digerogoti rayap. Kreeek. Terdengar suara pintu mulai terbuka. Kepalanya melongok bagian dalam gubug.
Astagfirullah!” Warjiman kaget. Ia mendapati Mbah Tejo bersila menghadap seseorang yang tertidur tertutup kain samping. Ia hanya melihat Mbah Tejo memunggunginya.
“Mbah ….,” lirih Warjiman. Tapi tak ada jawab
Warjiman mencoba masuk dan mendekati. Hingga akhirnya ia mendapati seseorang dengan tubuh tertutupi kain samping telentang di hadapan Mbah Tejo yang duduk bersila tanpa gerak”
Innaalillaahi,” Warjiman tak bisa berkata-kata. Sambil berdiri dia hanya terkejut melihat Mbah Tejo yang menghadapi jenazah istrinya sendiri.
("Kubur", ElFarizi)

Pemicu konflik pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Mbah Tejo duduk tak bergerak di hadapan jenazah istrinya.
B.     Mbah Tejo dan Mbah Marti tidak menjawab sahutan Warjiman.
C.     Warjiman kaget saat melihat jenazah Mbah Marti.
D.    Warjiman memanggil Mbah Tejo dengan keras.
E.     Warjiman masuk ke rumah Mbah Tejo diam-diam.

190. Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini!
      “Aku tidak tahu siapa yang harus disalahkan,” ujar Nanda.
      “Sudahlah, aku tidak bermaksud mencari siapa yang perlu disalahkan,” sela Toni.
      “Tapi, aku telah melakukan semua pekerjaan tersebut sesusi posisi aku sebagai penanggung jawab acara, di luar itu …,” bela Nanda terpotong.
      “Baik, aku akui aku salah. Seharusnya sebagai penanggung jawab keamanan, aku yang harus bertanggung jawab. Tidak perlu menyalahkan Nanda,” tiba-tiba Agus bersuara.
      “Sudah! Sekali lagi aku katakan, tidak ada yang perlu menyalahkan dan disalahkan. Kita semua akan bertanggung jawab atas insiden tadi. Jangan sampai kejadian itu terulang lagi. Memalukan dan mencoreng nama sekolah saja!” kata Toni dengan nada keras.

Resolusi pada kutipan cerpen di atas adalah ….
A.    Agus menyatakan dia yang harus bertanggung jawab.
B.     Nanda memastikan semua telah dilakukan sesuai posisinya.
C.     Nanda tidak mengetahui siapa yang harus disalahkan.
D.    Toni meminta semua pihak bertanggung jawab.
E.     Toni meminta Agus tidak menyalahkan diri sendiri.

191. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Hatta , suatu ketika si ibu, tubuhnya mulai lemah karena kesedihan yang sangat dan dimakan usia karena si bapak yang meninggal dunia. duka keluarga bertambah-tambah. si ibu hanya menangis saja kerjanya. Anaknya, Cabe Rawit, tak tahan melihat keadaan orang tuanya. dia pun meminta izin si ibu untuk bekerja ke pasar. Alhasil, si ibu pun mengizinkan. berangkatlah Cabe Rawit bekerja ke pasar. Baru sampai di perempatan jalan lewatlah seorang saudagar beras dengan sepedanya hampir melindas si Cabe Rawit.
“Hati-hati pedagang beras, kalau sepedamu melindas tubuhku yang kecil bertambah sedihlah nanti ibuku.”
Seketika berhentilah pedagang karena terkejut. Ia pun mencari asal suara tersebut sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Karena tak menemukan sesosok tubuh manusia, Ia pun lari pontang panting ketakutan.

Karakteristik sastra melayu klasik nampak pada kutipan hikayat di atas karena ….
A.    disampaikan dari mulut ke mulut
B.     istana sentris
C.     statis
D.    tidak berangka tahun
E.     bersifat pralogis

192. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya dibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si Miskin.

Ciri sastra melayu klasik yang menonjol pada kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    khayal dan lisan
B.     istanasentris dan lisan
C.     istana sentris dan khayal
D.    prologis dan lisan
E.     klise dan lisan

193. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Diceritakan Sri Rama dan Laksamana sedang kebingungan mencari Sita Dewi di hutan. Tiba-tiba bertemulah dengan seekor burung jantan dan empat ekor burung betina. Bertanyalah Sri Rama pada burung, apakah melihat istrinya Sita? Namun burung jantan malah mencemooh kalau Sri Rama tak bisa menjadi suami yang baik karena tidak bisa menjaga istrinya yang hanya satu. Tidak seperti dia yang memiliki empat istri namun bisa menjaga dengan baik. Tersinggunglah Sri Rama. Seketika itu dia memohon kepada Dewata Mulia Raya agar membutakan mata burung tersebut. Seketika butalah mata burung itu hingga tak dapat melihat keempat istrinya lagi.

Ketidaklogisan sastra melayu klasik di atas terdapat pada ....
A. Seekor burung memiliki empat istri.
B.  Seekor burung berbicara dan mengejek manusia.
C.  Seorang suami mencari istrinya di tengah hutan.
D. Seekor burung matanya buta.
E.  Seorang raja tidak memiliki pengawal.

194. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Kata sahibul hikayat, maka tersebutlah perkataan Sang Nila Utama tinggal di Bitan beristrikan Wan Seri Beni. Anak Raja Bitan terlalu amat berkasih-kasihan. Hatta beberapa lamanya, pada suatu hari, Sang Nila Utama hendak pergi beramai-ramaian ke Tanjung Bemban, hendak membawa perempun Baginda. Maka Baginda pun bermohon kepada Bunda Baginda, permaisuri Iskandar Syah.

Karakteristik hikayat yang menonjol terlihat pada ....
A.    menggunakan bahasa klise
B.     bersifat pralogis
C.     menceritakan kehidupan kerajaan
D.    karakteristik bahasa melayu
E.     bersifat statis

195. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Alkisah Datu Mabrur tengah khusuk bersamadi namun samadinya terusik oleh ulah Ikan Todak.
“Hai ikan siapa kamu dan apa maksudmu mengganggu samadiku?”
“Ketahuilah wahai manusia kami terusik samadimu karena lautan bergelora karenanya. Sebelum aku menyerangmu tadi aku sudah berjanji kalau aku kalah maka aku dan rakyatku akan memetuhi segala perintahmu.”

Karakteristik hikayat yang nampak pada penokohan di atas ialah ....
A.    Raja ikan yang memiliki rakyat yang taat.
B.     Suatu kerajaan dipimpin oleh seekor ikan.
C.     Seekor raja ikan yang bertarung dengan manusia.
D.    Seekor ikan yang menepati janji.
E.     Seekor ikan yang memiliki istana di laut.

196. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Disebutlah seorang raja yang bijaksana memiliki sepuluh orang puteri yang cantik-cantik. Hanyalah satu kekurangannya terlalu sibuk sehingga tidak mampu mendidik anak-anaknya. Istrinya sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu. Puteri-puteri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya senang bermain dan tidak mau sedikitpun membantu ayahnya. Mereka bernama Puteri Jambon, Puteri Jingga, Puteri Nila, Puteri Hijau,
Puteri Kelabu, Puteri Oranye, Puteri Merah Merona dan Puteri Kuning.

Ciri-ciri sastra melayu klasik yang nampak pada kutipan hikayat di atas ialah ....
A.    Raja memiliki anak dengan gelar putri.
B.     Putri raja senang bermain.
C.     Istri raja meninggal sehingga anak-anak diasuh oleh inang.
D.    Nama-nama putri identik dengan nama bunga.
E.     Raja yang terlalu sibuk.

197. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Hatta maka berapa lamanya Masyhudulhakk pun besarlah. Bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai. Maka dicaharinya perahu hendak menyeberang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya. Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya.

Kutipan hikayat di atas merupakan prosa melayu klasik terlihat dari struktur ….
A.    tema cerita
B.     latar
C.     bahasa
D.    alur
E.     nama tokoh

198. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
(1) Putri Raja yang amat hormat dan ta’lim kepada orangtuanya.
(2) Tersebutlah sebuah kerajaan dipimpin oleh Baginda Raja Nata yang memiliki anak Galuh
      Cendera Kirana.
(3) Maka sampailah berita ini pada telinga Galuh Ajeng.
(4) Hatta tersebutlah sang putri telah bertunangan dengan Raden Inu.
(5) Galuh Ajeng sangat teriris hatinya.
(6) Melihat kelakuan anaknya pilulah hati Paduka Liku yang tak lain ayah Galuh Ajeng.

Karakteristik hikayat pada paragraf di atas dominan pada unsur bahasa bila susunannya ….
A. (4) (3), (1), (2), (6), (5)
B. (4), (3), (2), (1) (5), (6)
C. (1), (2), (3), (4), (5), (6)
D. (2), (4), (1), (3), (6),(5)
E. (2), (1), (4), (3), (5), (6)

199. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Hatta dengan demikian, maka banyak saudagar yang hilang hartanya kecurian. Maka sekalian sudagar itu pun datanglah mengahadap raja, maka kata temenggung, “sehari-hari patik menyuruh berkawal. Baik pada malam sekarang ini, patik sendiri turut berkawal pada segala rumah saudagar itu.”
Maka Mega Paksi pun masuklah ke dalam negeri itu. Maka dilihatnya orang berkawal dengan lembing perisai masing-masing itu, maka Mega Paksi pun masuk ke dalam orang berkawal itu, maka dicurinya pula di rumah saudagar yang lain.
Maka hari pun sianglah, maka saudagar itu pun masuklah berdatang sembah, mengatakan dirinya kecurian. Maka raja pun heran, lalu menyuruh memanggil Temenggung. Maka Temenggung pun datanglah. Maka titah raja, “Hai tumenggung, manatah diri berkawal, maka saudagar itu kecurian semalam.”

Karakteristik sastra melayu klasik yang terdapat dalam kutipan paragraf tersebut, kecuali ….
A.    latar kerajaan
B.     menggunakan kalimat tidak efektif
C.     menggunakan partikel-tah
D.    mengisahkan kehidupan kerajaan
E.     menggunakan kata tumenggung dan raja

200. Perhatikan kutipan hikayat berikut !
Maka permaisuri Iskandar Syah dan Demang Lebar Daun dirajakan Baginda di Bintan, bergelar Tun Telanai : Dan Daripada anak cucu dialah bergelar Telanai Bintan itu, dan yang makan di Balairung, nasinya dan sirihnya sekaliannya bertetampan belaka. Hatta negeri Singapura pun besarlah, dan dagang pun banyak datang berkampung terlalu ramai, dan Bandar pun terlalu makmur.

Plot yang ditunjukkan dalam kutipan sastra Melayu Klasik tersebut adalah .…
A.    akhir yang bahagia
B.     tokoh utama menyesal
C.     tokoh utama pergi mengembara
D.    tokoh utama mendapat rintangan
E.     tokoh utama menemui keajaiban

Komentar

Unknown mengatakan…
NAMA: ASTRID KOMALASARI
KELAS: X IPS 3
PELAJARAN: BAHASA INDONESIA

1. Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan dipahami oleh masyarakat awam.

2.Skripsi
Skripsi atau tugas akhir adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu. Tujuan skripsi secara umum bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah di pelajari selama bangku perkuliahan. Mahasiswa wajib menulis skripsi selain untuk syarat kelulusan juga untuk memberi pengetahuan dan ketrampilannya dalam menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan ilmu yang sedang di tulisnya.

Tesis
Tesis adalah tugas akhir jenjang magister (S2). Thesis salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis merupakan pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi

3.Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. ... Draf Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan

4.A. Metode Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

menggunakan analisis data bersifat kuantitatif/statistik untuk menguji

hipotesis (hasil yang diharapkan dari penelitian)  yang telah ditetapkan. Metode penelitian

kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu yang mana

teknik pengambilan sampel tersebut dilakukan secara acak. Sedangkan cara untuk

mengumpulkan data pada penelitian kuantitatif adalah dengan menggunakan

instrumen penelitian.

 

B. Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dimana peneliti merupakan

instrumen kunci.  Hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil penelitian

biasanya terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.

5.Arti rasional dalam ciri kebahasaan karya ilmiah adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus dapat dipahami secara logika oleh semua pihak yang membacanya alias tidak dikarang-dikarang atau hanya dapat dipahami oleh sang penulis karya ilmiah

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS CERPEN TUKANG PIJIT KELILING

SOAL UTS 2015-2016

MENENTUKAN ISI PUISI, "TUHAN TELAH MENEGURMU"